Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, August 21, 2015

Ulangan 4: 1-2 | Kunci Kehidupan ada pada Ucapan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 4: 1-2
Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.


Tidak lama lagi umat Israel akan memasuki tanah Kanaan. Musa hanya di ijinkan Tuhan melihat tanah itu dari kejauhan. Musa mengingatkan kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang luar biasa atas umat Israel, bagaimana Tuhan melepaskan mereka dan menyertai perjalanan hidup mereka. Semua yang terjadi dalam hidup mereka sampai akhirnya mereka akan menduduki tanah yang dijanjikan Tuhan atas mereka hanyalah karena kuasa Tuhan.

Pengulangan akan peristiwa yang dahsyat yang Tuhan perlihatkan dalam perjalanan hidup mereka adalah supaya mereka tetap setia kepada aturan dan hokum yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Sebab hanya dengan itu mereka akan menjadi bangsa yang besar, menjadi bangsa yang diberkati oleh Tuhan semesta alam.

Musa mengharapkan mereka benar-benar memahami peraturan dan ketetapan Tuhan bukanlah sekedar untuk diketahui, sehingga Firman Tuhan tidak boleh dianggap sepele ataupun tidak serius untuk menanggapinya. Tetapi Firman Tuhan itu harus menyatu dalam kehidupan mereka, sebab masa depan mereka terletak pada Firman Tuhan bukan karena kekuatan mereka.

Sikap umat Tuhan yang jelas, bahwa firman Tuhan harus dipelihara dengan penuh cinta untuk mau mengusahakan agar Firman Tuhan itu hidup dalam dirinya. Maka umat Tuhan harus mau membuka hati dan pikirannya untuk hidup dalam aturan dan hukum Tuhan. Sehingga Firman Tuhan bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan jika kita dengan tekun di dalam doa dan juga hati dan pikiran yang iklas mencintai Firman Tuhan, ketika kita mau bergembira dan bergemar melakukan petunjuk dan ketetapan Tuhan (Mazmur 119: 13-16).

Aturan yang ditetapkan oleh Tuhan sangat jelas bagaimana kita memposisikan Firman Tuhan dalam kehidupan kita, dikatakan: “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya”. Maksudnya supaya jangan sampai kita memperlakukan Firman Tuhan itu sesuai dengan selera atau keinginan kita, tetapi harus menempatkan diri kita sesuai dengan kehendak Tuhan.

Firman Tuhan bisa itu dalam bentuk ajaran, nasehat, hukum larangan dan janji keselamatan dan berkat. Semua itu harus secara utuh kita terima dan lakukan dalam hidup kita. Supaya jangan keinginan daging yang menentukan Firman yang boleh kita terima dan tidak. Contohnya kita mau memahami dan melaksanakan janji berkat Tuhan, sementara nasehat dan hokum larangan Tuhan kita kesampingkan.

Pengulangan kembali ketetapan dan peraturan Tuhan yang dilakukan oleh Musa semata-mata agar umat Israel nantinya setelah memasuki tanah Kanaan menerima kehidupan yang dari Tuhan, yaitu berlimpah susu dan madu. Tanah itu akan gersang dan tandus hanya akan dipenuhi penderitaan dan kesusahan jika bukan Tuhan yang menjadi kehidupan mereka.

Tuhan menjanjikan kehidupan kepada kita ketika ketetapan dan peraturannya bekerja dalam hidup kita. Firman Tuhan akan memotivasi hidup kita untuk bersemangat, bergairah dan optimis menjalani kehidupan ini, sebab Firman Tuhan akan memberi kita kebijaksanaan dan akal budi menjadi umat yang diberkati (ayat 6-7).

Kehidupan umat yang menjadikan Firman Tuhan dasar kehidupannya akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1: 3).



No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Ulangan 4: 1-2 | Kunci Kehidupan ada pada Ucapan Tuhan



Bacaan Firman Tuhan: Ulangan 4: 1-2
Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.


Tidak lama lagi umat Israel akan memasuki tanah Kanaan. Musa hanya di ijinkan Tuhan melihat tanah itu dari kejauhan. Musa mengingatkan kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang luar biasa atas umat Israel, bagaimana Tuhan melepaskan mereka dan menyertai perjalanan hidup mereka. Semua yang terjadi dalam hidup mereka sampai akhirnya mereka akan menduduki tanah yang dijanjikan Tuhan atas mereka hanyalah karena kuasa Tuhan.

Pengulangan akan peristiwa yang dahsyat yang Tuhan perlihatkan dalam perjalanan hidup mereka adalah supaya mereka tetap setia kepada aturan dan hokum yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Sebab hanya dengan itu mereka akan menjadi bangsa yang besar, menjadi bangsa yang diberkati oleh Tuhan semesta alam.

Musa mengharapkan mereka benar-benar memahami peraturan dan ketetapan Tuhan bukanlah sekedar untuk diketahui, sehingga Firman Tuhan tidak boleh dianggap sepele ataupun tidak serius untuk menanggapinya. Tetapi Firman Tuhan itu harus menyatu dalam kehidupan mereka, sebab masa depan mereka terletak pada Firman Tuhan bukan karena kekuatan mereka.

Sikap umat Tuhan yang jelas, bahwa firman Tuhan harus dipelihara dengan penuh cinta untuk mau mengusahakan agar Firman Tuhan itu hidup dalam dirinya. Maka umat Tuhan harus mau membuka hati dan pikirannya untuk hidup dalam aturan dan hukum Tuhan. Sehingga Firman Tuhan bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan jika kita dengan tekun di dalam doa dan juga hati dan pikiran yang iklas mencintai Firman Tuhan, ketika kita mau bergembira dan bergemar melakukan petunjuk dan ketetapan Tuhan (Mazmur 119: 13-16).

Aturan yang ditetapkan oleh Tuhan sangat jelas bagaimana kita memposisikan Firman Tuhan dalam kehidupan kita, dikatakan: “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya”. Maksudnya supaya jangan sampai kita memperlakukan Firman Tuhan itu sesuai dengan selera atau keinginan kita, tetapi harus menempatkan diri kita sesuai dengan kehendak Tuhan.

Firman Tuhan bisa itu dalam bentuk ajaran, nasehat, hukum larangan dan janji keselamatan dan berkat. Semua itu harus secara utuh kita terima dan lakukan dalam hidup kita. Supaya jangan keinginan daging yang menentukan Firman yang boleh kita terima dan tidak. Contohnya kita mau memahami dan melaksanakan janji berkat Tuhan, sementara nasehat dan hokum larangan Tuhan kita kesampingkan.

Pengulangan kembali ketetapan dan peraturan Tuhan yang dilakukan oleh Musa semata-mata agar umat Israel nantinya setelah memasuki tanah Kanaan menerima kehidupan yang dari Tuhan, yaitu berlimpah susu dan madu. Tanah itu akan gersang dan tandus hanya akan dipenuhi penderitaan dan kesusahan jika bukan Tuhan yang menjadi kehidupan mereka.

Tuhan menjanjikan kehidupan kepada kita ketika ketetapan dan peraturannya bekerja dalam hidup kita. Firman Tuhan akan memotivasi hidup kita untuk bersemangat, bergairah dan optimis menjalani kehidupan ini, sebab Firman Tuhan akan memberi kita kebijaksanaan dan akal budi menjadi umat yang diberkati (ayat 6-7).

Kehidupan umat yang menjadikan Firman Tuhan dasar kehidupannya akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1: 3).



Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Firman Allah / Pergumulan Hidup dengan judul Ulangan 4: 1-2 | Kunci Kehidupan ada pada Ucapan Tuhan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2015/08/ulangan-4-1-2-kunci-kehidupan-ada-pada.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk " Ulangan 4: 1-2 | Kunci Kehidupan ada pada Ucapan Tuhan "