Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 92: 1-4
Mengucap syukur kepada Tuhan adalah salah satu bentuk penyataan akan iman kita kepada Tuhan, pengakuan kita atas kuasa Allah dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur ini ini di ayat 6-7 bahwa betapa besar pekerjaan dan rancangan Tuhan dalam hidup kita, tetapi orang bodoh dan orang bebal tidak akan mengerti akan hal itu, tetapi hanya orang berimanlah yang dapat merasakan segala perbuatan dan rancangan Tuhan yang besar dalam hidup ini. Sehingga kita datang mengucap syukur kepada Tuhan bukan hanya karena kita sedang senang atau bahagia, tetapi dalam setiap keadaan kita patut menaikkan syukur kita kepada Tuhan. Seperti yang tertulis di 1 Tesalonika 5: 18 “mengucap syukurlah dalam segala hal”, karena kita tahu bahwa hal apapun yang terjadi dalam hidup kita ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan.
Mari kita memperhatikan apa yang disampaikan nas ini kepada
kita dalam hal mengucap syukur:
1. Ayat 2 dikatakan: “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN”. Kata “baik” dalam bahasa Ibrani (towb) yang artinya adalah sangat senang dan gembira. Bagi orang beriman menyanyikan syukur kepada Tuhan adalah suatu kebahagiaan. Jadi mengucap syukur kepada Tuhan bukan karena kita sedang senang atau bahagia, tetapi justru sebaliknya mengucap syukur kepada Tuhan membuat hidup kita senang dan bahagia. Memanjatkan syukur dapat melalui nyanyian, tetapi tentu tidak hanya dengan nyanyian kita bisa memanjatkan syukur kepada Tuhan, tetapi juga dapat melalui doa, ibadah, perenungan firman Tuhan dan juga selalu mengingat Tuhan dalam hati dan pikiran kita. Segala aktifitas yang kita lakukan dengan berkomunikasi dan mengingat Tuhan dalam hidup kita tentu akan membawa kesenangan dan kebahagiaan dalam diri kita. Maka, semakin kita sering mengucap syukur, maka sukacita akan selalu berlimpah dalam kehidupan kita. Kita dapat menjalani hari-hari kehidupan dengan penuh sukacita adalah karena kita selalu mengingat akan Tuhan yang kita kasihi dan yang mengasihi kita. Maka, apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita saat ini, ingatlah selalu akan Tuhan.
2. Ayat 3
dikatakan: “untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di
waktu malam”. Disini kita diingatkan bahwa kita patut untuk mengucap syukur
kepada Tuhan karena kasih setia Tuhan selalu menyertai kehidupan kita. Disepanjang
kesibukan kita setiap hari, kasih dan kesetiaan Tuhan selalu menyertai kita.
Dari pagi sampai malam, Tuhan selalu setia menyertai kita, tidak ada sedetik
pun waktu kita yang berlalu tanpa penyertaan Tuhan. Sehingga kita tahu, bahwa
apapun yang sedang kita hadapi, kita tidak akan pernah lepas dari pantauan
Tuhan yang mengasihi kita, Dia adalah Tuhan yang selalu mengawal perjalanan
hidup kita. Seperti yang dikatakan di ayat 13 bahwa orang benar itu bertunas
seperti pohon kurma, walaupun pohon kurma hidup di tanah yang kering dan
tandus, tetapi pohon itu akan tetap tumbuh bertunas hingga menghasilkan buah,
karena akar dari pohon kurma itu sudah merambat jauh sampai ke mata air.
Dari sini kita mau diingatkan, kita sanggup dan dapat
bertahan dalam kehidupan yang sesulit apapun bukan karena kekuatan dan
kemampuan kita, tetapi ada Tuhan yang selalu memampukan dan menguatkan kita.
No comments :
Post a Comment