Hati-hati
dengan gembala penyesat....... Yeheskiel 34: 11-16
Apakah
saudara mempercayai kuasa Tuhan? Jika “ya” maka serahkanlah hidup kita
digembalakan oleh Tuhan. Sebab Tuhan Yesus mengatakan “Akulah gembala yang baik”
(Yoh. 10:11) artinya bahwa hanya dialah gembala yang baik dan tidak ada yang
lain. Tuhan menggambarkan diriNya sebagai “gembala” untuk memperlihatkan
pemeliharaan dan kesetiaanNya kepada umat ciptaanNya sendiri.
Firman Allah kepada umat Israel melalui nabi Yeheskiel ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada siapapun di dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita untuk menuntun kepada kehidupan yang lebih baik selain daripada Allah sendiri. Baik itu raja maupun imam tidak dengan sungguh-sungguh untuk menuntun umat Allah sesuai dengan kehendakNya karena hanya sibuk untuk mementingkan dirinya sendiri. Hati Allah tergerak oleh belas kasihanNya
Firman Allah kepada umat Israel melalui nabi Yeheskiel ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada siapapun di dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita untuk menuntun kepada kehidupan yang lebih baik selain daripada Allah sendiri. Baik itu raja maupun imam tidak dengan sungguh-sungguh untuk menuntun umat Allah sesuai dengan kehendakNya karena hanya sibuk untuk mementingkan dirinya sendiri. Hati Allah tergerak oleh belas kasihanNya
melihat umat yang susah itu karena tidak memiliki gembala dan
penuntun yang setia yang dapat membawa mereka kepada kehidupan yang baik sesuai
dengan yang Tuhan kehendaki. Sudah banyak umat yang hilang, tersesat, terluka
dan yag sakit karena tidak memiliki gembala yang setia.
Dalam nats bacaan kita
saat ini memperlihatkan bahwa Allah sendiri yang akan bertindak untuk mencari, menyelamatkan
dan mengumpulkan domba-domba itu. Dan melalui Yesus Kristus hal itu telah
terlaksana, bahwa dia telah mengumpulkan, menyembuhkan dan mencari yang hilang
itu di dalam namaNya, sehingga di dalam nama Tuhan Yesus Kristus semua orang
akan mendapatkan sukacita karena penggembalaan yang telah dilakukan oleh Tuhan
Yesus yang membawa kita kepada padang rumput dan air hidup yang kekal.
Tuhan
menggembalakan kita adalah karena kasihNya kepada umat ciptaanNya dan tidak
menginginkan satu pun dari umat ciptaanNya itu hilang dan binasa. Apakah kita
sepenuhnya telah menyerahkan diri untuk digembalakan oleh Tuhan Yesus? Ini merupakan
pertanyaan yang harus kita pergumulkan. Ataukah kita masih dalam kawanan domba
yang nakal yang lari dari penggembalaan Tuhan dan mengikuti gembala-gembala
penyesat.
Kita
mengakui Tuhan Yesus dalam setiap perbuatan, tindakan dan pikiran kita. Firman
Tuhan itulah landasan untuk kita bertindak dalam segala sesuatunya. Jangan pernah
biarkan keinginan hati ataupun kemarahan dan kebencian yang muncul dalam hidup
kita menjadi penuntun dan yang menggembalakan hidup kita.
Berikan hidup kita tunduk pada Firman Tuhan, maka Ia akan meuntun kita pada hidup yang selalu dalam kedamaian dan ketenangan. Disekitar kita juga banyak penyesat-penyesat yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang menuntun kita jauh dari Allah, kita harus selalu ingat bahwa Tuhan menggembalakan kita adalah karena kasihNya dan Dia mau supaya kita mengenal kasihNya agar kita lakukan di dalam hidup kita, maka setiap perilaku yang tidak bersumber dari kasih Allah itu adalah penyesat-penyesat, terlebih lagi jika kita lebih mempercayakan hidup kita pada kuasa-kuasa kegelapan yang dapat menyelamatkan hidup kita daripada kuasa Tuhan.
Berikan hidup kita tunduk pada Firman Tuhan, maka Ia akan meuntun kita pada hidup yang selalu dalam kedamaian dan ketenangan. Disekitar kita juga banyak penyesat-penyesat yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang menuntun kita jauh dari Allah, kita harus selalu ingat bahwa Tuhan menggembalakan kita adalah karena kasihNya dan Dia mau supaya kita mengenal kasihNya agar kita lakukan di dalam hidup kita, maka setiap perilaku yang tidak bersumber dari kasih Allah itu adalah penyesat-penyesat, terlebih lagi jika kita lebih mempercayakan hidup kita pada kuasa-kuasa kegelapan yang dapat menyelamatkan hidup kita daripada kuasa Tuhan.
Bagaimana
untuk meyakinkan diri kita akan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan di dalam
hidup kita walau sesulit apapun yang kita hadapi dan kita jalani. Rasul Paulus
menegaskan kepada kita: “Siapakah yang
akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti
ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang
hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam
semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita” (Roma 8:35-37).
Apakah kita saat ini sedang sakit? Kita bisa saja berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut sakit itu dari tubuh kita, namun yang terpenting adalah bagaimana kita berdoa kepada Tuhan kita tetap mampu bertahan dan kuat menghadapi sakit yang kita derita itu di dalam Iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah bentuk kepercayaan dan keyakinan kita akan penggembalaan Tuhan atas hidup kita. Ketika kita mengatakan “Tuhan adalah gembalaku” maka kita serahkan hidup sepenuhnya kepada pemeliharaan dan kuasa Tuhan.
Apakah kita saat ini sedang sakit? Kita bisa saja berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut sakit itu dari tubuh kita, namun yang terpenting adalah bagaimana kita berdoa kepada Tuhan kita tetap mampu bertahan dan kuat menghadapi sakit yang kita derita itu di dalam Iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah bentuk kepercayaan dan keyakinan kita akan penggembalaan Tuhan atas hidup kita. Ketika kita mengatakan “Tuhan adalah gembalaku” maka kita serahkan hidup sepenuhnya kepada pemeliharaan dan kuasa Tuhan.
Hati-hati
dengan gembala penyesat....... Yeheskiel 34: 11-16
Apakah
saudara mempercayai kuasa Tuhan? Jika “ya” maka serahkanlah hidup kita
digembalakan oleh Tuhan. Sebab Tuhan Yesus mengatakan “Akulah gembala yang baik”
(Yoh. 10:11) artinya bahwa hanya dialah gembala yang baik dan tidak ada yang
lain. Tuhan menggambarkan diriNya sebagai “gembala” untuk memperlihatkan
pemeliharaan dan kesetiaanNya kepada umat ciptaanNya sendiri.
Firman Allah kepada umat Israel melalui nabi Yeheskiel ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada siapapun di dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita untuk menuntun kepada kehidupan yang lebih baik selain daripada Allah sendiri. Baik itu raja maupun imam tidak dengan sungguh-sungguh untuk menuntun umat Allah sesuai dengan kehendakNya karena hanya sibuk untuk mementingkan dirinya sendiri. Hati Allah tergerak oleh belas kasihanNya
Firman Allah kepada umat Israel melalui nabi Yeheskiel ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada siapapun di dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita untuk menuntun kepada kehidupan yang lebih baik selain daripada Allah sendiri. Baik itu raja maupun imam tidak dengan sungguh-sungguh untuk menuntun umat Allah sesuai dengan kehendakNya karena hanya sibuk untuk mementingkan dirinya sendiri. Hati Allah tergerak oleh belas kasihanNya
melihat umat yang susah itu karena tidak memiliki gembala dan
penuntun yang setia yang dapat membawa mereka kepada kehidupan yang baik sesuai
dengan yang Tuhan kehendaki. Sudah banyak umat yang hilang, tersesat, terluka
dan yag sakit karena tidak memiliki gembala yang setia.
Dalam nats bacaan kita
saat ini memperlihatkan bahwa Allah sendiri yang akan bertindak untuk mencari, menyelamatkan
dan mengumpulkan domba-domba itu. Dan melalui Yesus Kristus hal itu telah
terlaksana, bahwa dia telah mengumpulkan, menyembuhkan dan mencari yang hilang
itu di dalam namaNya, sehingga di dalam nama Tuhan Yesus Kristus semua orang
akan mendapatkan sukacita karena penggembalaan yang telah dilakukan oleh Tuhan
Yesus yang membawa kita kepada padang rumput dan air hidup yang kekal.
Tuhan
menggembalakan kita adalah karena kasihNya kepada umat ciptaanNya dan tidak
menginginkan satu pun dari umat ciptaanNya itu hilang dan binasa. Apakah kita
sepenuhnya telah menyerahkan diri untuk digembalakan oleh Tuhan Yesus? Ini merupakan
pertanyaan yang harus kita pergumulkan. Ataukah kita masih dalam kawanan domba
yang nakal yang lari dari penggembalaan Tuhan dan mengikuti gembala-gembala
penyesat.
Kita
mengakui Tuhan Yesus dalam setiap perbuatan, tindakan dan pikiran kita. Firman
Tuhan itulah landasan untuk kita bertindak dalam segala sesuatunya. Jangan pernah
biarkan keinginan hati ataupun kemarahan dan kebencian yang muncul dalam hidup
kita menjadi penuntun dan yang menggembalakan hidup kita.
Berikan hidup kita tunduk pada Firman Tuhan, maka Ia akan meuntun kita pada hidup yang selalu dalam kedamaian dan ketenangan. Disekitar kita juga banyak penyesat-penyesat yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang menuntun kita jauh dari Allah, kita harus selalu ingat bahwa Tuhan menggembalakan kita adalah karena kasihNya dan Dia mau supaya kita mengenal kasihNya agar kita lakukan di dalam hidup kita, maka setiap perilaku yang tidak bersumber dari kasih Allah itu adalah penyesat-penyesat, terlebih lagi jika kita lebih mempercayakan hidup kita pada kuasa-kuasa kegelapan yang dapat menyelamatkan hidup kita daripada kuasa Tuhan.
Berikan hidup kita tunduk pada Firman Tuhan, maka Ia akan meuntun kita pada hidup yang selalu dalam kedamaian dan ketenangan. Disekitar kita juga banyak penyesat-penyesat yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang menuntun kita jauh dari Allah, kita harus selalu ingat bahwa Tuhan menggembalakan kita adalah karena kasihNya dan Dia mau supaya kita mengenal kasihNya agar kita lakukan di dalam hidup kita, maka setiap perilaku yang tidak bersumber dari kasih Allah itu adalah penyesat-penyesat, terlebih lagi jika kita lebih mempercayakan hidup kita pada kuasa-kuasa kegelapan yang dapat menyelamatkan hidup kita daripada kuasa Tuhan.
Bagaimana
untuk meyakinkan diri kita akan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan di dalam
hidup kita walau sesulit apapun yang kita hadapi dan kita jalani. Rasul Paulus
menegaskan kepada kita: “Siapakah yang
akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti
ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang
hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam
semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita” (Roma 8:35-37).
Apakah kita saat ini sedang sakit? Kita bisa saja berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut sakit itu dari tubuh kita, namun yang terpenting adalah bagaimana kita berdoa kepada Tuhan kita tetap mampu bertahan dan kuat menghadapi sakit yang kita derita itu di dalam Iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah bentuk kepercayaan dan keyakinan kita akan penggembalaan Tuhan atas hidup kita. Ketika kita mengatakan “Tuhan adalah gembalaku” maka kita serahkan hidup sepenuhnya kepada pemeliharaan dan kuasa Tuhan.
Apakah kita saat ini sedang sakit? Kita bisa saja berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut sakit itu dari tubuh kita, namun yang terpenting adalah bagaimana kita berdoa kepada Tuhan kita tetap mampu bertahan dan kuat menghadapi sakit yang kita derita itu di dalam Iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Itulah bentuk kepercayaan dan keyakinan kita akan penggembalaan Tuhan atas hidup kita. Ketika kita mengatakan “Tuhan adalah gembalaku” maka kita serahkan hidup sepenuhnya kepada pemeliharaan dan kuasa Tuhan.
No comments :
Post a Comment