Bacaan Firman Tuhan:
Mazmur 28: 1-9
“Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku”
Mazmur Daud ini memperlihatkan pada
kita bagaimana kesetiaannya menanti dengan sabar pertolongan Tuhan. Beberapa hal
yang dapat kita pelajari dari kesetiaan Daud ini diantaranya:
1. Tekun memohon kepada Tuhan
Dalam mazmur ini digambarkan
bagaimana ketekunannya memohon kepada Tuhan, bahkan sampai dikatakan “Seperti orang yang turun ke dalam lobang
kubur”. Sebab sudah begitu lamanya ia menantikan pertolongan Tuhan dalam
pergumulannya yang berat. Dalam ketekunannya ia mengatakan “Jangan berdiam diri…jangan
membisu terhadap aku”. Seakan Tuhan sedang membisu dan tidak berbuat apa-apa
terhadap doa yang terus dipanjatkannya.
Walaupun demikian ia tetap sabar
menanti Tuhan untuk bertindak atas permohonannya kepada Tuhan. Tetapi justru kesabarannya
membuat dia semakin kuat, tidak ada dalam pikirannya untuk meninggalkan Tuhan
ataupun menjadi tidak percaya kepada Tuhan. Walaupun dia mengatakan Tuhan diam
membisu terhadap doanya, namun dia percaya hanya Tuhan yang sanggup memberikan
pertolongan baginya.
2. Mampu melawan godaan
Ketika manusia menghadapi masalah,
cenderung ingin mencari jalan keluar permasalahan dengan secepat mungkin. Banyak
pula orang Kristen ketika menghadapi permasalahan hidupnya dengan tidak sabar
yang pada akhirnya membawa dampak yang tidak baik. Segala cara dilakukan bahkan
cara-cara yang bertentangan dengan firman Tuhan pun dilakukan.
Tidak demikian dengan Daud,
walaupun ia belum melihat pertolongan Tuhan, tetapi ia tidak mau mengikuti
rencana-rencana orang jahat yang menentang Tuhan. Sebab ada waktunya perbuatan
orang-orang yang menentang Allah akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan
perbuatannya.
***
Kita dapat terdesak oleh keinginn
daging untuk secaptnya keluar dari setiap pergumalan hidup, bahkan mungkin kita
pernah merasakan yang dihadapi oleh Daud yang sudah lama memohon kepada Tuhan,
namun sepertinya kita belum melihat perbuatan Tuhan untuk menolong.
Kita harus mampu bertahan, kuat
melawan godaan-godaan yang menjauhkan kita dari Tuhan. Sebab iblis dapat
manfaatkan situasi kehidupan kita untuk menarik kepadanya. Bagaimanapun sulitnya,
tetaplah kita berpengharapan bahwa pertolongan Tuhan akan tiba tepat pada
waktunya.
No comments :
Post a Comment