Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Showing posts with label Kasih. Show all posts
Showing posts with label Kasih. Show all posts

Wednesday, January 24, 2024

1 Korintus 8: 1-13 Jangan Menjadi Batu Sandungan Bagi Sesama

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 8: 1-13

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani yang merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu. Selain itu, kota ini juga ada banyak kuil penyembahan berhala, karena mayoritas orang Korintus adalah penyembah dewa-dewi. Mereka sering melakukan penyembahan berhala dengan memakan daging yang dipersembahkan kepada dewa-dewi. Pada zaman itu untuk mengadakan sebuah pesta sering diadakan di kuil-kuil sebagai penghormatan kepada ilah-ilah yang mereka percaya dan para tamu undangan akan diundang untuk datang ke kuil.

Wednesday, August 30, 2023

2 Korintus 8: 1-7 Melayani Dengan Kasih

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 8: 1-7

Paulus mendorong dan mengarahkan orang-orang Korintus untuk melakukan suatu pelayanan kasih, yaitu untuk membantu kebutuhan orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem untuk mengikuti teladan yang baik dari jemaat-jemaat di Makedonia (Rm. 15:26). Orang-orang Kristen di Yerusalem, karena perang, kelaparan, dan penganiayaan, telah menjadi miskin. Banyak di antara mereka telah jatuh ke dalam kemelaratan, dan mungkin sebagian besar dari mereka miskin ketika pertama kali memeluk Kekristenan. Paulus memperlihatkan teladan tentang bagaimana pelayanan kasih orang-orang Makedonia:

Wednesday, October 20, 2021

Ulangan 24:17-18 Hidup Rukun Dengan Sesama

 Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 24: 17-18

Musa yang memimpin bangsa Israel dari tanah Mesir dan menjalani padang gurun sudah mengenal bagaimana sifat dan karakter dari bangsa Israel, dia melihat jauh ke depan apa yang akan terjadi ketika bangsa itu tiba di tanah perjanjian yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Di padang gurun yang tandus dan gersang mereka bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan, namun bagaimana nantinya mereka setelah sampai di tanah perjanjian yang subur dan makmur. Di tanah itu mereka juga akan berjumpa dengan berbagai bangsa, budaya dan agama asing. Apakah mereka akan tetap setia pada Tuhan? Maka sebelum mereka sampai ke tanah perjanjian, Musa memberikan aturan-aturan yang harus mereka penuhi, sehingga mereka hadir diantara bangsa-bangsa asing telah memiliki karakter dan jati diri sebagai suatu bangsa pilihan Allah yang diberkati.

Tuesday, September 21, 2021

Filemon 1:8-17 Hidup Sebagai Keluarga Allah

 Bacaan Firman Tuhan: Filemon 1: 8-17

Onesimus seorang hamba milik Filemon yang pergi melarikan diri ke Roma. Jika merujuk ke ayat 18 (“kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu”) kemungkinan juga Onesimus telah merugikan tuannya dengan mencuri harta bendanya. Namun di Roma Onesimus bertemu dengan Paulus dan menjadi seorang Kristen. Dan Onesimus mau untuk kembali kepada tuannya, tetapi Paulus memohon kepada Filemon agar menerima kembali Onesimus bukan lagi sebagai hamba tetapi sebagai saudara yang terkasih.

Tuesday, June 22, 2021

2 Samuel 1: 17-27 Kasih Persaudaraan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 1: 17-27

Daud menyanyiakn nyanyian ratapan atas kematian raja Saul dan Yonatan sahabatnya yang mati terbunuh dalam peperangan di Gilboa. Daud meratapi kematian mereka sebagai pahlawan yang gugur di pertempuran. Walaupun selama ini Saul sangat membenci Daud dengan berusaha untuk membunuhnya, namun sama sekali tidak mengingat-ingat kebencian Saul kepadanya, justru dia sangat bersedih dan terpukul atas kematian seorang raja yang diurapi Tuhan. Kita dapat melihat bagaimana kasih setia Daud kepada Saul, walaupun sebelum kematian Saul ini Daud mempunyai kesempatan untuk membunuh Saul namun itu tidak dilakukannya dan pada saat kematian Saul ini telah melapangkan jalan baginya untuk menjadi raja dan lepas dari pengejaran Saul, namun situasi ini tidak membuat dia bersukacita.

Wednesday, April 21, 2021

1 Yohanes 3: 19-24 Menuruti Perintah Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: 1 Yohanes 3: 19-24

Setiap orang memiliki hati nurani yang terdalam pada dirinya yang dapat menilai dan menuduh tentang sikap, tindakan dan perbuatan dalam diri setiap orang. Hati nurani yang terdalam yang ada pada diri kita akan menyadarkan kita melalui tuduhan dan penilaiannya atas sikap dan tindakan kita. ketika kita melakukan suatu yang tidak patut, maka hati nurani kita akan tergerak menyadarkan kita bahwa memang hal itu memang adalah suatu perbuatan yang tidak pantas, demikian sebaliknya bahwa hati nurani kita akan berkata itu pantas ketika hal itu memaang adalah hal yang pantas untuk kita lakukan. Ada orang yang mengabaikan suara hati nuraninya namun ada juga orang mengubah sikap dengan mengikuti hati nuraninya. 

Thursday, April 8, 2021

Kisah Para Rasul 4: 32-37 Membangun Persekutuan Yang Saling Mengasihi

 

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 4: 32-37

Tentu kita akan sangat kagum melihat cara hidup jemaat mula-mula, sebab yang mereka perlihatkan itu adalah cara hidup yang telah dilahirkan kembali oleh kuasa kembangkitan Yesus dan oleh kuasa Roh Kudus yang dicurahkan dalam hidup jemaat. Cara hidup jemaat yang disaksikan di Kisah Para Rasul 2 dan 4 memperlihatkan bagaimana sukacita jemaat dalam imannya. Beberapa cara hidup jemaat yang diperlihatkan pada kita seperti: Bertekun dalam pengajaran, berdoa bersama, memecahkan roti bersama, makan bersama dengan gembira sambil memuji Allah, mereka sehati sejiwa, tidak ada yang berkekurangan sebab segala sesuatu yang ada pada mereka menjadi kepunyaan mereka bersama.

Nama minggu kita dinamakan Quasimodogeniti “Jadilah seperti bayi yang baru lahir”, hidup seorang bayi yang benar-benar bergantung pada ibunya, dan dengan penuh kasih sayang si ibu akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi bayinya. Nas firman Tuhan bagi kita saat ini juga hendak mengajarkan kita tentang hal ini, bahwa mereka yang telah percaya pada keselamatan Tuhan Yesus  adalah orang-orang yang dilahirkan kembali menjadi manusia baru di dalam Yesus Kristus. Sebagai manusia baru, mereka mempercayakan sepenuhnya hidupnya kepada Tuhan.

Sehingga sangat menarik kita lihat bagaimana cara hidup yang diperlihatkan oleh jemaat mula-mula ini, dikatakan “tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama”. Seperti yang dilakukan oleh Yusuf yang menjual ladangnya dan kemudian hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul.  Tentu hal ini bukan menjadi suatu aturan yang dipaksakan oleh para rasul saat itu, tetapi ini adalah sukarela jemaat sebagai ungkapan imannya pada keselamatan Tuhan. Walaupun teknis pemberian yang seperti ini bukan sesuatu yang lazim dalam konteks kehidupan berjemaat saat ini, namun ada inti dan nilai hidup kristiani yang hendak kita terima dari sini yaitu menyerahkan hidup kita dan segala sesuatu yang ada pada kita kepada Tuhan agar dapat dipakai menjadi kemuliaan nama Tuhan. Sehingga apa yang dapat kita berikan tentunya tidak hanya sebatas materi, namun kita mau mempersembahkan hidup kita ini kepada Tuhan untuk membangun persekutuan orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan.   

Hidup persekutuan jemaat mula-mula memperlihatkan kepada kita bahwa persekutuan mereka tidak hanya sebatas pada ibadah bersama, berdoa bersama, makan bersama tetapi juga hidup bersama dalam satu kasih sebagaimana yang dikatakan dalam nas ini “mereka sehati dan sejiwa”. Yang mempersatukan mereka bukanlah ikatan keluarga atau karena saling mengenal, tetapi mereka terikat oleh kasih Tuhan.

Doa Tuhan Yesus sebelum menghadapi penderitaanNya yaitu supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa (Yoh. 17:21) terlihat dalam kehidupan jemaat mula-mula, yakni hidup yang sehati dan sejiwa. Kehidupan yang seperti inilah yang Tuhan harapkan dari kita orang-orang yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus, bahwa relasi kita dengan Tuhan akan kelihatan dengan relasi kita dengan sesama kita. layaknya seperti mangnet, kasih Yesus telah menarik kita menjadikan kita semua menjadi satu dengan kasih Yesus.  

Hidup yang sehati dan sejiwa adalah buah dari karya keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, bahwa Yesus sampai mati di kayu salib adalah hanya karena kasihNya agar kita disatukan dalam kasih Allah. Seperti Yesus yang memberikan diriNya bagi keselamatan kita, maka demikianlah dengan kita agar membuka diri, memberikan diri kita kepada orang lain. Hal inilah yang ditunjukkan oleh mereka yang telah menerima berita tentang keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, mereka berlomba-lomba, tanpa paksaan memperlihatkan kasihnya dengan berlimpah-limpah.

Persekutuan yang kudus yang didirikan oleh Tuhan di dunia ini bukan persekutuan yang munafik, yang egois, sama-sama beribadah, sama-sama berdoa, sama-sama mendengarkan firman Tuhan,  bersatu di dalam doa, bersatu di dalam ibadah namun tidak bersatu di dalam kehidupan yang nyata. Sehingga kita hendak menggumuli kembali bagaimana kehidupan jemaat mula-mula ini, yakni hidup yang sehati dan sejiwa ini tetap menjadi dasar kehidupan kita.

Seperti yang diperlihatkan oleh jemaat mula-mula, bahwa mereka yang sehati dan sejiwa memberikan apa yang ada padanya menjadi milik bersama, hal ini bisa menjadi teladan bagi kita dengan selalu bertanya pada diri kita sendiri, apa yang dapat kuberikan? Apa yang dapat kulakukan untuk membantunya? Artinya bahwa iman kita kepada Tuhan akan berbuahkan kepekaan pada orang lain. Maka bagaimana kita membangun diri kita menjadi orang yang berbahagia ketika kita dapat memberi, dapat menolong dan dapat berbuat sesuatu hal yang baik bagi sesama kita.

Friday, October 16, 2020

Ayub 42: 7-17 Ayub Dipulihkan Dari Penderitaannya

 Bacaan Firman Tuhan: Ayub 42:7-17

Mengikuti kisah penderitaan Ayub maka kita akan dibawa untuk melihat emosi dan pemikiran-pemikiran yang seakan-akan hendak mencoba menjawab dan memecahkan suatu misteri tentang penderitaan yang terjadi pada Ayub. Harta benda miliknya seketika lenyap, anak-anaknya meninggal dan ditambah lagi dia harus menanggung penderitaan oleh penyakit yang merongrong tubuhnya.

Wednesday, September 30, 2020

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 2: 18-25

Mungkin dari kita semua sudah tahu kisah fiksi tentang Tarzan? Sejak dari kecil dia dibesarkan oleh kera sampai dewasa. Tarzan hidup dalam pemeliharaan kera dan hidup dalam lingkungan para binatang. Kisah kehidupan Tarzan sampai pada puncaknya, ketika ia berjumpa dengan seorang wanita. Singkat cerita, tarzan tertarik dengan wanita tersebut dan mengejar sampai ke kota.

Tuesday, September 29, 2020

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 11: 8-12

Sebagaimana yang tertulis di Kejadian 2: 21-25 Bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah laki-laki dan Tuhan menjadikan perempuan yang menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki di ambil dari tulang rusuk laki-laki. Berdasarkan inilah Paulus memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus supaya setiap orang dapat saling mengenal siapa dirinya diantara jemaat supaya tidak terjadi kekacauan. Apa yang telah diatur hikmat Tuhan atas kehidupan manusia haruslah kita taati. Jika Tuhan menjadikan kita sebagai seorang laki-laki maka taatilah Tuhan dengan hidup layaknya sebagai seorang laki-laki dan demikian juga sebagai seorang perempuan.  

Thursday, September 24, 2020

2 Samuel 9: 1-8 Berbuahkan Kebaikan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 9: 1-8

Di kitab 2 Samuel 9: 1-8 kita akan belajar memahami makna dari kebaikan. Di kisahkan kepada kita bahwa Mefiboset yang adalah anak dari Yonatan, cucu Saul raja pertama bangsa Israel. Saul dan Yonatan terbunuh dalam pertempuran dan takhta kerajaan di isi oleh Daud. Bahwa pada masa itu raja yang baru sering kali memusnahkan semua orang yang berhubungan dengan dinasti raja sebelumnya, yang dikhawatirkan adanya pemberontakan di kemudian hari. Namun Daud mengingat persahabatannya dengan Yonatan dan janjinya kepada Yonatan untuk tidak memutus kasih setianya kepada keturunannya sampai selamanya ( 1 Sam. 20:15-17).

Tuesday, September 1, 2020

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 37: 23-30

Dari keduabelas anak laki-laki Yakub bernama Yusuf yang berusia 17 tahun. Dia dimanja oleh ayahnya dan secara terang-terangan menunjukkan bahwa ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari saudaranya yang lain. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan iri hati dari saudaranya yang lain sampai pada puncaknya kecemburuan itu meningkat menjadi rencana pembunuhan. dalam menjalankan rencana mereka itu, semula Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang tidak berair, namun kemudian Yehuda mengusulkan agar mereka tidak membunuh Yusuf karena tidak ada untungnya bagi mereka dan dia juga adalah darah daging mereka sendiri, tetapi jauh lebih baik mereka mendapatkan untung karena bertepatan ketika itu kafilah orang Ismael sedang melintas menuju Mesir dan menjualnya seharga dua puluh syikal perak. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini: 

Wednesday, July 29, 2020

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Thursday, July 23, 2020

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Wednesday, June 24, 2020

Kolose 3: 18-21 Membangun Keluarga Kristen Yang Bahagia

Bacaan Firman Tuhan: Kolose 3: 18-21

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Wednesday, March 25, 2020

2 Petrus 1: 1-9 Menemukan Kekayaan Dalam Iman Kepada Tuhan Yesus


Bacaan Firman Tuhan: 2 Petrus 1: 1-9
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.  Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.  Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,  dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.  Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.  Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Tuesday, November 12, 2019

Filipi 4: 10-20 Tuhan mencukupkan hidup orang yang perduli akan kebutuhan orang lain


Bacaan Firman Tuhan: Filipi 4: 10-20
Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diridalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulaimengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmumenurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.

Thursday, October 31, 2019

Efesus 5: 22-33 Kasih Kristus Dasar Hidup


Bacaan Firman Tuhan: Efesus 5: 22-33
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Showing posts with label Kasih. Show all posts
Showing posts with label Kasih. Show all posts
1 Korintus 8: 1-13 Jangan Menjadi Batu Sandungan Bagi Sesama

1 Korintus 8: 1-13 Jangan Menjadi Batu Sandungan Bagi Sesama

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 8: 1-13

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani yang merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu. Selain itu, kota ini juga ada banyak kuil penyembahan berhala, karena mayoritas orang Korintus adalah penyembah dewa-dewi. Mereka sering melakukan penyembahan berhala dengan memakan daging yang dipersembahkan kepada dewa-dewi. Pada zaman itu untuk mengadakan sebuah pesta sering diadakan di kuil-kuil sebagai penghormatan kepada ilah-ilah yang mereka percaya dan para tamu undangan akan diundang untuk datang ke kuil.

2 Korintus 8: 1-7 Melayani Dengan Kasih

2 Korintus 8: 1-7 Melayani Dengan Kasih

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 8: 1-7

Paulus mendorong dan mengarahkan orang-orang Korintus untuk melakukan suatu pelayanan kasih, yaitu untuk membantu kebutuhan orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem untuk mengikuti teladan yang baik dari jemaat-jemaat di Makedonia (Rm. 15:26). Orang-orang Kristen di Yerusalem, karena perang, kelaparan, dan penganiayaan, telah menjadi miskin. Banyak di antara mereka telah jatuh ke dalam kemelaratan, dan mungkin sebagian besar dari mereka miskin ketika pertama kali memeluk Kekristenan. Paulus memperlihatkan teladan tentang bagaimana pelayanan kasih orang-orang Makedonia:

Ulangan 24:17-18 Hidup Rukun Dengan Sesama

Ulangan 24:17-18 Hidup Rukun Dengan Sesama

 Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 24: 17-18

Musa yang memimpin bangsa Israel dari tanah Mesir dan menjalani padang gurun sudah mengenal bagaimana sifat dan karakter dari bangsa Israel, dia melihat jauh ke depan apa yang akan terjadi ketika bangsa itu tiba di tanah perjanjian yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Di padang gurun yang tandus dan gersang mereka bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan, namun bagaimana nantinya mereka setelah sampai di tanah perjanjian yang subur dan makmur. Di tanah itu mereka juga akan berjumpa dengan berbagai bangsa, budaya dan agama asing. Apakah mereka akan tetap setia pada Tuhan? Maka sebelum mereka sampai ke tanah perjanjian, Musa memberikan aturan-aturan yang harus mereka penuhi, sehingga mereka hadir diantara bangsa-bangsa asing telah memiliki karakter dan jati diri sebagai suatu bangsa pilihan Allah yang diberkati.

Filemon 1:8-17 Hidup Sebagai Keluarga Allah

Filemon 1:8-17 Hidup Sebagai Keluarga Allah

 Bacaan Firman Tuhan: Filemon 1: 8-17

Onesimus seorang hamba milik Filemon yang pergi melarikan diri ke Roma. Jika merujuk ke ayat 18 (“kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu”) kemungkinan juga Onesimus telah merugikan tuannya dengan mencuri harta bendanya. Namun di Roma Onesimus bertemu dengan Paulus dan menjadi seorang Kristen. Dan Onesimus mau untuk kembali kepada tuannya, tetapi Paulus memohon kepada Filemon agar menerima kembali Onesimus bukan lagi sebagai hamba tetapi sebagai saudara yang terkasih.

2 Samuel 1: 17-27 Kasih Persaudaraan

2 Samuel 1: 17-27 Kasih Persaudaraan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 1: 17-27

Daud menyanyiakn nyanyian ratapan atas kematian raja Saul dan Yonatan sahabatnya yang mati terbunuh dalam peperangan di Gilboa. Daud meratapi kematian mereka sebagai pahlawan yang gugur di pertempuran. Walaupun selama ini Saul sangat membenci Daud dengan berusaha untuk membunuhnya, namun sama sekali tidak mengingat-ingat kebencian Saul kepadanya, justru dia sangat bersedih dan terpukul atas kematian seorang raja yang diurapi Tuhan. Kita dapat melihat bagaimana kasih setia Daud kepada Saul, walaupun sebelum kematian Saul ini Daud mempunyai kesempatan untuk membunuh Saul namun itu tidak dilakukannya dan pada saat kematian Saul ini telah melapangkan jalan baginya untuk menjadi raja dan lepas dari pengejaran Saul, namun situasi ini tidak membuat dia bersukacita.

1 Yohanes 3: 19-24 Menuruti Perintah Tuhan

1 Yohanes 3: 19-24 Menuruti Perintah Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: 1 Yohanes 3: 19-24

Setiap orang memiliki hati nurani yang terdalam pada dirinya yang dapat menilai dan menuduh tentang sikap, tindakan dan perbuatan dalam diri setiap orang. Hati nurani yang terdalam yang ada pada diri kita akan menyadarkan kita melalui tuduhan dan penilaiannya atas sikap dan tindakan kita. ketika kita melakukan suatu yang tidak patut, maka hati nurani kita akan tergerak menyadarkan kita bahwa memang hal itu memang adalah suatu perbuatan yang tidak pantas, demikian sebaliknya bahwa hati nurani kita akan berkata itu pantas ketika hal itu memaang adalah hal yang pantas untuk kita lakukan. Ada orang yang mengabaikan suara hati nuraninya namun ada juga orang mengubah sikap dengan mengikuti hati nuraninya. 

Kisah Para Rasul 4: 32-37 Membangun Persekutuan Yang Saling Mengasihi

Kisah Para Rasul 4: 32-37 Membangun Persekutuan Yang Saling Mengasihi

 

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 4: 32-37

Tentu kita akan sangat kagum melihat cara hidup jemaat mula-mula, sebab yang mereka perlihatkan itu adalah cara hidup yang telah dilahirkan kembali oleh kuasa kembangkitan Yesus dan oleh kuasa Roh Kudus yang dicurahkan dalam hidup jemaat. Cara hidup jemaat yang disaksikan di Kisah Para Rasul 2 dan 4 memperlihatkan bagaimana sukacita jemaat dalam imannya. Beberapa cara hidup jemaat yang diperlihatkan pada kita seperti: Bertekun dalam pengajaran, berdoa bersama, memecahkan roti bersama, makan bersama dengan gembira sambil memuji Allah, mereka sehati sejiwa, tidak ada yang berkekurangan sebab segala sesuatu yang ada pada mereka menjadi kepunyaan mereka bersama.

Nama minggu kita dinamakan Quasimodogeniti “Jadilah seperti bayi yang baru lahir”, hidup seorang bayi yang benar-benar bergantung pada ibunya, dan dengan penuh kasih sayang si ibu akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi bayinya. Nas firman Tuhan bagi kita saat ini juga hendak mengajarkan kita tentang hal ini, bahwa mereka yang telah percaya pada keselamatan Tuhan Yesus  adalah orang-orang yang dilahirkan kembali menjadi manusia baru di dalam Yesus Kristus. Sebagai manusia baru, mereka mempercayakan sepenuhnya hidupnya kepada Tuhan.

Sehingga sangat menarik kita lihat bagaimana cara hidup yang diperlihatkan oleh jemaat mula-mula ini, dikatakan “tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama”. Seperti yang dilakukan oleh Yusuf yang menjual ladangnya dan kemudian hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul.  Tentu hal ini bukan menjadi suatu aturan yang dipaksakan oleh para rasul saat itu, tetapi ini adalah sukarela jemaat sebagai ungkapan imannya pada keselamatan Tuhan. Walaupun teknis pemberian yang seperti ini bukan sesuatu yang lazim dalam konteks kehidupan berjemaat saat ini, namun ada inti dan nilai hidup kristiani yang hendak kita terima dari sini yaitu menyerahkan hidup kita dan segala sesuatu yang ada pada kita kepada Tuhan agar dapat dipakai menjadi kemuliaan nama Tuhan. Sehingga apa yang dapat kita berikan tentunya tidak hanya sebatas materi, namun kita mau mempersembahkan hidup kita ini kepada Tuhan untuk membangun persekutuan orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan.   

Hidup persekutuan jemaat mula-mula memperlihatkan kepada kita bahwa persekutuan mereka tidak hanya sebatas pada ibadah bersama, berdoa bersama, makan bersama tetapi juga hidup bersama dalam satu kasih sebagaimana yang dikatakan dalam nas ini “mereka sehati dan sejiwa”. Yang mempersatukan mereka bukanlah ikatan keluarga atau karena saling mengenal, tetapi mereka terikat oleh kasih Tuhan.

Doa Tuhan Yesus sebelum menghadapi penderitaanNya yaitu supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa (Yoh. 17:21) terlihat dalam kehidupan jemaat mula-mula, yakni hidup yang sehati dan sejiwa. Kehidupan yang seperti inilah yang Tuhan harapkan dari kita orang-orang yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus, bahwa relasi kita dengan Tuhan akan kelihatan dengan relasi kita dengan sesama kita. layaknya seperti mangnet, kasih Yesus telah menarik kita menjadikan kita semua menjadi satu dengan kasih Yesus.  

Hidup yang sehati dan sejiwa adalah buah dari karya keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, bahwa Yesus sampai mati di kayu salib adalah hanya karena kasihNya agar kita disatukan dalam kasih Allah. Seperti Yesus yang memberikan diriNya bagi keselamatan kita, maka demikianlah dengan kita agar membuka diri, memberikan diri kita kepada orang lain. Hal inilah yang ditunjukkan oleh mereka yang telah menerima berita tentang keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, mereka berlomba-lomba, tanpa paksaan memperlihatkan kasihnya dengan berlimpah-limpah.

Persekutuan yang kudus yang didirikan oleh Tuhan di dunia ini bukan persekutuan yang munafik, yang egois, sama-sama beribadah, sama-sama berdoa, sama-sama mendengarkan firman Tuhan,  bersatu di dalam doa, bersatu di dalam ibadah namun tidak bersatu di dalam kehidupan yang nyata. Sehingga kita hendak menggumuli kembali bagaimana kehidupan jemaat mula-mula ini, yakni hidup yang sehati dan sejiwa ini tetap menjadi dasar kehidupan kita.

Seperti yang diperlihatkan oleh jemaat mula-mula, bahwa mereka yang sehati dan sejiwa memberikan apa yang ada padanya menjadi milik bersama, hal ini bisa menjadi teladan bagi kita dengan selalu bertanya pada diri kita sendiri, apa yang dapat kuberikan? Apa yang dapat kulakukan untuk membantunya? Artinya bahwa iman kita kepada Tuhan akan berbuahkan kepekaan pada orang lain. Maka bagaimana kita membangun diri kita menjadi orang yang berbahagia ketika kita dapat memberi, dapat menolong dan dapat berbuat sesuatu hal yang baik bagi sesama kita.

Ayub 42: 7-17 Ayub Dipulihkan Dari Penderitaannya

 Bacaan Firman Tuhan: Ayub 42:7-17

Mengikuti kisah penderitaan Ayub maka kita akan dibawa untuk melihat emosi dan pemikiran-pemikiran yang seakan-akan hendak mencoba menjawab dan memecahkan suatu misteri tentang penderitaan yang terjadi pada Ayub. Harta benda miliknya seketika lenyap, anak-anaknya meninggal dan ditambah lagi dia harus menanggung penderitaan oleh penyakit yang merongrong tubuhnya.

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

Kejadian 2: 18-25 Setara Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 2: 18-25

Mungkin dari kita semua sudah tahu kisah fiksi tentang Tarzan? Sejak dari kecil dia dibesarkan oleh kera sampai dewasa. Tarzan hidup dalam pemeliharaan kera dan hidup dalam lingkungan para binatang. Kisah kehidupan Tarzan sampai pada puncaknya, ketika ia berjumpa dengan seorang wanita. Singkat cerita, tarzan tertarik dengan wanita tersebut dan mengejar sampai ke kota.

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

1 Korintus 11: 8-12 Semua Manusia Sama Di Hadapan Tuhan

 

Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 11: 8-12

Sebagaimana yang tertulis di Kejadian 2: 21-25 Bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah laki-laki dan Tuhan menjadikan perempuan yang menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki di ambil dari tulang rusuk laki-laki. Berdasarkan inilah Paulus memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus supaya setiap orang dapat saling mengenal siapa dirinya diantara jemaat supaya tidak terjadi kekacauan. Apa yang telah diatur hikmat Tuhan atas kehidupan manusia haruslah kita taati. Jika Tuhan menjadikan kita sebagai seorang laki-laki maka taatilah Tuhan dengan hidup layaknya sebagai seorang laki-laki dan demikian juga sebagai seorang perempuan.  

2 Samuel 9: 1-8 Berbuahkan Kebaikan

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 9: 1-8

Di kitab 2 Samuel 9: 1-8 kita akan belajar memahami makna dari kebaikan. Di kisahkan kepada kita bahwa Mefiboset yang adalah anak dari Yonatan, cucu Saul raja pertama bangsa Israel. Saul dan Yonatan terbunuh dalam pertempuran dan takhta kerajaan di isi oleh Daud. Bahwa pada masa itu raja yang baru sering kali memusnahkan semua orang yang berhubungan dengan dinasti raja sebelumnya, yang dikhawatirkan adanya pemberontakan di kemudian hari. Namun Daud mengingat persahabatannya dengan Yonatan dan janjinya kepada Yonatan untuk tidak memutus kasih setianya kepada keturunannya sampai selamanya ( 1 Sam. 20:15-17).

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

Kejadian 37: 23-30 Yusuf Dijual Oleh Saudara-saudaranya

 

Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 37: 23-30

Dari keduabelas anak laki-laki Yakub bernama Yusuf yang berusia 17 tahun. Dia dimanja oleh ayahnya dan secara terang-terangan menunjukkan bahwa ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari saudaranya yang lain. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan iri hati dari saudaranya yang lain sampai pada puncaknya kecemburuan itu meningkat menjadi rencana pembunuhan. dalam menjalankan rencana mereka itu, semula Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang tidak berair, namun kemudian Yehuda mengusulkan agar mereka tidak membunuh Yusuf karena tidak ada untungnya bagi mereka dan dia juga adalah darah daging mereka sendiri, tetapi jauh lebih baik mereka mendapatkan untung karena bertepatan ketika itu kafilah orang Ismael sedang melintas menuju Mesir dan menjualnya seharga dua puluh syikal perak. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini: 

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Keluaran 23: 1-9 Integritas Umat Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: keluaran 23: 1-9

"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya. Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Yohanes 13: 31-35 Perintah Tuhan Yesus Untuk Saling Mengasihi

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 13: 31-35

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Kolose 3: 18-21 Membangun Keluarga Kristen Yang Bahagia

Kolose 3: 18-21 Membangun Keluarga Kristen Yang Bahagia

Bacaan Firman Tuhan: Kolose 3: 18-21

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

2 Petrus 1: 1-9 Menemukan Kekayaan Dalam Iman Kepada Tuhan Yesus


Bacaan Firman Tuhan: 2 Petrus 1: 1-9
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.  Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.  Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,  dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.  Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.  Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Filipi 4: 10-20 Tuhan mencukupkan hidup orang yang perduli akan kebutuhan orang lain

Filipi 4: 10-20 Tuhan mencukupkan hidup orang yang perduli akan kebutuhan orang lain


Bacaan Firman Tuhan: Filipi 4: 10-20
Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diridalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulaimengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmumenurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
Efesus 5: 22-33 Kasih Kristus Dasar Hidup

Efesus 5: 22-33 Kasih Kristus Dasar Hidup


Bacaan Firman Tuhan: Efesus 5: 22-33
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.