Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Saturday, August 9, 2014

Ketika Beban Hidup Terasa Berat

Bacaan Firman Tuhan: 1 Raja-raja 19:9-18; Matius 14:22-33

Siapa dari kita yang tidak pernah merasakan tekanan hidup? Apapun status sosial, profesi dan bagaimanapun tingkat kemapanan hidup tetapi yang namanya tantangan hidup pasti akan kita rasakan. Bahkan ada kalanya kita akan berada pada situasi dimana kita merasa tidak dapat lagi berbuat apa-apa untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bahkan Elia sendiri sebagai hamba Allah merasakan juga yang namanya tekanan hidup dalam pelayanannya, sampai dia mengatakan: "Cukuplah itu! Sekarang ya Tuhan, ambillah nyawaku.." (ay. 4).

Melalui nas Firman Tuhan bagi kita saat ini, kita mau belajar bagaimana menghadapi tekanan hidup, agar kita mempersiapan diri untuk hal-hal terburuk yang dapat terjadi dalam kehidupan ini. Sebab kita juga harus berhati-hati ketika masa-masa sulit dalam hidup akan digunakan iblis untuk semakin membawa kita pada kehidupan yang semakin lebih parah lagi dan semakin menjauhkan kita dari Tuhan. Tekanan-tekanan hidup pasti akan kita hadapi, namun bagaimana kita merespon setiap tantangan yang datang dalam hidup kita. Inilah yang akan kita pelajari melalui nas Firman Tuhan saat ini.

Elia menghadapi tekanan hidup yang begitu berat dalam pelayanannya setelah dia membunuh nabi Baal sebanyak 450 orang dan nabi Asyera 400 orang ketika mereka kalah berhadapan dengan Elia untuk memanggil allah mereka (18:20-46). Perbuatan Elia disikapi oleh Izebel dengan menyuruh seorang suruhan untuk mengambil nyawa Elia. Ternyata situasi ini membuat Elia menjadi takut dan ia pergi ke padang gurung dan tidur di bawah pohon arar, dan setelah malaikat Tuhan memberi ia makan dan minum dia berjalan selama 40 hari 40 malam ke gunung Horeb dengan kekuatan makanan yang diberikan oleh malaikat itu.
Di  sebuah Gua Allah datang kepadanya dan Tuhan berfirman:
 "Apakah kerjamu di sini hai Elia?" 
dan jawaban Elia adalah:
"Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Elia merasakan tekanan yang begitu berat karena merasa bahwa pelayanannya telah gagal karena dia merasa tidak lebih baik dari nenek moyangnya. Semangat pelayanannya yang begitu besar untuk menyelamatkan bangsa Israel dari penyembahan kepada Baal justru harus menerima tekanan melalui ancaman untuk mencabut nyawanya. Dalam keadaan tersebut dia merasa hidup sendiri tanpa dukungan karena usahanya tersebut berujung pada ancaman atas nyawanya sementara tugas pelayanannya masih banyak yang belum diselesaikannya.

Beberapa hal yang menjadi kekuatan kita menghadapi tantangan kehidupan melalui nas Firman Tuhan ini:

1. Tuhan perduli dan menguatkan kita menghadapi pergumulan hidup
Dalam ketersendirian Elia menghadapi tekanan hidupnya, ternyata Tuhan melihat dan perduli atas permasalahan yang dia hadapi. Sekalipun Elia harus menghadapi kenyataan dalam hidupnya, namun Allah memberikan perhatian dan kekuatan padanya dengan memberikan makanan dan minuman melalui malaikatNya bahkan Allah langsung menyatakan diriNya kepada Elia di gunung Horeb. Sekalipun kita harus menghadapi pergumulan hidup tanpa ada yang membantu dan menolong, namun Tuhan perduli kepada kita. Allah melihat penderitaan kita dan akan memberikan kekuatan dan keteguhan dengan menerima makanan dan minuman rohani dari Tuhan (Roti Hidup dan Air Hidup). walaupun kita harus menghadapi berbagai-bagai pergumulan, Tuhan tidak akan biarkan kita terjatuh tanpa daya, sebab Tuhan akan menguatkan dan menolong kita.

"Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." (Mazmur 37:24)

2. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya 
Ternyata tekanan hidup yang dialami oleh Elia tanpa disadari Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan juga kepada bangsa Israel. Justru dalam keadaan yang tertekan seperti itu Elia semakin dekat mengenal Allah dalam kehidupannya melalui perjumpaannya dengan Allah. Bahkan kita di ingatkan bahwa kebaikan Tuhan justru hadir melalui hal-hal yang tampaknya sederhana:

Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu.
Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu.
Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya.

Ketika menghadapi pergumulan hidup bagaimana kita dapat meyakinkan bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita. Kebaikan itu bukanlah harus selalu seperti yang kita pikirkan atau bayangkan, namun Tuhan akan turut bekerja dalam permasalahan yang kita hadapi. Seperti yang dihadapi Elia, ternyata Tuhan tidak hadir dalam kondisi yang spektakuler (angin besar, gempa, api) ternyata kehadiran Tuhan pada angin yag sepoi-sepoi. 
Dalam tantangan hidup yang kita hadapi bisa saja kita berharap bahwa Tuhan akan melakukan suatu muzijat yang luar biasa seperti yang kita pikirkan akan terjadi dalam hidup kita, namun Tuhan akan bekerja lebih daripada yang kita rancangkan dalam pikiran kita yaitu kebaikan-kebaikan terbaik yang dirancangkan Tuhan atas kehidupan kita. Sehingga jangan kita lekas berpikir bahwa ketika sekian lama kita meminta sesuatu dari Tuhan yang tidak kunjung diberikan, padahal melalui pergumulan itu Tuhan telah bekerja dan telah banyak memberikan kebaikanNya bagi kita.

3. Keluar dan berdirilah di hadapan Tuhan dan turuti perintahNya 
Tuhan mengetahui masalah yang sedang dialami oleh Elia, namun Tuhan perintahkan Elia untuk keluar dari ketakutannya dan melihat kehadiran Allah atas masalah yang dihadapinya dan hanya Tuhan yang dapat menolong Elia keluar dari masalahnya dengan menyuruhnya "Pergilah, kembalilah kejalanmu..". Tuhan tidak menginginkan Elia berlarut lama dalam ketakutannya menghadapi tekanan yang dihadapinya. Tuhan yang memerintahkan untuk kembali menghadapi semuanya dan Tuhan memberikan jalan keluar atas permasalahannya yaitu mengurapi Hazael menjadi raja Aram, Yehu menjadi raja Israel dan mengurapi Elisa menjadi nabi menggantikannya. 

Tuhan tidak mengharapkan kita lari dari masalah yang sedang terjadi selain dari menghadapinya dengan keyakinan bahwa Allah beserta selalu kita. Bagaimanapun bentuk tantangan hidup yang kita hadapi, kita hanya akan datang kepada Tuhan saja dan bukan kepada yang lain. Jika kita menghadapi tantangan hidup dengan menuruti perintahNya maka Tuhan akan pastikan bahwa perintahNya adalah jalan yang terbaik yang akan kita lalui. Berbahagailah orang-orang yang tetap setia dan berpengharapan kepada Tuhan, sebab segala kebaikanNya akan di berikan kepadanya. Seperti Ucapan yang sering dikatakan oleh Tuhan Yesus "Imanmu telah menyelamatkan engkau". Keselamatan dan pertolongan kita hanyalah di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.

25 comments :

Unknown said...

Meskipun posting renunagn sudah lama, tapi renungan ini sangat menyetuh kehidupan saya, dimana pada keadaan sekarang saya dan keluargaku sedang menghadapi pergumulan dalam perkara besar. Ketakutan dan kekuatiran yang sangat telah menyelumuti kami. Seakan tidak satu orangpun yang bisa menolong. Kami hanya berdoa dan berdoa terus kepada TUHAN siang dan malam sambil meneteskan air mata, untuk menuntun kami keluar dari perkara yang amat dasyat ini. Kami senantiasa meminta uluran tangan pertolongan dari Tuhan. Dan sampai saya menulis surat ini mungkin Tuhan masih belum menyatakan bagi kami tapi aku percaya bahwa Tuhan akan segera menolong. Dilihat dari kemampuan kami sungguh amat terbatas dan tidak sanggup untuk mengatasinya tapi iman kami yang bicara bahwa Tuhan akan segera menolong dan membukakan jalan. Kami senantiasa berusaha yang kami anggap sebagai tuntunan Tuhan atas kami sampai kami bisa tiba pada akhir dari pergumumulan ini Tuhan memberi kami kemenangan. Mohon saudara-saudari untuk membantu kami dalam doa supaya bisa keluar dari pergumulan ini, lebih-lebih bagi hamba Tuhan. Terima kasih kiranya damai dan sukacita dari Yesus Kristus menyertai kita semua. Amin

Unknown said...

Sangat bermanfaat bagi saya pribadi yang saat ini dalam menghadapi pergumulan hidup,tapi saya percaya Tuhan Yesus tidak akan pernah diam..dan inilah cara Tuhan membuat imanku lebih dewasa dan lebih kuat di dalam Tuhan . Haleluyah Puji Tuhan . Amen.

Unknown said...

Yes! I know God never leave me. You always came in a mysterious ways. AMEN

Unknown said...

Yes! I know God never leave me. You always came in a mysterious ways. AMEN

Anonymous said...

Lbh dr setengah thn sdh berlalu. Semoga masalah sdh ada jln keluar saudaraku Tetap bersandar padaNya

Anonymous said...

apakah secara hidup benar bahwa yang hidup seara kristen itu hidup sangat sulit?bahwa kemerdekaan hidup secara kristen tu tidak pernah ada?apakah benar kita sendiri yg menjalani juga d dunia ini walau Tuhan kasih jalan?apakah benar semua hidup kristen ditakuti dosa karena kita sebagai kristen sudah mengenal dosa dan akhir hidup nnti?bagaimana menikmati hidup kalo memang saya sendiri tidak merdeka baik dikeluarga,saudara,rumah tangga

Juwono said...


Indahnya menjelang datangnya Natal.
Berbeda dengan pergumulan demi pergumulan kujalani.
Lama sudah ku berjalan dalam pergumulan hingga saat ini.
Bersuka cita dalam pengharapan.
Bersabar dalam kesesakan.
Bertekun dalam doa.
Hati dan jiwaku menanti-nantikan datang terangMu.
Disekeliling saudara seiman tak ada yang memperhatikan.
Hidup adalah rahasia Tuhan.
Susah bangkit dari keterpurukan.
Inilah realita kehidupan di dunia fana.

Ingin ku lepaskan kehidupan dunia ini.
Bersama iman dan percayaku kepada Engkau , ya Allahku
Belajar memahami dan melakukan firmanMu.
Sampai akhir hidup menjelang.

Unknown said...

Aku percaya Tuhan selalu ada buat anak2 yg rindu akan dia, hatiku percaya selalu ku percaya mujizat Tuhan akan selalu ada dalam kehidupan ku pribadi. Tuhan mampu merubah hidupku dia selalu hadir untukenolong aku.
Aku ingin berada disampingnya bawa aku lebih dekat inilah hidupku Tuhan namun aki percaya hanya kepadamu. Inilah aki Tuhan bejanah kasihmu

Unknown said...

Saya sangat di berkati dg renungan ini

Unknown said...

Kita belajar dari Elia, bahwa kita memiliki Allah yang Hidup. Kasih karunia Allah telah mengangkat Elia dan kita juga. Allah datang mencari, menemui, menghibur, mengasihi, memperbaharui Harapan dan mengampuni kita. Kita memiliki Allah yang dekat dengan kita semua. Terima kasih buat semua respon untuk Renungan ini. Tuhan menguatkan kita dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi.

http://www.superartikelblog.xyz/ said...

Selalu bersyukur dan taat beribadah kepada allah swt maka hidup akan semakin indah dan bahagia.

Unknown said...

Amen! Pelajaran yang sangat menguatkan. Bersandar kepada Tuhan sepenuhnya di saat mengalami kesulitan pasti mendapat kemenangan. Rencana Tuhan misteri tetapi adalah yang terbaik πŸ™

Unknown said...

Puji TUHAN untuk renungan penguatan iman ini. Sangat Memberkati sekali.

Unknown said...

Di Berkati TUHAN YESUS bagi penulisnya. Dan juga kita semua yg sedang dalam pergumulan.

Anonymous said...

Saya seorang hamba yang berdosa dan jauh dengan Tuhan, namun saya bersaksi bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan saya. Pada Tahun 2010 saya bertengkar dengan ibu singkatnya saya meninggalkan rumah dan pergi ke rumah pacar saya yang sekarang menjadi istri saya, istri saya beserta keluargany beragama islam namun sekarang istri saya sudah mengikuti jalan Kristus tentu tanpa sepengetahuan keluarganya. Singkat cerita saya menikah pada tahun 2011 tanpa sepengetahuan keluarga saya. Pada tahun 2012 anak pertama kami lahir. Puji Tuhan, Dia memberikan saya pekerjaan disalah satu perusahaan. Beberapa tahun kemudian pada tahun 2016 saya menerima perlakuan yang cukup membuat saya untuk keluar dari pekerjaan saya karena saya beragama kristen tepat beberapa bulan sebelum anak ke 2 kami lahir. Hari" keluarga kami lalui dengan sangat" sulit bahkan kami harus mencuri di minimarket ataupun di supermarket demi makan sehari, kadang kami makan dengan nasi putih dan royco. Kami tahu perbuatan kami salah dan berdosa, anak pertama kami selalu mengucap syukur Puji Tuhan saat dia sudah makan, itu lah yang membuat kami menangis, dan kami berhenti melakukan dosa tersebut. singkatnya lalu kami menunggak 2 bulan uang kontrakan dan kami pindah ke rumah orang tua istri dan bulan mei/2018 anak ke 2 kami lahir. Sampai sekarang saya dan istri masih mencari pekerjaan namun karena saya tidak punya ijasah sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Memang saya sudah berbaikan dengan keluarga saya namun mereka masih belum mengetahui saya sudah mempunyai istri dan anak. Selama ini saya hidup dengan cara berhutang dan berhutang, membuat lobang dan menutup lobang baru. Kami sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari pekerjaan namun tidak ada satupun panggilan pekerjaan yang kami terima. Begitu banyak terror debt collector yang kami terima bahkan keluarga kami pun ikut merasakan dampaknya. Sampai saya menulis kisah ini pun keadaan kami masih sama namun kami percaya Tuhan tidak akan meninggalkan kami. Kami sangat memohon bantuan Doa dari saudara seiman untuk keluarga kami. Kira nya Tuhan Yesus Kristus menyertai kita selamanya. Amin.

Unknown said...

Luar biasa,atas smua kesaksian yang ada dpt memberi kekuatan iman bagi kita yang selalu berharap pada KuasaNya..Amin.Tuhan menolong n memberkati kita semua...

Unknown said...

Luar biasa,atas smua kesaksian yang ada dpt memberi kekuatan iman bagi kita yang selalu berharap pada KuasaNya..Amin.Tuhan menolong n memberkati kita semua...

Unknown said...

Sempurna penyertaan Tuhan Dalam Setiap Pergumulan Hidup Yg Saya Jalani
Walaupun Saat Ini Saya Sedang Menghadapi Pergumulan Hidup
Tapi Tetap Saya Rasakan Kebaikan Tuhan Yesus...aku percaya dengan kuasanya aku tak akan jatuh tergeletak karna tuhan yg selalu menolong dan memberkati kita semua.. Haleluya...

Anonymous said...

Terima kasih untuk renungan yang sudah memberikan penguatan dikala saya mengahadapi pergumulan. Meskipun begitu berat beban yang saya alami, saya percaya Tuhan tidak akan meninggalkan saya. Saya berusaha menguatkan diri saya dengan melihat penderitaan yang dialami orang lain. Saya menyadari bahwa masih banyak orang yang mengalami penderitaan lebih dari apa yang saya alami sekarang. Semoga Tuhan selalu beserta kita.

Unknown said...

Terima kasih renungannya yg memberi kekuatan...d saat ini saya benar2 putus asa karena kesalahan saya dlm keuangan..dimana karena kesalahan tersebut harus saya slesaikan dlm bulan ini..kalau tdk masalah ini akan d proses...saya kasihan dgn anak istri saya yg harus menanggung beban akibat kesalahan saya ini..saya percaya ini semua untuk memguatkan iman saya..saya percaya saya akan kuat dlm Tuhan Yesus...mohon dukungan doa dari rekan2 semua

Unknown said...

God bless this world :)

Unknown said...

MELalui renungan ini mirip skali dengan dengan kehidupan saya dan keluarga saya
dan saya yakin TUHAN akan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi kami keluarga krn di saat ini di tengah "keluarga kami
merasa beban yg kami alami saat ini sangat berat tapi kami yakin dan percaya
TUHAN akan membantu kami krn harapan kami hanya pada
TUHAN
AminπŸ˜‡πŸ™

Elthymosz JBM said...

Terpuji Allah Bapa kita yg baik, dimana Allah yg begitu baik telah memilih hambanya untuk memberikan renungan yg menguatkan iman n pengharapan akan kasih Tuhan Yesus..
Terima kasih ya Bapa atas renungan yg blh kami baca.
Berkatilah hambaMu yg telah menulis dan membagikannya untuk kami, agar iman kami teguh dan yakin bahwa Allah Tritunggal tidak pernah diam dan pasti menolong kami yg sedang mengalami persoalan dalam kehidupan ini..
Saya pun sama dengan saudara2ku yg terkasih di dalam Yesus Kristus..yg mengalami persoalan salah urus financial shg merugikan orang tua, saudara dan khususnya istri + kesehatan..
Belum lagi persoalan yg lain lagi..
Bertumpuk.. bingung.. seakan2 tidak ada jalan keluar..saya terlalu takut kalau karena masalah ini harga diri, pekerjaan atau prestise saya jatuh hanya masalah sepele hutang yg bertumpuk, tdk sanggup lunasi langsung takut sekali didatangi Debt Colector..
Setelah saya membaca renungan ini, saya tidak bisa sekedar meratapi keadaan, takut hilang harga diri dan seakan-akan mau mati saja..
Memang berat, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk ttp bertahan n terus menjalani hidup ini dengan keadaan yg terjadi, apalagi kita masih hidup dengan akal, pikiran n hati sebagai manusia..
Memang berat..apalagi pemulihan membutuhkan proses n waktu..
Waktu n proses itu Allah Bapa kita yg tentukan bukan kita.. terkadang kepala sudah mau pecah, tulang mulai lemas dll, pemulihan belum terjadi..
Akhirnya saya harus mengakui ketidakberdayaan diri saya yg terkadang suka mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang lain..
Setelah direnungkan, ternyata kita disuruh diam sejenak menenangkan hari berdoa dengan tekun dan melakukan hal2 yg sesuai dengan apa yg Allah mau atau perintahkan kepada kita melalui FirmanNya..
Saya juga terenyuh dengan pergumulan rekan2 alami..
Saat ini saya berdoa dengan hati yg sedih juga buat rekan2 karena saya percaya dengan saya berdoa bagi teman2 itu juga merupakan salah satu alat untuk membantu meringankan beban hidup saya..
Kiranya Allah Bapa kita yg dahsyat kan mendengarkan doa kita..
Bagi penulis teruslah berkarya dan berbagi.. kiranya kasih serta karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai kehidupan n pekerjaan serta Kel penulis..
Bagi teman2 yg pergumulannya atau keadaannya sudah membaik, kiranya bisa berbagi dengan teman2 yg lain agar iman mereka bisa dikuatkan serta dipulihkan..
Tuhan Yesus Kristus memberkati n menyertai kita semua.. Amin πŸ™πŸ™πŸ™

Unknown said...

Perjalanan hidup seseorang satu dg lainnya berbeda...demikian jg tantangan hidup saya gak tahu apakah ini yg namanya kesulitan...tapi harus kita imani dr semua yg boleh terjadi dlm hiduo kita aoapun itu...Tuhan akan selalu ada buat memberi kekuatan kepada kita yg selalu bersandar kepadaNYA...selamat malam saudaraku semua...Tuhan memberkati...πŸ™πŸ€²

hidup dalan tuhan said...

Puji syukur melalui renungan ini,saya bisa kembali bangkit dari pergumulan hidup ini.saya akan bercerita sedikit tentang pergumulan yng saya alami sampai saat ini.tahun 2015 ayah sya meninggal stelah beberapa bulan kemudian ibu sakit(stroke).Di saat ibu sakit dsitu pergumulan yang berat saya terpaksa berhenti kerja untuk merawat ibu.hari berganti hari dan sterusnya kami mngalami kesusahan harta yng kami miliki habis untuk berobat tapi saya tetap percya bahwa Tuhan yesus pasti akan menolong kami.Berkat entah datang darimana saya percya bahwa Yesus yng berikan.setelah 4 tahun berlalu pergumulan tak kunjung berakhir pada saya.Tuhan berkehendak lain terhadap saya,4tahun 2 blan Tuhan memanggil ibu,saya mersa Tuhan berikan cobaan begitu berat bagi diri saya.pergumulan terus menghampiri saya kerjaan tak ada,hutang masih menumpuk belum selesai sampai saat ini.saya selalu menaruh harapan pda Yesus suatu saat pasti akan berakhir dan saya percaya bahwa segala pergumulan ini akan indah pada waktu nya.Tuhan Yesus tidak akan membiarkan anaknya dalam pergumulan.melalui renungan ini bisa memperkuat iman dan tetap bersandar pada Yesus.gbu

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Ketika Beban Hidup Terasa Berat

Bacaan Firman Tuhan: 1 Raja-raja 19:9-18; Matius 14:22-33

Siapa dari kita yang tidak pernah merasakan tekanan hidup? Apapun status sosial, profesi dan bagaimanapun tingkat kemapanan hidup tetapi yang namanya tantangan hidup pasti akan kita rasakan. Bahkan ada kalanya kita akan berada pada situasi dimana kita merasa tidak dapat lagi berbuat apa-apa untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bahkan Elia sendiri sebagai hamba Allah merasakan juga yang namanya tekanan hidup dalam pelayanannya, sampai dia mengatakan: "Cukuplah itu! Sekarang ya Tuhan, ambillah nyawaku.." (ay. 4).

Melalui nas Firman Tuhan bagi kita saat ini, kita mau belajar bagaimana menghadapi tekanan hidup, agar kita mempersiapan diri untuk hal-hal terburuk yang dapat terjadi dalam kehidupan ini. Sebab kita juga harus berhati-hati ketika masa-masa sulit dalam hidup akan digunakan iblis untuk semakin membawa kita pada kehidupan yang semakin lebih parah lagi dan semakin menjauhkan kita dari Tuhan. Tekanan-tekanan hidup pasti akan kita hadapi, namun bagaimana kita merespon setiap tantangan yang datang dalam hidup kita. Inilah yang akan kita pelajari melalui nas Firman Tuhan saat ini.

Elia menghadapi tekanan hidup yang begitu berat dalam pelayanannya setelah dia membunuh nabi Baal sebanyak 450 orang dan nabi Asyera 400 orang ketika mereka kalah berhadapan dengan Elia untuk memanggil allah mereka (18:20-46). Perbuatan Elia disikapi oleh Izebel dengan menyuruh seorang suruhan untuk mengambil nyawa Elia. Ternyata situasi ini membuat Elia menjadi takut dan ia pergi ke padang gurung dan tidur di bawah pohon arar, dan setelah malaikat Tuhan memberi ia makan dan minum dia berjalan selama 40 hari 40 malam ke gunung Horeb dengan kekuatan makanan yang diberikan oleh malaikat itu.
Di  sebuah Gua Allah datang kepadanya dan Tuhan berfirman:
 "Apakah kerjamu di sini hai Elia?" 
dan jawaban Elia adalah:
"Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Elia merasakan tekanan yang begitu berat karena merasa bahwa pelayanannya telah gagal karena dia merasa tidak lebih baik dari nenek moyangnya. Semangat pelayanannya yang begitu besar untuk menyelamatkan bangsa Israel dari penyembahan kepada Baal justru harus menerima tekanan melalui ancaman untuk mencabut nyawanya. Dalam keadaan tersebut dia merasa hidup sendiri tanpa dukungan karena usahanya tersebut berujung pada ancaman atas nyawanya sementara tugas pelayanannya masih banyak yang belum diselesaikannya.

Beberapa hal yang menjadi kekuatan kita menghadapi tantangan kehidupan melalui nas Firman Tuhan ini:

1. Tuhan perduli dan menguatkan kita menghadapi pergumulan hidup
Dalam ketersendirian Elia menghadapi tekanan hidupnya, ternyata Tuhan melihat dan perduli atas permasalahan yang dia hadapi. Sekalipun Elia harus menghadapi kenyataan dalam hidupnya, namun Allah memberikan perhatian dan kekuatan padanya dengan memberikan makanan dan minuman melalui malaikatNya bahkan Allah langsung menyatakan diriNya kepada Elia di gunung Horeb. Sekalipun kita harus menghadapi pergumulan hidup tanpa ada yang membantu dan menolong, namun Tuhan perduli kepada kita. Allah melihat penderitaan kita dan akan memberikan kekuatan dan keteguhan dengan menerima makanan dan minuman rohani dari Tuhan (Roti Hidup dan Air Hidup). walaupun kita harus menghadapi berbagai-bagai pergumulan, Tuhan tidak akan biarkan kita terjatuh tanpa daya, sebab Tuhan akan menguatkan dan menolong kita.

"Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." (Mazmur 37:24)

2. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya 
Ternyata tekanan hidup yang dialami oleh Elia tanpa disadari Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan juga kepada bangsa Israel. Justru dalam keadaan yang tertekan seperti itu Elia semakin dekat mengenal Allah dalam kehidupannya melalui perjumpaannya dengan Allah. Bahkan kita di ingatkan bahwa kebaikan Tuhan justru hadir melalui hal-hal yang tampaknya sederhana:

Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu.
Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu.
Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya.

Ketika menghadapi pergumulan hidup bagaimana kita dapat meyakinkan bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita. Kebaikan itu bukanlah harus selalu seperti yang kita pikirkan atau bayangkan, namun Tuhan akan turut bekerja dalam permasalahan yang kita hadapi. Seperti yang dihadapi Elia, ternyata Tuhan tidak hadir dalam kondisi yang spektakuler (angin besar, gempa, api) ternyata kehadiran Tuhan pada angin yag sepoi-sepoi. 
Dalam tantangan hidup yang kita hadapi bisa saja kita berharap bahwa Tuhan akan melakukan suatu muzijat yang luar biasa seperti yang kita pikirkan akan terjadi dalam hidup kita, namun Tuhan akan bekerja lebih daripada yang kita rancangkan dalam pikiran kita yaitu kebaikan-kebaikan terbaik yang dirancangkan Tuhan atas kehidupan kita. Sehingga jangan kita lekas berpikir bahwa ketika sekian lama kita meminta sesuatu dari Tuhan yang tidak kunjung diberikan, padahal melalui pergumulan itu Tuhan telah bekerja dan telah banyak memberikan kebaikanNya bagi kita.

3. Keluar dan berdirilah di hadapan Tuhan dan turuti perintahNya 
Tuhan mengetahui masalah yang sedang dialami oleh Elia, namun Tuhan perintahkan Elia untuk keluar dari ketakutannya dan melihat kehadiran Allah atas masalah yang dihadapinya dan hanya Tuhan yang dapat menolong Elia keluar dari masalahnya dengan menyuruhnya "Pergilah, kembalilah kejalanmu..". Tuhan tidak menginginkan Elia berlarut lama dalam ketakutannya menghadapi tekanan yang dihadapinya. Tuhan yang memerintahkan untuk kembali menghadapi semuanya dan Tuhan memberikan jalan keluar atas permasalahannya yaitu mengurapi Hazael menjadi raja Aram, Yehu menjadi raja Israel dan mengurapi Elisa menjadi nabi menggantikannya. 

Tuhan tidak mengharapkan kita lari dari masalah yang sedang terjadi selain dari menghadapinya dengan keyakinan bahwa Allah beserta selalu kita. Bagaimanapun bentuk tantangan hidup yang kita hadapi, kita hanya akan datang kepada Tuhan saja dan bukan kepada yang lain. Jika kita menghadapi tantangan hidup dengan menuruti perintahNya maka Tuhan akan pastikan bahwa perintahNya adalah jalan yang terbaik yang akan kita lalui. Berbahagailah orang-orang yang tetap setia dan berpengharapan kepada Tuhan, sebab segala kebaikanNya akan di berikan kepadanya. Seperti Ucapan yang sering dikatakan oleh Tuhan Yesus "Imanmu telah menyelamatkan engkau". Keselamatan dan pertolongan kita hanyalah di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Pergumulan Hidup dengan judul Ketika Beban Hidup Terasa Berat . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2014/08/ketika-beban-hidup-terasa-berat.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

25 komentar untuk " Ketika Beban Hidup Terasa Berat "

Unknown said...

Meskipun posting renunagn sudah lama, tapi renungan ini sangat menyetuh kehidupan saya, dimana pada keadaan sekarang saya dan keluargaku sedang menghadapi pergumulan dalam perkara besar. Ketakutan dan kekuatiran yang sangat telah menyelumuti kami. Seakan tidak satu orangpun yang bisa menolong. Kami hanya berdoa dan berdoa terus kepada TUHAN siang dan malam sambil meneteskan air mata, untuk menuntun kami keluar dari perkara yang amat dasyat ini. Kami senantiasa meminta uluran tangan pertolongan dari Tuhan. Dan sampai saya menulis surat ini mungkin Tuhan masih belum menyatakan bagi kami tapi aku percaya bahwa Tuhan akan segera menolong. Dilihat dari kemampuan kami sungguh amat terbatas dan tidak sanggup untuk mengatasinya tapi iman kami yang bicara bahwa Tuhan akan segera menolong dan membukakan jalan. Kami senantiasa berusaha yang kami anggap sebagai tuntunan Tuhan atas kami sampai kami bisa tiba pada akhir dari pergumumulan ini Tuhan memberi kami kemenangan. Mohon saudara-saudari untuk membantu kami dalam doa supaya bisa keluar dari pergumulan ini, lebih-lebih bagi hamba Tuhan. Terima kasih kiranya damai dan sukacita dari Yesus Kristus menyertai kita semua. Amin

Unknown said...

Sangat bermanfaat bagi saya pribadi yang saat ini dalam menghadapi pergumulan hidup,tapi saya percaya Tuhan Yesus tidak akan pernah diam..dan inilah cara Tuhan membuat imanku lebih dewasa dan lebih kuat di dalam Tuhan . Haleluyah Puji Tuhan . Amen.

Unknown said...

Yes! I know God never leave me. You always came in a mysterious ways. AMEN

Unknown said...

Yes! I know God never leave me. You always came in a mysterious ways. AMEN

Anonymous said...

Lbh dr setengah thn sdh berlalu. Semoga masalah sdh ada jln keluar saudaraku Tetap bersandar padaNya

Anonymous said...

apakah secara hidup benar bahwa yang hidup seara kristen itu hidup sangat sulit?bahwa kemerdekaan hidup secara kristen tu tidak pernah ada?apakah benar kita sendiri yg menjalani juga d dunia ini walau Tuhan kasih jalan?apakah benar semua hidup kristen ditakuti dosa karena kita sebagai kristen sudah mengenal dosa dan akhir hidup nnti?bagaimana menikmati hidup kalo memang saya sendiri tidak merdeka baik dikeluarga,saudara,rumah tangga

Juwono said...


Indahnya menjelang datangnya Natal.
Berbeda dengan pergumulan demi pergumulan kujalani.
Lama sudah ku berjalan dalam pergumulan hingga saat ini.
Bersuka cita dalam pengharapan.
Bersabar dalam kesesakan.
Bertekun dalam doa.
Hati dan jiwaku menanti-nantikan datang terangMu.
Disekeliling saudara seiman tak ada yang memperhatikan.
Hidup adalah rahasia Tuhan.
Susah bangkit dari keterpurukan.
Inilah realita kehidupan di dunia fana.

Ingin ku lepaskan kehidupan dunia ini.
Bersama iman dan percayaku kepada Engkau , ya Allahku
Belajar memahami dan melakukan firmanMu.
Sampai akhir hidup menjelang.

Unknown said...

Aku percaya Tuhan selalu ada buat anak2 yg rindu akan dia, hatiku percaya selalu ku percaya mujizat Tuhan akan selalu ada dalam kehidupan ku pribadi. Tuhan mampu merubah hidupku dia selalu hadir untukenolong aku.
Aku ingin berada disampingnya bawa aku lebih dekat inilah hidupku Tuhan namun aki percaya hanya kepadamu. Inilah aki Tuhan bejanah kasihmu

Unknown said...

Saya sangat di berkati dg renungan ini

Unknown said...

Kita belajar dari Elia, bahwa kita memiliki Allah yang Hidup. Kasih karunia Allah telah mengangkat Elia dan kita juga. Allah datang mencari, menemui, menghibur, mengasihi, memperbaharui Harapan dan mengampuni kita. Kita memiliki Allah yang dekat dengan kita semua. Terima kasih buat semua respon untuk Renungan ini. Tuhan menguatkan kita dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi.

http://www.superartikelblog.xyz/ said...

Selalu bersyukur dan taat beribadah kepada allah swt maka hidup akan semakin indah dan bahagia.

Unknown said...

Amen! Pelajaran yang sangat menguatkan. Bersandar kepada Tuhan sepenuhnya di saat mengalami kesulitan pasti mendapat kemenangan. Rencana Tuhan misteri tetapi adalah yang terbaik πŸ™

Unknown said...

Puji TUHAN untuk renungan penguatan iman ini. Sangat Memberkati sekali.

Unknown said...

Di Berkati TUHAN YESUS bagi penulisnya. Dan juga kita semua yg sedang dalam pergumulan.

Anonymous said...

Saya seorang hamba yang berdosa dan jauh dengan Tuhan, namun saya bersaksi bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan saya. Pada Tahun 2010 saya bertengkar dengan ibu singkatnya saya meninggalkan rumah dan pergi ke rumah pacar saya yang sekarang menjadi istri saya, istri saya beserta keluargany beragama islam namun sekarang istri saya sudah mengikuti jalan Kristus tentu tanpa sepengetahuan keluarganya. Singkat cerita saya menikah pada tahun 2011 tanpa sepengetahuan keluarga saya. Pada tahun 2012 anak pertama kami lahir. Puji Tuhan, Dia memberikan saya pekerjaan disalah satu perusahaan. Beberapa tahun kemudian pada tahun 2016 saya menerima perlakuan yang cukup membuat saya untuk keluar dari pekerjaan saya karena saya beragama kristen tepat beberapa bulan sebelum anak ke 2 kami lahir. Hari" keluarga kami lalui dengan sangat" sulit bahkan kami harus mencuri di minimarket ataupun di supermarket demi makan sehari, kadang kami makan dengan nasi putih dan royco. Kami tahu perbuatan kami salah dan berdosa, anak pertama kami selalu mengucap syukur Puji Tuhan saat dia sudah makan, itu lah yang membuat kami menangis, dan kami berhenti melakukan dosa tersebut. singkatnya lalu kami menunggak 2 bulan uang kontrakan dan kami pindah ke rumah orang tua istri dan bulan mei/2018 anak ke 2 kami lahir. Sampai sekarang saya dan istri masih mencari pekerjaan namun karena saya tidak punya ijasah sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Memang saya sudah berbaikan dengan keluarga saya namun mereka masih belum mengetahui saya sudah mempunyai istri dan anak. Selama ini saya hidup dengan cara berhutang dan berhutang, membuat lobang dan menutup lobang baru. Kami sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari pekerjaan namun tidak ada satupun panggilan pekerjaan yang kami terima. Begitu banyak terror debt collector yang kami terima bahkan keluarga kami pun ikut merasakan dampaknya. Sampai saya menulis kisah ini pun keadaan kami masih sama namun kami percaya Tuhan tidak akan meninggalkan kami. Kami sangat memohon bantuan Doa dari saudara seiman untuk keluarga kami. Kira nya Tuhan Yesus Kristus menyertai kita selamanya. Amin.

Unknown said...

Luar biasa,atas smua kesaksian yang ada dpt memberi kekuatan iman bagi kita yang selalu berharap pada KuasaNya..Amin.Tuhan menolong n memberkati kita semua...

Unknown said...

Luar biasa,atas smua kesaksian yang ada dpt memberi kekuatan iman bagi kita yang selalu berharap pada KuasaNya..Amin.Tuhan menolong n memberkati kita semua...

Unknown said...

Sempurna penyertaan Tuhan Dalam Setiap Pergumulan Hidup Yg Saya Jalani
Walaupun Saat Ini Saya Sedang Menghadapi Pergumulan Hidup
Tapi Tetap Saya Rasakan Kebaikan Tuhan Yesus...aku percaya dengan kuasanya aku tak akan jatuh tergeletak karna tuhan yg selalu menolong dan memberkati kita semua.. Haleluya...

Anonymous said...

Terima kasih untuk renungan yang sudah memberikan penguatan dikala saya mengahadapi pergumulan. Meskipun begitu berat beban yang saya alami, saya percaya Tuhan tidak akan meninggalkan saya. Saya berusaha menguatkan diri saya dengan melihat penderitaan yang dialami orang lain. Saya menyadari bahwa masih banyak orang yang mengalami penderitaan lebih dari apa yang saya alami sekarang. Semoga Tuhan selalu beserta kita.

Unknown said...

Terima kasih renungannya yg memberi kekuatan...d saat ini saya benar2 putus asa karena kesalahan saya dlm keuangan..dimana karena kesalahan tersebut harus saya slesaikan dlm bulan ini..kalau tdk masalah ini akan d proses...saya kasihan dgn anak istri saya yg harus menanggung beban akibat kesalahan saya ini..saya percaya ini semua untuk memguatkan iman saya..saya percaya saya akan kuat dlm Tuhan Yesus...mohon dukungan doa dari rekan2 semua

Unknown said...

God bless this world :)

Unknown said...

MELalui renungan ini mirip skali dengan dengan kehidupan saya dan keluarga saya
dan saya yakin TUHAN akan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi kami keluarga krn di saat ini di tengah "keluarga kami
merasa beban yg kami alami saat ini sangat berat tapi kami yakin dan percaya
TUHAN akan membantu kami krn harapan kami hanya pada
TUHAN
AminπŸ˜‡πŸ™

Elthymosz JBM said...

Terpuji Allah Bapa kita yg baik, dimana Allah yg begitu baik telah memilih hambanya untuk memberikan renungan yg menguatkan iman n pengharapan akan kasih Tuhan Yesus..
Terima kasih ya Bapa atas renungan yg blh kami baca.
Berkatilah hambaMu yg telah menulis dan membagikannya untuk kami, agar iman kami teguh dan yakin bahwa Allah Tritunggal tidak pernah diam dan pasti menolong kami yg sedang mengalami persoalan dalam kehidupan ini..
Saya pun sama dengan saudara2ku yg terkasih di dalam Yesus Kristus..yg mengalami persoalan salah urus financial shg merugikan orang tua, saudara dan khususnya istri + kesehatan..
Belum lagi persoalan yg lain lagi..
Bertumpuk.. bingung.. seakan2 tidak ada jalan keluar..saya terlalu takut kalau karena masalah ini harga diri, pekerjaan atau prestise saya jatuh hanya masalah sepele hutang yg bertumpuk, tdk sanggup lunasi langsung takut sekali didatangi Debt Colector..
Setelah saya membaca renungan ini, saya tidak bisa sekedar meratapi keadaan, takut hilang harga diri dan seakan-akan mau mati saja..
Memang berat, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk ttp bertahan n terus menjalani hidup ini dengan keadaan yg terjadi, apalagi kita masih hidup dengan akal, pikiran n hati sebagai manusia..
Memang berat..apalagi pemulihan membutuhkan proses n waktu..
Waktu n proses itu Allah Bapa kita yg tentukan bukan kita.. terkadang kepala sudah mau pecah, tulang mulai lemas dll, pemulihan belum terjadi..
Akhirnya saya harus mengakui ketidakberdayaan diri saya yg terkadang suka mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang lain..
Setelah direnungkan, ternyata kita disuruh diam sejenak menenangkan hari berdoa dengan tekun dan melakukan hal2 yg sesuai dengan apa yg Allah mau atau perintahkan kepada kita melalui FirmanNya..
Saya juga terenyuh dengan pergumulan rekan2 alami..
Saat ini saya berdoa dengan hati yg sedih juga buat rekan2 karena saya percaya dengan saya berdoa bagi teman2 itu juga merupakan salah satu alat untuk membantu meringankan beban hidup saya..
Kiranya Allah Bapa kita yg dahsyat kan mendengarkan doa kita..
Bagi penulis teruslah berkarya dan berbagi.. kiranya kasih serta karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai kehidupan n pekerjaan serta Kel penulis..
Bagi teman2 yg pergumulannya atau keadaannya sudah membaik, kiranya bisa berbagi dengan teman2 yg lain agar iman mereka bisa dikuatkan serta dipulihkan..
Tuhan Yesus Kristus memberkati n menyertai kita semua.. Amin πŸ™πŸ™πŸ™

Unknown said...

Perjalanan hidup seseorang satu dg lainnya berbeda...demikian jg tantangan hidup saya gak tahu apakah ini yg namanya kesulitan...tapi harus kita imani dr semua yg boleh terjadi dlm hiduo kita aoapun itu...Tuhan akan selalu ada buat memberi kekuatan kepada kita yg selalu bersandar kepadaNYA...selamat malam saudaraku semua...Tuhan memberkati...πŸ™πŸ€²

hidup dalan tuhan said...

Puji syukur melalui renungan ini,saya bisa kembali bangkit dari pergumulan hidup ini.saya akan bercerita sedikit tentang pergumulan yng saya alami sampai saat ini.tahun 2015 ayah sya meninggal stelah beberapa bulan kemudian ibu sakit(stroke).Di saat ibu sakit dsitu pergumulan yang berat saya terpaksa berhenti kerja untuk merawat ibu.hari berganti hari dan sterusnya kami mngalami kesusahan harta yng kami miliki habis untuk berobat tapi saya tetap percya bahwa Tuhan yesus pasti akan menolong kami.Berkat entah datang darimana saya percya bahwa Yesus yng berikan.setelah 4 tahun berlalu pergumulan tak kunjung berakhir pada saya.Tuhan berkehendak lain terhadap saya,4tahun 2 blan Tuhan memanggil ibu,saya mersa Tuhan berikan cobaan begitu berat bagi diri saya.pergumulan terus menghampiri saya kerjaan tak ada,hutang masih menumpuk belum selesai sampai saat ini.saya selalu menaruh harapan pda Yesus suatu saat pasti akan berakhir dan saya percaya bahwa segala pergumulan ini akan indah pada waktu nya.Tuhan Yesus tidak akan membiarkan anaknya dalam pergumulan.melalui renungan ini bisa memperkuat iman dan tetap bersandar pada Yesus.gbu