Bacaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 23: 1-14
Jangan-jangan kita itu hanya merasa masih berjalan bersama Yesus, padahal kita sudah jauh terpisah dari Tuhan Yesus, kita katakan kita mengikut Yesus, padahal yang kita ikuti bukan lagi Tuhan Yesus.
hal seperti ini bisa saja
terjadi, kedengarannya aneh, namun kenyataannya bisa seperti itu. Aneh tapi nyata,
kedengarannya konyol, tapi itulah kenyataan yang terjadi. Kita mau diingatkan
tentang hal ini dari pembaharuan atau reformasi yang dilakukan oleh raja Yosia
yang dapat kita lihat di kitab 2 Raja-raja 22-23. Suatu tempat yang dinamakan
rumah Tuhan, namun yang ada didalamnya adalah benda-benda dan perkakas
penyembahan berhala dan dewa-dewa. Sebenarnya di dalam rumah Tuhan itu ada
kitab firman Tuhan namun seiring berjalannya waktu kejahatan umat Tuhan semakin
lama menyisihkan kitab firman Tuhan sampai tersembunyi dan terlupakan
keberadaannya karena semakin banyaknya benda dan perkakas penyembahan dewa-dewa
masuk ke rumah Tuhan.
Hati Yosia terasa remuk
ketika dilakukan perbaikan rumah Tuhan dan ternyata di dapati kitab Taurat
Tuhan tersebunyi diantara benda-benda penyebahan berhala. Rumah Tuhan
seharusnya adalah yang kudus tempat pembacaan, perenungan dan penyimpanan
Taurat Tuhan, namun di rumah Tuhan saat itu justru sebaliknya, Taurat Tuhan
tersisihkan sampai dilupakan keberadaannya dan digantikan dengan tempat
perkakas penyembahan dewa-dewa dan berhala.
Seiring berjalannya waktu,
banyak hal yang terjadi disepanjang hidup kita, mari kita perhatikan diri kita,
apakah posisi keberadaan firman Tuhan itu sudah bergeser dari tempat yang
semestinya, apakah posisi Tuhan sudah bergeser atau bahkan mungkin sudah
terlupakan?
Itulah sebabnya rasul
Paulus menasehatkan kita di 1 Korintus 3:10-17 lihat dan perhatikan bagaimana
kamu hidup. Memang kamu membangun hidupmu sudah di dasar atau pondasi yang kuat
yaitu didalam Yesus Kristus, tapi lihat dan perhatikan bagaimana kamu membangun
hidupmu, bahan bangunan seperti apa yang kamu pakai, dengan emas atau dengan
jerami? Pada saatnya, Api akan menguji bangunan hidupmu.
Kemudian rasul Paulus juga
mengajarkan bahwa tubuh kita ini adalah bait Allah, yang seharusnya ada dalam
hidup kita adalah Allah dan juga firmanNya. Tetapi lihatlah apa yang terjadi
pada umat Tuhan sampai pada masa Yosia, bangunannya dinamakan dengan rumah
Tuhan, namun didalamnya adalah berhala penyembahan dewa-dewa.
Maka, mari kita perhatikan
bagaimana kita hidup, mungkin kita sudah waktunya seprti yang dilakukan oleh
Yosia yaitu melakukan pembersihan besar-besaran. Menata kembali hidup kita,
menempatkan kembali Tuhan pada tempat yang semestinya.
Mungkin saja Tuhan Yesus
sudah tersingkir oleh kesibukan kita
Mungkin saja Tuhan Yesus
sudah tersingkir oleh kesenangan hidup ataupun karena pergumulan hidup kita,
Atau mungkin juga Tuhan
sudah tersingkir oleh kesombongan kita, perilaku, sikap kita yang sudah
berubah,
Seiring berjalannya waktu,
ada banyak hal kita lalui dalam hidup ini, setidaknya hidup kita ini
membutuhkan bersih-bersih secara berkala, seperti sebuah rumah yang akan selalu
dibersihkan dan di tata kembali.
No comments :
Post a Comment