Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, June 30, 2015

Berakar Seperti Pohon Korma, Bertumbuh Seperti Pohon Aras



“Orang Benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon” – Mazmur 92: 13

Orang benar itu digambarkan: bertunas seperti pohon korma dan tumbuh subur seperti pohon aras. Maka apa keunikan dari kedua pohon ini? Menapa digambarkan kepada kedua pohon ini? Mari kita bahas satu per satu.

Pohon Korma
Biasanya hidup di padang pasir. Jika pohon ini ditanam, maka tunasnya tidak akan langsung terlihat hanya dalam beberapa hari saja, namun harus ditunggu selama berbulan-bulan lamanya. Mengapa demikian? Sebab pertumbuhannya dimulai dari akar yang terus merambat ke bawah sampai menemukan sumber air. Ketika mata air telah ditemukan, maka tunas pun akan mulai bertumbuh sampai pohon itu besar dan menghasilkan buah.

Maka bagaimanapun panasnya padang pasir yang tandus itu, pohon korma dapat terus tumbuh subur. Walaupun sepertinya tidak ada kehidupan, tetapi pohon itu dapat tumbuh dengan baik. Demikianlah orang benar itu, bagaimanapun gersangnya kehidupan yang harus dilalui, sesulit apapun kondisi yang terjadi, namun ketika iman kita telah berakar sampai kepada Kristus sebagai sumber kehidupan kita. Maka apapun yang terjadi, kita akan mampu menghadapinya, walaupun kelihatannya pahit, tetapi kita tetap dapat bersukacita menghadapinya.

Pohon Aras
Dikatakan memiliki banyak kelebihan. Merupakan pohon yang besar, kayu yang semakin tua semakin kuat, anti rayap dan serangga karena kayunya terasa pahit, sehingga tidak ada serangga yang dapat mendekati untuk merusak pohon, dan mengeluarkan aroma yang harum. Demikian jugalah orang benar itu, yang tumbuh di dalam Tuhan akan menjadikannya orang yang kuat, semakin bertambah usia, maka hikmatnya juga semakin besar, kehidupannya tidak dapat dirusak oleh kuasa dosa, dan juga akan mengeluarkan tutur kata, sikap dan sifat yang disukai oleh orang banyak. 
  

Maka orang benar itu akan tumbuh kuat seperti pohon aras dan akan berakar kuat seperti pohon korma. Dari atas dan dari bawah sama kuatnya. Maka apapun yang boleh terjadi kita tetap kuat, sebab kita telah bertumbuh dan berakar di dalam Tuhan. Seperti Firman Tuhan dalam Kolose 2: 7 yang mengatakan: “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia”.


Selamat di Tangan TUHAN



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 30: 15-18

“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu”

Melalui nas ini kita diperlihatkan bagaimana bangsa Israel yang tidak berpengharapan kepada Tuhan. Ketika ancaman bangsa Babel telah datang atas mereka, maka lantas mereka lekas melakukan rencana untuk mencari pertolongan dari bangsa Mesir untuk membantu serangan Babel. Mereka sudah tidak lagi menghiraukan Firman Tuhan yang mengatakan: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan” (ayat 15). Padahal mereka sudah diingatkan bahwa tidak aka nada kemenangan walaupun mereka mengandalkan kuda yang tangkas dan bukan pula karena banyaknya pasukan lantas mereka dapat memenangkan peperangan.

Monday, June 29, 2015

Kekuatan Dalam Kelemahan



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 12: 7-10

 “Justru dalam kelemahanlah, kuasaKu menjadi sempurna”

Tidak seorangpun manusia dapat menghindari yang namanya kesulitan, tantangan, kegagalan dan kesedihan. Itulah kehidupan manusia, bahwa itu semua telah menjadi bahagian dari kehidupan. Namun tanpa kita sadari bahwa hal tersebut telah memproses dan membentuk kehidupan manusia. Bisa kea rah yang lebih baik, tetapi bisa juga justru menghancurkan kehidupan seseorang. Tergantung bagaimana seseorang mengolah semua yang dapat terjadi dalam kehidupannya dengan benar. Maka tidak jarang kita mendengar kisah-kisah sukses seorang tokoh dimulai ketika mereka bangkit dari kegagalan dan tantangan yang berat.

Yehezkiel 2:1-5 | Umat Allah Yang Tampil Beda dan Missioner

 Bacaan Firman Tuhan: Yehezkiel 2:1-5

 "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku.....harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH."



Pemanggilan Tuhan kepada Yehezkiel telah menjadi respon atas sikap bangsa Israel yang dikatakan pemberontak dan pendurhaka yang memiliki sifat keras kepala dan tegar hati. Pembuangan bangsa Israel ke Babel sebenarnya sudah cukup menyadarkan mereka akibat dosa yang telah mereka perbuatan terhadap Allah, namun perbuatan dosa pun terus berlanjut di pembuangan ketika umat telah ikut-ikutan menyembah ilah-ilah di Babel.

Pemanggilan Yehezkiel di tengah-tengah umat Israel menyadarkan mereka, bahwa Tuhan ada bersama-sama mereka yang sedang mengalami penderitaan. Mau mereka percaya atau tidak, namun Allah bertindak atas sikap umat Israel melalui Yehezkiel dengan menyatakan: “Beginilah firman Tuhan Allah”.

Jika melihat sikap umat Israel di pembuangan, Allah juga menatap kelemahan dan kekurangan Yehezkiel untuk mampu menghadapi umat Israel yang disebut sebagai “bangsa pemberontak” itu. Sehingga Allah memanggil Yehezkiel dengan sebutan “anak manusia”, jika ia sendiri adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kelemahan dan kekurangan, bagaimana pula dia akan menyatakan Firman Allah kepada bangsa yang memberontak kepada Tuhan. 

Karena Allah telah menatap keterbatasan dari Yehezkiel, maka Allah memperlengkapi dan memberikan kekuatan untuk mampu menyampaikan Firman Tuhan. Kekuatan yang diberikan Tuhan adalah dengan mencurahkan RohNya kepada Yehezkiel (ay. 2, 8). Supaya ia menjadi orang yang luar biasa dalam menyampaikan Firman Tuhan.

Refleksi
Dalam dunia yang penuh dengan kekacauan, permusuhan, dosa dan kejahatan; dalam dunia yang penuh dengan daya tarik untuk menjauhkan hidup manusia dari Tuhan pencipta. Tuhan mengingatkan kita melalui firman ini, apakah kita telah menjadi manusia yang pendurhaka seperti bangsa Israel tadi? Apakah kita sudah tidak lagi mampu berdiri diatas iman kepercayaan kita? Apakah dunia telah mengalahkan hidup kita? Kita mau diingatkan kembali bahwa Tuhan ada untuk selama-lamanya, bahwa pada akhirnya kita akan kembali kepada pengadilan Tuhan.

Tuhan menghendaki kehidupan kita justru sebaliknya dari apa yang saya katakana diatas tadi, bahwa umat Tuhan bukanlah manusia yang dapat dengan mudah ditarik oleh kenikmatan dunia yang sementara ini. Justru kita dipanggil untuk tampil beda dari jalan hidup orang yang terbawa arus untuk memberontak kepada Tuhan. Kita mau diajar oleh firman Tuhan untuk mampu seperti Yehezkiel, untuk tidak terbawa arus, tetapi mampu melawan arus kehidupan yang salah. Kita juga terpanggil untuk menyampai firman Tuhan melalui kehidupan kita. Kita bukanlah orang yang terpegaruh oleh kekacauan dunia ini, namun kita justru harus mempengaruhi hidup orang banyak untuk semakin dekat dengan Tuhan. Bahwa kita harus menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Tuhan memampukan kita untuk menyatakan bahwa Allah ada melalui kehidupan kita. Tuhan telah mencurahkan Roh Kudus kepada setiap yang percaya kepadaNya, supaya memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mampu menyatakan kasih Kristus ditengah-tengah kehidupan kita. Maka kita terpanggil menjadi pelayan firman Tuhan penuh waktu “full-timer”. Bahwa dalam segala liku-liku kehidupan kita, Tuhan mau pakai itu untuk menyatakan keberadaan dan kasih Allah yang besar. Dalam kitab 1 Petrus 2:9 dengan tegas dikatakan: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.

Wednesday, June 24, 2015

Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya



Bacaan Firman Tuhan: Ratapan 3: 22-33
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. 3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya. 3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. 3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. 3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. 3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. 3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Ratapan akan pahitnya kehidupan yang dialami oleh bangsa Israel terlihat jelas dalam syair yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Apa yang terjadi atas Yerusalem diungkapkan oleh Yeremia dengan kesedihan yang emosional. Keruntuhan kota dan kerajaan, kematian dan pembuangan, pelecehan dan perendahan. Nabi Yeremia menyerapnya dalam syair ratapan yang memilukan itu.

Monday, June 22, 2015

Markus 5: 21-43 | Diselamatkan Hanya oleh Anugerah, Iman dan Sabda Kristus



Bacaan Firman Tuhan: Markus 5: 21-43
Setiap perkataan dan perbuatan Yesus memiliki makna yang dalam. Maka kita tidak dapat begitu saja memahaminya tanpa perenungan yang mendalam. Jika kita telah membaca kisah penyembuhan seorang yang telah menderita sakit pendarahan selama 12 tahun dan juga ketika Yesus membangkitkan anak Yairus yang berumur 12 tahun dari kematian. Maka dengan mudah kita akan mengatakan “wah… mujizat Tuhan Yesus luar biasa”, mungkin kita juga akan beranggapan bahwa mujizat seperti itu akan terjadi juga jika kita memintanya.

Thursday, June 18, 2015

2 Korintus 6:1-13 | Iman Adalah Kekuatan dan Sukacita Kita



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 6: 1-13
Tidak ada manusia menolak untuk bahagia tanpa kurang suatu apapun. Bahkan ada orang yang karena menginginkan kebahagiaan dunia harus melakukan cara apapun tanpa memperdulikan resiko. Ada yang ingin cepat kaya, ada yang ingin kekuasaan dan kehormatan dengan berbagai macam cara. Demikianlah hati manusia yang sudah diikat oleh kenikmatan dunia, sampai menganggap penderitaan dan kesusahan bukan lagi bahagian dari kehidupan.

Hati-hatilah Mengucapkan dan Mendengarkan Kata



Bacaan Firman Tuhan: Matius 12: 33-35
“Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12:34)
Tuhan Yesus mengatakan: “Sebab dari buahnya pohon itu dikenal”. Yang mengartikan seseorang dapat dikenal dari ucapan yang keluar dari mulutnya. Seperti seorang pengikut Kristus kita diingatkan untuk berhati-hati untuk menyampaikan dan mendengar setiap kata yang keluar dari bibir kita. Salah meletakkan kata dapat berdampak pada keadaan yang tidak baik.

Wednesday, June 17, 2015

Ayub 38: 1-11 | Segala sesuatu dimungkinkan bisa terjadi



Bacaan Firman Tuhan: Ayub 38:1-11
Segala sesuatu dimungkinkan bisa terjadi dalam kehidupan manusia (All things is possible). Suatu ketika bias saja kita mendapatkan apa yang kita dambakan atau yang kita impikan, namun bias juga sebaliknya sesuatu yang tidak kita harapkan bias terjadi. Terkadang kita bersedih, namun terkadang kita bersukacita.

Thursday, June 4, 2015

Jangan Menduakan Tuhanmu!



Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 10: 14-22
“Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat”
Jaman modern saat ini, perkembangan tehnologi informasi yang begitu pesat ternyata tidak membuat kepercayaan kepada tahyul, dukun dan kuasa-kuasa kegelapan lenyap begitu saja. Sebab ternyata walaupun sudah banyak manusia yang hidup dalam dunia modern saat ini, tetap masih banyak yang mempercayai dan memegang kuasa kegelapan.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Berakar Seperti Pohon Korma, Bertumbuh Seperti Pohon Aras



“Orang Benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon” – Mazmur 92: 13

Orang benar itu digambarkan: bertunas seperti pohon korma dan tumbuh subur seperti pohon aras. Maka apa keunikan dari kedua pohon ini? Menapa digambarkan kepada kedua pohon ini? Mari kita bahas satu per satu.

Pohon Korma
Biasanya hidup di padang pasir. Jika pohon ini ditanam, maka tunasnya tidak akan langsung terlihat hanya dalam beberapa hari saja, namun harus ditunggu selama berbulan-bulan lamanya. Mengapa demikian? Sebab pertumbuhannya dimulai dari akar yang terus merambat ke bawah sampai menemukan sumber air. Ketika mata air telah ditemukan, maka tunas pun akan mulai bertumbuh sampai pohon itu besar dan menghasilkan buah.

Maka bagaimanapun panasnya padang pasir yang tandus itu, pohon korma dapat terus tumbuh subur. Walaupun sepertinya tidak ada kehidupan, tetapi pohon itu dapat tumbuh dengan baik. Demikianlah orang benar itu, bagaimanapun gersangnya kehidupan yang harus dilalui, sesulit apapun kondisi yang terjadi, namun ketika iman kita telah berakar sampai kepada Kristus sebagai sumber kehidupan kita. Maka apapun yang terjadi, kita akan mampu menghadapinya, walaupun kelihatannya pahit, tetapi kita tetap dapat bersukacita menghadapinya.

Pohon Aras
Dikatakan memiliki banyak kelebihan. Merupakan pohon yang besar, kayu yang semakin tua semakin kuat, anti rayap dan serangga karena kayunya terasa pahit, sehingga tidak ada serangga yang dapat mendekati untuk merusak pohon, dan mengeluarkan aroma yang harum. Demikian jugalah orang benar itu, yang tumbuh di dalam Tuhan akan menjadikannya orang yang kuat, semakin bertambah usia, maka hikmatnya juga semakin besar, kehidupannya tidak dapat dirusak oleh kuasa dosa, dan juga akan mengeluarkan tutur kata, sikap dan sifat yang disukai oleh orang banyak. 
  

Maka orang benar itu akan tumbuh kuat seperti pohon aras dan akan berakar kuat seperti pohon korma. Dari atas dan dari bawah sama kuatnya. Maka apapun yang boleh terjadi kita tetap kuat, sebab kita telah bertumbuh dan berakar di dalam Tuhan. Seperti Firman Tuhan dalam Kolose 2: 7 yang mengatakan: “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia”.


Selamat di Tangan TUHAN



Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 30: 15-18

“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu”

Melalui nas ini kita diperlihatkan bagaimana bangsa Israel yang tidak berpengharapan kepada Tuhan. Ketika ancaman bangsa Babel telah datang atas mereka, maka lantas mereka lekas melakukan rencana untuk mencari pertolongan dari bangsa Mesir untuk membantu serangan Babel. Mereka sudah tidak lagi menghiraukan Firman Tuhan yang mengatakan: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan” (ayat 15). Padahal mereka sudah diingatkan bahwa tidak aka nada kemenangan walaupun mereka mengandalkan kuda yang tangkas dan bukan pula karena banyaknya pasukan lantas mereka dapat memenangkan peperangan.

Kekuatan Dalam Kelemahan



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 12: 7-10

 “Justru dalam kelemahanlah, kuasaKu menjadi sempurna”

Tidak seorangpun manusia dapat menghindari yang namanya kesulitan, tantangan, kegagalan dan kesedihan. Itulah kehidupan manusia, bahwa itu semua telah menjadi bahagian dari kehidupan. Namun tanpa kita sadari bahwa hal tersebut telah memproses dan membentuk kehidupan manusia. Bisa kea rah yang lebih baik, tetapi bisa juga justru menghancurkan kehidupan seseorang. Tergantung bagaimana seseorang mengolah semua yang dapat terjadi dalam kehidupannya dengan benar. Maka tidak jarang kita mendengar kisah-kisah sukses seorang tokoh dimulai ketika mereka bangkit dari kegagalan dan tantangan yang berat.

Yehezkiel 2:1-5 | Umat Allah Yang Tampil Beda dan Missioner

 Bacaan Firman Tuhan: Yehezkiel 2:1-5

 "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku.....harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH."



Pemanggilan Tuhan kepada Yehezkiel telah menjadi respon atas sikap bangsa Israel yang dikatakan pemberontak dan pendurhaka yang memiliki sifat keras kepala dan tegar hati. Pembuangan bangsa Israel ke Babel sebenarnya sudah cukup menyadarkan mereka akibat dosa yang telah mereka perbuatan terhadap Allah, namun perbuatan dosa pun terus berlanjut di pembuangan ketika umat telah ikut-ikutan menyembah ilah-ilah di Babel.

Pemanggilan Yehezkiel di tengah-tengah umat Israel menyadarkan mereka, bahwa Tuhan ada bersama-sama mereka yang sedang mengalami penderitaan. Mau mereka percaya atau tidak, namun Allah bertindak atas sikap umat Israel melalui Yehezkiel dengan menyatakan: “Beginilah firman Tuhan Allah”.

Jika melihat sikap umat Israel di pembuangan, Allah juga menatap kelemahan dan kekurangan Yehezkiel untuk mampu menghadapi umat Israel yang disebut sebagai “bangsa pemberontak” itu. Sehingga Allah memanggil Yehezkiel dengan sebutan “anak manusia”, jika ia sendiri adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kelemahan dan kekurangan, bagaimana pula dia akan menyatakan Firman Allah kepada bangsa yang memberontak kepada Tuhan. 

Karena Allah telah menatap keterbatasan dari Yehezkiel, maka Allah memperlengkapi dan memberikan kekuatan untuk mampu menyampaikan Firman Tuhan. Kekuatan yang diberikan Tuhan adalah dengan mencurahkan RohNya kepada Yehezkiel (ay. 2, 8). Supaya ia menjadi orang yang luar biasa dalam menyampaikan Firman Tuhan.

Refleksi
Dalam dunia yang penuh dengan kekacauan, permusuhan, dosa dan kejahatan; dalam dunia yang penuh dengan daya tarik untuk menjauhkan hidup manusia dari Tuhan pencipta. Tuhan mengingatkan kita melalui firman ini, apakah kita telah menjadi manusia yang pendurhaka seperti bangsa Israel tadi? Apakah kita sudah tidak lagi mampu berdiri diatas iman kepercayaan kita? Apakah dunia telah mengalahkan hidup kita? Kita mau diingatkan kembali bahwa Tuhan ada untuk selama-lamanya, bahwa pada akhirnya kita akan kembali kepada pengadilan Tuhan.

Tuhan menghendaki kehidupan kita justru sebaliknya dari apa yang saya katakana diatas tadi, bahwa umat Tuhan bukanlah manusia yang dapat dengan mudah ditarik oleh kenikmatan dunia yang sementara ini. Justru kita dipanggil untuk tampil beda dari jalan hidup orang yang terbawa arus untuk memberontak kepada Tuhan. Kita mau diajar oleh firman Tuhan untuk mampu seperti Yehezkiel, untuk tidak terbawa arus, tetapi mampu melawan arus kehidupan yang salah. Kita juga terpanggil untuk menyampai firman Tuhan melalui kehidupan kita. Kita bukanlah orang yang terpegaruh oleh kekacauan dunia ini, namun kita justru harus mempengaruhi hidup orang banyak untuk semakin dekat dengan Tuhan. Bahwa kita harus menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Tuhan memampukan kita untuk menyatakan bahwa Allah ada melalui kehidupan kita. Tuhan telah mencurahkan Roh Kudus kepada setiap yang percaya kepadaNya, supaya memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mampu menyatakan kasih Kristus ditengah-tengah kehidupan kita. Maka kita terpanggil menjadi pelayan firman Tuhan penuh waktu “full-timer”. Bahwa dalam segala liku-liku kehidupan kita, Tuhan mau pakai itu untuk menyatakan keberadaan dan kasih Allah yang besar. Dalam kitab 1 Petrus 2:9 dengan tegas dikatakan: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.

Ratapan 3: 22-33 | Kristus Adalah Harapan Hidup Orang Percaya



Bacaan Firman Tuhan: Ratapan 3: 22-33
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. 3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya. 3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. 3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. 3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. 3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. 3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Ratapan akan pahitnya kehidupan yang dialami oleh bangsa Israel terlihat jelas dalam syair yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Apa yang terjadi atas Yerusalem diungkapkan oleh Yeremia dengan kesedihan yang emosional. Keruntuhan kota dan kerajaan, kematian dan pembuangan, pelecehan dan perendahan. Nabi Yeremia menyerapnya dalam syair ratapan yang memilukan itu.

Markus 5: 21-43 | Diselamatkan Hanya oleh Anugerah, Iman dan Sabda Kristus



Bacaan Firman Tuhan: Markus 5: 21-43
Setiap perkataan dan perbuatan Yesus memiliki makna yang dalam. Maka kita tidak dapat begitu saja memahaminya tanpa perenungan yang mendalam. Jika kita telah membaca kisah penyembuhan seorang yang telah menderita sakit pendarahan selama 12 tahun dan juga ketika Yesus membangkitkan anak Yairus yang berumur 12 tahun dari kematian. Maka dengan mudah kita akan mengatakan “wah… mujizat Tuhan Yesus luar biasa”, mungkin kita juga akan beranggapan bahwa mujizat seperti itu akan terjadi juga jika kita memintanya.

2 Korintus 6:1-13 | Iman Adalah Kekuatan dan Sukacita Kita



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 6: 1-13
Tidak ada manusia menolak untuk bahagia tanpa kurang suatu apapun. Bahkan ada orang yang karena menginginkan kebahagiaan dunia harus melakukan cara apapun tanpa memperdulikan resiko. Ada yang ingin cepat kaya, ada yang ingin kekuasaan dan kehormatan dengan berbagai macam cara. Demikianlah hati manusia yang sudah diikat oleh kenikmatan dunia, sampai menganggap penderitaan dan kesusahan bukan lagi bahagian dari kehidupan.

Hati-hatilah Mengucapkan dan Mendengarkan Kata



Bacaan Firman Tuhan: Matius 12: 33-35
“Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12:34)
Tuhan Yesus mengatakan: “Sebab dari buahnya pohon itu dikenal”. Yang mengartikan seseorang dapat dikenal dari ucapan yang keluar dari mulutnya. Seperti seorang pengikut Kristus kita diingatkan untuk berhati-hati untuk menyampaikan dan mendengar setiap kata yang keluar dari bibir kita. Salah meletakkan kata dapat berdampak pada keadaan yang tidak baik.

Ayub 38: 1-11 | Segala sesuatu dimungkinkan bisa terjadi



Bacaan Firman Tuhan: Ayub 38:1-11
Segala sesuatu dimungkinkan bisa terjadi dalam kehidupan manusia (All things is possible). Suatu ketika bias saja kita mendapatkan apa yang kita dambakan atau yang kita impikan, namun bias juga sebaliknya sesuatu yang tidak kita harapkan bias terjadi. Terkadang kita bersedih, namun terkadang kita bersukacita.
Jangan Menduakan Tuhanmu!

Jangan Menduakan Tuhanmu!



Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 10: 14-22
“Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat”
Jaman modern saat ini, perkembangan tehnologi informasi yang begitu pesat ternyata tidak membuat kepercayaan kepada tahyul, dukun dan kuasa-kuasa kegelapan lenyap begitu saja. Sebab ternyata walaupun sudah banyak manusia yang hidup dalam dunia modern saat ini, tetap masih banyak yang mempercayai dan memegang kuasa kegelapan.