Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, April 22, 2020

Roma 3: 1-8 Hidup Penuh Dengan Kasih Setia Tuhan


Bacaan Firman Tuhan: Roma 3: 1-8
Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat? Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah. Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah -- aku berkata sebagai manusia -- jika Ia menampakkan murka-Nya? Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

Dalam nas ini Paulus mau memberikan argumen bantahan atas kritikan orang-orang tentang penjelasannya mengenai pembenaran oleh iman bukan melalui hukum taurat.
Yang pertama yang disanggah adalah pemahaman yang berkata:

Jika memang benar --- orang Yahudi dan non Yahudi sama dihadapan Tuhan, maka dimanakah kelebihan orang Yahudi sebagai umat perjanjian

Paulus menjawab disini bahwa: pintu terbuka lebar bagi orang Yahudi untuk memperoleh keselamatan. Sebab Kepada umat Israel memang dipercayakan firman Allah yaitu Perjanjian Lama yang selanjutnya menjadi jalan menuju janji keselamatan melalui kedatangan Mesias. Keistimewaan itu tidak bisa diabaikan/ dilupakan,----  namun walaupun sarana keselamatan itu pertama-tama adalah untuk umat Israel, namun bukan artinya hanya mereka saja yang memiliki hak akan keselamatan itu, ---- keistimewaan mereka adalah menjadi yang pertama --- , tetapi walaupun yang pertama ternyata banyak juga dari antara mereka tidak memanfaatkan jalan keselamatan itu.

Sebagaimana yang pernah Tuhan Yesus katakan di Matius 19: 30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Yang kedua:
Jika ada dari antara umat Israel tidak percaya kepada Yesus, untuk apa firman Allah masih dipercayakan kepada mereka?

Paulus menjawab, bahwa Allah bukan pendusta, Dia bukanlah Allah yang melanggar janji-janjiNya. Sekalipun semua orang di dunia ini tidak setia, tetapi Tuhan tetap setia kepada firman yang telah diucapkanNya.

Sebagaiaman Tuhan Yesus pernah katakan di Matius 5: 18 “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”

Yang ketiga:
Adilkah Tuhan akan menghukum kita,----  jika karena dosa kita rencana dan tujuan Tuhan nyata di dunia ini?

Mari kita berbuat dosa, supaya kebaikan juga datang kepada kita.
Paulus membantah pemikiran seperti ini, orang yang memiliki pandangan seperti itu selayaknya menapatkan hukuman. Tuhan itu adil, yang akan menghakimi dunia ini.

Seandainya benar pemikiran seperti itu berarti kita tidak lagi berada di bawah penghakiman Tuhan, kan karena dosa kita kemuliaan Tuhan semakin melimpah.
Namun di Yohanes 9: 39 Tuhan Yesus berkata “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi”

Tuhan itu hakim yang adil, sekecil-kecilnya dosa tidak ada yang bisa luput dari penghukuman Tuhan, dan sebesar-besarnya dosa selalu terbuka pengampunan dari Tuhan.
Inilah kebesaran kuasa Tuhan, Dia adalah Hakim yang adil yang berlimpah dengan pengampunan tetapi Dia juga adalah Hakim dengan murka yang menyala-nyala yang akan membalaskan kejahatan manusia.

Sekarang Tergantung kita, apakah kita mau hidup dalam kasih setia Tuhan yang besar atau sebaliknya hidup dalam murka Tuhan yang menyala-nyala.

Tuhan Yesus telah datang ke dunia membawa kebenaran ini, Bahwa semua umat manusia akan menghadap pengadilan Tuhan Yesus, namun sebelum sampai kepada pengadilan Tuhan pada kedatangan yang terakhir,  kita diberikan kasih setiaNya yang besar yaitu pengampunan dosa dan kejahatan kita, jika kita mau datang kepadaNya untuk bertobat dan memohon pengampunan dosa-dosa kita.

Dalam Matius 10: 34 Tuhan Yesus berkata "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Bahwa kedatangan Yesus ke dunia ini akan memisahkan antara orang yang akan diselamatkan karena pertobatannya oleh iman kepada Tuhan Yesus dengan orang yang akan menerima murka Tuhan oleh karena dosa-dosanya.

Tuhan Yesus sudah memperlihatkan pada kita mana jalan kebenaran yang akan membawa kita pada kasih setia Tuhan yang melimpah dan mana jalan yang akan membawa kita pada kebinasaan oleh murka Tuhan yang menyala-nyala.

Maka patutlah kita bersyukur atas iman kita kepada Tuhan Yesus yang telah menuntun kita pada hidup yang penuh dengan kasih setiaNya.

Yang terpenting saat ini supaya kita tetap berjalan dalam kebenaran itu hingga akhir hidup kita. sebab selama kita hidup akan selalu berhadapan dengan tantangan iman yang dapat menarik kita keluar dari jalan kebenaran Tuhan.

Itu sebabnya rasul Petrus menasehatkan “Sadarlah  dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Oleh karena itu jugalah kita tidak pernah henti-hentinya untuk selalu memohonkan pengampunan dosa kepada Tuhan, kita mau untuk selalu mengevaluasi langkah hidup kita supaya tetap di jalan kebenaran Tuhan.

Tuhan Yesus juga dengan kasih setiaNya yang besar bahkan menjadi gembala bagi hidup kita, supaya kita tetap digembalakan oleh Tuhan di jalan yang benar. Sekalipun jalan yang kita hadapi begitu sulit, namun tetaplah berjalan dalam penggembalaan Tuhan, yakinlah tidak ada keselamatan lain selain dari mengikuti Yesus yang mengasihi kita.

Silahkan juga untuk menonton renungan ini di Channel YouTube: Sukacitamu id


Atau





No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Roma 3: 1-8 Hidup Penuh Dengan Kasih Setia Tuhan


Bacaan Firman Tuhan: Roma 3: 1-8
Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat? Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah. Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah -- aku berkata sebagai manusia -- jika Ia menampakkan murka-Nya? Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

Dalam nas ini Paulus mau memberikan argumen bantahan atas kritikan orang-orang tentang penjelasannya mengenai pembenaran oleh iman bukan melalui hukum taurat.
Yang pertama yang disanggah adalah pemahaman yang berkata:

Jika memang benar --- orang Yahudi dan non Yahudi sama dihadapan Tuhan, maka dimanakah kelebihan orang Yahudi sebagai umat perjanjian

Paulus menjawab disini bahwa: pintu terbuka lebar bagi orang Yahudi untuk memperoleh keselamatan. Sebab Kepada umat Israel memang dipercayakan firman Allah yaitu Perjanjian Lama yang selanjutnya menjadi jalan menuju janji keselamatan melalui kedatangan Mesias. Keistimewaan itu tidak bisa diabaikan/ dilupakan,----  namun walaupun sarana keselamatan itu pertama-tama adalah untuk umat Israel, namun bukan artinya hanya mereka saja yang memiliki hak akan keselamatan itu, ---- keistimewaan mereka adalah menjadi yang pertama --- , tetapi walaupun yang pertama ternyata banyak juga dari antara mereka tidak memanfaatkan jalan keselamatan itu.

Sebagaimana yang pernah Tuhan Yesus katakan di Matius 19: 30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Yang kedua:
Jika ada dari antara umat Israel tidak percaya kepada Yesus, untuk apa firman Allah masih dipercayakan kepada mereka?

Paulus menjawab, bahwa Allah bukan pendusta, Dia bukanlah Allah yang melanggar janji-janjiNya. Sekalipun semua orang di dunia ini tidak setia, tetapi Tuhan tetap setia kepada firman yang telah diucapkanNya.

Sebagaiaman Tuhan Yesus pernah katakan di Matius 5: 18 “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”

Yang ketiga:
Adilkah Tuhan akan menghukum kita,----  jika karena dosa kita rencana dan tujuan Tuhan nyata di dunia ini?

Mari kita berbuat dosa, supaya kebaikan juga datang kepada kita.
Paulus membantah pemikiran seperti ini, orang yang memiliki pandangan seperti itu selayaknya menapatkan hukuman. Tuhan itu adil, yang akan menghakimi dunia ini.

Seandainya benar pemikiran seperti itu berarti kita tidak lagi berada di bawah penghakiman Tuhan, kan karena dosa kita kemuliaan Tuhan semakin melimpah.
Namun di Yohanes 9: 39 Tuhan Yesus berkata “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi”

Tuhan itu hakim yang adil, sekecil-kecilnya dosa tidak ada yang bisa luput dari penghukuman Tuhan, dan sebesar-besarnya dosa selalu terbuka pengampunan dari Tuhan.
Inilah kebesaran kuasa Tuhan, Dia adalah Hakim yang adil yang berlimpah dengan pengampunan tetapi Dia juga adalah Hakim dengan murka yang menyala-nyala yang akan membalaskan kejahatan manusia.

Sekarang Tergantung kita, apakah kita mau hidup dalam kasih setia Tuhan yang besar atau sebaliknya hidup dalam murka Tuhan yang menyala-nyala.

Tuhan Yesus telah datang ke dunia membawa kebenaran ini, Bahwa semua umat manusia akan menghadap pengadilan Tuhan Yesus, namun sebelum sampai kepada pengadilan Tuhan pada kedatangan yang terakhir,  kita diberikan kasih setiaNya yang besar yaitu pengampunan dosa dan kejahatan kita, jika kita mau datang kepadaNya untuk bertobat dan memohon pengampunan dosa-dosa kita.

Dalam Matius 10: 34 Tuhan Yesus berkata "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Bahwa kedatangan Yesus ke dunia ini akan memisahkan antara orang yang akan diselamatkan karena pertobatannya oleh iman kepada Tuhan Yesus dengan orang yang akan menerima murka Tuhan oleh karena dosa-dosanya.

Tuhan Yesus sudah memperlihatkan pada kita mana jalan kebenaran yang akan membawa kita pada kasih setia Tuhan yang melimpah dan mana jalan yang akan membawa kita pada kebinasaan oleh murka Tuhan yang menyala-nyala.

Maka patutlah kita bersyukur atas iman kita kepada Tuhan Yesus yang telah menuntun kita pada hidup yang penuh dengan kasih setiaNya.

Yang terpenting saat ini supaya kita tetap berjalan dalam kebenaran itu hingga akhir hidup kita. sebab selama kita hidup akan selalu berhadapan dengan tantangan iman yang dapat menarik kita keluar dari jalan kebenaran Tuhan.

Itu sebabnya rasul Petrus menasehatkan “Sadarlah  dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Oleh karena itu jugalah kita tidak pernah henti-hentinya untuk selalu memohonkan pengampunan dosa kepada Tuhan, kita mau untuk selalu mengevaluasi langkah hidup kita supaya tetap di jalan kebenaran Tuhan.

Tuhan Yesus juga dengan kasih setiaNya yang besar bahkan menjadi gembala bagi hidup kita, supaya kita tetap digembalakan oleh Tuhan di jalan yang benar. Sekalipun jalan yang kita hadapi begitu sulit, namun tetaplah berjalan dalam penggembalaan Tuhan, yakinlah tidak ada keselamatan lain selain dari mengikuti Yesus yang mengasihi kita.

Silahkan juga untuk menonton renungan ini di Channel YouTube: Sukacitamu id


Atau





Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Iman / Khotbah Minggu / Pergumulan Hidup dengan judul Roma 3: 1-8 Hidup Penuh Dengan Kasih Setia Tuhan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2020/04/roma-3-1-8-hidup-penuh-dengan-kasih.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Roma 3: 1-8 Hidup Penuh Dengan Kasih Setia Tuhan "