Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, June 12, 2024

2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 6-10

“Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat”

Jika kita mengikuti dari ayat sebelumnya (ayat 1-5), rasul Paulus menjelaskan tentang pengharapan yang ada dalam dirinya menjadi motivasi yang mendorongnya untuk tabah dan sabar menahan segala tekanan dan penderitaannya. Dalam pengharapannya itu, Paulus menganggap bahwa hidup dalam dunia ini adalah sementara seperti kemah yang pada waktunya akan dibongkar dan akan mendiami kediaman di sorga yang tidak dibuat oleh tangan manusia dan memperoleh hidup yang baru.

Berangkat dari pengharapan inilah rasul Paulus hendak menegaskan bahwa hidupnya sepenuhnya telah dilingkupi oleh pengharapan itu. Sehingga Paulus dalam menjalani hidup telah memiliki visi dan misi yang pasti, yaitu: visi untuk tinggal bersama Tuhan dalam kehidupan yang kekal, dan misi-nya selama hidup dalam tubuh yang fana ini adalah menyenangkan hati Tuhan, supaya ketika dirinya berada di depan tahkta pengadilan Kristus, dia akan memperoleh berkat kehidupan yang kekal.

Untuk menjalankan visi Paulus untuk tinggal bersama Tuhan dalam kehidupan yang kekal, maka yang dilakukan adalah seperti yang dikatakan di ayat 7 “hidup karena percaya, bukan karena melihat”. Artinya, kita memiliki cara pandang dan prinsip hidup yang tidak tergoyahkan. Apapun yang terjadi sekarang, yang terlihat oleh mata kita tidak akan dapat mengombangambingkan kita, sebab kita tahu apa yang terlihat adalah sementara, tetapi apa yang belum terlihat atau apa yang dapat dilihat oleh iman adalah yang kekal. Misalnya, kita sekarang melihat hidup kita berada dalam penderitaan, maka penderitaan itu tidak akan menggoyahkan kita, karena kita tahu bahwa penderitaan itu adalah sementara, tetapi setelah penderitaan itu ada sukacita abadi yang tersedia bagi kita. Maka kita tidak akan mau tertipu oleh penderitaan yang sementara itu untuk membuat kita takut dan mundur.

Kemudian untuk menjalankan misi-nya agar memperoleh kehidupan yang kekal, Paulus mengatakan di ayat 9 yaitu “berusaha...supaya kami berkenan kepadaNya”.  Rasul Paulus mengatakan di ayat 11 bahwa semua kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus, dan kita akan menerima sesuai dengan kelakuan hidup kita. Maka, Paulus akan berusaha selama hidupnya menyenangkan hati Tuhan. Berusaha sekuat tenaga dan semampu kita melakukan apa yang berkenan kepada Tuhan.

Renungan:

     1.      Kita hidup harus memiliki prinsip visi (pandangan) yang pasti. Seperti rasul Paulus dalam nas ini, kita diajarkan supaya kita memiliki visi yang dapat melihat jauh ke depan yaitu melalui iman percaya kepada Tuhan. Dalam Alkitab kita akan dapat melihat beberapa contoh kisah yang sangat relevan bagaimana kekuatan dari prinsip iman sangat mempengaruhi dalam hidup. misalnya, saat pengintaian tanah Kanaan, dari dua belas orang yang diutus, sepuluh orang melihat bahwa bangsa-bangsa yang tinggal di tanah Kanaan itu adalah orang yang kuat-kuat, mereka lebih kuat dari orang Israel, maka tidak mungkin dapat dikalahkan orang Israel, tetapi Kaleb dan Yosua melihat hal yang sama juga, namun mereka mengatakan “kita pasti akan mengalahkannya” (Bilangan 13). Kemudian adalah kisah Daud yang mengalahkan Goliat. Saat tentara Israel ketakutan menghadapi Goliat yang tinggi dan besar, tetapi Daud berani menghadapinya dan mengalahkannya dengan mengatakan “aku mendatangimu dengan nama Tuhan, hari ini Tuhan menyerahkan engkau ke dalam tanganku” (1 Samuel 17). Dari kedua contoh ini, dapat kita pahami walaupun mata kita melihat ada masalah yang besar didepan kita, tetapi kalau kita sudah memiliki prinsip iman yang teguh, maka seburuk apapun keadaan di depan kita akan dapat kita hadapi. Dari sini kita belajar, betapa besarnya kuasa dari iman kepada Tuhan dapat menolong kita menghadapi berbagai rintangan dalam hidup.

    2.      Dalam hidup juga kita harus memiliki prinsip misi yang pasti. Kalau mau berhasil maka harus belajar dan bekerja keras, maka kalau mau memperoleh kehidupan yang kekal maka kita juga harus mempersiapkan diri kita agar layak memperoleh hidup yang kekal. Maka, selama kita hidup di dunia ini, kita harus tetap menjaga hidup kita kudus dihadapan Tuhan. seperti yang tertulis dalam 2 Petrus 3: 14 sambil menanti hari Tuhan, kita harus berusaha agar tak bercacat dan tak bernoda dihadapanNya. Jika Tuhan masih memberikan nafas kehidupan bagi kita sampai saat ini, itu artinya Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri dan membenahi diri agar kita layak menerima mahkota kehidupan yang disediakan bagi setiap orang yang berkenan kepadaNya.


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat

 Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 5: 6-10

“Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat”

Jika kita mengikuti dari ayat sebelumnya (ayat 1-5), rasul Paulus menjelaskan tentang pengharapan yang ada dalam dirinya menjadi motivasi yang mendorongnya untuk tabah dan sabar menahan segala tekanan dan penderitaannya. Dalam pengharapannya itu, Paulus menganggap bahwa hidup dalam dunia ini adalah sementara seperti kemah yang pada waktunya akan dibongkar dan akan mendiami kediaman di sorga yang tidak dibuat oleh tangan manusia dan memperoleh hidup yang baru.

Berangkat dari pengharapan inilah rasul Paulus hendak menegaskan bahwa hidupnya sepenuhnya telah dilingkupi oleh pengharapan itu. Sehingga Paulus dalam menjalani hidup telah memiliki visi dan misi yang pasti, yaitu: visi untuk tinggal bersama Tuhan dalam kehidupan yang kekal, dan misi-nya selama hidup dalam tubuh yang fana ini adalah menyenangkan hati Tuhan, supaya ketika dirinya berada di depan tahkta pengadilan Kristus, dia akan memperoleh berkat kehidupan yang kekal.

Untuk menjalankan visi Paulus untuk tinggal bersama Tuhan dalam kehidupan yang kekal, maka yang dilakukan adalah seperti yang dikatakan di ayat 7 “hidup karena percaya, bukan karena melihat”. Artinya, kita memiliki cara pandang dan prinsip hidup yang tidak tergoyahkan. Apapun yang terjadi sekarang, yang terlihat oleh mata kita tidak akan dapat mengombangambingkan kita, sebab kita tahu apa yang terlihat adalah sementara, tetapi apa yang belum terlihat atau apa yang dapat dilihat oleh iman adalah yang kekal. Misalnya, kita sekarang melihat hidup kita berada dalam penderitaan, maka penderitaan itu tidak akan menggoyahkan kita, karena kita tahu bahwa penderitaan itu adalah sementara, tetapi setelah penderitaan itu ada sukacita abadi yang tersedia bagi kita. Maka kita tidak akan mau tertipu oleh penderitaan yang sementara itu untuk membuat kita takut dan mundur.

Kemudian untuk menjalankan misi-nya agar memperoleh kehidupan yang kekal, Paulus mengatakan di ayat 9 yaitu “berusaha...supaya kami berkenan kepadaNya”.  Rasul Paulus mengatakan di ayat 11 bahwa semua kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus, dan kita akan menerima sesuai dengan kelakuan hidup kita. Maka, Paulus akan berusaha selama hidupnya menyenangkan hati Tuhan. Berusaha sekuat tenaga dan semampu kita melakukan apa yang berkenan kepada Tuhan.

Renungan:

     1.      Kita hidup harus memiliki prinsip visi (pandangan) yang pasti. Seperti rasul Paulus dalam nas ini, kita diajarkan supaya kita memiliki visi yang dapat melihat jauh ke depan yaitu melalui iman percaya kepada Tuhan. Dalam Alkitab kita akan dapat melihat beberapa contoh kisah yang sangat relevan bagaimana kekuatan dari prinsip iman sangat mempengaruhi dalam hidup. misalnya, saat pengintaian tanah Kanaan, dari dua belas orang yang diutus, sepuluh orang melihat bahwa bangsa-bangsa yang tinggal di tanah Kanaan itu adalah orang yang kuat-kuat, mereka lebih kuat dari orang Israel, maka tidak mungkin dapat dikalahkan orang Israel, tetapi Kaleb dan Yosua melihat hal yang sama juga, namun mereka mengatakan “kita pasti akan mengalahkannya” (Bilangan 13). Kemudian adalah kisah Daud yang mengalahkan Goliat. Saat tentara Israel ketakutan menghadapi Goliat yang tinggi dan besar, tetapi Daud berani menghadapinya dan mengalahkannya dengan mengatakan “aku mendatangimu dengan nama Tuhan, hari ini Tuhan menyerahkan engkau ke dalam tanganku” (1 Samuel 17). Dari kedua contoh ini, dapat kita pahami walaupun mata kita melihat ada masalah yang besar didepan kita, tetapi kalau kita sudah memiliki prinsip iman yang teguh, maka seburuk apapun keadaan di depan kita akan dapat kita hadapi. Dari sini kita belajar, betapa besarnya kuasa dari iman kepada Tuhan dapat menolong kita menghadapi berbagai rintangan dalam hidup.

    2.      Dalam hidup juga kita harus memiliki prinsip misi yang pasti. Kalau mau berhasil maka harus belajar dan bekerja keras, maka kalau mau memperoleh kehidupan yang kekal maka kita juga harus mempersiapkan diri kita agar layak memperoleh hidup yang kekal. Maka, selama kita hidup di dunia ini, kita harus tetap menjaga hidup kita kudus dihadapan Tuhan. seperti yang tertulis dalam 2 Petrus 3: 14 sambil menanti hari Tuhan, kita harus berusaha agar tak bercacat dan tak bernoda dihadapanNya. Jika Tuhan masih memberikan nafas kehidupan bagi kita sampai saat ini, itu artinya Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri dan membenahi diri agar kita layak menerima mahkota kehidupan yang disediakan bagi setiap orang yang berkenan kepadaNya.


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori 2 Korintus / Iman / Keselamatan / Khotbah Minggu dengan judul 2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2024/06/2-korintus-5-6-10-hidup-karena-percaya.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " 2 Korintus 5: 6-10 Hidup Karena Percaya, Bukan Karena Melihat "