Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 69: 30-37
Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu,
ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada
sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali! Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang
miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
Dalam
Mazmur 69 kita dapat memperhatikan curahan isi hati, doa dan juga nyanyian
syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan. Beratnya penderitaan yang dihadapi oleh
pemazmur digambarkan seperti seorang yang terperosok ke dalam lumpur hidup
ataupun seperti orang yang terombangambing di lautan tanpa pijakan (3). Pemazmur
menyuarakan isi hatinya tentang peneritaannya yang begitu berat dari orang yang
membencinya tanpa alasan. Dia mendapatkan penderitaan bukanlah karena perbuatan
dosa atau kejahatan yang diperbuatnya. Justru dikatakan “Sebab oleh karena
Engkaulah aku menanggung cela; Sebab cinta untuk rumahMu menghanguskan aku” (8,
10). Semua curahan hati pemazmur disampaikan melalui doa kepada Tuhan (14-30).
Walaupun
demikian beratnya penderitaan pemazmur, namun dia hendak menyaksikan bahwa
Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan orang yang hidup dalam kebenaran
Tuhan (30). Lebih baik dia menahan penderitaan untuk sementara waktu daripada
dia hidup di bawah murka Tuhan dengan melakukan tindakan yang bertentangan
dengan firman Tuhan. dari sinilah keyakinan pemazmur akan keselamatan Tuhan,
sebab dia menghadapi penderitaan adalah sebagai orang yang menghidupi kebenaran
Tuhan, bukan karena melakukan perbuatan dosa (bnd. 1 Petrus 4: 15-16).
Setelah
pemazmur menyampaikan curahan hatinya, selanjutnya dia berdoa kepada Tuhan,
walaupun dia kesakitan oleh sebab penderitaannya, hal itu tidak menyurutkannya
untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur memperlihatkan
keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga
dari semua persembahan bakaran (32).
Pemazmur
pun menyaksikan kepada semua umat Tuhan yang menderita yang selalu mencari
Tuhan keselamatan dari Tuhan supaya tetap bertekun dalam keyakinannya bahwa
hanya dari Tuhan saja keselamatannya (33-34), sebab Tuhan pasti akan mendengar
doa orang benar (bnd, Yakobus 5: 16). Dari situ akan lahir sukacita bagi orang
yang selalu berpengharapan dalam kebenaran Tuhan. walaupun menderita, namun
mereka pasti akan melihat keselamatan dari Tuhan.
Sedangkan
langit, laut dan segala isinya saja memuji Tuhan (35) apalagi orang yang
beriman. Sedangkan semua yang diciptakan dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita
umat yang percaya kepadaNya (bnd. Matius 6: 26). Jika rumput di ladang saja
didandani Tuhan, apalagi kita umat yang percaya tentunya Tuhan pasti akan
menyediakan bagi kita tempat yang memberikan kita kedamaian dan ketentraman
(36-37)
Melalui
Mazmur 69 kita dapat menemukan penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus. Melalui
penderitaan pemazmur ini kita dapat melihat bagaimana keselamatan yang Tuhan
kerjakan melalui penderitaan Kristus. (Yoh. 15: 25; Yoh. 2: 17; Mat. 27:48;
Kisah 1:20). Kristus menanggung penderitaan tanpa alasan, Dia mendapatkan
hinaan hanya untuk menyatakan kebenaran Tuhan di dunia ini.
Jika
kita perhadapkan penderitaan yang di alami oleh pemazmur dengan penderitaan
Kristus, kita akan beroleh pengertian tentang penderitaan yang kita hadapi di
dunia ini. Jika Tuhan mengijinkan penderitaan itu, maka dengan itu kita semakin
dapat juga menghidupi pengorbanan Kristus untuk keselamatan kita. maka kita
akan jauh semakin menghargai penderitaan Kristus sebab kita dijinkan untuk
boleh semakin menyerupai Yesus. Sebagaimana Rasul Petrus menuliskan dalam 1
Petrus 4: 13 “Bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan
Kristus”.
Seperti
apapun penderitaan kita di dunia ini, tidak akan meyurutkan iman kita kepada
Tuhan. dan kita tidak akan pernah untuk mau ditarik dengan hanya mengandalkan
kekuatan dan pikiran kita saja dalam menghadapi setiap pergumulan yang datang. Dan
janganlah kiranya kita terhasut untuk melakukan kejahatan dan tindak dosa untuk
mengatasi pergumulan hidup kita. Sebab ada Tuhan yang dapat kita andalkan
tempat kita mengadu, mencurahkan isi hati, dan kita yakin bahwa Tuhan bekerja
merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. seperti apapun penderitaan yang
kita alami dalam dunia ini, tidak akan sebanding dengan pahitnya penderitaan
yang akan dialami oleh orang yang hidup dalam dosa. Maka tetaplah bersukacita,
sebab Tuhan beserta kita.
Salam dari Kota Makassar,
Tuhan
Yesus selalu menjagai kita dari penyebaran virus Covid-19
Anda dapat juga menemukan Renungan ini dalam format video melalui Channel YouTube: Sukacitamu id
No comments :
Post a Comment