Doa
Memampukan Kita Melakukan Kehendak Allah
Saya akan memulai pembahasan ayat 9-12 ini
dari ayat 1-2 pada pasal 12 kitab Roma ini. Pada permulaan pasal 12 ini jelas
telah ditegaskan “Mempersembahkan tubuh
sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan berkenen kepada Allah”;
“janganlah kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu”. Perlu digaris bawahi ‘mempersembahkan tubuh’ dan ‘janganlah
kamu serupa’, hidup di dalam Kristus adalah mempersembahkan hidup untuk
Tuhan sehingga kita juga harus siap untuk “berbeda” dengan dunia ini, sebab
Tuhan telah memberikan ciri khas yang khusus bagi kita sebagai pengikut
Kristus.
Mampukah kita melakukan kasih (Agape dan filostorgai) kepada semua orang? Ada orang yang banyak mengatakan
bahwa saya belum sanggup untuk mengasihi orang yang menyakiti saya atau yang
membenci saya. Maka jawaban untuk orang yang mengatakan seperti itu adalah
karena hidupnya belum sepenuhnya dipersembahkan kepada Allah. Nats bacaan kita
saat ini menegaskan