Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, November 13, 2020

Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat

 Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 1-7

Kota Dubai di Uni Emirat Arab saat ini telah dikenal menjadi destinasi wisata modern yang diminati diseluruh dunia. Mereka berhasil untuk mengubah keadaan mereka dari padang gurun yang tandus karena mereka ketersediaan minyak yang sudah menipis. Mereka mampu untuk menggunakan krisis menjadi berkat. Kita juga bisa banyak belajar dari banyak tokoh-tokoh sukses, yang mana mereka terdorong menjadi sukses adalah karena kepahitan hidup mereka.

Dari sini kita belajar bahwa tidak ada kata putus asa, hilang harapan sekalipun kita menghadapi pergumulan yang berat. Jika kita mau, pergumulan dan kesulitan yang kita hadapi itu dapat kita pakai menjadi kebaikan dalam hidup kita. seperti pribahasa yang mengatakan ”tak ada rotan, akar pun jadi” (apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun dapat digunakan). Sehingga tidak ada kata menyerah, hilang harapan, meratapi nasib, putus asa. Akan selalu ada jalan jika kita mau. Jangan kita biarkan setiap keadaan berlalu begitu saja, jangan biarkan pergumulan dan persoalan yang kita hadapi berlalu begitu saja, mungkin justru itu adalah cara dan jalan Tuhan untuk mengangkat kita pada kehidupan yang lebih baik. Jika kita mampu untuk memahami kesulitan yang kita hadapi dari iman, maka dalam kesulitan itu kita dapat melihat ada kebaikan yang akan Tuhan berikan, namun jika kita hanya menanggapinya dengan keputusasaan, justru kita bisa menganggap bahwa Tuhan itu tidak adil, Tuhan itu tidak baik kepada kita.

Sama halnya dengan bangsa Yahudi yang di buang ke Babel, Yeremia mengirim surat kepada mereka untuk memahami situasi yang sedang mereka hadapi dengan kacamata iman. Mereka dapat memanfaatkan situasi sulit yang mereka hadapi menjadi kebaikan bagi kehidupan mereka. Yeremia hendak mengingatkan bahwa jangan sampai ada anggapan yang menganggap bahwa mereka yang dibuang ke Babel merasa yang paling berdosa dari mereka yang tetap tinggal di Babel. Tetapi Yeremia justru mengingatkan bahwa mereka yang terbuang ke Babel itu adalah orang-orang yang penting dalam suatu negeri. Mereka dibawa ke pembuangan supaya negeri mereka tidak bisa lagi terbangun karene semua orang-orang penting, tukang, pandai besi dan pegawai istana sudah terbuang ke Babel.

Yeremia menyadarkan mereka bahwa walaupun Tuhan menghajar mereka karena dosa yang telah mereka perbuat sehingga mereka harus menghadapi situasi sulit, tetapi Tuhan tidak hendak membinasakan mereka, tetapi Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kebaikan mereka.

Maka umat Tuhan jangan putus asa dalam kesulitannya, tetapi supaya mereka kreatif menggunakan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam kesulitan mereka sebagai orang buangan di negeri orang, Tuhan menyadarkan mereka bahwa ada potensi-potensi yang mereka miliki untuk tetap dapat membangun kehidupan yang baik.

Situasi yang sulit yang sedang mereka hadapi itu adalah kesempatan yang baik untuk mulai membenahi kehidupan rohani mereka dan juga membangun kehidupan yang lebih baik walaupun mereka di pembuangan. Tuhan memerintahkan mereka supaya membangun kehidupan tanpa kehilangan identitas mereka sebagai umat Tuhan. Sekalipun mereka di Babel, Tuhan akan tetap memelihara kehidupan umatNya. Dan Tuhan memerintahkan agar mereka turut serta mengusahakan kesejahteraan tempat dimana mereka dibuang dan juga mendoakannya, sebab kesejahteraan tempat dimana mereka tinggal juga adalah menjadi kesejahteraan hidup mereka.

Disini kita dapat melihat bahwa jangan pernah ada keputusasaan, kata menyerah dalam menghadapi kesulitan yang kita hadapi, kita percaya bahwa Tuhan dapat memakai apapun untuk kebaikan kita. Tuhan sudah merancang segala sesuatunya untuk kebaikan kita. Jika kita menyadarinya dan jika kita dan kita mau tunduk pada rancangan Tuhan, maka kita akan melihat rancangan Tuhan yang indah, kebaikan Tuhan yang luar biasa dari krisis yang sedang kita hadapi. Di Yesaya 55: 8-9 firman Tuhan berkata “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”

1 comment :

Unknown said...

Mohon doa dari bpk Pendeta P.Lubis krn sy hidup dlm kekuatiran. Kiranya Tuhan Yesus mendengar doa kita. Kiranya Tuhan Yesus memberkati bpk dan pelayanannya.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat

 Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 29: 1-7

Kota Dubai di Uni Emirat Arab saat ini telah dikenal menjadi destinasi wisata modern yang diminati diseluruh dunia. Mereka berhasil untuk mengubah keadaan mereka dari padang gurun yang tandus karena mereka ketersediaan minyak yang sudah menipis. Mereka mampu untuk menggunakan krisis menjadi berkat. Kita juga bisa banyak belajar dari banyak tokoh-tokoh sukses, yang mana mereka terdorong menjadi sukses adalah karena kepahitan hidup mereka.

Dari sini kita belajar bahwa tidak ada kata putus asa, hilang harapan sekalipun kita menghadapi pergumulan yang berat. Jika kita mau, pergumulan dan kesulitan yang kita hadapi itu dapat kita pakai menjadi kebaikan dalam hidup kita. seperti pribahasa yang mengatakan ”tak ada rotan, akar pun jadi” (apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun dapat digunakan). Sehingga tidak ada kata menyerah, hilang harapan, meratapi nasib, putus asa. Akan selalu ada jalan jika kita mau. Jangan kita biarkan setiap keadaan berlalu begitu saja, jangan biarkan pergumulan dan persoalan yang kita hadapi berlalu begitu saja, mungkin justru itu adalah cara dan jalan Tuhan untuk mengangkat kita pada kehidupan yang lebih baik. Jika kita mampu untuk memahami kesulitan yang kita hadapi dari iman, maka dalam kesulitan itu kita dapat melihat ada kebaikan yang akan Tuhan berikan, namun jika kita hanya menanggapinya dengan keputusasaan, justru kita bisa menganggap bahwa Tuhan itu tidak adil, Tuhan itu tidak baik kepada kita.

Sama halnya dengan bangsa Yahudi yang di buang ke Babel, Yeremia mengirim surat kepada mereka untuk memahami situasi yang sedang mereka hadapi dengan kacamata iman. Mereka dapat memanfaatkan situasi sulit yang mereka hadapi menjadi kebaikan bagi kehidupan mereka. Yeremia hendak mengingatkan bahwa jangan sampai ada anggapan yang menganggap bahwa mereka yang dibuang ke Babel merasa yang paling berdosa dari mereka yang tetap tinggal di Babel. Tetapi Yeremia justru mengingatkan bahwa mereka yang terbuang ke Babel itu adalah orang-orang yang penting dalam suatu negeri. Mereka dibawa ke pembuangan supaya negeri mereka tidak bisa lagi terbangun karene semua orang-orang penting, tukang, pandai besi dan pegawai istana sudah terbuang ke Babel.

Yeremia menyadarkan mereka bahwa walaupun Tuhan menghajar mereka karena dosa yang telah mereka perbuat sehingga mereka harus menghadapi situasi sulit, tetapi Tuhan tidak hendak membinasakan mereka, tetapi Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kebaikan mereka.

Maka umat Tuhan jangan putus asa dalam kesulitannya, tetapi supaya mereka kreatif menggunakan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam kesulitan mereka sebagai orang buangan di negeri orang, Tuhan menyadarkan mereka bahwa ada potensi-potensi yang mereka miliki untuk tetap dapat membangun kehidupan yang baik.

Situasi yang sulit yang sedang mereka hadapi itu adalah kesempatan yang baik untuk mulai membenahi kehidupan rohani mereka dan juga membangun kehidupan yang lebih baik walaupun mereka di pembuangan. Tuhan memerintahkan mereka supaya membangun kehidupan tanpa kehilangan identitas mereka sebagai umat Tuhan. Sekalipun mereka di Babel, Tuhan akan tetap memelihara kehidupan umatNya. Dan Tuhan memerintahkan agar mereka turut serta mengusahakan kesejahteraan tempat dimana mereka dibuang dan juga mendoakannya, sebab kesejahteraan tempat dimana mereka tinggal juga adalah menjadi kesejahteraan hidup mereka.

Disini kita dapat melihat bahwa jangan pernah ada keputusasaan, kata menyerah dalam menghadapi kesulitan yang kita hadapi, kita percaya bahwa Tuhan dapat memakai apapun untuk kebaikan kita. Tuhan sudah merancang segala sesuatunya untuk kebaikan kita. Jika kita menyadarinya dan jika kita dan kita mau tunduk pada rancangan Tuhan, maka kita akan melihat rancangan Tuhan yang indah, kebaikan Tuhan yang luar biasa dari krisis yang sedang kita hadapi. Di Yesaya 55: 8-9 firman Tuhan berkata “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Penyertaan Tuhan / Pergumulan Hidup dengan judul Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2020/11/yeremia-291-7-krisis-menjadi-berkat.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

1 Komentar untuk " Yeremia 29:1-7 Krisis Menjadi Berkat "

Unknown said...

Mohon doa dari bpk Pendeta P.Lubis krn sy hidup dlm kekuatiran. Kiranya Tuhan Yesus mendengar doa kita. Kiranya Tuhan Yesus memberkati bpk dan pelayanannya.