Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 30: 15-20 (5 Musa 30: 15-20)
“Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut JalanNya”
Ada sebuah cerita tentang seorang wanita dan pria yang
mengalami kapal kandas, dan terpaksa harus tinggal dalam sebuah pulau selama
sepuluh tahun. Suatu hari sebuah kapal melihat tanda asap yang mereka buat,
lalu mengirim sebuah kapal penyelamat ke pulau itu. Tetapi awak kapal itu tidak
segera menolong mereka, tetapi memberi mereka beberapa Koran dan berseru kepada
mereka: “Kapten kapal ingin agar anda membaca Koran ini dan amati apa yang
terjadi di dunia selama ini sebelum anda memutuskan apakah anda ingin kami selamatkan.”
Cerita yang saya angkat ini dari buku yang berjudul “Challenge” ini hanya ingin
memperlihatkan kepada kita tentang makna penting dari suatu keputusan yang akan
kita ambil. Dari cerita singkat tadi, bisa saja mereka yang terpencil dalam
sebuah pulau itu merasa orang yang paling malang, tetapi perasaan mereka justru
bisa saja berubah dengan cepat ketika mereka telah membaca Koran tentang apa
yang terjadi selama ini diluar selama mereka di pulau terpencil itu. Keputusan
ada pada mereka dan mereka harus cepat membuat keputusan ikut dengan kapal
penyelamat itu atau tetap tinggal di pulau itu.
Dalam kehidupan ini, kita terus dihadapkan pada pilihan. Ada
jalan kehidupan dan keberuntungan, tetapi ada juga jalan kematian dan
kecelakaan. Allah tidak memaksa kita, tetapi memberi kebebasan untuk
memilih—namun Ia juga dengan penuh kasih
menunjukkan pilihan terbaik: mengasihi Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya.
Musa sudah tua dan hampir meninggal, tidak lama lagi umat
Israel akan memasuki tanah perjanjian. Tetapi sebelum mereka melangkah lebih
jauh, Musa memberikan suatu pelajaran berharga pada mereka yaitu sejarah
perjalanan kehidupan mereka bersama dengan Tuhan. Musa mengulang kembali hukum,
aturan dan segala berkat penyertaan Tuhan atas hidup yang telah mereka jalani.
Maka Musa menyampaikan pada mereka: “Aku memanggil langit dan bumi menjadi
saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan
kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik
engkau maupun keturunanmu”.
Pilihan untuk diputuskan oleh umat Israel ini tidak sesulit
pengambilan keputusan yang dibuat dalam cerita tadi. Sebab jelas walaupun Musa
memberikan pilihan, tetapi ia memberikan masukan untuk pilihan mereka “Pilihlah
kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu”. Jika mereka
mengikut jalan Tuhan dan mengikuti aturan Tuhan maka mereka akan hidup dan
lanjut umurnya di tanah yang Tuhan berikan, tetapi jika mereka berpaling dari
Tuhan maka mereka akan binasa di tanah yang mereka akan tempati. Pilihan yang
akan mereka pilih sudah lengkap dengan segala konsekuensinya.
Hanya tinggal keteguhan iman mereka, dengan kesungguhan untuk
tetap tinggal dalam aturan, petunjuk dan kebenaran Tuhan. Untuk mengatakan
jawaban atas keputusan itu mungkin saja mudah, tetapi untuk melaksanakan
keputusan yang kita ambil bukanlah hal yang mudah. Sebab kita akan berhadapan
dengan berbagai pencobaan.
Apa yang dipaparkan oleh Musa kepada umat Israel tentang
sejarah perjalanan kehidupan mereka adalah hendak menyadarkan kita bahwa tujuan
kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan tidak akan pernah dapat tercapai tanpa
penyertaan Tuhan. Hidup dalam aturan, perintah dan bimbingan Tuhan adalah
mutlak harus kita terima jika kita ingin mendapatkan kehidupan yang bahagia.
Memilih hidup dalam kebenaran Tuhan berarti kita memilih hidup dalam naungan
dan penyertaan Tuhan.
No comments :
Post a Comment