Peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke
sorga akan selalu mengingatkan kita bagaimana kebesaran kasih Allah
melalui penyataanNya di dalam Tuhan Yesus. KemuliaanNya telah nyata
dalam kebangkitanNya dan kenaikanNya ke sorga, bahwa Ia adalah Allah
yang hidup dan yang menguasai kehidupan, dalam dalam doa Paulus
dikatakan bahwa segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki
Kristus.
Dalam doa Paulus ini telah dinyatakan bagaimana ucapan syukurnya kepada Allah atas iman jemaat sebagai penampakan dari kuasa kemuliaan Allah di dalam iman dan kasih jemaat. Namun tidak hanya sampai di situ saja, permohonan Paulus juga terus dipanjatkan kepada Allah agar jemaat juga diberi Roh hikmat agar jemaat di dalam iman dan kasihnya itu mampu untuk mengenal Tuhan dengan benar dan juga mengerti pengharapan yang
Apakah kita sudah menyadari kemuliaan
dan kuasa yang telah diberikan kepada kita melalui iman kepada Tuhan
Yesus Kristus? Bahwa sungguh sangat harus kita bersyukur sebab
Kristus telah diberikan kepada kita menjadi Kepala dan kita adalah
tubuhNya (ay. 22-23). Yang mau ditegaskan bahwa kita adalah satu
tubuh di dalam Kristus yang mana segala sesuatu telah diletakkan
dibawah kakiNya. Artinya kita adalah bahagian dari tubuh Kristus yang
mengatasi segala sesuatunya.
Sehingga dalam nas ini mengingatkan
kita seperti khotbah-khotbah sebelumnya untuk tidak asal percaya, menjadi orang kristen yang asal-asalan, namun mintalah Roh hikmat
kepada Tuhan untuk mampu mengenal dan mengerti kekayaan dan kuasaNya yang
terkadung di dalam kepercayaan kita pada Kristus. Dalam 2 Kor. 13:5
Paulus mengatakan: “Ujilah dirimu sendiri, apakah
kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu!
Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus
ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak
demikian, kamu tidak tahan uji.” Maka
selidikilah kekayaan dan kuasa Allah yang besar itu, dan ketika kita
mendapatkannya maka kita akan memiliki iman yang tahan uji.
Apakah
aku mampu untuk menyelidikinya? Nas ini mengingatkan kita untuk
memohon kepada Tuhan agar memberikan kepada kita Roh hikmat, sebab
tidak ada yang dapat kita lakukan tanpa bimbingan dan tuntunan Roh
Kudus. Mustahil kita mengenal dan mengerti kebesaran Tuhan tanpa
bimbinganNya. Bukan dengan logika akal pikiran kita sebagai manusia
untuk mengenal Allah, namun dengan mata hati yang diterangi oleh
Roh Allah.
Maka
jika masih ada diantara orang kristen yang masih mau mencari kekayaan
yang sia-sia dan mengharapkan kuasa-kuasa iblis. Berhentilah! Sebab
kita sedang mencari sesuatu yang sia-sia yang ada di bawah kaki
Kristus. Jadilah bahagian
dari tubuh Kristus bukan menjadi bahagian dari sesuatu yang ada di
bawah kaki Kristus.
Carilah
dan selidikilah kekayaan dan kuasa Tuhan yang besar yang terdapat
pada iman kita melalui Roh hikmat Tuhan, sehingga kita akan mampu
tahan uji dalam segala sesuatunya. Apapun yang boleh terjadi kita
akan tetap bertahan dan kokoh, sebab kita telah mengetahui betapa
kaya dan besarnya kuasa yang diberikan Allah yag menjadi bahagian
yang diberikan kepada kita orang-orang yang percaya kepada Kristus.
Peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke
sorga akan selalu mengingatkan kita bagaimana kebesaran kasih Allah
melalui penyataanNya di dalam Tuhan Yesus. KemuliaanNya telah nyata
dalam kebangkitanNya dan kenaikanNya ke sorga, bahwa Ia adalah Allah
yang hidup dan yang menguasai kehidupan, dalam dalam doa Paulus
dikatakan bahwa segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki
Kristus.
Dalam doa Paulus ini telah dinyatakan bagaimana ucapan syukurnya kepada Allah atas iman jemaat sebagai penampakan dari kuasa kemuliaan Allah di dalam iman dan kasih jemaat. Namun tidak hanya sampai di situ saja, permohonan Paulus juga terus dipanjatkan kepada Allah agar jemaat juga diberi Roh hikmat agar jemaat di dalam iman dan kasihnya itu mampu untuk mengenal Tuhan dengan benar dan juga mengerti pengharapan yang
Apakah kita sudah menyadari kemuliaan
dan kuasa yang telah diberikan kepada kita melalui iman kepada Tuhan
Yesus Kristus? Bahwa sungguh sangat harus kita bersyukur sebab
Kristus telah diberikan kepada kita menjadi Kepala dan kita adalah
tubuhNya (ay. 22-23). Yang mau ditegaskan bahwa kita adalah satu
tubuh di dalam Kristus yang mana segala sesuatu telah diletakkan
dibawah kakiNya. Artinya kita adalah bahagian dari tubuh Kristus yang
mengatasi segala sesuatunya.
Sehingga dalam nas ini mengingatkan
kita seperti khotbah-khotbah sebelumnya untuk tidak asal percaya, menjadi orang kristen yang asal-asalan, namun mintalah Roh hikmat
kepada Tuhan untuk mampu mengenal dan mengerti kekayaan dan kuasaNya yang
terkadung di dalam kepercayaan kita pada Kristus. Dalam 2 Kor. 13:5
Paulus mengatakan: “Ujilah dirimu sendiri, apakah
kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu!
Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus
ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak
demikian, kamu tidak tahan uji.” Maka
selidikilah kekayaan dan kuasa Allah yang besar itu, dan ketika kita
mendapatkannya maka kita akan memiliki iman yang tahan uji.
Apakah
aku mampu untuk menyelidikinya? Nas ini mengingatkan kita untuk
memohon kepada Tuhan agar memberikan kepada kita Roh hikmat, sebab
tidak ada yang dapat kita lakukan tanpa bimbingan dan tuntunan Roh
Kudus. Mustahil kita mengenal dan mengerti kebesaran Tuhan tanpa
bimbinganNya. Bukan dengan logika akal pikiran kita sebagai manusia
untuk mengenal Allah, namun dengan mata hati yang diterangi oleh
Roh Allah.
Maka
jika masih ada diantara orang kristen yang masih mau mencari kekayaan
yang sia-sia dan mengharapkan kuasa-kuasa iblis. Berhentilah! Sebab
kita sedang mencari sesuatu yang sia-sia yang ada di bawah kaki
Kristus. Jadilah bahagian
dari tubuh Kristus bukan menjadi bahagian dari sesuatu yang ada di
bawah kaki Kristus.
Carilah
dan selidikilah kekayaan dan kuasa Tuhan yang besar yang terdapat
pada iman kita melalui Roh hikmat Tuhan, sehingga kita akan mampu
tahan uji dalam segala sesuatunya. Apapun yang boleh terjadi kita
akan tetap bertahan dan kokoh, sebab kita telah mengetahui betapa
kaya dan besarnya kuasa yang diberikan Allah yag menjadi bahagian
yang diberikan kepada kita orang-orang yang percaya kepada Kristus.
No comments :
Post a Comment