Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, September 28, 2018

Keluaran 4: 10-17 | Tuhan Menyertai Kita



Bacaan Firman Tuhan: Keluaran 4: 10-17
Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat."


Musa diutus Tuhan untuk membebaskan umat Israel dari perbudakan Mesir, sebab Tuhan telah mendengar dan memperhatikan seruan penderitaan umatNya oleh karena kerasnya perbudakan bagi umat Israel di Mesir dan juga yang mengingat akan perjanjianNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub (Ulangan 2: 23-24; 3:7-9).

Namun pengutusan Tuhan ini mendapatkan penolakan dari Musa, alasan penolakannya dapat kita temukan diantaranya; Pertama, bahwa Musa takut jika umat Israel tidak percaya kepadanya, kedua, karena dia tidak pandai berbicara.

Walaupun demikian, Tuhan meneguhkan pengutusanNya kepada Musa, bahwa yang mengutusnya adalah Tuhan yang berkuasa atas kehidupan manusia dan dalam ketidakmampuan yang sampaikannya itu Tuhan menyatakan penyertaanNya. Setidaknya ada 3 wujud penyertaan yang nyata diperlihatkan Tuhan: Menyertai lidah Musa, Harun sebagai juru bicara, tongkat untuk membuat tanda mujizat.

Segala sesuatu yang diperlukannya untuk keberhasilan misi yang diperintahkan oleh Tuhan kepadanya telah disediakan, hanya tinggal bagaimana Musa mempercayakan diri sepenuhnya pada penyertaan Tuhan.

Jika kita merenungkan pengutusan Musa ini, dalam hidup ini juga terkadang ketika kita hendak melakukan sesuatu bisa muncul perasaan tidak mampu jika melihat kenyataan yang ada pada diri kita, kita bertanya “apakah aku sanggup menghadapi, melalui dan menjalaninya?”. Ada orang yang karena ketakutannya, ketidakpercayaan diri, melihat kelemahannya akhirnya mundur.

Tetapi saat ini kita belajar dan diingatkan oleh firman Tuhan, sekalipun bagi manusia mustahil, namun dalam kelemahan kita ada Tuhan yang menyertai kita. Untuk dapat keluar dari keraguan, ketidakpercayaan diri adalah dengan mengandalkan penyertaan Tuhan. Sebab Tuhan yang maha kuasa siap memberikan penyertaanNya pada kita.

Dapat kita melihat contoh-contoh di dalam Alkitab, bagaimana Tuhan dapat memakai apapun untuk memperlihatkan penyertaanNya. Jika dalam nas ini Musa disertai Tuhan melalui Musa, maupun memakai tongkat untuk memperlihatkan tanda-tanda mujizat, ada juga Daud dengan tongkat dan umban mendapatkan kemenangan, Elia dan janda di Sarfat dipelihara Tuhan dengan segenggam tepung dan sedikit minyak (1 Raja 17: 12, 16), Jala Simon yang diberkati oleh Tuhan Yesus (Lukas 5: 1-11), Lima roti dan dua ikan dapat memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:9).

Bagaimana kita untuk tidak meragukan kuasa penyertaan Tuhan, bagaimana kita untuk tidak menyerah dengan keadaan, tetapi kita harus percaya sepenuhnya pada Tuhan. Disekitar kita ada banyak potensi yang dapat kita gali yang akan dipakai oleh Tuhan sebagai sarana berkatNya.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Keluaran 4: 10-17 | Tuhan Menyertai Kita



Bacaan Firman Tuhan: Keluaran 4: 10-17
Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat."


Musa diutus Tuhan untuk membebaskan umat Israel dari perbudakan Mesir, sebab Tuhan telah mendengar dan memperhatikan seruan penderitaan umatNya oleh karena kerasnya perbudakan bagi umat Israel di Mesir dan juga yang mengingat akan perjanjianNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub (Ulangan 2: 23-24; 3:7-9).

Namun pengutusan Tuhan ini mendapatkan penolakan dari Musa, alasan penolakannya dapat kita temukan diantaranya; Pertama, bahwa Musa takut jika umat Israel tidak percaya kepadanya, kedua, karena dia tidak pandai berbicara.

Walaupun demikian, Tuhan meneguhkan pengutusanNya kepada Musa, bahwa yang mengutusnya adalah Tuhan yang berkuasa atas kehidupan manusia dan dalam ketidakmampuan yang sampaikannya itu Tuhan menyatakan penyertaanNya. Setidaknya ada 3 wujud penyertaan yang nyata diperlihatkan Tuhan: Menyertai lidah Musa, Harun sebagai juru bicara, tongkat untuk membuat tanda mujizat.

Segala sesuatu yang diperlukannya untuk keberhasilan misi yang diperintahkan oleh Tuhan kepadanya telah disediakan, hanya tinggal bagaimana Musa mempercayakan diri sepenuhnya pada penyertaan Tuhan.

Jika kita merenungkan pengutusan Musa ini, dalam hidup ini juga terkadang ketika kita hendak melakukan sesuatu bisa muncul perasaan tidak mampu jika melihat kenyataan yang ada pada diri kita, kita bertanya “apakah aku sanggup menghadapi, melalui dan menjalaninya?”. Ada orang yang karena ketakutannya, ketidakpercayaan diri, melihat kelemahannya akhirnya mundur.

Tetapi saat ini kita belajar dan diingatkan oleh firman Tuhan, sekalipun bagi manusia mustahil, namun dalam kelemahan kita ada Tuhan yang menyertai kita. Untuk dapat keluar dari keraguan, ketidakpercayaan diri adalah dengan mengandalkan penyertaan Tuhan. Sebab Tuhan yang maha kuasa siap memberikan penyertaanNya pada kita.

Dapat kita melihat contoh-contoh di dalam Alkitab, bagaimana Tuhan dapat memakai apapun untuk memperlihatkan penyertaanNya. Jika dalam nas ini Musa disertai Tuhan melalui Musa, maupun memakai tongkat untuk memperlihatkan tanda-tanda mujizat, ada juga Daud dengan tongkat dan umban mendapatkan kemenangan, Elia dan janda di Sarfat dipelihara Tuhan dengan segenggam tepung dan sedikit minyak (1 Raja 17: 12, 16), Jala Simon yang diberkati oleh Tuhan Yesus (Lukas 5: 1-11), Lima roti dan dua ikan dapat memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:9).

Bagaimana kita untuk tidak meragukan kuasa penyertaan Tuhan, bagaimana kita untuk tidak menyerah dengan keadaan, tetapi kita harus percaya sepenuhnya pada Tuhan. Disekitar kita ada banyak potensi yang dapat kita gali yang akan dipakai oleh Tuhan sebagai sarana berkatNya.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Iman dengan judul Keluaran 4: 10-17 | Tuhan Menyertai Kita . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2018/09/keluaran-4-10-17-tuhan-menyertai-kita.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk " Keluaran 4: 10-17 | Tuhan Menyertai Kita "