Bacaan
Firman Tuhan: Galatia 6: 7-16
“Janganlah
kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan
menuai”
“Jangan
sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan”, ini
adalah peringatan untuk kita perhatikan. Tidak ada celah untuk kita bisa
mengelabui Tuhan dari setiap apa yang kita perbuat dalam hidup kita. Jika pada
manusia kita masih bisa untuk menggunakan ‘trik dan intrik’ namun dihadapan
Tuhan semuanya jelas dalam pengetahuanNya. Keselamatan dari Tuhan itu tidak
akan begitu saja kita terima hanya dengan mengaku percaya ataupun kesibukan
kita pada kegiatan-kegiatan gereja, namun ada hal yang lebih mendalam dari itu semuanya
yaitu sikap hidup kristiani sebagai wujud dari iman kita pada Tuhan.
Kita tidak bisa lepas dari yang
namanya hukum tabur tuai, apa yang kita tabur itu juga yang akan kita tuai. Jika
kita menabur mengikuti kedagingan maka kita akan menuai kebinasaan, jika kita
menabur sesuai dengan keinginan Roh maka kita akan menuai sesuai dengan rencana
Tuhan.
Dorongan yang disampaikan dalam
surat Paulus ini untuk tidak jemu-jemu berbuat baik bukanlah atas dorongan
daging tetapi atas dorongan Roh Tuhan, sebab jika perbuatan baik dilakukan atas
dorongan daging maka pada akhirnya kita akan terbawa dalam sikap bermegah atas
diri sendiri yang pada akhirnya perbuatan baik itu adalah atas dorongan
keinginan daging.
Manusia ciptaan yang baru yang
ditekankan dalam surat ini bukanlah penampakan manusia yang formalitas, tetapi
manusia yang beraksi dan bersaksi oleh kuasa Roh, yaitu dengan tidak jemu-jemu
berbuat baik kepada semua orang. Ini adalah sikap yang didorong oleh penerimaan
Roh yang bekerja dalam manusia ciptaan baru.
Nas ini bukanlah hendak mengarahkan
kita tentang pembenaran atas perbuatan baik atau menggiring kita tentang
penerimaan pahala. Namun sebaliknya, iman yang telah tertabur dalam hidup kita
selayaknya akan menghasilkan buah yaitu perbuatan baik.
Standard moral, sikap dan
perilaku manusia baru bukanlah apa yang baik secara manusiawi, tetapi apa yang
baik sesuai dengan Firman Tuhan. Untuk mencapai sesuatu yang berharga harus ada
pengorbanan, bukan dengan dengan prinsip “judi” yang berbuat sedikit dengan
mengharapkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Maka kita harus siap untuk
mengorbankan keinginan daging kita dan mengutamakan tuntunan Roh Tuhan dalam
setiap sikap dan perbuatan kita.
Namun nas ini memastikan bahwa
perbuatan baik itu yang di dorong oleh Roh Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Akan
ada tuaian yang melimpah diperoleh dari orang menabur kebaikan. Sebab Tuhan
akan memberikan kepada kita yang layak untuk kita terima sesuai dengan apa yang
kita tabur.
Buah akan selalu lebih banyak
dari benih yang tabur, maka berhati-hatilah dan perhatikanlah dengan teliti
akan apa yang kita tabur. Jhon W.
Lawrence dalam bukunya “7 Hukum Penuaian” mengatakan: Anda tidak akan pernah rugi berjalan dalam persekutuan dengan Tuhan,
dan Anda pun tidak akan pernah untung jika berjalan di luar persekutuan
denganNya.
No comments :
Post a Comment