“Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah” (Yosua 24: 15)
Hidup itu harus punya prinsip! Ada komitmen yang pasti dari
prinsip yang kita pegang. Sehingga kita menjadikan diri kita tidak mudah
diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang meyesatkan. Mampu memutuskan untuk tidak
melakukan ataupun tidak.
Yosua tegas mengingatkan umat Israel pada masa tuanya, dengan
megumpulkan orang Israel untuk mempertanyakan komitmen kesetiaan mereka kepada
Tuhan: “pilihlah pada hari ini kepada
siapa kamu akan beribadah”. Dan lebih lanjut Yosua menegaskan prinsip
hidupnya: “Tetapi aku dan seisi rumahku,
kami akan beribadah kepada TUHAN!”.
Yosua sudah menegaskan pada mereka bagaimana Tuhan menyertai
umatNya sejak dari nenek moyang mereka Abraham sampai mereka saat itu telah
menduduki tanah Kanaan. Bukan karena kemampuan mereka, tetapi semata-mata
hanyalah kuasa penyertaan Tuhan.
Sebab itu, masih panjang hari-hari yang akan dilalui bangsa
Israel. Yosua mengingatkan bangsanya jika mereka masih tetap merasakan
bagaimana Tuhan campur tangan atas hidup mereka, maka mereka harus
memperlihatkan kesetiaan kepada Tuhan. Sebab Yosua melihat begitu banyak
bangsa-bangsa yang ada disekitar mereka yang memiliki allahnya masing-masing,
maka komitmen kesetiaan mereka harus diperlihatkan.
Dalam kehidupan kita juga harus kita sadari, bahwa banyak
godaan-godaan yang dapat merenggut kebahagiaan kita bersama Tuhan. Maka bagaimana
kita memegang prinsip iman dan berdiri teguh di atas iman. Ketika kita memiliki
prinsip iman yang teguh, maka kita akan mampu memilah mana yang baik dan yang
tidak untuk kita lakukan. Prinsip iman yang kita pegang akan menentukan
kesetiaan kita kepada kehendak dan perintah Tuhan.
“Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah” (Yosua 24: 15)
Hidup itu harus punya prinsip! Ada komitmen yang pasti dari
prinsip yang kita pegang. Sehingga kita menjadikan diri kita tidak mudah
diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang meyesatkan. Mampu memutuskan untuk tidak
melakukan ataupun tidak.
Yosua tegas mengingatkan umat Israel pada masa tuanya, dengan
megumpulkan orang Israel untuk mempertanyakan komitmen kesetiaan mereka kepada
Tuhan: “pilihlah pada hari ini kepada
siapa kamu akan beribadah”. Dan lebih lanjut Yosua menegaskan prinsip
hidupnya: “Tetapi aku dan seisi rumahku,
kami akan beribadah kepada TUHAN!”.
Yosua sudah menegaskan pada mereka bagaimana Tuhan menyertai
umatNya sejak dari nenek moyang mereka Abraham sampai mereka saat itu telah
menduduki tanah Kanaan. Bukan karena kemampuan mereka, tetapi semata-mata
hanyalah kuasa penyertaan Tuhan.
Sebab itu, masih panjang hari-hari yang akan dilalui bangsa
Israel. Yosua mengingatkan bangsanya jika mereka masih tetap merasakan
bagaimana Tuhan campur tangan atas hidup mereka, maka mereka harus
memperlihatkan kesetiaan kepada Tuhan. Sebab Yosua melihat begitu banyak
bangsa-bangsa yang ada disekitar mereka yang memiliki allahnya masing-masing,
maka komitmen kesetiaan mereka harus diperlihatkan.
Dalam kehidupan kita juga harus kita sadari, bahwa banyak
godaan-godaan yang dapat merenggut kebahagiaan kita bersama Tuhan. Maka bagaimana
kita memegang prinsip iman dan berdiri teguh di atas iman. Ketika kita memiliki
prinsip iman yang teguh, maka kita akan mampu memilah mana yang baik dan yang
tidak untuk kita lakukan. Prinsip iman yang kita pegang akan menentukan
kesetiaan kita kepada kehendak dan perintah Tuhan.
No comments :
Post a Comment