Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, July 14, 2020

Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 41-44

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Orangtua yang mengasihi anak-anaknya, tentunya akan berusaha melakukan yang terbaik bagi anak-anaknya. Seperti lagu Batak yang sering kita dengar “anakhonhi do hamoraon di au”, bahwa kekayaan dan kebahagiaan orangtua adalah ketika melihat anaknya meraih keberhasilan dari perjuangan orangtuanya mengajar dan membutuhi semua keperluan anaknya sampai dapat sukses. Orangtua akan bekerja keras bahkan jika masih kurang sampai meminjam uang. Demikian besarnya kasih orangtua kepada anaknya hanya ingin melihat anaknya dapat bahagia dan berhasil. Maka menghabiskan banyak uang bahkan sampai berhutang bukanlah pemborosan bagi orangtua, tetapi sebisa dan semampunya akan dilakukan karena kasihnya kepada anak-anaknya.

Sama seperti perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak narwastu yang mahal, namun bagi Yudas Iskariot apa yang dilakukan perempuan itu adalah pemborosan. Karena memang bagi Yudas Iskariot itu adalah pemborosan karena baginya lebih mengasihi uang daripada kasihnya kepada Yesus. Tetapi bagi perempuan itu, minyak narwastu yang mahal itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan kasihnya kepada Yesus.

Demikian juga halnya yang dapat kita lihat melalui nas ini, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang banyak memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Yesus berkata bahwa walaupun janda miskin itu hanya memberikan dua peser namun dia memberikan lebih banyak dari semua orang bahkan dari orang kaya yang memberi dalam jumlah besar, karena semua orang memberi dari kelimpahannya, sementara janda miskin itu memberi dari kekurangannya, bahkan semua yang ada padanya. Walaupun janda yang miskin itu hanya memberi dua peser namun pemberiannya jauh lebih banyak dari semuanya, karena yang diberikannya adalah dari seluruh yang ada padanya (ayat 43).

Dari sini kita dapat melihat bahwa persembahan itu bukan masalah jumlah yang diberikan, namun bagaimana kita mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Memberi persembahan yang terbaik kepada Tuhan bukanlah pemborosan, ataupun akan kehilangan, tetapi kita hendak memberikan yang terbaik kepada Tuhan adalah kerena kasih kita kepada Tuhan yang telah memelihara dan menyediakan seluruh kebutuhan hidup kita. Sama seperti orangtua yang mengasihi anak-anaknya tidak akan merasa kehilangan ataupun rugi mengorbankan semua yang ada padanya untuk keberhasilan anak-anaknya. Demikian juga kasih kita kepada Tuhan, kita tidak akan merasa kehilangan atau rugi memberikan yang terbaik kepada Tuhan, karena kita memang benar-benar mengasihi Tuhan.

Kita juga dapat belajar dalam hal memberikan yang terbaik bagi Tuhan sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab, seperti janda sarfat kepada Elia atau seperti jemaat di Makedonia, yang walaupun mereka miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan, sebab mereka memberi sesuai kemampuan mereka bahkan melampaui kemampuan mereka ( 2 Kor. 8: 2-3).

 Nilai dari persembahan itu, tidak di tentukan dari jumlahnya, tetapi motivasi dan hati si pemberi tentang pengakuan dan kasihnya kepada Tuhan. Dan jika kita lebih dalam lagi, persembahan yang terbaik kepada Tuhan tidak hanya sebatas pada materi tetapi juga adalah hidup kita, sebagaimana yang tertulis di Roma 12: 1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Sebagaimana juga dengan kasih Kristus yang memberikan nyawaNya bagi kita, demikianlah kasih kita kepada Tuhan, dengan memberikan hidup kita, menjadi persembahan yang kudus dan yang harum bagi kemuliaan Tuhan.

Lihat juga Renungan ini di Channel YouTube Sukacitamu id 


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 41-44

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Orangtua yang mengasihi anak-anaknya, tentunya akan berusaha melakukan yang terbaik bagi anak-anaknya. Seperti lagu Batak yang sering kita dengar “anakhonhi do hamoraon di au”, bahwa kekayaan dan kebahagiaan orangtua adalah ketika melihat anaknya meraih keberhasilan dari perjuangan orangtuanya mengajar dan membutuhi semua keperluan anaknya sampai dapat sukses. Orangtua akan bekerja keras bahkan jika masih kurang sampai meminjam uang. Demikian besarnya kasih orangtua kepada anaknya hanya ingin melihat anaknya dapat bahagia dan berhasil. Maka menghabiskan banyak uang bahkan sampai berhutang bukanlah pemborosan bagi orangtua, tetapi sebisa dan semampunya akan dilakukan karena kasihnya kepada anak-anaknya.

Sama seperti perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak narwastu yang mahal, namun bagi Yudas Iskariot apa yang dilakukan perempuan itu adalah pemborosan. Karena memang bagi Yudas Iskariot itu adalah pemborosan karena baginya lebih mengasihi uang daripada kasihnya kepada Yesus. Tetapi bagi perempuan itu, minyak narwastu yang mahal itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan kasihnya kepada Yesus.

Demikian juga halnya yang dapat kita lihat melalui nas ini, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang banyak memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Yesus berkata bahwa walaupun janda miskin itu hanya memberikan dua peser namun dia memberikan lebih banyak dari semua orang bahkan dari orang kaya yang memberi dalam jumlah besar, karena semua orang memberi dari kelimpahannya, sementara janda miskin itu memberi dari kekurangannya, bahkan semua yang ada padanya. Walaupun janda yang miskin itu hanya memberi dua peser namun pemberiannya jauh lebih banyak dari semuanya, karena yang diberikannya adalah dari seluruh yang ada padanya (ayat 43).

Dari sini kita dapat melihat bahwa persembahan itu bukan masalah jumlah yang diberikan, namun bagaimana kita mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Memberi persembahan yang terbaik kepada Tuhan bukanlah pemborosan, ataupun akan kehilangan, tetapi kita hendak memberikan yang terbaik kepada Tuhan adalah kerena kasih kita kepada Tuhan yang telah memelihara dan menyediakan seluruh kebutuhan hidup kita. Sama seperti orangtua yang mengasihi anak-anaknya tidak akan merasa kehilangan ataupun rugi mengorbankan semua yang ada padanya untuk keberhasilan anak-anaknya. Demikian juga kasih kita kepada Tuhan, kita tidak akan merasa kehilangan atau rugi memberikan yang terbaik kepada Tuhan, karena kita memang benar-benar mengasihi Tuhan.

Kita juga dapat belajar dalam hal memberikan yang terbaik bagi Tuhan sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab, seperti janda sarfat kepada Elia atau seperti jemaat di Makedonia, yang walaupun mereka miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan, sebab mereka memberi sesuai kemampuan mereka bahkan melampaui kemampuan mereka ( 2 Kor. 8: 2-3).

 Nilai dari persembahan itu, tidak di tentukan dari jumlahnya, tetapi motivasi dan hati si pemberi tentang pengakuan dan kasihnya kepada Tuhan. Dan jika kita lebih dalam lagi, persembahan yang terbaik kepada Tuhan tidak hanya sebatas pada materi tetapi juga adalah hidup kita, sebagaimana yang tertulis di Roma 12: 1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Sebagaimana juga dengan kasih Kristus yang memberikan nyawaNya bagi kita, demikianlah kasih kita kepada Tuhan, dengan memberikan hidup kita, menjadi persembahan yang kudus dan yang harum bagi kemuliaan Tuhan.

Lihat juga Renungan ini di Channel YouTube Sukacitamu id 


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Mengucap Syukur / Persembahan dengan judul Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2020/07/markus-12-41-44-memberikan-yang-terbaik.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Markus 12: 41-44 Memberikan Yang Terbaik Bagi Tuhan "