Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, September 4, 2020

Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus

 

Bacaan Firman Tuhan: Matius 27: 1-10

Yudas dan juga para imam-imam Yahudi menghargai nyawa Yesus dengan 30 uang perak, sementara bagi Yesus betapa sangat berharganya hidup manusia itu supaya jangan ada seorangpun binasa, dan Dia memberikan diriNya sendiri menjadi korban bagi keselamatan hidup semua manusia.

Dalam nas ini kita dapat melihat bagaimana penyesalan Yudus atas perbuatannya yang telah menghianati Tuhan Yesus dengan menyerahkanNya kepada para imam dengan imbalan 30 uang perak. Dia menyesal atas perbuatannya setelah mengetahui bahwa ternyata Yesus akan dijatuhi hukuman mati, begitu sangat menyesalnya dia sampai mengembalikan uang itu dan sampai bunuh diri. Dari sini kita dapat melihat bahwa mungkin saja rencana penghianatan Yudus ini bukanlah semata-mata hanyalah karena uang, namun bisa juga ada rencana Yudas yang lain, berharap bahwa Yesus akan bertindak lebih agresif, karena mungkin dalam pikirannya tidak mungkin Yesus dijatuhi hukuman mati, karena orang Yahudi tidak memiliki wewenang untuk menghukum mati ketika itu. Walaupun Yesus sudah berkali-kali mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan menderita dan mati dibunuh, namun murid-muridNya masih sulit memahami ucapan Tuhan Yesus itu. Namun apapun yang menjadi motif ataupun alasan penghianatan Yudas ini, dia menanggung akibat dari dosanya yang telah menghianati Yesus dengan merendahkan Yesus dengan nilai 30 uang perak.

Firman Tuhan hendak mengajarkan kita bahwa betapa berharganya kita (manusia) bagi Tuhan. Karena begitu berharganya, bahkan Dia yang adalah Tuhan saja sampai memberikan hidupNya hanya untuk keselamatan manusia agar tidak binasa karena dosa (Yoh. 3:16). Tuhan menghargai hidup manusia itu dengan menyerahkan hidupNya sendiri di kayu salib, bahkan Dia menghargai hidup kita ini bukan karena kebenaran kita tetapi justru adalah karena kejahatan kita. Begitulah kasih Allah akan hidup kita, namun sekarang bagaimana dengan kita manusia? Firman Tuhan berkata kepada kita di 1 Yohanes 4:11 dikatakan “jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.”

Yudas dan imam-imam Yahudi telah memperlihatkan kepada kita bahwa dosa telah membuat rendah harga diri manusia. Betapa rusaknya kehidupan manusia dibuat oleh dosa itu, ketika keinginan duniawi dan uang lebih berharga dari nyawa manusia. Melalui pemberitaan di media atau mungkin kejadian yang pernah kita ketahui bahwa ada banyak kasus bahwa peri kemanusiaan yang hilang hanya karena uang ataupun karena keinginan yang tidak terpenuhi. Ada anak yang membunuh ibu atau ayahnya ataupun sebaliknya ada ayah maupun ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri, ada juga yang membunuh saudaranya sendiri. Sampai saat ini juga perdagangan manusia masih saja terus terjadi, mempekerjakan seseorang dibawah tekanan dan penyiksaan yang dibuat menjadi mesin pencetak uang.

Sama seperti Yudas yang walaupun adalah seorang dari murid Tuhan Yesus namun pada akhirnya menghianati Yesus, maka potensi untuk menghianati Yesus juga bisa terjadi kepada setiap orang. Maka nas ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu berhati-hati akan tipu daya si iblis. Apapun yang sedang kita hadapi dalam hidup ini, meninggalkan iman, menghianati Yesus dan menyangkal Yesus bukanlah pilihan yang baik, tidak ada kebaikan yang akan kita dapatkan selain dari kebinasaan.

 

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus

 

Bacaan Firman Tuhan: Matius 27: 1-10

Yudas dan juga para imam-imam Yahudi menghargai nyawa Yesus dengan 30 uang perak, sementara bagi Yesus betapa sangat berharganya hidup manusia itu supaya jangan ada seorangpun binasa, dan Dia memberikan diriNya sendiri menjadi korban bagi keselamatan hidup semua manusia.

Dalam nas ini kita dapat melihat bagaimana penyesalan Yudus atas perbuatannya yang telah menghianati Tuhan Yesus dengan menyerahkanNya kepada para imam dengan imbalan 30 uang perak. Dia menyesal atas perbuatannya setelah mengetahui bahwa ternyata Yesus akan dijatuhi hukuman mati, begitu sangat menyesalnya dia sampai mengembalikan uang itu dan sampai bunuh diri. Dari sini kita dapat melihat bahwa mungkin saja rencana penghianatan Yudus ini bukanlah semata-mata hanyalah karena uang, namun bisa juga ada rencana Yudas yang lain, berharap bahwa Yesus akan bertindak lebih agresif, karena mungkin dalam pikirannya tidak mungkin Yesus dijatuhi hukuman mati, karena orang Yahudi tidak memiliki wewenang untuk menghukum mati ketika itu. Walaupun Yesus sudah berkali-kali mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan menderita dan mati dibunuh, namun murid-muridNya masih sulit memahami ucapan Tuhan Yesus itu. Namun apapun yang menjadi motif ataupun alasan penghianatan Yudas ini, dia menanggung akibat dari dosanya yang telah menghianati Yesus dengan merendahkan Yesus dengan nilai 30 uang perak.

Firman Tuhan hendak mengajarkan kita bahwa betapa berharganya kita (manusia) bagi Tuhan. Karena begitu berharganya, bahkan Dia yang adalah Tuhan saja sampai memberikan hidupNya hanya untuk keselamatan manusia agar tidak binasa karena dosa (Yoh. 3:16). Tuhan menghargai hidup manusia itu dengan menyerahkan hidupNya sendiri di kayu salib, bahkan Dia menghargai hidup kita ini bukan karena kebenaran kita tetapi justru adalah karena kejahatan kita. Begitulah kasih Allah akan hidup kita, namun sekarang bagaimana dengan kita manusia? Firman Tuhan berkata kepada kita di 1 Yohanes 4:11 dikatakan “jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.”

Yudas dan imam-imam Yahudi telah memperlihatkan kepada kita bahwa dosa telah membuat rendah harga diri manusia. Betapa rusaknya kehidupan manusia dibuat oleh dosa itu, ketika keinginan duniawi dan uang lebih berharga dari nyawa manusia. Melalui pemberitaan di media atau mungkin kejadian yang pernah kita ketahui bahwa ada banyak kasus bahwa peri kemanusiaan yang hilang hanya karena uang ataupun karena keinginan yang tidak terpenuhi. Ada anak yang membunuh ibu atau ayahnya ataupun sebaliknya ada ayah maupun ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri, ada juga yang membunuh saudaranya sendiri. Sampai saat ini juga perdagangan manusia masih saja terus terjadi, mempekerjakan seseorang dibawah tekanan dan penyiksaan yang dibuat menjadi mesin pencetak uang.

Sama seperti Yudas yang walaupun adalah seorang dari murid Tuhan Yesus namun pada akhirnya menghianati Yesus, maka potensi untuk menghianati Yesus juga bisa terjadi kepada setiap orang. Maka nas ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu berhati-hati akan tipu daya si iblis. Apapun yang sedang kita hadapi dalam hidup ini, meninggalkan iman, menghianati Yesus dan menyangkal Yesus bukanlah pilihan yang baik, tidak ada kebaikan yang akan kita dapatkan selain dari kebinasaan.

 

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Mengikut Yesus / Passion dengan judul Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2020/09/matius-27-1-10-yudas-menghianati-yesus.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Matius 27: 1-10 Yudas Menghianati Yesus "