Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 32: 1-11
Dari
Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialahmanusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangkumenjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh
teriknya musim panas. Sela Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku,
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela Aku hendak mengajar dan
menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. Banyak kesakitan diderita
orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nyadengan kasih setia. Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Siapakah
yang berbahagia? Firman Tuhan mengatakan bagi kita saat ini yaitu “orang
yang diampuni pelanggarannya dan yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan”.
Dalam nas ini kita dapat melihat perbedaan yang kontras antara orang yang hidup
dalam dosa dan orang yang diampuni Tuhan dosanya. Kita mendapat pengajaran yang
berharga melalui pengalaman hidup Daud ketika dia melakukan dosa dan ketika
Tuhan mengampuni dosanya.
Dosa
itu akan membuat kita lemah dan lelah, dosa itu adalah beban yang berat dan
seperti terik panas yang mengeringkan sampai ke tulang-tulang. Tuhan Yesus
mengatakan bahwa dosa itu adalah penyakit mematikan yang segera harus
disembuhkan sebagaimana yang dikatakanNya “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”
(Matius 9: 12). Dosa adalah penyakit yang mematikan yang segera harus ditangani
dan penawarnya hanya satu yaitu Tuhan Yesus. Mujizat terbesar yang pernah
dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi kita manusia adalah pengampunan dosa.
Kenyataan
yang terjadi, banyak orang yang ‘merasa sehat’- ‘merasa bahagia’ akan
kehidupannya dalam dosa. Ketika ada orang yang tidak merasa memerlukan
penyembuhan dan perawatan akan sakit yang ada dalam dirinya, dia mengabaikan
Tuhan Yesus tidak membutuhkan persekutuan yang intim dengan Tuhan Yesus. Dalam hatinya,
aku berbuat dosa, tidak berdoa, tidak ibadah toh’ tidak ada apa-apa yang
terjadi pada diriku, aku tetap hidup, bisa makan, bekerja dan mencari uang. Namun
firman Tuhan mengingatkan kita dosa adalah penyakit yang mematikan cepat atau
lambat akan menggerogoti tubuh dan membawa kita pada kebinasaan.
Selanjutnya,
firman Tuhan menyapa kita tentang kesediaan Allah untuk memberi pengampunan
dosa bagi setiap orang yang mengaku dosanya. Tuhan Yesus memberikannya dengan cuma-cuma,
sebab itu adalah anugerah dari Tuhan, Dia akan memberikan kelegaan bagi kita. Namun yang terpenting adalah orang yang
diampuni dosanya mau untuk diajar dan dituntun kepada jalan yang benar
(32:8).
Jika
kita sudah menerima Tuhan Yesus maka jangan seperti kuda yang tidak berakal. Jika
kita sudah menerima Tuhan Yesus dalam hidup kita, maka jangan menjadi orang
Kristen yang kaku. Beriman kepada Tuhan Yesus bukan seperti kuda yang
dikendalikan oleh tali, beriman itu bukan sebatas datang beribadah, memberi
persembahan ataupun mengikuti aturan-aturan gereja. Namun jika kita sudah
menerima dalam diri kita Yesus sebagai Tuhan, maka Dia adalah Tuhan yang
bangkit dari kematian, artinya Dia adalah Tuhan yang hidup yang ada bersama
dengan kita dalam setiap aspek kehidupan yang kita jalani.
Sebab
orang yang percaya kepada Tuhan dikelilingiNya dengan kasih setia (32:10). Orang
yang telah menerima Yesus adalah Tuhan dalam hidupnya sejatinya akan bersaksi
dalam dirinya, bahwa Tuhan ada bersama-sama dengannya. Maka tidak ada lagi
keraguan, kebimbangan dan ketakutan, namun kita percaya bahwa dengan kasih
setia Tuhan akan menuntun kita kepada rencanaNya yang terbaik dalam hidup kita.
Yang ada pada diri orang yang diajar dan dituntun oleh Tuhan adalah sukacita
dan sorak-sorai
No comments :
Post a Comment