Bacaan Firman Tuhan: Roma 8: 26-30
Jika kita membaca dari permulaan pasal
8, Rasul Paulus menegaskan bahwa kita yang telah dimerdekakan oleh
Kristus dari kuasa dosa supaya kita tidak lagi hidup oleh daging,
tetapi kita hidup oleh kuasa Roh Allah yang menjadikan kita anak-anak
Allah. Walaupun kita masih hidup dalam tubuh yang fana, namun kita
telah menerima Roh yang memimpin kita kepada kehidupan sesuai dengan
janji-janji Allah.
Hidup di dalam Roh Allah, tidak lagi
hidup dalam ketakutan yang walaupun kita dengan segala mahluk masih
sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin (ay.22). Dalam
kelemahan kita, Roh Kudus akan memampukan kita, sebab kasih Allah
dicurahkan dalam hidup kita melalui Roh Kudus (bnd. Rm. 5:5; 1 Kor.
3:16, 6:19).
Dalam nas khotbah ini, Paulus
menyatakan bahwa kuasa Roh Kudus dalam kehidupan anak-anak Allah jauh
lebih dalam lagi. Ketika anak-anak Allah menghadapi pergumulan yang
begitu sangat berat, sampai kita tidak lagi dapat mengucapkan
keluhan-keluhan dengan kata-kata yang bisa kita ungkapkan kepada
Tuhan, maka Roh-lah yang akan berdoa untuk kita (ay.26). Dari sini
kita dapat memahami bahwa kesatuan dan keintiman kita dengan Allah
jauh lebih dalam lagi tanpa dibatasi oleh tubuh yang fana ini,
sehingga tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah.
Pergumulan dan penderitaan
tidak akan membatasi kesatuan kita kepada Allah, apapun yang boleh
terjadi dalam kehidupan ini, tidak akan pernah memisahkan kita dari
kasih Allah.
Dalam menghadapi pergumulan dan
tantangan hidup, kita diingatkan akan panggilan iman kita kepada
Tuhan yakni menjadi sama dengan Kristus, sesuai dengan rencana
Allah. Roh akan menuntun kita untuk hidup dalam panggilan kita untuk
terus berusaha menjadi sama seperti Kristus (ay. 29). Sehingga kita
akan terus di tuntun oleh Roh Kudus dalam proses perubahan menjadi
serupa dengan Kristus yakni dalam tindakan, perbuatan dan gaya
hidup Kristus. Dalam panggilan itu kita akan dibenarkan dan masuk
dalam kemuliaanNya yang kekal (1 Ptr. 5:10).
Tuhan memanggil kita adalah dengan
panggilan yang kudus (2 Tim. 1:9). Yang telah dipanggil harus hidup
dalam panggilan itu, yakni hidup dalam bimbingan Roh dan bukan lagi
mengikuti keinginan dosa. Sehingga ada dua panggilan, yakni panggilan
lahiriah yakni yang mendorong manusia mengakui Kristus (Mat. 22:14)
dan panggilan batiniah yakni mendorong manusia memiliki Kristus (Kis.
16:14). Panggilan lahiriah hanya akan mengekang orang untuk berdosa,
namun panggilan batiniah akan mengubah seseorang menjadi sama seperti
Kristus.
Dari sinilah kita dapat memahami bahwa:
“bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Roh
Kudus akan bekerja menuntun kita untuk mengubah hidup menjadi serupa
dengan Kristus. Ayat tersebut akan menjadi bahagiaan dan milik
anak-anak Allah yang mau dituntun oleh Roh kudus, apapun yang boleh
dilaluinya dalam hidup akan mendatangkan kebaikan padanya. Seberat
apapun kondisi yang kita lalui, Allah akan senantiasa bekerja
mendatangka kebaikan bagi mereka yang mau hidup dalam tuntunan Roh.
Tuhan hadir dalam kehidupan kita untuk
mendatangkan kebaikan bukan kesusahan ataupun penderitaan. Namun
demikian, sekalipun kita akan melalui kesusahan dan penderitaan,
kita sedang berjalan menuju kebaikan yang dirancangkan oleh Allah
dalam kehidupan kita dengan kasih setiaNya. Ataupun kita memiliki harta kekayaan sedikit atau banyak, Allah akan mendatangkan kebaikan bagi kita melalui harta kekayaan yang ada pada kita. Yang pasti bahwa Allah akan mengubah segala sesuatunya menjadi kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia. Maka kita
akan menyadari bahwa apapun yang boleh terjadi, ada penyertaan Tuhan yang
memimpin kita kepada kebaikan. Sehingga jangan lari, mengeluh, takut
terhadap masalah dan realita yang ada di hadapan kita, sebab Tuhan
tidak akan membiarkan anak-anakNya berjalan sendiri.
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran
bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Mazmur 25:10
No comments :
Post a Comment