Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, June 21, 2024

MAZMUR 107:23-32 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 107: 23-32

BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

Secara umum Mazmur 107 ini mengajak kita untuk mengucap syukur karena kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya. Kebesaran kasih setia Tuhan itu dinyatakan dalam Mazmur ini seperti pertolongan Tuhan kepada orang yang tersesat di padang gurun belantara, orang yang dilepaskan dari tahanan, orang yang sakit ditolong dan orang yang berlayar menghadapi badai yang dahsyat ditolong Tuhan. Bahwa dalam segala hal kehidupan kita Tuhan berkuasa memberi pertolonganNya dalam kehidupan kita. Maka patutlah orang beriman untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan.

Saturday, June 15, 2024

MARKUS 4:35-41 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

 Bacaan Firman Tuhan: Markus 4:35-41

Jika kita menyimak peristiwa angin ribut yang diredakan oleh Tuhan Yesus ini, maka ada beberapa pengajaran yang hendak disampaikan kepada kita:

Wednesday, June 12, 2024

2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 6-10

“Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat”

Jika kita mengikuti dari ayat sebelumnya (ayat 1-5), rasul Paulus menjelaskan tentang pengharapan yang ada dalam dirinya menjadi motivasi yang mendorongnya untuk tabah dan sabar menahan segala tekanan dan penderitaannya. Dalam pengharapannya itu, Paulus menganggap bahwa hidup dalam dunia ini adalah sementara seperti kemah yang pada waktunya akan dibongkar dan akan mendiami kediaman di sorga yang tidak dibuat oleh tangan manusia dan memperoleh hidup yang baru.

Monday, June 10, 2024

Mazmur 92: 1-4 Tuhan Sumber Sukacita Orang Beriman

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 92: 1-4

Mengucap syukur kepada Tuhan adalah salah satu bentuk penyataan akan iman kita kepada Tuhan, pengakuan kita atas kuasa Allah dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur ini ini di ayat 6-7 bahwa betapa besar pekerjaan dan rancangan Tuhan dalam hidup kita, tetapi orang bodoh dan orang bebal tidak akan mengerti akan hal itu, tetapi hanya orang berimanlah yang dapat merasakan segala perbuatan dan rancangan Tuhan yang besar dalam hidup ini. Sehingga kita datang mengucap syukur kepada Tuhan bukan hanya karena kita sedang senang atau bahagia, tetapi dalam setiap keadaan kita patut menaikkan syukur kita kepada Tuhan. Seperti yang tertulis di 1 Tesalonika 5: 18  “mengucap syukurlah dalam segala hal”, karena kita tahu bahwa hal apapun yang terjadi dalam hidup kita ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan.

Tuesday, June 4, 2024

1 Samuel 8: 4-11 Tuhan Menguatkan HambaNya

Bacaan Firman Tuhan: 1 Samuel 8: 4-11

Sejak bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dibawah kepemimpinan Yosua, kedua belas suku Israel mendapatkan bagian tanah masing-masing dan suku Lewi yang melayani sebagai imam diantara mereka. Suku-suku Israel hidup dalam kesatuan yang diikat oleh kekerabatan, sejarah, bahasa dan agama, tetapi mereka tidak terikat oleh kesatuan politik sebagai sebuah bangsa yang dipimpin oleh raja seperti bangsa-bangsa lain. Selama orang Israel menetap di Tanah Kanaan, mereka terus menerus menghadapi perlawanan dari bangsa-bangsa yang ada di Kanaan. Dalam menghadapi perlawanan dari bangsa-bangsa lain, diangkatlah hakim-hakim yang menjadi pemimpin tiap suku Israel untuk menjaga keamanan setiap suku-suku Israel.

Monday, June 3, 2024

2 Korintus 4: 13 – 5:1 Tuhan Memampukan Hamba-Nya

Pembacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 4: 13 – 5:1

Setelah kita membaca nas ini, kita akan menemukan ada hal yang sangat menarik. Bahwa Paulus menjelaskan bagaimana dia dapat kuat dan bersemangat dalam memberitakan Injil, rahasianya adalah iman. Sebagaimana kita sudah ketahui bersama, bahwa pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Paulus sangat penuh dengan tantangan, dia di penjara, didera, disesah, dilempari batu, dalam perjalanannya terancam maut, penyamun, bekerja berat, sering tidak tidur, kelaparan, kehausan, kedinginan (2 Kor. 11:23-29). Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatnya untuk memberitakan Injil.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

MAZMUR 107:23-32 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

MAZMUR 107:23-32 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 107: 23-32

BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

Secara umum Mazmur 107 ini mengajak kita untuk mengucap syukur karena kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya. Kebesaran kasih setia Tuhan itu dinyatakan dalam Mazmur ini seperti pertolongan Tuhan kepada orang yang tersesat di padang gurun belantara, orang yang dilepaskan dari tahanan, orang yang sakit ditolong dan orang yang berlayar menghadapi badai yang dahsyat ditolong Tuhan. Bahwa dalam segala hal kehidupan kita Tuhan berkuasa memberi pertolonganNya dalam kehidupan kita. Maka patutlah orang beriman untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan.

MARKUS 4:35-41 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

MARKUS 4:35-41 BERSERU KEPADA TUHAN DALAM KESESAKAN

 Bacaan Firman Tuhan: Markus 4:35-41

Jika kita menyimak peristiwa angin ribut yang diredakan oleh Tuhan Yesus ini, maka ada beberapa pengajaran yang hendak disampaikan kepada kita:

2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat

2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 6-10

“Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat”

Jika kita mengikuti dari ayat sebelumnya (ayat 1-5), rasul Paulus menjelaskan tentang pengharapan yang ada dalam dirinya menjadi motivasi yang mendorongnya untuk tabah dan sabar menahan segala tekanan dan penderitaannya. Dalam pengharapannya itu, Paulus menganggap bahwa hidup dalam dunia ini adalah sementara seperti kemah yang pada waktunya akan dibongkar dan akan mendiami kediaman di sorga yang tidak dibuat oleh tangan manusia dan memperoleh hidup yang baru.

Mazmur 92: 1-4 Tuhan Sumber Sukacita Orang Beriman

Mazmur 92: 1-4 Tuhan Sumber Sukacita Orang Beriman

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 92: 1-4

Mengucap syukur kepada Tuhan adalah salah satu bentuk penyataan akan iman kita kepada Tuhan, pengakuan kita atas kuasa Allah dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur ini ini di ayat 6-7 bahwa betapa besar pekerjaan dan rancangan Tuhan dalam hidup kita, tetapi orang bodoh dan orang bebal tidak akan mengerti akan hal itu, tetapi hanya orang berimanlah yang dapat merasakan segala perbuatan dan rancangan Tuhan yang besar dalam hidup ini. Sehingga kita datang mengucap syukur kepada Tuhan bukan hanya karena kita sedang senang atau bahagia, tetapi dalam setiap keadaan kita patut menaikkan syukur kita kepada Tuhan. Seperti yang tertulis di 1 Tesalonika 5: 18  “mengucap syukurlah dalam segala hal”, karena kita tahu bahwa hal apapun yang terjadi dalam hidup kita ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan.

1 Samuel 8: 4-11 Tuhan Menguatkan HambaNya

1 Samuel 8: 4-11 Tuhan Menguatkan HambaNya

Bacaan Firman Tuhan: 1 Samuel 8: 4-11

Sejak bangsa Israel memasuki tanah Kanaan dibawah kepemimpinan Yosua, kedua belas suku Israel mendapatkan bagian tanah masing-masing dan suku Lewi yang melayani sebagai imam diantara mereka. Suku-suku Israel hidup dalam kesatuan yang diikat oleh kekerabatan, sejarah, bahasa dan agama, tetapi mereka tidak terikat oleh kesatuan politik sebagai sebuah bangsa yang dipimpin oleh raja seperti bangsa-bangsa lain. Selama orang Israel menetap di Tanah Kanaan, mereka terus menerus menghadapi perlawanan dari bangsa-bangsa yang ada di Kanaan. Dalam menghadapi perlawanan dari bangsa-bangsa lain, diangkatlah hakim-hakim yang menjadi pemimpin tiap suku Israel untuk menjaga keamanan setiap suku-suku Israel.

2 Korintus 4: 13 – 5:1 Tuhan Memampukan Hamba-Nya

2 Korintus 4: 13 – 5:1 Tuhan Memampukan Hamba-Nya

Pembacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 4: 13 – 5:1

Setelah kita membaca nas ini, kita akan menemukan ada hal yang sangat menarik. Bahwa Paulus menjelaskan bagaimana dia dapat kuat dan bersemangat dalam memberitakan Injil, rahasianya adalah iman. Sebagaimana kita sudah ketahui bersama, bahwa pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Paulus sangat penuh dengan tantangan, dia di penjara, didera, disesah, dilempari batu, dalam perjalanannya terancam maut, penyamun, bekerja berat, sering tidak tidur, kelaparan, kehausan, kedinginan (2 Kor. 11:23-29). Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatnya untuk memberitakan Injil.