Bacaan Firma Tuhan: Roma 11: 1-2a + 29-32; Mazmur 67
"Siapakah
yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi
penasehatNya?" Tidak terselami rencana-rencana Tuhan atas
kehidupan manusia, sehingga berita keselamatan Tuhan tersebar ke
seluruh bangsa-bangsa. Banyak suku-suku bangsa yang pada akhirnya
menerima kasih keselamatan Allah melalui penderitaan dan kematian
Yesus Kristus di kayu salib. Allah merelakan diriNya untuk
mendapatkan hinaan dan siksaan supaya kasihNya nyata kepada semua
bangsa.
Inilah
yang dinyatakan oleh Rasul Paulus "Kamu dahulu tidak taat kepada
Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka".
Umat Israel yang dari dahulu kala telah diberitakan dan dijanjikan
kepada nenek moyangnya akan keselamatan dari Allah tidak dapat
menerima kebenaran Allah (Rm. 10:3) yang telah dinyatakan melalui
Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian keselamatan tetap terbuka bagi
umat Israel melalui kemurahan yang telah diperoleh orang-orang yang
bukan Yahudi.
Hendak
di tegaskan kepada kita bahwa keselamatan dari Tuhan hanya dapat
diperoleh melalui iman bukan karena perbuatan seperti yang dilakukan
oleh umat Israel yang berusaha mengenal kebenaran Tuhan mengandalkan
pikiran mereka sendiri. Keselamatan dari Allah terbuka bagi semua
orang yang menerima dengan iman.
Berkat
keselamatan, penyertaan dan pertolongan Tuhan sebagaimana yang
dinyatakan oleh Allah kepada Abraham telah terbuka bagi seluruh
bangsa melalui Yesus Kristus (Gal. 3:14). Dengan demikian Yesus
menjadi satu-satunya jalan keselamatan dan hidup bagi dunia (Yoh.
3:16) siapa yang percaya akan diselamatkan, dan siapa yang tidak
percaya akan dihukum (Mrk. 16:16).
Nas
ini mengingatkan kita, bahwa keselamatan yang kita peroleh melalui
iman kepada Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang harus kita sombongkan
dan menganggap bahwa orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus
adalah orang-orang yang lebih rendah dari kita. Namun sebaliknya
bahwa harus memiliki konsep berpikir bahwa mereka juga harus melihat
dan ikut serta dalam keselamatan dari Kristus. Inilah tanggungjawab
iman kita yaitu untuk memberitakan Injil Kristus. Itulah sebabnya
Paulus menegaskan: "Supaya oleh kemurahan yang telah kamu
peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan".
Ada
banyak ladang penginjilan dalam kehidupan kita, di dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, tempat pekerjaan kita sehari-hari adalah tempat
yang akan kita gunakan untuk memperlihatkan bahwa kita adalah
orang-orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Bagaimana orang
lain dapat melihat kasih, kebaikan dan kemurahan Kristus ada dalam
perilaku kehidupan kita.
Sehingga orang yang hidup dalam kemurahan
Allah bukan lagi dosa yang dirancang-rancang dalam kehidupannya,
namun segala sesuatu yang boleh kita perbuat semuanya menjadi
kemuliaan bagi nama Tuhan kita Yesus Kristus (ay. 36). Jika orang
yang belum mengenal Kristus hanya dapat mencaci dengan perkataan
maupun dengan sikap kebencian maka kita akan perlihatkan kasih da
kebaikan Allah kepada mereka.
Sehingga
keselamatan yang rancangkan oleh Allah bukanlah hanya kepada
sekelompok orang atau hanya kepada satu bangsa saja, namun kepada
seluruh bangsa akan mendapatkan keselamatan dari Allah melalui Yesus
Kristus.
Kita sebagai orang Indonesia yang telah percaya kepada Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak lepas dari rencana Allah
keselamatan Allah. Terlebih dalam memperingati HUT RI ke-69 kita
tidak lupa untuk mengsyukuri kemerdekaan yang boleh di raih bangsa
Indonesia tidak terlepas dari kemurahan Allah. Bagaimana kita sebagai
orang Kristen mengsyukuri dan mengisi kemerdekaan Indonesia? Kita
memiliki tugas ilahi yaitu menjadi warga negara yang telah
diselamatkan. Kita berbakti kepada bangsa dan negara adalah karena
Allah mengasihi Indonesia.
No comments :
Post a Comment