Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, November 13, 2020

Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat

 Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 1-7

Kota Dubai di Uni Emirat Arab saat ini telah dikenal menjadi destinasi wisata modern yang diminati diseluruh dunia. Mereka berhasil untuk mengubah keadaan mereka dari padang gurun yang tandus karena mereka ketersediaan minyak yang sudah menipis. Mereka mampu untuk menggunakan krisis menjadi berkat. Kita juga bisa banyak belajar dari banyak tokoh-tokoh sukses, yang mana mereka terdorong menjadi sukses adalah karena kepahitan hidup mereka.

Monday, November 2, 2020

Daniel 6:1-15 Setia Beriman Diantara Orang Yang Tidak Beriman

 Bacaan Firman Tuhan: Daniel 6: 1-15

Pada masa pembuangan ke Babel, Daniel adalah seorang dari orang Yahudi yang dibawa ke Babel. Dalam kitab Daniel ini kita mendapati sosok Daniel yang setia kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan di negeri orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Kesetiaan Daniel kepada Tuhan membuatnya menjadi orang yang diberkati oleh Tuhan, dan Tuhan memakainya menjadi seorang yang menyatakan kebesaran nama Tuhan di antara bangsa yang tidak percaya kepada Tuhan. Melalui Daniel, Tuhan menyatakan kepada bangsa-bangsa bahwa walaupun orang Yahudi dibawa kepada pembuangan bukan artinya Tuhan mereka dikalahkan, tetapi itu adalah hukuman atas dosa umatNya. Melalui Daniel, Tuhan menyatakan bahwa Tuhan berdaulat atas sejarah kehidupan bangsa-bangsa (Daniel 4:25).

Friday, October 30, 2020

2 Raja-raja 23: 1-14 Pembaharuan Yosia

Bacaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 23: 1-14

Jangan-jangan kita itu hanya merasa masih berjalan bersama Yesus, padahal kita sudah jauh terpisah dari Tuhan Yesus, kita katakan kita mengikut Yesus, padahal yang kita ikuti bukan lagi Tuhan Yesus.

Monday, October 26, 2020

1 Korintus 3: 10-17 Tubuhmu Adalah Bait Allah

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 3: 10-17

Dasar iman kita telah diletakkan yaitu Yesus Kristus. Setiap orang percaya memiliki dasar iman yang sama yaitu dasar yang kuat yang merupakan karya kesematan Allah yang dinyatakan di tengah-tengah kehidupan kita. Supaya melalui dasar itu kita dibangun menjadi umat Tuhan kuat dan teguh menghadapi berbagai pergumulan dunia.

Monday, October 19, 2020

1 Raja-raja 17: 1-6 Hidup Elia Dipelihara Tuhan

 Bacaan Firman Tuhan: 1 Raja-raja 17: 1-6

Pada masa pemerintahan Ahab, nabi Elia diutus Tuhan ketengah-tengah umat Israel tepatnya di Kerajaan Israel Utara. Raja Ahab kawin dengan perempuan kafir, kemudian Ahab mendirikan kuil Baal dan ikut menyembahnya, dan umat Israel telah turut menyembah berhala. Mereka percaya bahwa dewa Baal adalah dewa kesuburan yang menguasai hujan dan panen berlimpah. Maka Tuhan mengutus Elia untuk menyampaikan penghukuman Tuhan atas ketidaktaan umat Israel bahwa Allah akan menahan hujan tidak datang selama tiga setengah tahun.

Friday, October 16, 2020

Ayub 42: 7-17 Ayub Dipulihkan Dari Penderitaannya

 Bacaan Firman Tuhan: Ayub 42:7-17

Mengikuti kisah penderitaan Ayub maka kita akan dibawa untuk melihat emosi dan pemikiran-pemikiran yang seakan-akan hendak mencoba menjawab dan memecahkan suatu misteri tentang penderitaan yang terjadi pada Ayub. Harta benda miliknya seketika lenyap, anak-anaknya meninggal dan ditambah lagi dia harus menanggung penderitaan oleh penyakit yang merongrong tubuhnya.

Tuesday, October 13, 2020

Yohanes 2: 1-12 Mijizat Tuhan Yesus Air Menjadi Anggur

 

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 2: 1-12

Yohanes mengisahkan mujizat pertama Yesus ketika Yesus berada di suatu acara perkawinan di Kana. Dikisahkan bahwa ibu Yesus datang kepadaNya dan berkata “mereka kehabisan anggur”. Namun Yesus berkata bahwa saatNya belum tiba. Ibu Yesus tidak menjawab secara langsung tanggapan Yesus, tetapi berkata kepada pelayan-pelayan “apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu”. Kemudian Yesus menyuruh pelayan itu mengisi 6 tempayan pembasuhan dengan air dan segera dicedok untuk dibawa kepada pemimpin pesta. Pemimpin pesta itu tidak tahu apa yang telah terjadi, namun dia terheran sebab masih tetap tersedia anggur yang baik.

Tuesday, October 6, 2020

Keluaran 18: 17-23 Nasehat Yitro Kepada Musa

Bacaan firman Tuhan: Keluaran 18: 17-23

Ketika Musa dikunjungi oleh Yitro mertuanya. Yitro melihat bagaimana Musa melayani bangsa Israel dengan mengadili diantara bangsa itu mulai dari pagi hingga petang. Yitro berkata “mengapakah engkau seorang diri saja....tidak baik seperti yang kau lakukan ini” (14, 17). Yitro menasehatkan bahwa apa yang dilakukan oleh Musa dengan bekerja sendiri tidak akan baik bagi dirinya yang akan melelahkan dirinya sendiri dan juga tidak baik bagi bangsa itu.

Wednesday, September 30, 2020

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 2: 18-25

Mungkin dari kita semua sudah tahu kisah fiksi tentang Tarzan? Sejak dari kecil dia dibesarkan oleh kera sampai dewasa. Tarzan hidup dalam pemeliharaan kera dan hidup dalam lingkungan para binatang. Kisah kehidupan Tarzan sampai pada puncaknya, ketika ia berjumpa dengan seorang wanita. Singkat cerita, tarzan tertarik dengan wanita tersebut dan mengejar sampai ke kota.

Tuesday, September 29, 2020

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 11: 8-12

Sebagaimana yang tertulis di Kejadian 2: 21-25 Bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah laki-laki dan Tuhan menjadikan perempuan yang menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki di ambil dari tulang rusuk laki-laki. Berdasarkan inilah Paulus memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus supaya setiap orang dapat saling mengenal siapa dirinya diantara jemaat supaya tidak terjadi kekacauan. Apa yang telah diatur hikmat Tuhan atas kehidupan manusia haruslah kita taati. Jika Tuhan menjadikan kita sebagai seorang laki-laki maka taatilah Tuhan dengan hidup layaknya sebagai seorang laki-laki dan demikian juga sebagai seorang perempuan.  

Thursday, September 24, 2020

2 Samuel 9: 1-8 Berbuahkan Kebaikan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 9: 1-8

Di kitab 2 Samuel 9: 1-8 kita akan belajar memahami makna dari kebaikan. Di kisahkan kepada kita bahwa Mefiboset yang adalah anak dari Yonatan, cucu Saul raja pertama bangsa Israel. Saul dan Yonatan terbunuh dalam pertempuran dan takhta kerajaan di isi oleh Daud. Bahwa pada masa itu raja yang baru sering kali memusnahkan semua orang yang berhubungan dengan dinasti raja sebelumnya, yang dikhawatirkan adanya pemberontakan di kemudian hari. Namun Daud mengingat persahabatannya dengan Yonatan dan janjinya kepada Yonatan untuk tidak memutus kasih setianya kepada keturunannya sampai selamanya ( 1 Sam. 20:15-17).

Tuesday, September 22, 2020

Lukas 14: 12-14 Jangan Sesat Oleh Kebahagiaan Dunia Yang Semu

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 14: 12-14

Dalam suatu pesta Yesus memberikan pengajaran kepada semua orang yang ada dalam pesta itu. pengajaranNya disampaikan kepada pihak undangan dan juga pengundang. Kepada para undangan Yesus menyampaikan pengajaran bahwa barang siapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa yang merendahkan diri akan diringgikan. Yesus menyampaikan hal ini sebab Dia melihat banyak para undangan yang berusaha untuk menduduki tempat kehormatan (ayat 7-11).

Wednesday, September 16, 2020

Lukas 17: 26-37 Peringatan Tentang Kebinasaan Karena Dosa

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 17: 26-37

Dalam nas ini, Tuhan Yesus memperingatkan tentang kedatangan Anak Manusia yaitu kedatanganNya kelak pada zaman akhir. Tuhan Yesus mengingatkan kembali pada peristiwa yang sudah pernah terjadi yaitu ketika datangnya air bah dan pemusnahan kota Sodom. Air bah dan hujan belerang datang memusnahkan mereka semua yang tidak terduga kedatangannya. Dengan merujuk pada peristiwa air bah dan juga pemusnahan kota Sodom, Tuhan Yesus memperingatkan bahwa kesengsaraan besar pada akhir zaman akan terjadi, tidak ada yang dapat selamat dari kesengsaraan itu selain dari orang-orang yang setia kepada Tuhan dan yang percaya kepada peringatanNya akan diangkatNya kepada keselamatan.

Saturday, September 12, 2020

Pengkhotbah 2: 4-11 Segala Sesuatu Adalah Kesia-siaan

Bacaan firman Tuhan: Pengkhotbah 2: 4-11

Kita harus jujur mengatakan bahwa tidak ada dari kita yang menolak berpenghasilan tinggi, memiliki banyak harta bahkan jika mungkin kita bisa mendapatkan apapun yang hendak kita inginkan. Namun kitab penghotbah mengatakan setelah aku menyelidiki semuanya itu, dan dia dapat mencapai semuanya itu, apapun yang disebut dengan kenikmatan dalam dunia ini telah dirasakannya, namun dia berkata bahwa semuanya adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Tuesday, September 8, 2020

Galatia 5: 19-21 Hidup Dalam Perbuatan Daging Tidak Mendapat Tempat Dalam Kerajaan Allah

 

Bacaan Firman Tuhan: Galatia 5: 19-21

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia adalah untuk menyelamatkan manusia dari kuasa dosa yaitu dengan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah (Lukas 4:43). Tuhan Yesus mengajarkan banyak hal tentang Kerajaan Allah supaya manusia dapat memahaminya, baik melalui pengajaran dan juga perumpamaan. Supaya melalui kedatangan Tuhan Yesus maka nyatalah pemisahan orang yang hidup dalam Kerajaan Allah dengan orang yang hidup dalam kuasa dosa, sebagaimana yang Tuhan Yesus katakan di Matius 10:34 “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”. Dengan dedatangan Yesus nyatalah pemisahan yang akan menolong manusia untuk menentukan jalan hidupnya mana jalan kebenaran dan hidup dan mana jalan yang menuju kebinasaan.

Friday, September 4, 2020

Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus

 

Bacaan Firman Tuhan: Matius 27: 1-10

Yudas dan juga para imam-imam Yahudi menghargai nyawa Yesus dengan 30 uang perak, sementara bagi Yesus betapa sangat berharganya hidup manusia itu supaya jangan ada seorangpun binasa, dan Dia memberikan diriNya sendiri menjadi korban bagi keselamatan hidup semua manusia.

Tuesday, September 1, 2020

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 37: 23-30

Dari keduabelas anak laki-laki Yakub bernama Yusuf yang berusia 17 tahun. Dia dimanja oleh ayahnya dan secara terang-terangan menunjukkan bahwa ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari saudaranya yang lain. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan iri hati dari saudaranya yang lain sampai pada puncaknya kecemburuan itu meningkat menjadi rencana pembunuhan. dalam menjalankan rencana mereka itu, semula Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang tidak berair, namun kemudian Yehuda mengusulkan agar mereka tidak membunuh Yusuf karena tidak ada untungnya bagi mereka dan dia juga adalah darah daging mereka sendiri, tetapi jauh lebih baik mereka mendapatkan untung karena bertepatan ketika itu kafilah orang Ismael sedang melintas menuju Mesir dan menjualnya seharga dua puluh syikal perak. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini: 

Saturday, August 29, 2020

Ulangan 18: 9-14 Menang Atas Kuasa Kegelapan

 

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 18: 9-14

Dalam alkitab, kita dapat melihat banyak cara yang dilakukan oleh iblis untuk menggoda, memperdaya dan menyesatkan manusia untuk menentang Allah, salah satu pekerjaan dari iblis itu adalah menjerumuskan kita ke dalam kuasa kegelapan. 

Tuesday, August 25, 2020

Kisah Para Rasul 19:13-20 Nama Yesus Bukan Mantera

 Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 19:13-20

Tujuh orang anak dari imam Yahudi yaitu Skewa yang menjadi tukang jampi menggunakan nama Tuhan Yesus untuk mengusir roh jahat. Namun yang terjadi bukan roh jahat itu yang lari, namun mereka yang menggunakan nama Yesus menjadi jampi itulah yang akhirnya lari telanjang dan luka-luka dibuat oleh orang yang dirasuki roh jahat itu.

Tuesday, August 11, 2020

1 Petrus 2: 13-17 Orang Beriman Berwawasan Kebangsaan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Petrus 2: 13-17

Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Thursday, August 6, 2020

Kolose 3: 22-25 Bekerja Untuk Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Kolose 3: 22-25

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

Mulai dari halaman pertama Alkitab kita, firman Tuhan sudah memperlihatkan kita tentang budaya kerja, kita lihat di Kejadian 1: 1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Allah memulai firmanNya dengan bekerja yaitu untuk menjadikan segala sesuatunya, Tuhan tidak bekerja hanya sebatas mencipta, namun Dia juga tetap terus bekerja bahkan pekerjaanNya lebih nyata lagi Dia datang ke dunia di dalam Tuhan Yesus Kristus. Yesus bekerja menyatakan Kerajaan sorga di dunia ini. Apakah Tuhan berhenti bekerja setelah Dia naik kembali ke sorga? Tidak.... Dia terus bekerja melalui Roh Kudus, Dia bekerja di dalam hati dan pikiran kita. Di Yohanes 5:17 Tuhan Yesus berkata “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga”. Maka demikian juga kita umat Tuhan, jika Tuhan saja terus bekerja, masa kita bermalas-malas, orang yang beriman, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang-orang yang rajin bekerja.

Mungkin Tuhan jadi bigung lihat kita, ketika kita berdoa supaya di berkati, supaya diberi berkat tapi kita malas bekerja, gimana Tuhan mau kasi berkatNya? Emang kita ini siapa.... kita rebahan buka facebook trus maunya Tuhan bekerja keras mendatangkan berkatNya kepada kita? Emang kita ini boss nya Tuhan yang seenaknya kita suruh-suruh?  Di 2 Tesalonika 3:10 dikatakan “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan”.

Amsal 6: 6 di epistel kita tadi di katakan “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak” semut saja bekerja untuk bekal hidupnya, apalagi kita manusia yang dianugerahi akal dan pikiran.

Firman Tuhan bagi kita minggu ini hendak mengajar kita lebih jauh dalam hal bekerja, umat Tuhan juga dalam hal bekerja jangan asal kerja, tanpa memperdulikan bagaimana dia bekerja, yang penting kerja, tetapi Tuhan mengendaki kita supaya menjadi pekerja yang profesional, pekerja yang terampil, pekerja yang dapat dipercaya. Dalam nas kita dikatakan disitu Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan”. Maka jangan kita menggunakan tipu daya dalam bekerja.

Apapun yang menjadi profesi dan pekerjaan kita, selama pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik di hadapan Tuhan, kita harus mengerjakannya dengan kesungguhan, firman Tuhan berkata “perbuatlah dengan segenp hatimu, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.

Apapun profesi kita, apapun pekerjaan kita, di perusahaan manapun kita bekerja, ingatlah bahwa kita adalah pekerja Tuhan, kita bekerja buat Tuhan bukan untuk manusia. sekalipun kita mendapatkan gaji atau upah dari tempat kita bekerja, tetapi sesungguhnya itu adalah berasal dari Tuhan, firman Tuhan berkata dalam nas ini “upah kita berasal dari Tuhan”, jika kita menerima upah dari Tuhan berapa pun gaji atau upah kita, itu akan menjadi berkat dan kebaikan bagi hidup kita. Namun jika kita mendapat upah dari hasil tipu daya, kecurangan, korupsi, maka seberapapun banyaknya tidak akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Jika kita mengusahakan yang terbaik bagi Tuhan, maka Tuhan juga pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita,

Kesetiaan kita kepada Tuhan harus juga nyata dimana kita bekerja. Apapun pekerjaan kita bukan menjadi alasan bagi kita untuk semakin jauh dari Tuhan, justru pekerjaan kita itu semakin membuat kita dekat kepada Tuhan,

Ketika kita bekerja dalam suatu pekerjaan, Kita harus ingat bahwa kita bekerja di ladang Tuhan dan kita adalah pekerja-pekerja Tuhan. Maka jangan ada dari antara kita yang minder, malu dengan profesinya, selama itu pekerjaan yang berkenan bagi Tuhan, tetaplah kita mensyukuri dan bersukacita dalam pekerjaan kita.

Lihatlah Tuhan Yesus, dimana Dia bekerja, walaupun Dia adalah Tuhan, tetapi Dia tidak hanya tinggal di bait suci, tetapi tempat kerjaNya ada di semua tempat. Di jalan, di tepi danau, di pinggir kolam, di pinggir sumur, di pasar, di taman, di rumah-rumah. Maka dimanapun kita bekerja, kita tidak bisa meninggalkan iman kita di rumah, kita juga harus mengerjakan segala pekerjaan kita di dalam iman, supaya apa yang kita kerjakan menjadi berkat bagi diri kita dan juga berkat bagi sesama kita.

Dalam dunia kerja kita bisa berhadapan dengan berbagai tantangan, persaingan yang tidak sehat, iri hati, kebosanan, kejenuhan, godaan uang, perselingkuhan. Semua tantangan itu bisa kita hadapi jika kita tetap memiliki kesadaran bahwa dimana tempat kita bekerja adalah ladang Tuhan. Kita bekerja di ladang Tuhan, seperti lagu rohani “ayo kerja buat Tuhan sungguh senang-senang eee”

Ketika kita bekerja bersama dengan iman kita, maka kita pasti akan bisa mengalahkan kemalasan, kebosanan, kecurangan. Tuhan akan selalu memberi kita semangat kerja, sukacita, kekuatan yang baru, ingatlah apa yang dikatakan Tuhan Yesus di Lukas 16: 10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Dalam hal bekerja, kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari perjalanan kehidupan Yusuf, yaitu Yusuf yang di jual oleh saudara-saudaranya dan menjadi budak di tanah mesir. Firman Tuhan bersaksi tentang kehidupan Yusuf, bahwa segala sesuatu yang di kerjakannya berhasil karena Tuhan selalu beserta Yusuf. Padahal dia mendapatkan banyak tantangan dalam pekerjaannya, mungkin saja kerinduannya kepada ayahnya karena dia adalah anak yang dimanja ayahnya bisa mengganggu konsentrasinya, atau perlakuan buruk saudara-saudaranya yang telah menjualnya menjadi budak bisa saja mengganggu pikirannya bekerja, belum lagi banyak tantangan yang harus di hadapinya di tempat dia bekerja, dia harus berhadapan dengan godaan istri potifar, dia di penjara. Namun karena Yusuf bekerja bersama dengan penyertaan Tuhan, dia menjadi pribadi yang dapat di percaya, sampai dia menjadi seorang penguasa tertinggi di Mesir. 

Semua tantangan yang kita hadapi di tempat kerja akan dapat kita atasi jika kita bekerja bersama penyertaan Tuhan. Jika prinsip kerja kita hanya untuk manusia, kita bisa bosan, malas, sakit hati, dendam, kita bisa menghalalkan kecurangan, tetapi ketika kita bekerja membawa Iman, Pengharapan dan Kasih, maka Tuhan akan selalu memperbaharui semangat dan kekuatan kita melakukan yang terbaik, bukun untuk manusia tetapi untuk Tuhan.

Firman Tuhan di Roma 12: 11 berkata “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Tuesday, August 4, 2020

Amsal 6: 6-11 Hai Pemalas Belajarlah Dari Semut

Bacaan Firman Tuhan: Amsal 6:6-11

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Wednesday, July 29, 2020

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Monday, July 27, 2020

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 5: 1-11

Kita dapat pelajari bagaimana kehidupan jemaat mula-mula sebagaimana kesaksian yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul, khususnya di Kisah 4: 32-37 bahwa jemaat hidup dengan penuh kasih saling membangun sebagai tubuh Kristus. Mereka hidup tanpa berkekurangan sebab segala kepunyaan yang ada pada mereka menjadi milik bersama. Mereka menjual segala kepunyaannya untuk di bawa dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Diantara jemaat mula-mula itu adalah Ananias dan Safira, pasangan suami istri yang juga menjual sebidang tanah untuk di bawa kehadapan rasul-rasul. Namun ternyata hasil penjualan tanah itu tidak diberikan semua kehadapan rasul-rasul, namun menahannya sebahagian.

Rasul Petrus mengetahui kejahatan hati Ananias dan juga Safira, bahwa mereka tidak jujur, apa yang mereka lakukan itu adalah mendustai Roh Kudus, bukan manusia yang mereka dustai tetapi mereka mendustai Allah. Rasul Petrus menjelaskan bahwa pemberian segala kepunyaan menjadi milik bersama itu bukanlah suatu tuntutan keharusan, bukan pula tekanan kepada jemaat, namun Tuhan menyukai orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor. 9:7), melakukan perbuatan baik, jangan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela (Flm. 1:14).

Rasul Petrus menegaskan bahwa lebih baik mereka tidak menjual tanahnya sama sekali daripada menjual untuk menahan sebagian uang hasil penjualannya. Lebih baik tidak usah memberi jika pemberian itu bukan dari ketulusan bahkan hanya sekedar untuk mendapatkan pujian. Rasul Petrus menyampaikan bahwa tanah itu selama belum diseraahkan kepada rasul adalah kuasa mereka, mau diserahkan apa tidak bergantung pada mereka, namun jika memang benar-benar mau memberikannya, maka selayaknya mereka memberikannya dengan sepenuh hati, apa yang mereka jual dan berapa hasil penjualannya sepenuhnya mereka persembahkan dengan ketulusan.

Ketika kita memberikan hati kita kepada Allah, kita tidak boleh memberikannya sebagian, jika kita mengasihi Allah maka kasihilah dengan segenap hati, akal dan budimu. Sehingga akibat dari dosa mereka yang mendustai Roh Kudus, Ananias dan Safira seketika itu juga meninggal di depan kaki rasul Petrus.

Apa yang terjadi pada Ananias dan Safira ini mengingatkan kita dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Jika kita memang benar-benar mau memberikan hidup kita pada panggilan Tuhan Yesus maka kita harus sepenuhnya memberikan diri kepada Tuhan, bukan setengah hati.

Orang yang setengah hati mengikut Yesus maka bisa seperti Ananias dan Safira ini, yang diperbuatnya hanyalah kemunafikan dan menyalahgunakan nama Tuhan untuk mendapat pujian bagi diri sendiri.

Kita mau di ajar, bahwa Tuhan tidak dapat didustai, apa yang kita lakukan secara tersembunyi di hadapan manusia semuanya terlihat jelas di mata Tuhan. Kita bisa saja mengelabui atau menutup-nutupi apa yang ada dalam hati kita di hadapan sesama kita manusia, namun tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, bahkan Tuhan sendiri yang jauh lebih mengetahui siapa kita dibandingkan kita sendiri.

Kesungguhan iman dan kasih kita kepada Tuhan haruslah dengan kesungguhan mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang kudus di hadapan Tuhan. Iman kita dengan sendirinya akan teruji kemurniannya dalam menghadapi setiap situasi dalam kehidupan ini, dalam hubungan kita dengan sesama, dalam keluarga, dalam kehidupan berjemaat, dalam pekerjaan dan juga hidup bermasyarakat. Tuhan melihat apa yang kita perbuat, apa yang ada dalam hati kita.


Thursday, July 23, 2020

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat

Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat

 Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 1-7

Kota Dubai di Uni Emirat Arab saat ini telah dikenal menjadi destinasi wisata modern yang diminati diseluruh dunia. Mereka berhasil untuk mengubah keadaan mereka dari padang gurun yang tandus karena mereka ketersediaan minyak yang sudah menipis. Mereka mampu untuk menggunakan krisis menjadi berkat. Kita juga bisa banyak belajar dari banyak tokoh-tokoh sukses, yang mana mereka terdorong menjadi sukses adalah karena kepahitan hidup mereka.

Daniel 6:1-15 Setia Beriman Diantara Orang Yang Tidak Beriman

Daniel 6:1-15 Setia Beriman Diantara Orang Yang Tidak Beriman

 Bacaan Firman Tuhan: Daniel 6: 1-15

Pada masa pembuangan ke Babel, Daniel adalah seorang dari orang Yahudi yang dibawa ke Babel. Dalam kitab Daniel ini kita mendapati sosok Daniel yang setia kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan di negeri orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Kesetiaan Daniel kepada Tuhan membuatnya menjadi orang yang diberkati oleh Tuhan, dan Tuhan memakainya menjadi seorang yang menyatakan kebesaran nama Tuhan di antara bangsa yang tidak percaya kepada Tuhan. Melalui Daniel, Tuhan menyatakan kepada bangsa-bangsa bahwa walaupun orang Yahudi dibawa kepada pembuangan bukan artinya Tuhan mereka dikalahkan, tetapi itu adalah hukuman atas dosa umatNya. Melalui Daniel, Tuhan menyatakan bahwa Tuhan berdaulat atas sejarah kehidupan bangsa-bangsa (Daniel 4:25).

2 Raja-raja 23: 1-14 Pembaharuan Yosia

2 Raja-raja 23: 1-14 Pembaharuan Yosia

Bacaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 23: 1-14

Jangan-jangan kita itu hanya merasa masih berjalan bersama Yesus, padahal kita sudah jauh terpisah dari Tuhan Yesus, kita katakan kita mengikut Yesus, padahal yang kita ikuti bukan lagi Tuhan Yesus.

1 Korintus 3: 10-17 Tubuhmu Adalah Bait Allah

1 Korintus 3: 10-17 Tubuhmu Adalah Bait Allah

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 3: 10-17

Dasar iman kita telah diletakkan yaitu Yesus Kristus. Setiap orang percaya memiliki dasar iman yang sama yaitu dasar yang kuat yang merupakan karya kesematan Allah yang dinyatakan di tengah-tengah kehidupan kita. Supaya melalui dasar itu kita dibangun menjadi umat Tuhan kuat dan teguh menghadapi berbagai pergumulan dunia.

1 Raja-raja 17: 1-6 Hidup Elia Dipelihara Tuhan

1 Raja-raja 17: 1-6 Hidup Elia Dipelihara Tuhan

 Bacaan Firman Tuhan: 1 Raja-raja 17: 1-6

Pada masa pemerintahan Ahab, nabi Elia diutus Tuhan ketengah-tengah umat Israel tepatnya di Kerajaan Israel Utara. Raja Ahab kawin dengan perempuan kafir, kemudian Ahab mendirikan kuil Baal dan ikut menyembahnya, dan umat Israel telah turut menyembah berhala. Mereka percaya bahwa dewa Baal adalah dewa kesuburan yang menguasai hujan dan panen berlimpah. Maka Tuhan mengutus Elia untuk menyampaikan penghukuman Tuhan atas ketidaktaan umat Israel bahwa Allah akan menahan hujan tidak datang selama tiga setengah tahun.

Ayub 42: 7-17 Ayub Dipulihkan Dari Penderitaannya

 Bacaan Firman Tuhan: Ayub 42:7-17

Mengikuti kisah penderitaan Ayub maka kita akan dibawa untuk melihat emosi dan pemikiran-pemikiran yang seakan-akan hendak mencoba menjawab dan memecahkan suatu misteri tentang penderitaan yang terjadi pada Ayub. Harta benda miliknya seketika lenyap, anak-anaknya meninggal dan ditambah lagi dia harus menanggung penderitaan oleh penyakit yang merongrong tubuhnya.

Yohanes 2: 1-12 Mijizat Tuhan Yesus Air Menjadi Anggur

Yohanes 2: 1-12 Mijizat Tuhan Yesus Air Menjadi Anggur

 

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 2: 1-12

Yohanes mengisahkan mujizat pertama Yesus ketika Yesus berada di suatu acara perkawinan di Kana. Dikisahkan bahwa ibu Yesus datang kepadaNya dan berkata “mereka kehabisan anggur”. Namun Yesus berkata bahwa saatNya belum tiba. Ibu Yesus tidak menjawab secara langsung tanggapan Yesus, tetapi berkata kepada pelayan-pelayan “apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu”. Kemudian Yesus menyuruh pelayan itu mengisi 6 tempayan pembasuhan dengan air dan segera dicedok untuk dibawa kepada pemimpin pesta. Pemimpin pesta itu tidak tahu apa yang telah terjadi, namun dia terheran sebab masih tetap tersedia anggur yang baik.

Keluaran 18: 17-23 Nasehat Yitro Kepada Musa

Keluaran 18: 17-23 Nasehat Yitro Kepada Musa

Bacaan firman Tuhan: Keluaran 18: 17-23

Ketika Musa dikunjungi oleh Yitro mertuanya. Yitro melihat bagaimana Musa melayani bangsa Israel dengan mengadili diantara bangsa itu mulai dari pagi hingga petang. Yitro berkata “mengapakah engkau seorang diri saja....tidak baik seperti yang kau lakukan ini” (14, 17). Yitro menasehatkan bahwa apa yang dilakukan oleh Musa dengan bekerja sendiri tidak akan baik bagi dirinya yang akan melelahkan dirinya sendiri dan juga tidak baik bagi bangsa itu.

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 2: 18-25

Mungkin dari kita semua sudah tahu kisah fiksi tentang Tarzan? Sejak dari kecil dia dibesarkan oleh kera sampai dewasa. Tarzan hidup dalam pemeliharaan kera dan hidup dalam lingkungan para binatang. Kisah kehidupan Tarzan sampai pada puncaknya, ketika ia berjumpa dengan seorang wanita. Singkat cerita, tarzan tertarik dengan wanita tersebut dan mengejar sampai ke kota.

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 11: 8-12

Sebagaimana yang tertulis di Kejadian 2: 21-25 Bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah laki-laki dan Tuhan menjadikan perempuan yang menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki di ambil dari tulang rusuk laki-laki. Berdasarkan inilah Paulus memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus supaya setiap orang dapat saling mengenal siapa dirinya diantara jemaat supaya tidak terjadi kekacauan. Apa yang telah diatur hikmat Tuhan atas kehidupan manusia haruslah kita taati. Jika Tuhan menjadikan kita sebagai seorang laki-laki maka taatilah Tuhan dengan hidup layaknya sebagai seorang laki-laki dan demikian juga sebagai seorang perempuan.  

2 Samuel 9: 1-8 Berbuahkan Kebaikan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 9: 1-8

Di kitab 2 Samuel 9: 1-8 kita akan belajar memahami makna dari kebaikan. Di kisahkan kepada kita bahwa Mefiboset yang adalah anak dari Yonatan, cucu Saul raja pertama bangsa Israel. Saul dan Yonatan terbunuh dalam pertempuran dan takhta kerajaan di isi oleh Daud. Bahwa pada masa itu raja yang baru sering kali memusnahkan semua orang yang berhubungan dengan dinasti raja sebelumnya, yang dikhawatirkan adanya pemberontakan di kemudian hari. Namun Daud mengingat persahabatannya dengan Yonatan dan janjinya kepada Yonatan untuk tidak memutus kasih setianya kepada keturunannya sampai selamanya ( 1 Sam. 20:15-17).

Lukas 14: 12-14 Jangan Sesat Oleh Kebahagiaan Dunia Yang Semu

Lukas 14: 12-14 Jangan Sesat Oleh Kebahagiaan Dunia Yang Semu

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 14: 12-14

Dalam suatu pesta Yesus memberikan pengajaran kepada semua orang yang ada dalam pesta itu. pengajaranNya disampaikan kepada pihak undangan dan juga pengundang. Kepada para undangan Yesus menyampaikan pengajaran bahwa barang siapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa yang merendahkan diri akan diringgikan. Yesus menyampaikan hal ini sebab Dia melihat banyak para undangan yang berusaha untuk menduduki tempat kehormatan (ayat 7-11).

Lukas 17: 26-37 Peringatan Tentang Kebinasaan Karena Dosa

Lukas 17: 26-37 Peringatan Tentang Kebinasaan Karena Dosa

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 17: 26-37

Dalam nas ini, Tuhan Yesus memperingatkan tentang kedatangan Anak Manusia yaitu kedatanganNya kelak pada zaman akhir. Tuhan Yesus mengingatkan kembali pada peristiwa yang sudah pernah terjadi yaitu ketika datangnya air bah dan pemusnahan kota Sodom. Air bah dan hujan belerang datang memusnahkan mereka semua yang tidak terduga kedatangannya. Dengan merujuk pada peristiwa air bah dan juga pemusnahan kota Sodom, Tuhan Yesus memperingatkan bahwa kesengsaraan besar pada akhir zaman akan terjadi, tidak ada yang dapat selamat dari kesengsaraan itu selain dari orang-orang yang setia kepada Tuhan dan yang percaya kepada peringatanNya akan diangkatNya kepada keselamatan.

Pengkhotbah 2: 4-11 Segala Sesuatu Adalah Kesia-siaan

Pengkhotbah 2: 4-11 Segala Sesuatu Adalah Kesia-siaan

Bacaan firman Tuhan: Pengkhotbah 2: 4-11

Kita harus jujur mengatakan bahwa tidak ada dari kita yang menolak berpenghasilan tinggi, memiliki banyak harta bahkan jika mungkin kita bisa mendapatkan apapun yang hendak kita inginkan. Namun kitab penghotbah mengatakan setelah aku menyelidiki semuanya itu, dan dia dapat mencapai semuanya itu, apapun yang disebut dengan kenikmatan dalam dunia ini telah dirasakannya, namun dia berkata bahwa semuanya adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Galatia 5: 19-21 Hidup Dalam Perbuatan Daging Tidak Mendapat Tempat Dalam Kerajaan Allah

Galatia 5: 19-21 Hidup Dalam Perbuatan Daging Tidak Mendapat Tempat Dalam Kerajaan Allah

 

Bacaan Firman Tuhan: Galatia 5: 19-21

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia adalah untuk menyelamatkan manusia dari kuasa dosa yaitu dengan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah (Lukas 4:43). Tuhan Yesus mengajarkan banyak hal tentang Kerajaan Allah supaya manusia dapat memahaminya, baik melalui pengajaran dan juga perumpamaan. Supaya melalui kedatangan Tuhan Yesus maka nyatalah pemisahan orang yang hidup dalam Kerajaan Allah dengan orang yang hidup dalam kuasa dosa, sebagaimana yang Tuhan Yesus katakan di Matius 10:34 “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”. Dengan dedatangan Yesus nyatalah pemisahan yang akan menolong manusia untuk menentukan jalan hidupnya mana jalan kebenaran dan hidup dan mana jalan yang menuju kebinasaan.

Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus

Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus

 

Bacaan Firman Tuhan: Matius 27: 1-10

Yudas dan juga para imam-imam Yahudi menghargai nyawa Yesus dengan 30 uang perak, sementara bagi Yesus betapa sangat berharganya hidup manusia itu supaya jangan ada seorangpun binasa, dan Dia memberikan diriNya sendiri menjadi korban bagi keselamatan hidup semua manusia.

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 37: 23-30

Dari keduabelas anak laki-laki Yakub bernama Yusuf yang berusia 17 tahun. Dia dimanja oleh ayahnya dan secara terang-terangan menunjukkan bahwa ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari saudaranya yang lain. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan iri hati dari saudaranya yang lain sampai pada puncaknya kecemburuan itu meningkat menjadi rencana pembunuhan. dalam menjalankan rencana mereka itu, semula Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang tidak berair, namun kemudian Yehuda mengusulkan agar mereka tidak membunuh Yusuf karena tidak ada untungnya bagi mereka dan dia juga adalah darah daging mereka sendiri, tetapi jauh lebih baik mereka mendapatkan untung karena bertepatan ketika itu kafilah orang Ismael sedang melintas menuju Mesir dan menjualnya seharga dua puluh syikal perak. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini: 

Ulangan 18: 9-14 Menang Atas Kuasa Kegelapan

Ulangan 18: 9-14 Menang Atas Kuasa Kegelapan

 

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 18: 9-14

Dalam alkitab, kita dapat melihat banyak cara yang dilakukan oleh iblis untuk menggoda, memperdaya dan menyesatkan manusia untuk menentang Allah, salah satu pekerjaan dari iblis itu adalah menjerumuskan kita ke dalam kuasa kegelapan. 

Kisah Para Rasul 19:13-20 Nama Yesus Bukan Mantera

Kisah Para Rasul 19:13-20 Nama Yesus Bukan Mantera

 Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 19:13-20

Tujuh orang anak dari imam Yahudi yaitu Skewa yang menjadi tukang jampi menggunakan nama Tuhan Yesus untuk mengusir roh jahat. Namun yang terjadi bukan roh jahat itu yang lari, namun mereka yang menggunakan nama Yesus menjadi jampi itulah yang akhirnya lari telanjang dan luka-luka dibuat oleh orang yang dirasuki roh jahat itu.

1 Petrus 2: 13-17 Orang Beriman Berwawasan Kebangsaan

1 Petrus 2: 13-17 Orang Beriman Berwawasan Kebangsaan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Petrus 2: 13-17

Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Kolose 3: 22-25 Bekerja Untuk Tuhan

Kolose 3: 22-25 Bekerja Untuk Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Kolose 3: 22-25

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

Mulai dari halaman pertama Alkitab kita, firman Tuhan sudah memperlihatkan kita tentang budaya kerja, kita lihat di Kejadian 1: 1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Allah memulai firmanNya dengan bekerja yaitu untuk menjadikan segala sesuatunya, Tuhan tidak bekerja hanya sebatas mencipta, namun Dia juga tetap terus bekerja bahkan pekerjaanNya lebih nyata lagi Dia datang ke dunia di dalam Tuhan Yesus Kristus. Yesus bekerja menyatakan Kerajaan sorga di dunia ini. Apakah Tuhan berhenti bekerja setelah Dia naik kembali ke sorga? Tidak.... Dia terus bekerja melalui Roh Kudus, Dia bekerja di dalam hati dan pikiran kita. Di Yohanes 5:17 Tuhan Yesus berkata “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga”. Maka demikian juga kita umat Tuhan, jika Tuhan saja terus bekerja, masa kita bermalas-malas, orang yang beriman, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang-orang yang rajin bekerja.

Mungkin Tuhan jadi bigung lihat kita, ketika kita berdoa supaya di berkati, supaya diberi berkat tapi kita malas bekerja, gimana Tuhan mau kasi berkatNya? Emang kita ini siapa.... kita rebahan buka facebook trus maunya Tuhan bekerja keras mendatangkan berkatNya kepada kita? Emang kita ini boss nya Tuhan yang seenaknya kita suruh-suruh?  Di 2 Tesalonika 3:10 dikatakan “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan”.

Amsal 6: 6 di epistel kita tadi di katakan “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak” semut saja bekerja untuk bekal hidupnya, apalagi kita manusia yang dianugerahi akal dan pikiran.

Firman Tuhan bagi kita minggu ini hendak mengajar kita lebih jauh dalam hal bekerja, umat Tuhan juga dalam hal bekerja jangan asal kerja, tanpa memperdulikan bagaimana dia bekerja, yang penting kerja, tetapi Tuhan mengendaki kita supaya menjadi pekerja yang profesional, pekerja yang terampil, pekerja yang dapat dipercaya. Dalam nas kita dikatakan disitu Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan”. Maka jangan kita menggunakan tipu daya dalam bekerja.

Apapun yang menjadi profesi dan pekerjaan kita, selama pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik di hadapan Tuhan, kita harus mengerjakannya dengan kesungguhan, firman Tuhan berkata “perbuatlah dengan segenp hatimu, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.

Apapun profesi kita, apapun pekerjaan kita, di perusahaan manapun kita bekerja, ingatlah bahwa kita adalah pekerja Tuhan, kita bekerja buat Tuhan bukan untuk manusia. sekalipun kita mendapatkan gaji atau upah dari tempat kita bekerja, tetapi sesungguhnya itu adalah berasal dari Tuhan, firman Tuhan berkata dalam nas ini “upah kita berasal dari Tuhan”, jika kita menerima upah dari Tuhan berapa pun gaji atau upah kita, itu akan menjadi berkat dan kebaikan bagi hidup kita. Namun jika kita mendapat upah dari hasil tipu daya, kecurangan, korupsi, maka seberapapun banyaknya tidak akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Jika kita mengusahakan yang terbaik bagi Tuhan, maka Tuhan juga pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita,

Kesetiaan kita kepada Tuhan harus juga nyata dimana kita bekerja. Apapun pekerjaan kita bukan menjadi alasan bagi kita untuk semakin jauh dari Tuhan, justru pekerjaan kita itu semakin membuat kita dekat kepada Tuhan,

Ketika kita bekerja dalam suatu pekerjaan, Kita harus ingat bahwa kita bekerja di ladang Tuhan dan kita adalah pekerja-pekerja Tuhan. Maka jangan ada dari antara kita yang minder, malu dengan profesinya, selama itu pekerjaan yang berkenan bagi Tuhan, tetaplah kita mensyukuri dan bersukacita dalam pekerjaan kita.

Lihatlah Tuhan Yesus, dimana Dia bekerja, walaupun Dia adalah Tuhan, tetapi Dia tidak hanya tinggal di bait suci, tetapi tempat kerjaNya ada di semua tempat. Di jalan, di tepi danau, di pinggir kolam, di pinggir sumur, di pasar, di taman, di rumah-rumah. Maka dimanapun kita bekerja, kita tidak bisa meninggalkan iman kita di rumah, kita juga harus mengerjakan segala pekerjaan kita di dalam iman, supaya apa yang kita kerjakan menjadi berkat bagi diri kita dan juga berkat bagi sesama kita.

Dalam dunia kerja kita bisa berhadapan dengan berbagai tantangan, persaingan yang tidak sehat, iri hati, kebosanan, kejenuhan, godaan uang, perselingkuhan. Semua tantangan itu bisa kita hadapi jika kita tetap memiliki kesadaran bahwa dimana tempat kita bekerja adalah ladang Tuhan. Kita bekerja di ladang Tuhan, seperti lagu rohani “ayo kerja buat Tuhan sungguh senang-senang eee”

Ketika kita bekerja bersama dengan iman kita, maka kita pasti akan bisa mengalahkan kemalasan, kebosanan, kecurangan. Tuhan akan selalu memberi kita semangat kerja, sukacita, kekuatan yang baru, ingatlah apa yang dikatakan Tuhan Yesus di Lukas 16: 10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Dalam hal bekerja, kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari perjalanan kehidupan Yusuf, yaitu Yusuf yang di jual oleh saudara-saudaranya dan menjadi budak di tanah mesir. Firman Tuhan bersaksi tentang kehidupan Yusuf, bahwa segala sesuatu yang di kerjakannya berhasil karena Tuhan selalu beserta Yusuf. Padahal dia mendapatkan banyak tantangan dalam pekerjaannya, mungkin saja kerinduannya kepada ayahnya karena dia adalah anak yang dimanja ayahnya bisa mengganggu konsentrasinya, atau perlakuan buruk saudara-saudaranya yang telah menjualnya menjadi budak bisa saja mengganggu pikirannya bekerja, belum lagi banyak tantangan yang harus di hadapinya di tempat dia bekerja, dia harus berhadapan dengan godaan istri potifar, dia di penjara. Namun karena Yusuf bekerja bersama dengan penyertaan Tuhan, dia menjadi pribadi yang dapat di percaya, sampai dia menjadi seorang penguasa tertinggi di Mesir. 

Semua tantangan yang kita hadapi di tempat kerja akan dapat kita atasi jika kita bekerja bersama penyertaan Tuhan. Jika prinsip kerja kita hanya untuk manusia, kita bisa bosan, malas, sakit hati, dendam, kita bisa menghalalkan kecurangan, tetapi ketika kita bekerja membawa Iman, Pengharapan dan Kasih, maka Tuhan akan selalu memperbaharui semangat dan kekuatan kita melakukan yang terbaik, bukun untuk manusia tetapi untuk Tuhan.

Firman Tuhan di Roma 12: 11 berkata “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Amsal 6: 6-11 Hai Pemalas Belajarlah Dari Semut

Amsal 6: 6-11 Hai Pemalas Belajarlah Dari Semut

Bacaan Firman Tuhan: Amsal 6:6-11

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Kisah Para Rasul 5:1-11 Ananias dan Safira Mendustai Roh Kudus

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 5: 1-11

Kita dapat pelajari bagaimana kehidupan jemaat mula-mula sebagaimana kesaksian yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul, khususnya di Kisah 4: 32-37 bahwa jemaat hidup dengan penuh kasih saling membangun sebagai tubuh Kristus. Mereka hidup tanpa berkekurangan sebab segala kepunyaan yang ada pada mereka menjadi milik bersama. Mereka menjual segala kepunyaannya untuk di bawa dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Diantara jemaat mula-mula itu adalah Ananias dan Safira, pasangan suami istri yang juga menjual sebidang tanah untuk di bawa kehadapan rasul-rasul. Namun ternyata hasil penjualan tanah itu tidak diberikan semua kehadapan rasul-rasul, namun menahannya sebahagian.

Rasul Petrus mengetahui kejahatan hati Ananias dan juga Safira, bahwa mereka tidak jujur, apa yang mereka lakukan itu adalah mendustai Roh Kudus, bukan manusia yang mereka dustai tetapi mereka mendustai Allah. Rasul Petrus menjelaskan bahwa pemberian segala kepunyaan menjadi milik bersama itu bukanlah suatu tuntutan keharusan, bukan pula tekanan kepada jemaat, namun Tuhan menyukai orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor. 9:7), melakukan perbuatan baik, jangan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela (Flm. 1:14).

Rasul Petrus menegaskan bahwa lebih baik mereka tidak menjual tanahnya sama sekali daripada menjual untuk menahan sebagian uang hasil penjualannya. Lebih baik tidak usah memberi jika pemberian itu bukan dari ketulusan bahkan hanya sekedar untuk mendapatkan pujian. Rasul Petrus menyampaikan bahwa tanah itu selama belum diseraahkan kepada rasul adalah kuasa mereka, mau diserahkan apa tidak bergantung pada mereka, namun jika memang benar-benar mau memberikannya, maka selayaknya mereka memberikannya dengan sepenuh hati, apa yang mereka jual dan berapa hasil penjualannya sepenuhnya mereka persembahkan dengan ketulusan.

Ketika kita memberikan hati kita kepada Allah, kita tidak boleh memberikannya sebagian, jika kita mengasihi Allah maka kasihilah dengan segenap hati, akal dan budimu. Sehingga akibat dari dosa mereka yang mendustai Roh Kudus, Ananias dan Safira seketika itu juga meninggal di depan kaki rasul Petrus.

Apa yang terjadi pada Ananias dan Safira ini mengingatkan kita dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Jika kita memang benar-benar mau memberikan hidup kita pada panggilan Tuhan Yesus maka kita harus sepenuhnya memberikan diri kepada Tuhan, bukan setengah hati.

Orang yang setengah hati mengikut Yesus maka bisa seperti Ananias dan Safira ini, yang diperbuatnya hanyalah kemunafikan dan menyalahgunakan nama Tuhan untuk mendapat pujian bagi diri sendiri.

Kita mau di ajar, bahwa Tuhan tidak dapat didustai, apa yang kita lakukan secara tersembunyi di hadapan manusia semuanya terlihat jelas di mata Tuhan. Kita bisa saja mengelabui atau menutup-nutupi apa yang ada dalam hati kita di hadapan sesama kita manusia, namun tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, bahkan Tuhan sendiri yang jauh lebih mengetahui siapa kita dibandingkan kita sendiri.

Kesungguhan iman dan kasih kita kepada Tuhan haruslah dengan kesungguhan mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang kudus di hadapan Tuhan. Iman kita dengan sendirinya akan teruji kemurniannya dalam menghadapi setiap situasi dalam kehidupan ini, dalam hubungan kita dengan sesama, dalam keluarga, dalam kehidupan berjemaat, dalam pekerjaan dan juga hidup bermasyarakat. Tuhan melihat apa yang kita perbuat, apa yang ada dalam hati kita.


Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."