Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (1 Tawarikh 16:11)
Tabut perjanjian adalah
tempat menyimpan kedua loh hukum (Dasa Titah/Kel 25:16,21) dan bulibuli berisi
manna dan tongkat Harun (Ibr 9:4-5) dan Tabut Perjanjian adalah sarana pertemuan
di dalam tempat kudus dari mana Tuhan menyatakan kehendakNya kepada pelayanNya,
Misalnya Musa lihat Kel 25:22; Harun Im 16:2; Yosua 7:2). Jadi Tabut adalah
sebagai simbol yang melambangkan kehadiran Tuhan yang menuntun umatNya.
Pernah terjadi dalam
sebuah peperangan antara orang Filistim dengan orang Israel. Ketika itu orang
Israel terpukul hebat, tentaranya yang tewas ada 4.000 orang. Ketika tentara
Israel kembali ke perkemahan, berkatalah para ketua Israel: mari kita mengambil
dari Silo Tabut Perjanjian Tuhan, supaya Ia datang di tengah-tengah kita dan
menyelamatkan kita.
Orang Israelpun mengambil Tabut tersebut. Namun apa yang terjadi
kemudian, orang Filistim datang dan menyerang orang Israel. Maka tewaslah
pejabat pejalan kaki Israel 30.000 orang (1 Sam. 4). Tabut pun ikut dirampas.
Namun apa yang terjadi pada orang Filistim setelah mereka merampas Tabut Allah?
Adalah kesusahan bagi mereka kerena mereka merampas Tabut. Karena kesusahan
yang terjadi pada mereka maka, mereka pun berusahan mengembalikannya.
Samuel yang melihat
kejadian tersebut berkata kepada Israel 1 Sam 7:3 “jika kamu berbalik kepada
TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret
dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya
kepadaNya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistim”. Setelah
Daud diangkat menjadi Raja, dia berusaha supaya Tabut tersebut dekat denga
Israel. Dia menempatkanya di Yerusalem. Sebab itu adalah lambang kehadiran
Allah.
Setelah Tabut tersebut telah berada di tengah-tengah Israel maka Daud
pun mengajak seluruh Israel supaya mereka memuji Tuhan. Itulah yang dikatakanya
dalam 1 Taw 16:11: “Carilah TUHAN dan
kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” perlindungan Tuhan itu hanya bagi
orang yang mencintainya sungguh-sungguh.
Sumber: Renungan Harian HKBP Tahun 2013
Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (1 Tawarikh 16:11)
Tabut perjanjian adalah
tempat menyimpan kedua loh hukum (Dasa Titah/Kel 25:16,21) dan bulibuli berisi
manna dan tongkat Harun (Ibr 9:4-5) dan Tabut Perjanjian adalah sarana pertemuan
di dalam tempat kudus dari mana Tuhan menyatakan kehendakNya kepada pelayanNya,
Misalnya Musa lihat Kel 25:22; Harun Im 16:2; Yosua 7:2). Jadi Tabut adalah
sebagai simbol yang melambangkan kehadiran Tuhan yang menuntun umatNya.
Pernah terjadi dalam
sebuah peperangan antara orang Filistim dengan orang Israel. Ketika itu orang
Israel terpukul hebat, tentaranya yang tewas ada 4.000 orang. Ketika tentara
Israel kembali ke perkemahan, berkatalah para ketua Israel: mari kita mengambil
dari Silo Tabut Perjanjian Tuhan, supaya Ia datang di tengah-tengah kita dan
menyelamatkan kita.
Orang Israelpun mengambil Tabut tersebut. Namun apa yang terjadi
kemudian, orang Filistim datang dan menyerang orang Israel. Maka tewaslah
pejabat pejalan kaki Israel 30.000 orang (1 Sam. 4). Tabut pun ikut dirampas.
Namun apa yang terjadi pada orang Filistim setelah mereka merampas Tabut Allah?
Adalah kesusahan bagi mereka kerena mereka merampas Tabut. Karena kesusahan
yang terjadi pada mereka maka, mereka pun berusahan mengembalikannya.
Samuel yang melihat
kejadian tersebut berkata kepada Israel 1 Sam 7:3 “jika kamu berbalik kepada
TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret
dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya
kepadaNya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistim”. Setelah
Daud diangkat menjadi Raja, dia berusaha supaya Tabut tersebut dekat denga
Israel. Dia menempatkanya di Yerusalem. Sebab itu adalah lambang kehadiran
Allah.
Setelah Tabut tersebut telah berada di tengah-tengah Israel maka Daud
pun mengajak seluruh Israel supaya mereka memuji Tuhan. Itulah yang dikatakanya
dalam 1 Taw 16:11: “Carilah TUHAN dan
kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” perlindungan Tuhan itu hanya bagi
orang yang mencintainya sungguh-sungguh.
Sumber: Renungan Harian HKBP Tahun 2013
No comments :
Post a Comment