Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, July 29, 2020

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Monday, July 27, 2020

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 5: 1-11

Kita dapat pelajari bagaimana kehidupan jemaat mula-mula sebagaimana kesaksian yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul, khususnya di Kisah 4: 32-37 bahwa jemaat hidup dengan penuh kasih saling membangun sebagai tubuh Kristus. Mereka hidup tanpa berkekurangan sebab segala kepunyaan yang ada pada mereka menjadi milik bersama. Mereka menjual segala kepunyaannya untuk di bawa dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Diantara jemaat mula-mula itu adalah Ananias dan Safira, pasangan suami istri yang juga menjual sebidang tanah untuk di bawa kehadapan rasul-rasul. Namun ternyata hasil penjualan tanah itu tidak diberikan semua kehadapan rasul-rasul, namun menahannya sebahagian.

Rasul Petrus mengetahui kejahatan hati Ananias dan juga Safira, bahwa mereka tidak jujur, apa yang mereka lakukan itu adalah mendustai Roh Kudus, bukan manusia yang mereka dustai tetapi mereka mendustai Allah. Rasul Petrus menjelaskan bahwa pemberian segala kepunyaan menjadi milik bersama itu bukanlah suatu tuntutan keharusan, bukan pula tekanan kepada jemaat, namun Tuhan menyukai orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor. 9:7), melakukan perbuatan baik, jangan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela (Flm. 1:14).

Rasul Petrus menegaskan bahwa lebih baik mereka tidak menjual tanahnya sama sekali daripada menjual untuk menahan sebagian uang hasil penjualannya. Lebih baik tidak usah memberi jika pemberian itu bukan dari ketulusan bahkan hanya sekedar untuk mendapatkan pujian. Rasul Petrus menyampaikan bahwa tanah itu selama belum diseraahkan kepada rasul adalah kuasa mereka, mau diserahkan apa tidak bergantung pada mereka, namun jika memang benar-benar mau memberikannya, maka selayaknya mereka memberikannya dengan sepenuh hati, apa yang mereka jual dan berapa hasil penjualannya sepenuhnya mereka persembahkan dengan ketulusan.

Ketika kita memberikan hati kita kepada Allah, kita tidak boleh memberikannya sebagian, jika kita mengasihi Allah maka kasihilah dengan segenap hati, akal dan budimu. Sehingga akibat dari dosa mereka yang mendustai Roh Kudus, Ananias dan Safira seketika itu juga meninggal di depan kaki rasul Petrus.

Apa yang terjadi pada Ananias dan Safira ini mengingatkan kita dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Jika kita memang benar-benar mau memberikan hidup kita pada panggilan Tuhan Yesus maka kita harus sepenuhnya memberikan diri kepada Tuhan, bukan setengah hati.

Orang yang setengah hati mengikut Yesus maka bisa seperti Ananias dan Safira ini, yang diperbuatnya hanyalah kemunafikan dan menyalahgunakan nama Tuhan untuk mendapat pujian bagi diri sendiri.

Kita mau di ajar, bahwa Tuhan tidak dapat didustai, apa yang kita lakukan secara tersembunyi di hadapan manusia semuanya terlihat jelas di mata Tuhan. Kita bisa saja mengelabui atau menutup-nutupi apa yang ada dalam hati kita di hadapan sesama kita manusia, namun tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, bahkan Tuhan sendiri yang jauh lebih mengetahui siapa kita dibandingkan kita sendiri.

Kesungguhan iman dan kasih kita kepada Tuhan haruslah dengan kesungguhan mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang kudus di hadapan Tuhan. Iman kita dengan sendirinya akan teruji kemurniannya dalam menghadapi setiap situasi dalam kehidupan ini, dalam hubungan kita dengan sesama, dalam keluarga, dalam kehidupan berjemaat, dalam pekerjaan dan juga hidup bermasyarakat. Tuhan melihat apa yang kita perbuat, apa yang ada dalam hati kita.


Thursday, July 23, 2020

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Tuesday, July 14, 2020

Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 41-44

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Ulangan 16: 13-17 Mensyukuri Berkat Penyertaan Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 16: 13-17

Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu. Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu. Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh. Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

Wednesday, July 8, 2020

Amsal 4:1-9 Mencintai Hikmat Dan Didikan Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Amsal 4: 1-9

Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Lukas 6: 39-42 Yesus Sang Guru Hikmat

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 6: 39-42

Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 5: 1-11

Kita dapat pelajari bagaimana kehidupan jemaat mula-mula sebagaimana kesaksian yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul, khususnya di Kisah 4: 32-37 bahwa jemaat hidup dengan penuh kasih saling membangun sebagai tubuh Kristus. Mereka hidup tanpa berkekurangan sebab segala kepunyaan yang ada pada mereka menjadi milik bersama. Mereka menjual segala kepunyaannya untuk di bawa dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Diantara jemaat mula-mula itu adalah Ananias dan Safira, pasangan suami istri yang juga menjual sebidang tanah untuk di bawa kehadapan rasul-rasul. Namun ternyata hasil penjualan tanah itu tidak diberikan semua kehadapan rasul-rasul, namun menahannya sebahagian.

Rasul Petrus mengetahui kejahatan hati Ananias dan juga Safira, bahwa mereka tidak jujur, apa yang mereka lakukan itu adalah mendustai Roh Kudus, bukan manusia yang mereka dustai tetapi mereka mendustai Allah. Rasul Petrus menjelaskan bahwa pemberian segala kepunyaan menjadi milik bersama itu bukanlah suatu tuntutan keharusan, bukan pula tekanan kepada jemaat, namun Tuhan menyukai orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor. 9:7), melakukan perbuatan baik, jangan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela (Flm. 1:14).

Rasul Petrus menegaskan bahwa lebih baik mereka tidak menjual tanahnya sama sekali daripada menjual untuk menahan sebagian uang hasil penjualannya. Lebih baik tidak usah memberi jika pemberian itu bukan dari ketulusan bahkan hanya sekedar untuk mendapatkan pujian. Rasul Petrus menyampaikan bahwa tanah itu selama belum diseraahkan kepada rasul adalah kuasa mereka, mau diserahkan apa tidak bergantung pada mereka, namun jika memang benar-benar mau memberikannya, maka selayaknya mereka memberikannya dengan sepenuh hati, apa yang mereka jual dan berapa hasil penjualannya sepenuhnya mereka persembahkan dengan ketulusan.

Ketika kita memberikan hati kita kepada Allah, kita tidak boleh memberikannya sebagian, jika kita mengasihi Allah maka kasihilah dengan segenap hati, akal dan budimu. Sehingga akibat dari dosa mereka yang mendustai Roh Kudus, Ananias dan Safira seketika itu juga meninggal di depan kaki rasul Petrus.

Apa yang terjadi pada Ananias dan Safira ini mengingatkan kita dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Jika kita memang benar-benar mau memberikan hidup kita pada panggilan Tuhan Yesus maka kita harus sepenuhnya memberikan diri kepada Tuhan, bukan setengah hati.

Orang yang setengah hati mengikut Yesus maka bisa seperti Ananias dan Safira ini, yang diperbuatnya hanyalah kemunafikan dan menyalahgunakan nama Tuhan untuk mendapat pujian bagi diri sendiri.

Kita mau di ajar, bahwa Tuhan tidak dapat didustai, apa yang kita lakukan secara tersembunyi di hadapan manusia semuanya terlihat jelas di mata Tuhan. Kita bisa saja mengelabui atau menutup-nutupi apa yang ada dalam hati kita di hadapan sesama kita manusia, namun tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, bahkan Tuhan sendiri yang jauh lebih mengetahui siapa kita dibandingkan kita sendiri.

Kesungguhan iman dan kasih kita kepada Tuhan haruslah dengan kesungguhan mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang kudus di hadapan Tuhan. Iman kita dengan sendirinya akan teruji kemurniannya dalam menghadapi setiap situasi dalam kehidupan ini, dalam hubungan kita dengan sesama, dalam keluarga, dalam kehidupan berjemaat, dalam pekerjaan dan juga hidup bermasyarakat. Tuhan melihat apa yang kita perbuat, apa yang ada dalam hati kita.


Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 41-44

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Ulangan 16: 13-17 Mensyukuri Berkat Penyertaan Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 16: 13-17

Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu. Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu. Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh. Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

Amsal 4:1-9 Mencintai Hikmat Dan Didikan Tuhan

Amsal 4:1-9 Mencintai Hikmat Dan Didikan Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Amsal 4: 1-9

Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Lukas 6: 39-42 Yesus Sang Guru Hikmat

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 6: 39-42

Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."