Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 1: 1-6
Mazmur ini diawali dengan kata “Berbahagialah”. Semua orang pasti mendambakan hidup bahagia dan berusaha untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya namun pada kenyataannya Tidak semua orang dapat menikmati dan merasakan kebahagiaan yang sejati di dalam kehidupannya. itu bisa terjadi ketika seseorang salah memahami kebahagiaan itu dan salah memperoleh sumber kebahagiaan itu. ada yang menganggap bahwa kebahagiaan itu adalah ketika mempunyai banyak harta atau kekayaan, tetapi kenyataannya berkata lain harta tidak menjamin seseorang bahagia. ada orang yang menganggap bahwa ketika keinginannya terpenuhi maka dia akan bahagia Tetapi kenyataannya juga tidak, kebahagiaan karena keinginan yang terpenuhi hanyalah kebahagiaan yang sesaat karena keinginan tidak pernah memberi kepuasan.
Maka dalam Mazmur 1 ini akan
memberikan kepada kita pengajaran, bagaimana kita menjadi orang yang berbahagia
menurut firman Tuhan.
1. Orang yang selalu
menjaga diri untuk tidak melakukan dosa tidak memiliki niat yang jahat dan
tidak bersekutu dengan orang jahat. (ayat 1)
Dikatakan di ayat 1: Tidak
berjalan, tidak berdiri, tidak duduk, ini menjelaskan kepada kita tentang
aktivitas hidup sehari-hari. yang mana Mazmur ini hendak mengatakan kepada kita
berbahagialah kita jika kita selalu dapat memantau posisi kita seperti apa.
berbahagialah kita jika kita selalu mengawasi dan memperhatikan sikap dan
perbuatan kita. kita selalu mengevaluasi diri untuk tidak berada pada jalan
yang salah yaitu melakukan dosa memiliki niat yang jahat dan bersekutu dengan
orang yang jahat. sebab perbuatan dosa dan niat yang jahat adalah jalan menuju
kehancuran yang dapat merusak kehidupan, dosa adalah jurang yang akan membawa
kepada kehancuran. tetapi yang selalu menjadi tantangan bagi kita adalah ego
yang ada dalam diri kita. kita cenderung untuk selalu membenarkan diri dan
mencari pembenaran walaupun kita salah, kita sulit untuk mengakui bahwa kita
salah. oleh sebab itulah kita perlu untuk selalu memahami bahwa sikap dan
perbuatan dosa akan menjauhkan kita dari kebahagiaan. sehingga perlu untuk
selalu mengevaluasi diri Melihat posisi di mana Kita berdiri duduk dan
berjalan.
2. Kesukaannya ialah
Taurat Tuhan (ayat 2)
Jika yang pertama tadi kita
menjaga diri supaya hidup kita tidak dituntun oleh dosa, maka yang kedua ini
adalah kebalikannya bahwa kita sangat menyukai jika kita hidup di dalam
tuntunan firman Tuhan. namun yang perlu menjadi catatan bagi kita bahwa firman
Tuhan bisa berbentuk larangan peringatan, hikmat dan juga janji berkat dan
pengharapan. itu semua harus kita terima sebagai pedoman dan penuntun dalam
hidup kita. jadi seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan di sini yang
kesukaannya ialah Taurat Tuhan kita tidak bisa hanya menyukai firman Tuhan yang
hanya berbicara tentang berkat, tetapi kita juga harus menerima firman Tuhan
berupa teguran yang berbicara tentang peringatan yang menyinggung sikap dan
perilaku kita.
Kemudian di sini juga dijelaskan
kepada kita bahwa kita tidak bisa hanya suka atau menyukai firman Tuhan tetapi juga
harus merenungkannya siang dan malam. kita dapat mengambil contoh seperti
ahli-ahli Taurat pada masa Yesus mereka sangat menyukai Taurat Tuhan mereka
selalu mempelajari dan menghafal Taurat Tuhan. tetapi sayangnya mereka tidak
merenungkan Taurat Tuhan yang mereka pelajari itu. sehingga mereka mengetahui
dan menyukai firman Tuhan tetapi dalam aplikasinya mereka memakai firman Tuhan
untuk melihat kesalahan orang lain dan menghakimi orang lain. sehingga firman
Tuhan tidak hanya untuk didengar, diketahui, tetapi harus ada perenungan siang
dan malam bawa kehidupan kita setiap hari haruslah dikendalikan oleh firman
Tuhan. firman Tuhan harus dapat menggugah hati kita untuk melakukan apa yang
baik sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
3. Ia seperti pohon
yang ditanam di tepi aliran air (ayat 3)
Kita percaya bahwa ketika kita
selalu jauh dari dosa, dan kita mau dituntun oleh firman Tuhan maka kita berada
di jalan yang benar Mazmur ini menggambarkan kita seperti pohon yang ditanam di
tepi aliran air. pohon itu akan tetap segar dan tidak layu dan akan
menghasilkan buah pada musimnya Artinya kita seperti pohon yang memenuhi syarat
untuk memiliki pertumbuhan dan yang akan menghasilkan buah. Kita percaya bahwa
Tuhan adalah sumber berkat dan kebahagiaan dalam hidup ini. ketika kita selalu
mengawasi diri kita untuk tidak jatuh ke dalam dosa dan sambil kita selalu
dituntun oleh kebenaran firman Tuhan kita percaya bahwa itu akan membawa berkat
dan kebahagiaan di dalam kehidupan kita.
Tetapi catatan yang penting bagi kita dari nats ini, yang pertama jangan kita mengharapkan pohon berbuah tidak pada musimnya titik dikatakan di dalam Mazmur ini pohon itu akan berbuah pada musimnya artinya berkat Tuhan akan indah pada waktunya yaitu waktu yang terbaik menurut Tuhan.Yang kedua jangan mengharapkan pohon durian berbuah rambutan. dikatakan di sini "apa saja yang diperbuatnya berhasil" jadi yang dimaksud dengan berhasil di sini adalah bahwa Tuhan akan memberi kepada kita bukan apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan. kita akan mendapatkan hasil dari apa yang kita tuai. sehingga orang yang selalu hidup menurut petunjuk Tuhan percaya bahwa Tuhan akan memberi keberhasilan dan kebaikan dalam hidup kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan dalam hidup kita ini. ketiga pohon itu akan tetap segar sekalipun terjadi kekeringan karena pohon itu tumbuh di tepi aliran air. bahwa ketika kita hidup di dalam kebenaran firman Tuhan kita selalu dituntun oleh firman Tuhan dalam situasi dan sesulit apapun perjalanan hidup kita kita akan selalu tetap dapat bertahan.
4. Jangan kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang fasik atau
orang berdosa. (ayat 4-6)
Terkadang ada pertanyaan yang muncul Mengapa mereka yang melakukan yang jahat kelihatannya hidupnya bahagia. dengan membanding-bandingkan diri dengan orang yang melakukan dosa adalah tidak tepat sebab kita diingatkan di dalam firman ini bahwa Tuhan mengenal Jalan orang benar dan Jalan orang fasik orang fasik itu sama seperti sekam yang hanya sebentar kelihatan ada tetapi kemudian akan lenyap dan diterbangkan angin atau dilahap oleh api. tetapi kita harus selalu bersyukurBahwa dari Tuhanlah kita mendapatkan segala kebaikan baik di dalam hidup ini maupun di dalam penghakimannya kelak.
No comments :
Post a Comment