Matius 4: 1-11 Bacaan: Ulangan 6:
10-19
Firman Tuhan dalam nas ini ingin mengajarkan kepada kita
bahwa begitu indahnya dan nikmatnya hidup bersama-sama dengan Allah, bahwa
tiada hidup yang lebih indah yang dapat melebihi hidup di dalam Firman Allah. Ketika
manusia berhadapan pada kondisi kehidupan dunia ini iblis akan memakainya agar
kita menjauh dari Allah. Ketika Yesus dicobai di padang gurun dalam konteks
kehidupan di dunia ini yaitu ketika
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
1.
Manusia hidup bukan hanya dari roti
saja. Roti (makanan)
merupakan bahagian yang penting dalam hidup manusia, namun roti bukanlah
segala-galanya. “Roti bisa membuat manusia hidup tetapi roti bisa juga membuat
manusia mati, tetapi Firman Allah membuat manusia itu hidup yang tidak akan
pernah membawa kepada kematian karena Firman Allah adalah kehidupan yang
sesungguhnya. Jika manusia hidup hanya untuk dapat makan saja, maka tidak akan ada
bedanya dengan “binatang” bahwa kita akan menggunakan “hukum rimba” dalam
menjalani hidup. Dalam Mat. 5:6 “Berbahagialah
orang yang lapar dan harus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
2. Jangan cobai Tuhan Allahmu.
Mencobai sebagai tanda
ketidakpercayaan, Allah tidak menginginkan kita mempermainkan kuasaNya dan
mengatasnamakan Tuhan untuk keinginan kita. Bahwa kita harus benar-benar
menguduskan namaNya. Iman kepada Yesus bukan untuk di uji coba kalo berkhasiat
akan dilanjutkan, tetapi berbahagialah
orang yang tidak melihat namun percaya.
3. Hanya kepada Tuhan Allah sajalah kamu berbakti.
Bahwa yang berkuasa atas langit dan
bumi adalah Allah saja. Namun pada hakikatnya banyak orang yang tidak hanya
percaya kepada Allah. Ada yang katanya percaya kepada Yesus, namun dia masih
lebih mempercayai logika dan pikiranNya bahkan masih mempercayai ada kuasa dan
kekuatan yang lain yang dapat menyelamatkan hidupnya yang hanya karena ingin
memiliki hidup duniawi
Yesus ingin mengajarkan bahwa orang
yang setia kepada Allah akan menang dalam cobaan yang harapannya kepada Allah
saja, dan yang menang dalam cobaan itu adalah orang yang mau dipimpin oleh Roh
Allah. Iblis akan memakai kondisi kehidupan kita menjadi alatnya supaya kita
berontak kepada Firman Allah, dan kita akan sanggup menghadapi godaan iblis dan
memenangkan kehidupan ini adalah hanya penyertaan Roh Kudus. Baik itu dukacita maupun sukacita, iblis akan memakainya, maka disini Firman Tuhan ingin mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada dan jangan pernah meninggalkan penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Hal menarik yang dapat kita lihat
melalui nas ini adalah dengan pengenalan Firman Allah dengan baik dan
menerapkan Firman Allah dalam konteks kehidupan dan menyerahkan diri dipimpin
Roh Allah maka kita akan mampu memenangkan perlawanan terhadap godaan iblis.
Dalam nas ini kita melihat bahwa iblis ternyata begitu lihai dan mengetahui
Firman Allah, jika iblis begitu mengertinya akan Firman Allah, maka orang percaya harus mendalami pengenalan akan Firman Tuhan
untuk mampu menjawab segala persoalan hidup. iblis mengetahui Firman Allah namun tidak percaya dan bagaimanakah dengan kita apakah sudah mengetahui Firman Allah dan percaya dan melakukannya, jika demikian halnya kita maka kita akan mampu mengalahkan ujian-ujian hidup terlebih godaan iblis, kita dapat belajar dari jawaban
Tuhan Yesus dalam menjawab semua cobaan dari iblis yaitu dengan “ada
tertulis..”. Amin
Matius 4: 1-11 Bacaan: Ulangan 6:
10-19
Firman Tuhan dalam nas ini ingin mengajarkan kepada kita
bahwa begitu indahnya dan nikmatnya hidup bersama-sama dengan Allah, bahwa
tiada hidup yang lebih indah yang dapat melebihi hidup di dalam Firman Allah. Ketika
manusia berhadapan pada kondisi kehidupan dunia ini iblis akan memakainya agar
kita menjauh dari Allah. Ketika Yesus dicobai di padang gurun dalam konteks
kehidupan di dunia ini yaitu ketika
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
Yesus lapar bukan hanya ingin menunjukkan masa persiapan pelayananNya, namun ingin memperlihatkan bahwa Yesus telah memperkenalkan kuasaNya sebagai juruselamat manusia yang ingin membebaskan manusia dari kuasa dunia dan ingin memberikan kehidupan yang baru melalui FirmanNya. Bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa dunia dan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa bagaimanapun kesusahan kita dalam dunia akan mampu mengalahkan godaan iblis.
1.
Manusia hidup bukan hanya dari roti
saja. Roti (makanan)
merupakan bahagian yang penting dalam hidup manusia, namun roti bukanlah
segala-galanya. “Roti bisa membuat manusia hidup tetapi roti bisa juga membuat
manusia mati, tetapi Firman Allah membuat manusia itu hidup yang tidak akan
pernah membawa kepada kematian karena Firman Allah adalah kehidupan yang
sesungguhnya. Jika manusia hidup hanya untuk dapat makan saja, maka tidak akan ada
bedanya dengan “binatang” bahwa kita akan menggunakan “hukum rimba” dalam
menjalani hidup. Dalam Mat. 5:6 “Berbahagialah
orang yang lapar dan harus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
2. Jangan cobai Tuhan Allahmu.
Mencobai sebagai tanda
ketidakpercayaan, Allah tidak menginginkan kita mempermainkan kuasaNya dan
mengatasnamakan Tuhan untuk keinginan kita. Bahwa kita harus benar-benar
menguduskan namaNya. Iman kepada Yesus bukan untuk di uji coba kalo berkhasiat
akan dilanjutkan, tetapi berbahagialah
orang yang tidak melihat namun percaya.
3. Hanya kepada Tuhan Allah sajalah kamu berbakti.
Bahwa yang berkuasa atas langit dan
bumi adalah Allah saja. Namun pada hakikatnya banyak orang yang tidak hanya
percaya kepada Allah. Ada yang katanya percaya kepada Yesus, namun dia masih
lebih mempercayai logika dan pikiranNya bahkan masih mempercayai ada kuasa dan
kekuatan yang lain yang dapat menyelamatkan hidupnya yang hanya karena ingin
memiliki hidup duniawi
Yesus ingin mengajarkan bahwa orang
yang setia kepada Allah akan menang dalam cobaan yang harapannya kepada Allah
saja, dan yang menang dalam cobaan itu adalah orang yang mau dipimpin oleh Roh
Allah. Iblis akan memakai kondisi kehidupan kita menjadi alatnya supaya kita
berontak kepada Firman Allah, dan kita akan sanggup menghadapi godaan iblis dan
memenangkan kehidupan ini adalah hanya penyertaan Roh Kudus. Baik itu dukacita maupun sukacita, iblis akan memakainya, maka disini Firman Tuhan ingin mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada dan jangan pernah meninggalkan penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita.
Hal menarik yang dapat kita lihat
melalui nas ini adalah dengan pengenalan Firman Allah dengan baik dan
menerapkan Firman Allah dalam konteks kehidupan dan menyerahkan diri dipimpin
Roh Allah maka kita akan mampu memenangkan perlawanan terhadap godaan iblis.
Dalam nas ini kita melihat bahwa iblis ternyata begitu lihai dan mengetahui
Firman Allah, jika iblis begitu mengertinya akan Firman Allah, maka orang percaya harus mendalami pengenalan akan Firman Tuhan
untuk mampu menjawab segala persoalan hidup. iblis mengetahui Firman Allah namun tidak percaya dan bagaimanakah dengan kita apakah sudah mengetahui Firman Allah dan percaya dan melakukannya, jika demikian halnya kita maka kita akan mampu mengalahkan ujian-ujian hidup terlebih godaan iblis, kita dapat belajar dari jawaban
Tuhan Yesus dalam menjawab semua cobaan dari iblis yaitu dengan “ada
tertulis..”. Amin
No comments :
Post a Comment