Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Thursday, February 7, 2013

Memenangkan Pencobaan (Matius 4: 1-11)

Matius 4: 1-11 Bacaan: Ulangan 6: 10-19
Firman Tuhan dalam nas ini ingin mengajarkan kepada kita bahwa begitu indahnya dan nikmatnya hidup bersama-sama dengan Allah, bahwa tiada hidup yang lebih indah yang dapat melebihi hidup di dalam Firman Allah. Ketika manusia berhadapan pada kondisi kehidupan dunia ini iblis akan memakainya agar kita menjauh dari Allah. Ketika Yesus dicobai di padang gurun dalam konteks kehidupan di dunia ini yaitu ketika
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
1.      Manusia hidup bukan hanya dari roti saja. Roti (makanan) merupakan bahagian yang penting dalam hidup manusia, namun roti bukanlah segala-galanya. “Roti bisa membuat manusia hidup tetapi roti bisa juga membuat manusia mati, tetapi Firman Allah membuat manusia itu hidup yang tidak akan pernah membawa kepada kematian karena Firman Allah adalah kehidupan yang sesungguhnya. Jika manusia hidup hanya untuk dapat makan saja, maka tidak akan ada bedanya dengan “binatang” bahwa kita akan menggunakan “hukum rimba” dalam menjalani hidup. Dalam Mat. 5:6 “Berbahagialah orang yang lapar dan harus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
2.      Jangan cobai Tuhan Allahmu.
Mencobai sebagai tanda ketidakpercayaan, Allah tidak menginginkan kita mempermainkan kuasaNya dan mengatasnamakan Tuhan untuk keinginan kita. Bahwa kita harus benar-benar menguduskan namaNya. Iman kepada Yesus bukan untuk di uji coba kalo berkhasiat akan dilanjutkan, tetapi berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.
3.      Hanya kepada Tuhan Allah sajalah kamu berbakti.
Bahwa yang berkuasa atas langit dan bumi adalah Allah saja. Namun pada hakikatnya banyak orang yang tidak hanya percaya kepada Allah. Ada yang katanya percaya kepada Yesus, namun dia masih lebih mempercayai logika dan pikiranNya bahkan masih mempercayai ada kuasa dan kekuatan yang lain yang dapat menyelamatkan hidupnya yang hanya karena ingin memiliki hidup duniawi

Yesus ingin mengajarkan bahwa orang yang setia kepada Allah akan menang dalam cobaan yang harapannya kepada Allah saja, dan yang menang dalam cobaan itu adalah orang yang mau dipimpin oleh Roh Allah. Iblis akan memakai kondisi kehidupan kita menjadi alatnya supaya kita berontak kepada Firman Allah, dan kita akan sanggup menghadapi godaan iblis dan memenangkan kehidupan ini adalah hanya penyertaan Roh Kudus. Baik itu dukacita maupun sukacita, iblis akan memakainya, maka disini Firman Tuhan ingin mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada dan jangan pernah meninggalkan penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Hal menarik yang dapat kita lihat melalui nas ini adalah dengan pengenalan Firman Allah dengan baik dan menerapkan Firman Allah dalam konteks kehidupan dan menyerahkan diri dipimpin Roh Allah maka kita akan mampu memenangkan perlawanan terhadap godaan iblis. Dalam nas ini kita melihat bahwa iblis ternyata begitu lihai dan mengetahui Firman Allah, jika iblis begitu mengertinya akan Firman Allah, maka orang percaya harus mendalami pengenalan akan Firman Tuhan untuk mampu menjawab segala persoalan hidup. iblis mengetahui Firman Allah namun tidak percaya dan bagaimanakah dengan kita apakah sudah mengetahui Firman Allah dan percaya dan melakukannya, jika demikian halnya kita maka kita akan mampu mengalahkan ujian-ujian hidup terlebih godaan iblis, kita dapat belajar dari jawaban Tuhan Yesus dalam menjawab semua cobaan dari iblis yaitu dengan “ada tertulis..”. Amin

Matius 4: 1-11 Bacaan: Ulangan 6: 10-19
Firman Tuhan dalam nas ini ingin mengajarkan kepada kita bahwa begitu indahnya dan nikmatnya hidup bersama-sama dengan Allah, bahwa tiada hidup yang lebih indah yang dapat melebihi hidup di dalam Firman Allah. Ketika manusia berhadapan pada kondisi kehidupan dunia ini iblis akan memakainya agar kita menjauh dari Allah. Ketika Yesus dicobai di padang gurun dalam konteks kehidupan di dunia ini yaitu ketika
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
1.      Manusia hidup bukan hanya dari roti saja. Roti (makanan) merupakan bahagian yang penting dalam hidup manusia, namun roti bukanlah segala-galanya. “Roti bisa membuat manusia hidup tetapi roti bisa juga membuat manusia mati, tetapi Firman Allah membuat manusia itu hidup yang tidak akan pernah membawa kepada kematian karena Firman Allah adalah kehidupan yang sesungguhnya. Jika manusia hidup hanya untuk dapat makan saja, maka tidak akan ada bedanya dengan “binatang” bahwa kita akan menggunakan “hukum rimba” dalam menjalani hidup. Dalam Mat. 5:6 “Berbahagialah orang yang lapar dan harus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
2.      Jangan cobai Tuhan Allahmu.
Mencobai sebagai tanda ketidakpercayaan, Allah tidak menginginkan kita mempermainkan kuasaNya dan mengatasnamakan Tuhan untuk keinginan kita. Bahwa kita harus benar-benar menguduskan namaNya. Iman kepada Yesus bukan untuk di uji coba kalo berkhasiat akan dilanjutkan, tetapi berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.
3.      Hanya kepada Tuhan Allah sajalah kamu berbakti.
Bahwa yang berkuasa atas langit dan bumi adalah Allah saja. Namun pada hakikatnya banyak orang yang tidak hanya percaya kepada Allah. Ada yang katanya percaya kepada Yesus, namun dia masih lebih mempercayai logika dan pikiranNya bahkan masih mempercayai ada kuasa dan kekuatan yang lain yang dapat menyelamatkan hidupnya yang hanya karena ingin memiliki hidup duniawi

Yesus ingin mengajarkan bahwa orang yang setia kepada Allah akan menang dalam cobaan yang harapannya kepada Allah saja, dan yang menang dalam cobaan itu adalah orang yang mau dipimpin oleh Roh Allah. Iblis akan memakai kondisi kehidupan kita menjadi alatnya supaya kita berontak kepada Firman Allah, dan kita akan sanggup menghadapi godaan iblis dan memenangkan kehidupan ini adalah hanya penyertaan Roh Kudus. Baik itu dukacita maupun sukacita, iblis akan memakainya, maka disini Firman Tuhan ingin mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada dan jangan pernah meninggalkan penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Hal menarik yang dapat kita lihat melalui nas ini adalah dengan pengenalan Firman Allah dengan baik dan menerapkan Firman Allah dalam konteks kehidupan dan menyerahkan diri dipimpin Roh Allah maka kita akan mampu memenangkan perlawanan terhadap godaan iblis. Dalam nas ini kita melihat bahwa iblis ternyata begitu lihai dan mengetahui Firman Allah, jika iblis begitu mengertinya akan Firman Allah, maka orang percaya harus mendalami pengenalan akan Firman Tuhan untuk mampu menjawab segala persoalan hidup. iblis mengetahui Firman Allah namun tidak percaya dan bagaimanakah dengan kita apakah sudah mengetahui Firman Allah dan percaya dan melakukannya, jika demikian halnya kita maka kita akan mampu mengalahkan ujian-ujian hidup terlebih godaan iblis, kita dapat belajar dari jawaban Tuhan Yesus dalam menjawab semua cobaan dari iblis yaitu dengan “ada tertulis..”. Amin

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Memenangkan Pencobaan (Matius 4: 1-11)

Matius 4: 1-11 Bacaan: Ulangan 6: 10-19
Firman Tuhan dalam nas ini ingin mengajarkan kepada kita bahwa begitu indahnya dan nikmatnya hidup bersama-sama dengan Allah, bahwa tiada hidup yang lebih indah yang dapat melebihi hidup di dalam Firman Allah. Ketika manusia berhadapan pada kondisi kehidupan dunia ini iblis akan memakainya agar kita menjauh dari Allah. Ketika Yesus dicobai di padang gurun dalam konteks kehidupan di dunia ini yaitu ketika
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
1.      Manusia hidup bukan hanya dari roti saja. Roti (makanan) merupakan bahagian yang penting dalam hidup manusia, namun roti bukanlah segala-galanya. “Roti bisa membuat manusia hidup tetapi roti bisa juga membuat manusia mati, tetapi Firman Allah membuat manusia itu hidup yang tidak akan pernah membawa kepada kematian karena Firman Allah adalah kehidupan yang sesungguhnya. Jika manusia hidup hanya untuk dapat makan saja, maka tidak akan ada bedanya dengan “binatang” bahwa kita akan menggunakan “hukum rimba” dalam menjalani hidup. Dalam Mat. 5:6 “Berbahagialah orang yang lapar dan harus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
2.      Jangan cobai Tuhan Allahmu.
Mencobai sebagai tanda ketidakpercayaan, Allah tidak menginginkan kita mempermainkan kuasaNya dan mengatasnamakan Tuhan untuk keinginan kita. Bahwa kita harus benar-benar menguduskan namaNya. Iman kepada Yesus bukan untuk di uji coba kalo berkhasiat akan dilanjutkan, tetapi berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.
3.      Hanya kepada Tuhan Allah sajalah kamu berbakti.
Bahwa yang berkuasa atas langit dan bumi adalah Allah saja. Namun pada hakikatnya banyak orang yang tidak hanya percaya kepada Allah. Ada yang katanya percaya kepada Yesus, namun dia masih lebih mempercayai logika dan pikiranNya bahkan masih mempercayai ada kuasa dan kekuatan yang lain yang dapat menyelamatkan hidupnya yang hanya karena ingin memiliki hidup duniawi

Yesus ingin mengajarkan bahwa orang yang setia kepada Allah akan menang dalam cobaan yang harapannya kepada Allah saja, dan yang menang dalam cobaan itu adalah orang yang mau dipimpin oleh Roh Allah. Iblis akan memakai kondisi kehidupan kita menjadi alatnya supaya kita berontak kepada Firman Allah, dan kita akan sanggup menghadapi godaan iblis dan memenangkan kehidupan ini adalah hanya penyertaan Roh Kudus. Baik itu dukacita maupun sukacita, iblis akan memakainya, maka disini Firman Tuhan ingin mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada dan jangan pernah meninggalkan penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Hal menarik yang dapat kita lihat melalui nas ini adalah dengan pengenalan Firman Allah dengan baik dan menerapkan Firman Allah dalam konteks kehidupan dan menyerahkan diri dipimpin Roh Allah maka kita akan mampu memenangkan perlawanan terhadap godaan iblis. Dalam nas ini kita melihat bahwa iblis ternyata begitu lihai dan mengetahui Firman Allah, jika iblis begitu mengertinya akan Firman Allah, maka orang percaya harus mendalami pengenalan akan Firman Tuhan untuk mampu menjawab segala persoalan hidup. iblis mengetahui Firman Allah namun tidak percaya dan bagaimanakah dengan kita apakah sudah mengetahui Firman Allah dan percaya dan melakukannya, jika demikian halnya kita maka kita akan mampu mengalahkan ujian-ujian hidup terlebih godaan iblis, kita dapat belajar dari jawaban Tuhan Yesus dalam menjawab semua cobaan dari iblis yaitu dengan “ada tertulis..”. Amin

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Dosa / Khotbah Minggu dengan judul Memenangkan Pencobaan (Matius 4: 1-11) . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2013/02/matius-4-1-11.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk " Memenangkan Pencobaan (Matius 4: 1-11) "