Akhirnya, hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya (Efesus 6:10)
Kekuatan itu sederhana seperti baterai yang butuh di
cas. Alat untuk mencari kekuatan kita adalah doa dan Firman Tuhan. Setiap
orang pasti akan mengalami kelelahan, putus asa, stress dalam menjalani
kehidupan yang berat di dunia ini. Tanpa doa dan pertolongan Tuhan maka kita
akan lemah dan bukan tidak mungkin akan jatuh pada kehancuran.
Sama halnya
dengan perjuangan seorang yang menuntut ilmu, semakin lama semakin tinggi
tingkat kesulitan yang dihadapi. Demikian juga bagi seseorang yang telah
menerima Kristus sebagai Tuhan atas hidupnya, pertobatan hanyalah awal dari
kehidupannya bersama Kristus. Ia masih harus bertahan hingga mencapai garis
akhir dalam menghadapi peperangan rohani. Dari manakah kekuatan kita?
Pada bagian akhir surat
Efesus ini Paulus secara tidak langsung mengatakan bahwa mereka baru ada pada
awal kehidupan Kristen. Oleh karena itu, orang Kristen diajurkan untuk
mengenakan perlengkapan senjata Allah (ayat 11, 13). Mengapa? Oleh karena kita
akan berjuang menghadapi musuh yang utama yaitu pemerintah-pemerintah,
penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini dan roh-roh jahat di
udara (ayat 12). Tujuannya adalah supaya orang Kristen dapat berdiri sampai
akhir dalam peperangan rohani ini (ayat 13). Akan tetapi, kita harus ingat
bahwa kita tidak berjuang sendiri.
Oleh Karena itu hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam
kekuatan kuasa-Nya. Selain mengenakan perlengkapa senjata Allah, kita harus
berdoa dengan konsisten baik untuk diri sendiri maupun untuk mendukung yang
lainya. Di sinilah letak kekuatan kita. Doa adalah bentuk kemunikasi dengan
Allah. Berdoa menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan ketergantungan
ini memberikan kekuatan untuk kita memenangkan peperangan di dunia. Amin
Sumber: Renungan Harian HKBP Tahun 2013
Akhirnya, hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya (Efesus 6:10)
Kekuatan itu sederhana seperti baterai yang butuh di
cas. Alat untuk mencari kekuatan kita adalah doa dan Firman Tuhan. Setiap
orang pasti akan mengalami kelelahan, putus asa, stress dalam menjalani
kehidupan yang berat di dunia ini. Tanpa doa dan pertolongan Tuhan maka kita
akan lemah dan bukan tidak mungkin akan jatuh pada kehancuran.
Sama halnya
dengan perjuangan seorang yang menuntut ilmu, semakin lama semakin tinggi
tingkat kesulitan yang dihadapi. Demikian juga bagi seseorang yang telah
menerima Kristus sebagai Tuhan atas hidupnya, pertobatan hanyalah awal dari
kehidupannya bersama Kristus. Ia masih harus bertahan hingga mencapai garis
akhir dalam menghadapi peperangan rohani. Dari manakah kekuatan kita?
Pada bagian akhir surat
Efesus ini Paulus secara tidak langsung mengatakan bahwa mereka baru ada pada
awal kehidupan Kristen. Oleh karena itu, orang Kristen diajurkan untuk
mengenakan perlengkapan senjata Allah (ayat 11, 13). Mengapa? Oleh karena kita
akan berjuang menghadapi musuh yang utama yaitu pemerintah-pemerintah,
penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini dan roh-roh jahat di
udara (ayat 12). Tujuannya adalah supaya orang Kristen dapat berdiri sampai
akhir dalam peperangan rohani ini (ayat 13). Akan tetapi, kita harus ingat
bahwa kita tidak berjuang sendiri.
Oleh Karena itu hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam
kekuatan kuasa-Nya. Selain mengenakan perlengkapa senjata Allah, kita harus
berdoa dengan konsisten baik untuk diri sendiri maupun untuk mendukung yang
lainya. Di sinilah letak kekuatan kita. Doa adalah bentuk kemunikasi dengan
Allah. Berdoa menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan ketergantungan
ini memberikan kekuatan untuk kita memenangkan peperangan di dunia. Amin
Sumber: Renungan Harian HKBP Tahun 2013
No comments :
Post a Comment