Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, July 9, 2025

Ulangan 30: 15-20 Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 30: 15-20 (5 Musa 30: 15-20)

“Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya”

Ada sebuah cerita tentang seorang wanita dan pria yang mengalami kapal kandas, dan terpaksa harus tinggal dalam sebuah pulau selama sepuluh tahun. Suatu hari sebuah kapal melihat tanda asap yang mereka buat, lalu mengirim sebuah kapal penyelamat ke pulau itu. Tetapi awak kapal itu tidak segera menolong mereka, tetapi memberi mereka beberapa Koran dan berseru kepada mereka: “Kapten kapal ingin agar anda membaca Koran ini dan amati apa yang terjadi di dunia selama ini sebelum anda memutuskan apakah anda ingin kami selamatkan.”

Cerita yang saya angkat ini dari buku yang berjudul “Challenge” ini hanya ingin memperlihatkan kepada kita tentang makna penting dari suatu keputusan yang akan kita ambil. Dari cerita singkat tadi, bisa saja mereka yang terpencil dalam sebuah pulau itu merasa orang yang paling malang, tetapi perasaan mereka justru bisa saja berubah dengan cepat ketika mereka telah membaca Koran tentang apa yang terjadi selama ini diluar selama mereka di pulau terpencil itu. Keputusan ada pada mereka dan mereka harus cepat membuat keputusan ikut dengan kapal penyelamat itu atau tetap tinggal di pulau itu.

Dalam kehidupan ini, kita terus dihadapkan pada pilihan. Ada jalan kehidupan dan keberuntungan, tetapi ada juga jalan kematian dan kecelakaan. Allah tidak memaksa kita, tetapi memberi kebebasan untuk memilih—namun Ia juga dengan penuh kasih menunjukkan pilihan terbaik: mengasihi Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya.

Musa sudah tua dan hampir meninggal, tidak lama lagi umat Israel akan memasuki tanah perjanjian. Tetapi sebelum mereka melangkah lebih jauh, Musa memberikan suatu pelajaran berharga pada mereka yaitu sejarah perjalanan kehidupan mereka bersama dengan Tuhan. Musa mengulang kembali hukum, aturan dan segala berkat penyertaan Tuhan atas hidup yang telah mereka jalani. Maka Musa menyampaikan pada mereka: “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”.

Pilihan untuk diputuskan oleh umat Israel ini tidak sesulit pengambilan keputusan yang dibuat dalam cerita tadi. Sebab jelas walaupun Musa memberikan pilihan, tetapi ia memberikan masukan untuk pilihan mereka “Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”. Jika mereka mengikut jalan Tuhan dan mengikuti aturan Tuhan maka mereka akan hidup dan lanjut umurnya di tanah yang Tuhan berikan, tetapi jika mereka berpaling dari Tuhan maka mereka akan binasa di tanah yang mereka akan tempati. Pilihan yang akan mereka pilih sudah lengkap dengan segala konsekuensinya.

Hanya tinggal keteguhan iman mereka, dengan kesungguhan untuk tetap tinggal dalam aturan, petunjuk dan kebenaran Tuhan. Untuk mengatakan jawaban atas keputusan itu mungkin saja mudah, tetapi untuk melaksanakan keputusan yang kita ambil bukanlah hal yang mudah. Sebab kita akan berhadapan dengan berbagai pencobaan.

Apa yang dipaparkan oleh Musa kepada umat Israel tentang sejarah perjalanan kehidupan mereka adalah hendak menyadarkan kita bahwa tujuan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan tidak akan pernah dapat tercapai tanpa penyertaan Tuhan. Hidup dalam aturan, perintah dan bimbingan Tuhan adalah mutlak harus kita terima jika kita ingin mendapatkan kehidupan yang bahagia. Memilih hidup dalam kebenaran Tuhan berarti kita memilih hidup dalam naungan dan penyertaan Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Ulangan 30: 15-20 Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya

Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 30: 15-20 (5 Musa 30: 15-20)

“Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya”

Ada sebuah cerita tentang seorang wanita dan pria yang mengalami kapal kandas, dan terpaksa harus tinggal dalam sebuah pulau selama sepuluh tahun. Suatu hari sebuah kapal melihat tanda asap yang mereka buat, lalu mengirim sebuah kapal penyelamat ke pulau itu. Tetapi awak kapal itu tidak segera menolong mereka, tetapi memberi mereka beberapa Koran dan berseru kepada mereka: “Kapten kapal ingin agar anda membaca Koran ini dan amati apa yang terjadi di dunia selama ini sebelum anda memutuskan apakah anda ingin kami selamatkan.”

Cerita yang saya angkat ini dari buku yang berjudul “Challenge” ini hanya ingin memperlihatkan kepada kita tentang makna penting dari suatu keputusan yang akan kita ambil. Dari cerita singkat tadi, bisa saja mereka yang terpencil dalam sebuah pulau itu merasa orang yang paling malang, tetapi perasaan mereka justru bisa saja berubah dengan cepat ketika mereka telah membaca Koran tentang apa yang terjadi selama ini diluar selama mereka di pulau terpencil itu. Keputusan ada pada mereka dan mereka harus cepat membuat keputusan ikut dengan kapal penyelamat itu atau tetap tinggal di pulau itu.

Dalam kehidupan ini, kita terus dihadapkan pada pilihan. Ada jalan kehidupan dan keberuntungan, tetapi ada juga jalan kematian dan kecelakaan. Allah tidak memaksa kita, tetapi memberi kebebasan untuk memilih—namun Ia juga dengan penuh kasih menunjukkan pilihan terbaik: mengasihi Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya.

Musa sudah tua dan hampir meninggal, tidak lama lagi umat Israel akan memasuki tanah perjanjian. Tetapi sebelum mereka melangkah lebih jauh, Musa memberikan suatu pelajaran berharga pada mereka yaitu sejarah perjalanan kehidupan mereka bersama dengan Tuhan. Musa mengulang kembali hukum, aturan dan segala berkat penyertaan Tuhan atas hidup yang telah mereka jalani. Maka Musa menyampaikan pada mereka: “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”.

Pilihan untuk diputuskan oleh umat Israel ini tidak sesulit pengambilan keputusan yang dibuat dalam cerita tadi. Sebab jelas walaupun Musa memberikan pilihan, tetapi ia memberikan masukan untuk pilihan mereka “Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”. Jika mereka mengikut jalan Tuhan dan mengikuti aturan Tuhan maka mereka akan hidup dan lanjut umurnya di tanah yang Tuhan berikan, tetapi jika mereka berpaling dari Tuhan maka mereka akan binasa di tanah yang mereka akan tempati. Pilihan yang akan mereka pilih sudah lengkap dengan segala konsekuensinya.

Hanya tinggal keteguhan iman mereka, dengan kesungguhan untuk tetap tinggal dalam aturan, petunjuk dan kebenaran Tuhan. Untuk mengatakan jawaban atas keputusan itu mungkin saja mudah, tetapi untuk melaksanakan keputusan yang kita ambil bukanlah hal yang mudah. Sebab kita akan berhadapan dengan berbagai pencobaan.

Apa yang dipaparkan oleh Musa kepada umat Israel tentang sejarah perjalanan kehidupan mereka adalah hendak menyadarkan kita bahwa tujuan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan tidak akan pernah dapat tercapai tanpa penyertaan Tuhan. Hidup dalam aturan, perintah dan bimbingan Tuhan adalah mutlak harus kita terima jika kita ingin mendapatkan kehidupan yang bahagia. Memilih hidup dalam kebenaran Tuhan berarti kita memilih hidup dalam naungan dan penyertaan Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Ulangan 30: 15-20 Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2025/07/ulangan-30-15-20-mengasihi-tuhan-dan.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Ulangan 30: 15-20 Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya "