Minggu Estomihi (10 Februari 2013) Kotbah: 2 Korintus 3: 12-4:2 Bacaan: Keluaran 34: 29-35
Surat 2 Korintus di kirim adalah untuk mempertahankan wibawa kerasulan Paulus untuk menentang para rasul-rasul palsu yang mencoba untuk menolak ajaran Paulus
ayat 5 dikatakan "Kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah"
dalam nas ini Paulus ingin memperlihatkan bahwa pelayanan yang dilakukannya
adalah pekerjaan Roh Tuhan dan bukan pekerjaan manusia.
Pemberitaan Firman yang dilakukannya adalah atas dasar kematian dan kebangkitan Kristus dalam konteks Perjanjian Baru bahwa Firman yang diberitakan bukan ditulis dalam loh batu namun dalam hati manusia. Paulus ingin memberikan kacamata yang baru dalam melihat Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama pada pasal 3:9 "Pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran". di dalam Yesus Kristus Allah telah ada bersama-sama dengan manusia dan Kristus telah menyingkapkan selubung kemuliaan Allah itu. di dalam Yesus Kristus kita mampu untuk melihat kemuliaan Allah. bangsa Israel telah melanggar Perjanjian dengan Tuhan dengan hidup dalam dosa, sehingga Allah menubuatkan Perjanjian yang baru melalui nubuatan yang di sampaikan kepada Nabi Yeremia (Yer. 31: 31-34) bahwa Allah akan melakukan Perjanjian Baru dengan menuliskannya dalam hati mereka.
Paulus ingin menyatakan bahwa pelayanan yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Roh Allah sehingga tidak ada rencana untuk menutupi ataupun memalsukan Firman Allah, namun dengan Roh Allah dia mendapatkan kekuatan dan keberanian memberitakan Injil, demikian juga halnya dengan jemaat, harapan dari Paulus agar jemaat tidak menanggapi pemberitaan Firman tidak seperti umat Israel yang menyelubungi hatinya sebagai suatu aturan agama namun lebih dari pada itu bahwa kita menerima pemberitaan Firman adalah suatu perjumpaan dengan Allah melalui RohNya dengan menerima kemulianNya yang memerdekakan kita dari kuasa maut dan dosa. Roh akan bersaksi tentang Kristus, bagaimanapun kemampuan manusia dalam berkata-kata tidak akan mampu bersaksi tentang Kristus. Buka hati untuk Roh Allah, maka Allah akan memakai hidupmu menjadi alat kesaksianNya.
Pemberitaan Firman yang dilakukannya adalah atas dasar kematian dan kebangkitan Kristus dalam konteks Perjanjian Baru bahwa Firman yang diberitakan bukan ditulis dalam loh batu namun dalam hati manusia. Paulus ingin memberikan kacamata yang baru dalam melihat Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama pada pasal 3:9 "Pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran". di dalam Yesus Kristus Allah telah ada bersama-sama dengan manusia dan Kristus telah menyingkapkan selubung kemuliaan Allah itu. di dalam Yesus Kristus kita mampu untuk melihat kemuliaan Allah. bangsa Israel telah melanggar Perjanjian dengan Tuhan dengan hidup dalam dosa, sehingga Allah menubuatkan Perjanjian yang baru melalui nubuatan yang di sampaikan kepada Nabi Yeremia (Yer. 31: 31-34) bahwa Allah akan melakukan Perjanjian Baru dengan menuliskannya dalam hati mereka.
Paulus ingin menyatakan bahwa pelayanan yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Roh Allah sehingga tidak ada rencana untuk menutupi ataupun memalsukan Firman Allah, namun dengan Roh Allah dia mendapatkan kekuatan dan keberanian memberitakan Injil, demikian juga halnya dengan jemaat, harapan dari Paulus agar jemaat tidak menanggapi pemberitaan Firman tidak seperti umat Israel yang menyelubungi hatinya sebagai suatu aturan agama namun lebih dari pada itu bahwa kita menerima pemberitaan Firman adalah suatu perjumpaan dengan Allah melalui RohNya dengan menerima kemulianNya yang memerdekakan kita dari kuasa maut dan dosa. Roh akan bersaksi tentang Kristus, bagaimanapun kemampuan manusia dalam berkata-kata tidak akan mampu bersaksi tentang Kristus. Buka hati untuk Roh Allah, maka Allah akan memakai hidupmu menjadi alat kesaksianNya.
PERTANYAAN??????
APAKAH KITA DALAM PEMBERITAAN FIRMAN MENYERAHKAN DIRI DIPIMPIN OLEH ROH?
APAKAH KITA DALAM MENDENGAR PEMBERITAAN FIRMAN
MENYERAHKAN DIRI DIPIMPIN OLEH ROH?
jangan lupa untuk kembali lagi di ulasan
kotbah minggu depan....
Minggu Estomihi (10 Februari 2013) Kotbah: 2 Korintus 3: 12-4:2 Bacaan: Keluaran 34: 29-35
Surat 2 Korintus di kirim adalah untuk mempertahankan wibawa kerasulan Paulus untuk menentang para rasul-rasul palsu yang mencoba untuk menolak ajaran Paulus
ayat 5 dikatakan "Kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah"
dalam nas ini Paulus ingin memperlihatkan bahwa pelayanan yang dilakukannya
adalah pekerjaan Roh Tuhan dan bukan pekerjaan manusia.
Pemberitaan Firman yang dilakukannya adalah atas dasar kematian dan kebangkitan Kristus dalam konteks Perjanjian Baru bahwa Firman yang diberitakan bukan ditulis dalam loh batu namun dalam hati manusia. Paulus ingin memberikan kacamata yang baru dalam melihat Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama pada pasal 3:9 "Pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran". di dalam Yesus Kristus Allah telah ada bersama-sama dengan manusia dan Kristus telah menyingkapkan selubung kemuliaan Allah itu. di dalam Yesus Kristus kita mampu untuk melihat kemuliaan Allah. bangsa Israel telah melanggar Perjanjian dengan Tuhan dengan hidup dalam dosa, sehingga Allah menubuatkan Perjanjian yang baru melalui nubuatan yang di sampaikan kepada Nabi Yeremia (Yer. 31: 31-34) bahwa Allah akan melakukan Perjanjian Baru dengan menuliskannya dalam hati mereka.
Paulus ingin menyatakan bahwa pelayanan yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Roh Allah sehingga tidak ada rencana untuk menutupi ataupun memalsukan Firman Allah, namun dengan Roh Allah dia mendapatkan kekuatan dan keberanian memberitakan Injil, demikian juga halnya dengan jemaat, harapan dari Paulus agar jemaat tidak menanggapi pemberitaan Firman tidak seperti umat Israel yang menyelubungi hatinya sebagai suatu aturan agama namun lebih dari pada itu bahwa kita menerima pemberitaan Firman adalah suatu perjumpaan dengan Allah melalui RohNya dengan menerima kemulianNya yang memerdekakan kita dari kuasa maut dan dosa. Roh akan bersaksi tentang Kristus, bagaimanapun kemampuan manusia dalam berkata-kata tidak akan mampu bersaksi tentang Kristus. Buka hati untuk Roh Allah, maka Allah akan memakai hidupmu menjadi alat kesaksianNya.
Pemberitaan Firman yang dilakukannya adalah atas dasar kematian dan kebangkitan Kristus dalam konteks Perjanjian Baru bahwa Firman yang diberitakan bukan ditulis dalam loh batu namun dalam hati manusia. Paulus ingin memberikan kacamata yang baru dalam melihat Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama pada pasal 3:9 "Pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran". di dalam Yesus Kristus Allah telah ada bersama-sama dengan manusia dan Kristus telah menyingkapkan selubung kemuliaan Allah itu. di dalam Yesus Kristus kita mampu untuk melihat kemuliaan Allah. bangsa Israel telah melanggar Perjanjian dengan Tuhan dengan hidup dalam dosa, sehingga Allah menubuatkan Perjanjian yang baru melalui nubuatan yang di sampaikan kepada Nabi Yeremia (Yer. 31: 31-34) bahwa Allah akan melakukan Perjanjian Baru dengan menuliskannya dalam hati mereka.
Paulus ingin menyatakan bahwa pelayanan yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Roh Allah sehingga tidak ada rencana untuk menutupi ataupun memalsukan Firman Allah, namun dengan Roh Allah dia mendapatkan kekuatan dan keberanian memberitakan Injil, demikian juga halnya dengan jemaat, harapan dari Paulus agar jemaat tidak menanggapi pemberitaan Firman tidak seperti umat Israel yang menyelubungi hatinya sebagai suatu aturan agama namun lebih dari pada itu bahwa kita menerima pemberitaan Firman adalah suatu perjumpaan dengan Allah melalui RohNya dengan menerima kemulianNya yang memerdekakan kita dari kuasa maut dan dosa. Roh akan bersaksi tentang Kristus, bagaimanapun kemampuan manusia dalam berkata-kata tidak akan mampu bersaksi tentang Kristus. Buka hati untuk Roh Allah, maka Allah akan memakai hidupmu menjadi alat kesaksianNya.
PERTANYAAN??????
APAKAH KITA DALAM PEMBERITAAN FIRMAN MENYERAHKAN DIRI DIPIMPIN OLEH ROH?
APAKAH KITA DALAM MENDENGAR PEMBERITAAN FIRMAN
MENYERAHKAN DIRI DIPIMPIN OLEH ROH?
jangan lupa untuk kembali lagi di ulasan
kotbah minggu depan....
No comments :
Post a Comment