Yakobus 1: 12-18 Katakan TIDAK untuk iblis
Singa siap menerkam
siapa yang dapat di telannya. Iblis dengan kecerdikannya akan selalu mengawasi kita dengan memperhatikan setiap
titik kelemahan kita. Maka berhati-hatilah supaya kita jangan jatuh dalam
jebakannya. Pencobaan itu adalah ketika iman berada dalam suatu titik tengah antara
terkaman iblis dan takut akan Tuhan. Selama kita hidup dalam dunia yang fana
ini, pencobaan akan selalu membayang-bayangi kehidupan kita dari semua segi
kehidupan sebab dosa telah masuk dalam kehidupan manusia.
Rasul Paulus
mengatakan “Pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat iblis” (Ef. 6:11). Maka sebelum berperang dan
memakai semua perlengkapan rohani siapkan strategi perang yaitu kenali diri
kita untuk mengetahui kelemahan kita dan kelemahan lawan kita. Sebab berperang
tanpa
senjata dan dan strategi.... (mari kita bayangkan sendiri apa akibatnya).
senjata dan dan strategi.... (mari kita bayangkan sendiri apa akibatnya).
Jika kita seorang “pemarah”
maka berhati-hatilah jangan sampai amarahmu di pakai iblis menjatuhkan engkau
ke dalam dosa.
Jika engkau sedang “berduka”
maka berhati-hatilah supaya dukacitamu dipakai iblis menjatuhkan engkau ke
dalam dosa.
Jika engkau pada
tingkat “kesuksesan” maka berhati-hatilah supaya iblis tidak memakai tingkat
kesuksesanmu menjatuhkan engkau ke dalam dosa.
Jika engkau saat ini jatuh kedalam “kemiskinan” dan “sakit-penyakit”
maka berhatihatilah.
Surat Yakobus ini mengingatkan kepada kita “tiap-tiap orang
dicobai oleh keinginannya sendiri dan apabila keinginannya dibuahi ia
melahirkan dosa”, maka kenalilah dan waspadalah akan kelemahan kita sebab itu
adalah lahan subur untuk ditanami bibit-bibit dosa yang ditaburkan oleh iblis. Bacaan
Firman Tuhan buat kita saat ini memberikan pengharapan kepada kita, dalam ayat
12 dikatakan: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila
ia sudah tahan uji, maka ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah”. Dengan demikian pencobaan akan mendatangkan kebaikan kepada kita, sebab setiap pencobaan-pencobaan
yang kita menangkan akan semakin mendewasakan iman kepercayaan kita kepada
Allah.
Maka, jangan pernah
berkata lagi “Pencobaan ini datang dari Allah”. Pencobaan itu selalu membayangi
kehidupan kita karena memang kehidupan manusia itu telah jatuh kedalam dosa,
sehingga akan selalu ada celah untuk iblis masuk dan merusak iman kita. Jagalah
selalu celah itu dengan pertahanan yang kuat, Tuhan Yesus telah mengingatkan
kita di Markus 14:38 “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh
kedalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”.
Maka dari itu hayatilah selalu bahagian dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus “janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat” supaya kita selalu ingat akan kelemahan kita karena kita menyadari begitu berharga dan mulianya iman yang telah dianugerahkab Tuhan kepada kita dan agar selalu memohon kepada Tuhan untuk menolong kita melawan semua segala bentuk pencobaan.
Maka dari itu hayatilah selalu bahagian dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus “janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat” supaya kita selalu ingat akan kelemahan kita karena kita menyadari begitu berharga dan mulianya iman yang telah dianugerahkab Tuhan kepada kita dan agar selalu memohon kepada Tuhan untuk menolong kita melawan semua segala bentuk pencobaan.
Maka jangan lagi membuat Tuhan menjadi kambing hitam dari
semua yang kita hadapi, yakinkanlah diri kita bahwa semua pencobaan itu adalah
menjadi ujian bagi iman dan semakin memurnikan iman kita.
Yakobus 1: 12-18 Katakan TIDAK untuk iblis
Singa siap menerkam
siapa yang dapat di telannya. Iblis dengan kecerdikannya akan selalu mengawasi kita dengan memperhatikan setiap
titik kelemahan kita. Maka berhati-hatilah supaya kita jangan jatuh dalam
jebakannya. Pencobaan itu adalah ketika iman berada dalam suatu titik tengah antara
terkaman iblis dan takut akan Tuhan. Selama kita hidup dalam dunia yang fana
ini, pencobaan akan selalu membayang-bayangi kehidupan kita dari semua segi
kehidupan sebab dosa telah masuk dalam kehidupan manusia.
Rasul Paulus
mengatakan “Pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat iblis” (Ef. 6:11). Maka sebelum berperang dan
memakai semua perlengkapan rohani siapkan strategi perang yaitu kenali diri
kita untuk mengetahui kelemahan kita dan kelemahan lawan kita. Sebab berperang
tanpa
senjata dan dan strategi.... (mari kita bayangkan sendiri apa akibatnya).
senjata dan dan strategi.... (mari kita bayangkan sendiri apa akibatnya).
Jika kita seorang “pemarah”
maka berhati-hatilah jangan sampai amarahmu di pakai iblis menjatuhkan engkau
ke dalam dosa.
Jika engkau sedang “berduka”
maka berhati-hatilah supaya dukacitamu dipakai iblis menjatuhkan engkau ke
dalam dosa.
Jika engkau pada
tingkat “kesuksesan” maka berhati-hatilah supaya iblis tidak memakai tingkat
kesuksesanmu menjatuhkan engkau ke dalam dosa.
Jika engkau saat ini jatuh kedalam “kemiskinan” dan “sakit-penyakit”
maka berhatihatilah.
Surat Yakobus ini mengingatkan kepada kita “tiap-tiap orang
dicobai oleh keinginannya sendiri dan apabila keinginannya dibuahi ia
melahirkan dosa”, maka kenalilah dan waspadalah akan kelemahan kita sebab itu
adalah lahan subur untuk ditanami bibit-bibit dosa yang ditaburkan oleh iblis. Bacaan
Firman Tuhan buat kita saat ini memberikan pengharapan kepada kita, dalam ayat
12 dikatakan: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila
ia sudah tahan uji, maka ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah”. Dengan demikian pencobaan akan mendatangkan kebaikan kepada kita, sebab setiap pencobaan-pencobaan
yang kita menangkan akan semakin mendewasakan iman kepercayaan kita kepada
Allah.
Maka, jangan pernah
berkata lagi “Pencobaan ini datang dari Allah”. Pencobaan itu selalu membayangi
kehidupan kita karena memang kehidupan manusia itu telah jatuh kedalam dosa,
sehingga akan selalu ada celah untuk iblis masuk dan merusak iman kita. Jagalah
selalu celah itu dengan pertahanan yang kuat, Tuhan Yesus telah mengingatkan
kita di Markus 14:38 “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh
kedalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”.
Maka dari itu hayatilah selalu bahagian dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus “janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat” supaya kita selalu ingat akan kelemahan kita karena kita menyadari begitu berharga dan mulianya iman yang telah dianugerahkab Tuhan kepada kita dan agar selalu memohon kepada Tuhan untuk menolong kita melawan semua segala bentuk pencobaan.
Maka dari itu hayatilah selalu bahagian dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus “janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat” supaya kita selalu ingat akan kelemahan kita karena kita menyadari begitu berharga dan mulianya iman yang telah dianugerahkab Tuhan kepada kita dan agar selalu memohon kepada Tuhan untuk menolong kita melawan semua segala bentuk pencobaan.
Maka jangan lagi membuat Tuhan menjadi kambing hitam dari
semua yang kita hadapi, yakinkanlah diri kita bahwa semua pencobaan itu adalah
menjadi ujian bagi iman dan semakin memurnikan iman kita.
No comments :
Post a Comment