Bacaan
Firman Tuhan: Yesaya 65: 1-9
Aku
telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil
nama-Ku
Dalam nas ini Tuhan berkata
bahwa Dia berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan; Dia
berkenan ditemukan oleh orang-orang yang tidak mencariNya; Dia berkata “ini Aku, ini Aku” kepada orang yang
tidak memanggilNya; Dia mengulurkan tanganNya kepada orang yang mengikuti
rancangan sendiri. Sehingga dari sini kita dapat memahami bagaimana
sesungguhnya kasih Tuhan yang besar kepada manusia.
Dia menyodorkan diriNya untuk kebaikan
kita, sekalipun kita tidak meminta kehadiranNya tetapi Tuhan sedia setiap saat
untuk kita, bahkan jauh lebih besar kasihNya yang tidak hanya menyodorkan diri
tetapi juga Ia memberikan nyawaNya di kayu salib untuk keselamatan kita. Yang hendak
dikatakan bahwa kasih Tuhan kepada kita adalah kekal sampai selamanya.
Tetapi justru manusia itu
sendiri yang tidak memahami kasih Tuhan dalam hidupnya, terkadang kita yang
justru meragukan kuasa dan keberadaanNya dalam kehidupan kita. Demikianlah umat
Israel dalam nas ini yang tidak lagi dapat memahami keberadaan Tuhan dalam
kehidupannya. Penderitaan yang mereka alami karena dosa semakin mereka kotori
lagi. Padahal Tuhan ada untuk mereka.
Seharusnya penderitaan itu
dapat berlalu dengan pertobatan, tetapi justru penderitaan itu yang mereka
alami justru disikapi dengan perbuatan-perbuatan yang mengecewakan Tuhan. Mereka
justu menyembah berhala dan mempersembahkan korban kepada dewa-dewa.
Disini kita dapat melihat bahwa
bukan Tuhan yang tidak mau untuk menyelamatkan, tetapi umatNyalah yang tidak
meminta, mencari dan memanggil Tuhan. Justru malah semakin menjauh dari Tuhan.
Jika kita memahami kondisi ini
dalam kehidupan kita saat ini, tidak jarang kita mendengar atau mengetahui
betapa sesatnya kita ini jika masih ada yang mempercayakan hidupnya pada
kuasa-kuasa kegelapan, sementara Tuhan yang menjadikan kita dan yang memberi kehidupan
kita abaikan.
Tuhan siap untuk mendengar
keluhan kita, Tuhan siap untuk memberi apa yang kita butuhkan, dan Tuhan juga
siap untuk memberi petunjuk hidup kepada kita. Namun mengapa kita masih harus
mencari-cari ke tempat dan kepada yang tidak dapat berbuat untuk kita. Justru sikap
yang bersekutu dengan kuasa iblis akan membawa kita kepada maut.
Pada Tuhan ada keselamatan bagi
yang orang mencariNya dan hukuman juga telah tersedia bagi yang tidak
membutuhkan Tuhan lagi dalam hidupnya. Inilah kasih Tuhan yang besar bagi kita,
bahwa Ia berkenan untuk mencari, memanggil dan mengampuni kesalahan kita. Jika kita
tidak merespon kasih Tuhan yang besar itu, maka sudah dipastikan bahwa jalan
yang kita tempuh itu adalah menuju maut, sebab jalan keselamatan hanya ada pada
Tuhan.
Bacaan
Firman Tuhan: Yesaya 65: 1-9
Aku
telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil
nama-Ku
Dalam nas ini Tuhan berkata
bahwa Dia berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan; Dia
berkenan ditemukan oleh orang-orang yang tidak mencariNya; Dia berkata “ini Aku, ini Aku” kepada orang yang
tidak memanggilNya; Dia mengulurkan tanganNya kepada orang yang mengikuti
rancangan sendiri. Sehingga dari sini kita dapat memahami bagaimana
sesungguhnya kasih Tuhan yang besar kepada manusia.
Dia menyodorkan diriNya untuk kebaikan
kita, sekalipun kita tidak meminta kehadiranNya tetapi Tuhan sedia setiap saat
untuk kita, bahkan jauh lebih besar kasihNya yang tidak hanya menyodorkan diri
tetapi juga Ia memberikan nyawaNya di kayu salib untuk keselamatan kita. Yang hendak
dikatakan bahwa kasih Tuhan kepada kita adalah kekal sampai selamanya.
Tetapi justru manusia itu
sendiri yang tidak memahami kasih Tuhan dalam hidupnya, terkadang kita yang
justru meragukan kuasa dan keberadaanNya dalam kehidupan kita. Demikianlah umat
Israel dalam nas ini yang tidak lagi dapat memahami keberadaan Tuhan dalam
kehidupannya. Penderitaan yang mereka alami karena dosa semakin mereka kotori
lagi. Padahal Tuhan ada untuk mereka.
Seharusnya penderitaan itu
dapat berlalu dengan pertobatan, tetapi justru penderitaan itu yang mereka
alami justru disikapi dengan perbuatan-perbuatan yang mengecewakan Tuhan. Mereka
justu menyembah berhala dan mempersembahkan korban kepada dewa-dewa.
Disini kita dapat melihat bahwa
bukan Tuhan yang tidak mau untuk menyelamatkan, tetapi umatNyalah yang tidak
meminta, mencari dan memanggil Tuhan. Justru malah semakin menjauh dari Tuhan.
Jika kita memahami kondisi ini
dalam kehidupan kita saat ini, tidak jarang kita mendengar atau mengetahui
betapa sesatnya kita ini jika masih ada yang mempercayakan hidupnya pada
kuasa-kuasa kegelapan, sementara Tuhan yang menjadikan kita dan yang memberi kehidupan
kita abaikan.
Tuhan siap untuk mendengar
keluhan kita, Tuhan siap untuk memberi apa yang kita butuhkan, dan Tuhan juga
siap untuk memberi petunjuk hidup kepada kita. Namun mengapa kita masih harus
mencari-cari ke tempat dan kepada yang tidak dapat berbuat untuk kita. Justru sikap
yang bersekutu dengan kuasa iblis akan membawa kita kepada maut.
Pada Tuhan ada keselamatan bagi
yang orang mencariNya dan hukuman juga telah tersedia bagi yang tidak
membutuhkan Tuhan lagi dalam hidupnya. Inilah kasih Tuhan yang besar bagi kita,
bahwa Ia berkenan untuk mencari, memanggil dan mengampuni kesalahan kita. Jika kita
tidak merespon kasih Tuhan yang besar itu, maka sudah dipastikan bahwa jalan
yang kita tempuh itu adalah menuju maut, sebab jalan keselamatan hanya ada pada
Tuhan.
No comments :
Post a Comment