Bacaan Firman Tuhan: Ibrani 13: 1-15
"Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut” (Ibrani 13: 6)
Tidak jarang kita melihat
kasus-kasus kehidupan yang terjadi ditengah-tengah kehidupan kita sehari-hari
akibat satu masalah dapat merembes memunculkan masalah yang lain. Contoh sederhananya
bisa akibat permasalahan ekonomi keluarga dapat berdampak pada keharmonisan
rumahtangga atau bahkan dapat membuat seseorang mencari uang dengan jalan yang
tidak benar.
Jika kita tidak mampu mengendalikan
diri menghadapi suatu tantangan hidup dapat berdampak ke bagian kehidupan yang
lain.
Sehingga dalam tujuan penulisan surat Ibrani ini kita diingatkan oleh Tuhan
supaya orang percaya di dorong untuk tetap tabah dan setia di dalam iman,
semakin dewasa secara rohani dan mempertahankan kekudusan sebagai umat pilihan
Allah. Seberapa beratpun tantangan yang sedang dihadapi oleh orang percaya
supaya jangan pernah meninggalkan kesetiaan kepada iman, tetap menjaga
kekudusan.
Disinilah diingatkan kembali
bagaimana orang Kristen itu supaya semakin dewasa secara rohani, setiap saat
perjalanan kehidupan yang boleh kita lalui kita manfaatkan untuk semakin
mendewasakan dan mematangkan kita. Sehingga setiap kondisi kehidupan yang kita
lalui adalah untuk menempah kita menjadi orang Kristen yang tangguh dan kuat.
Beberapa nasehat diperlihatkan
kepada kita untuk menjaganya dan memperhatikan dengan seksama sekalipun
beratnya tantangan kehidupan yang harus kita hadapi, beberapa nasehat itu
diantaranya:
-
Kasih persaudaraan
-
Menjaga kekudusan pernikahan
-
Tidak menjadi hamba uang
-
Memperhatikan dan meniru iman orang-orang yang
menjadi pembimbing iman dan yang telah mendahului mereka yang tetap berpengang
dalam iman.
-
Ucapan bibir yang memuliakan Tuhan
Sebagai umat yang percaya kita
mempunyai tujuan hidup yaitu “mencari kota yang akan datang” (ay.14). Sebab
dunia bukanlah tempat tinggal yang tetap. Sehingga nasehat yang disampaikan
Firman Tuhan ini sangat jelas supaya dalam menghadapi persoalan kehidupan
apapun, kita tidak diombang-ambingkan nasehat-nasehat yang menyesatkan kita.
Sebaliknya, kita diteguhkan bahwa
apapun pergumulan yang sedang kita hadapi ada Tuhan yang menjadi penolong kita
(ayat 6). Kuasa pertolongan Tuhan itu tetap nyata sepanjang masa, Allah tetap
bekerja ditengah-tengah kehidupan umatNya. Sebab Tuhan Yesus adalah kekal dahulu
sekarang dan sampai selamanya (ayat 8).
Maka dibutuhkan kesabaran di dalam
iman menghadapi segala apapun kondisi yang kita hadapi. Jika kita mendahului
dengan ketakutan dan kekawatiran, maka nasehat-nasehat penyesat akan mudah
merasuki kehidupan kita, akhirnya yang terjadi satu masalah dapat merambat
membawa masalah baru dalam kehidupan kita. Biarlah setiap apapun yang terjadi
dapat kita hadapi dengan iman bahwa Tuhan ada, melihat dan akan menolong kita.
No comments :
Post a Comment