Bacaan
Firman Tuhan: Lukas 8: 26-39
“Lalu
seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan
mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu
berlayar kembali”
Apa tujuan Yesus datang ke
daerah orang Gerasa? Tentu untuk menjalankan misiNya supaya berita keselamatan
Tuhan hadir disitu. Sebagaimana Tuhan telah menyelamatkan orang yang dirasuki
oleh banyak setan sesampainya Yesus di daerah Gerasa.
Para setan-setan yang merasuki
seorang Gerasa itu menyebut diri mereka dengan “Legion”. Kata Legion dalam
istilah pasukan tentara romawi adalah sekumpulan tentara yang berjumlah banyak
sekitar 3000-6000 orang. Jika seperti itu banyaknya setan tinggal dalam diri
seseorang tentunya akan membuat seseorang yang kerasukan itu tidak lagi dapat
berkuasa atas dirinya. Maka wajar jika dalam nas ini disebutkan bahwa ia dapat
memutuskan rantai yang membelenggunya.
Kita bisa memahami nas ini
secara teologis, begitu banyaknya saat ini orang-orang yang telah disandera
oleh roh-roh setan dengan bentuk yang lebih modern. Yang mana kita tidak lagi
dapat menjadi tuan atas diri kita sendiri, bukan lagi hati dan pikiran kita
yang memerintah atas diri kita, tetapi kita sudah disandera oleh roh-roh hawa
nafsu, uang, hobby, hedonisme, kebencian, amarah, kekejaman dan lain sebagainya.
Jika kita bisa membuat
perbandingan kecenderungan melakukan firman Tuhan ataukah mengikuti keinginan
daging, maka kita pastinya sudah dapat menebak apakah kita sudah bisa dikatakan
sama seperti seorang Gerasa yang dirasuki banyak setan tadi.
Jika dengan kekuatan kita
tentunya, kita tidak akan dapat bebas dari kuasa-kuasa setan yang telah
merasuki hidup kita. Harus ada kekuatan lain di luar dari diri kita, yakni
Tuhan Yesus. Jika Tuhan yang bertindak atas kehidupan kita, maka segala
kuasa-kuasa yang mengambil alih kebebasan kita dapat diusir.
Jika kita kembali ke atas
tentang tujuan Yesus datang, tentunya tidak hanya menyatakan keselamatan kepada
seorang yang dirasuki setan-setan tadi, tetapi juga menyatakan berita
keselamatan kepada semua orang yang ada di daerah itu.
Seharusnya orang-orang yang
menyaksikan perbuatan Yesus itu menjadi percaya, tetapi justru sebaliknya
mereka malah meminta Yesus untuk meninggalkan mereka. Ini menjadi pertanyaan besar.
Jika yang tertulis dalam Injil Lukas ini dikatakan alasan mereka meminta Yesus
untuk pergi adalah karena ketakutan.
Maka timbul pertanyaan mengapa
mereka ketakutan? Sementara Yesus telah memperlihatkan kuasaNya dapat
menyelamatkan kehidupan manusia. Seharusnya mereka menyambut dan menerima Yesus
yang dapat menyelamatkan jiwa mereka dari kuasa-kuasa setan.
Tetapi mungkin bisa saja
penolakan yang dilakukan oleh orang-orang di Gerasa itu adalah karena factor ekonomi.
Bagaimana mereka melihat begitu banyaknya babi-babi yang mati akibat dari
pengusiran Setan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mungkin mereka berfikir bahwa
akan ada kerugian yang lainnya lagi jika mereka tetap menerima kedatangan
Yesus. bagi mereka babi-babi itu lebih berharga daripada kedatangan Yesus, sementara bagi Yesus menyatakan kuasaNya bahwa jauh lebih berharga hidup manusia dari pada sekawanan babi-babi itu.
Hal ini juga menjadi indikasi
terhadap orang-orang yang tidak mau dipulihkan oleh Yesus dari kuasa-kuasa
duniawi. Mereka menolak berubah dan dipulihkan salah satu faktornya adalah
masalah untung – rugi. Contohnya kita bisa saja mengatakan “Apa yang akan saya
dapatkan jika harus meninggalkan perjudian, kecurangan atapun korupsi ini”.
Maka berita ini membawa kita
pada sebuah pemahaman tentang kehadiran Yesus dalam kehidupan kita. Bahwa inisiatif
Allah untuk menyelamatkan datang dari kasihNya yang terdalam bagi kita supaya
selamat. Kita akan memperoleh keselamatan sebagaimana seorang Gerasa yang telah
dibebaskan oleh Yesus dari banyak setan-setan, namun penolakan terhadap kasih
Tuhan adalah pembiaran diri kita diikat diperintah dan disandera oleh
kuasa-kuasa kejahatan. Terimalah Yesus supaya engkau mendapatkan keselamatan
dari Tuhan.
Bacaan
Firman Tuhan: Lukas 8: 26-39
“Lalu
seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan
mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu
berlayar kembali”
Apa tujuan Yesus datang ke
daerah orang Gerasa? Tentu untuk menjalankan misiNya supaya berita keselamatan
Tuhan hadir disitu. Sebagaimana Tuhan telah menyelamatkan orang yang dirasuki
oleh banyak setan sesampainya Yesus di daerah Gerasa.
Para setan-setan yang merasuki
seorang Gerasa itu menyebut diri mereka dengan “Legion”. Kata Legion dalam
istilah pasukan tentara romawi adalah sekumpulan tentara yang berjumlah banyak
sekitar 3000-6000 orang. Jika seperti itu banyaknya setan tinggal dalam diri
seseorang tentunya akan membuat seseorang yang kerasukan itu tidak lagi dapat
berkuasa atas dirinya. Maka wajar jika dalam nas ini disebutkan bahwa ia dapat
memutuskan rantai yang membelenggunya.
Kita bisa memahami nas ini
secara teologis, begitu banyaknya saat ini orang-orang yang telah disandera
oleh roh-roh setan dengan bentuk yang lebih modern. Yang mana kita tidak lagi
dapat menjadi tuan atas diri kita sendiri, bukan lagi hati dan pikiran kita
yang memerintah atas diri kita, tetapi kita sudah disandera oleh roh-roh hawa
nafsu, uang, hobby, hedonisme, kebencian, amarah, kekejaman dan lain sebagainya.
Jika kita bisa membuat
perbandingan kecenderungan melakukan firman Tuhan ataukah mengikuti keinginan
daging, maka kita pastinya sudah dapat menebak apakah kita sudah bisa dikatakan
sama seperti seorang Gerasa yang dirasuki banyak setan tadi.
Jika dengan kekuatan kita
tentunya, kita tidak akan dapat bebas dari kuasa-kuasa setan yang telah
merasuki hidup kita. Harus ada kekuatan lain di luar dari diri kita, yakni
Tuhan Yesus. Jika Tuhan yang bertindak atas kehidupan kita, maka segala
kuasa-kuasa yang mengambil alih kebebasan kita dapat diusir.
Jika kita kembali ke atas
tentang tujuan Yesus datang, tentunya tidak hanya menyatakan keselamatan kepada
seorang yang dirasuki setan-setan tadi, tetapi juga menyatakan berita
keselamatan kepada semua orang yang ada di daerah itu.
Seharusnya orang-orang yang
menyaksikan perbuatan Yesus itu menjadi percaya, tetapi justru sebaliknya
mereka malah meminta Yesus untuk meninggalkan mereka. Ini menjadi pertanyaan besar.
Jika yang tertulis dalam Injil Lukas ini dikatakan alasan mereka meminta Yesus
untuk pergi adalah karena ketakutan.
Maka timbul pertanyaan mengapa
mereka ketakutan? Sementara Yesus telah memperlihatkan kuasaNya dapat
menyelamatkan kehidupan manusia. Seharusnya mereka menyambut dan menerima Yesus
yang dapat menyelamatkan jiwa mereka dari kuasa-kuasa setan.
Tetapi mungkin bisa saja
penolakan yang dilakukan oleh orang-orang di Gerasa itu adalah karena factor ekonomi.
Bagaimana mereka melihat begitu banyaknya babi-babi yang mati akibat dari
pengusiran Setan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mungkin mereka berfikir bahwa
akan ada kerugian yang lainnya lagi jika mereka tetap menerima kedatangan
Yesus. bagi mereka babi-babi itu lebih berharga daripada kedatangan Yesus, sementara bagi Yesus menyatakan kuasaNya bahwa jauh lebih berharga hidup manusia dari pada sekawanan babi-babi itu.
Hal ini juga menjadi indikasi
terhadap orang-orang yang tidak mau dipulihkan oleh Yesus dari kuasa-kuasa
duniawi. Mereka menolak berubah dan dipulihkan salah satu faktornya adalah
masalah untung – rugi. Contohnya kita bisa saja mengatakan “Apa yang akan saya
dapatkan jika harus meninggalkan perjudian, kecurangan atapun korupsi ini”.
Maka berita ini membawa kita
pada sebuah pemahaman tentang kehadiran Yesus dalam kehidupan kita. Bahwa inisiatif
Allah untuk menyelamatkan datang dari kasihNya yang terdalam bagi kita supaya
selamat. Kita akan memperoleh keselamatan sebagaimana seorang Gerasa yang telah
dibebaskan oleh Yesus dari banyak setan-setan, namun penolakan terhadap kasih
Tuhan adalah pembiaran diri kita diikat diperintah dan disandera oleh
kuasa-kuasa kejahatan. Terimalah Yesus supaya engkau mendapatkan keselamatan
dari Tuhan.
No comments :
Post a Comment