Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, January 29, 2020

Matius 5: 1-12 Ucapan Bahagia Tuhan Yesus


Bacaan Firman Tuhan: Matius 5: 1-12
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu,jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.


Jika kita membaca keterangan sebelumnya (4:23-25) diterangkan bahwa telah tersiar kabar tentang Yesus, maka banyak orang dengan kesengsaraannya masing-masing. Dari berbagai penjuru orang-orang berdatangan hendak menemui Yesus. Dan disini dikatakan “Ketika Ia melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit” Yesus berbicara dan mengajar mereka.

Dalam permulaan pengajarannya dari atas bukit itu adalah “Berbahagialah”. Mereka semua adalah orang-orang yang berbahagia, sebab mereka semua yang datang untuk mendengarkan Yesus telah mendapatkan jawaban tentang apapun yang mereka alami. Tuhan Yesus menyuarakan kabar baik bagi setiap jiwa yang mendengar.

Selama ini, yang mereka bayangkan dalam diri mereka, yang mereka dengar dari orang tentang kesengsaraan mereka adalah kabar celaka. Betapa sialnya hidupku ini, beginilah nasib dari hidupku, celakalah engkau yang miskin, sakit, lemah, karena engkau tidak dapat berbuat apa-apa untuk keselamatanmu.

Namun, disini Tuhan Yesus mengungkapkan fakta, kebenaran yang sesungguhnya tentang kehidupan ini. Mereka semua adalah orang-orang yang berbahagia, sebab mereka sedang bersama sumber kebahagiaan dan keselamatan hidup manusia.

Terkadang orang menyusahkan dirinya karena apa yang dikatakan orang lain, lebih meng-aminkan apa yang dikatakan orang daripada apa yang dikatakan Tuhan. Lebih menerima hati tersakiti oleh orang lain daripada memotivasi diri oleh apa yang di katakan firman Tuhan.

Yang berbahagia itu adalah orang yang menempatkan pengharapannya kepada Tuhan, dia yang mendegarkan Tuhan, yang melakukan firman Tuhan, dia yang berdoa kepada Tuhan. Bukan dunia ini atau orang lain yang menentukan engkau orang berbahagia atau tidak, tetapi tentang bagaimana hubunganmu dengan Tuhan.

Tuhan Yesus mengajar kita tentang Kerajaan Sorga, kita mau dilatih, dididik, diajar sebagai warga kerajaan sorga yang lemah lembut, pembawa damai, suci hati, murah hati, yang setia pada kebenaran firman Tuhan. Bukan menjadi warga kerajaan duniawi yang berebut kekuasaan, yang sombong, angkuh, munafik.

Kita menjadi orang yang berbahagia adalah karena kita mau datang kepada Tuhan Yesus, kita menjadi milik Tuhan Yesus, kita menjadi kaya dan berlimpah pengharapan dari Tuhan, kita yang mau dipuaskan dan dihibur oleh Tuhan, kita yang mau setia kepada Tuhan.

Kapan kebahagiaan itu menjadi kenyataan? Apakah itu hanya ucapan belaka? Yang belum tahu kapan menjadi kenyataan? Disini kita ajar Tuhan Yesus bahwa kita menjadi orang yang berbahagia bukanlah kata-kata kosong atau sekedar kata-kata penghiburan saja. Tetapi kebahagiaan kita menjadi kenyataan oleh karena Tuhan Yesus sendiri. Dia telah mengambil kemiskinan, penderitaan, dukacita, penganiayaan, fitnahan itu dan memikulnya sampai ke kayu salib.

Sekarang, kita hidup sebagai orang yang berbahagia oleh karena kebangkitanNya dari kematian. Dia adalah Tuhan atas kehidupan ini. Oleh karena Tuhan Yesus, kita berlimpah dengan sukacita dan pengharapan menjalani hidup.    



2 comments :

Jessie said...

Amen

Unknown said...

If you're trying to lose weight then you absolutely have to start using this totally brand new custom keto diet.

To create this service, certified nutritionists, personal trainers, and professional chefs have united to develop keto meal plans that are effective, convenient, economically-efficient, and satisfying.

From their grand opening in 2019, hundreds of individuals have already transformed their body and health with the benefits a great keto diet can give.

Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones given by the keto diet.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Matius 5: 1-12 Ucapan Bahagia Tuhan Yesus


Bacaan Firman Tuhan: Matius 5: 1-12
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu,jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.


Jika kita membaca keterangan sebelumnya (4:23-25) diterangkan bahwa telah tersiar kabar tentang Yesus, maka banyak orang dengan kesengsaraannya masing-masing. Dari berbagai penjuru orang-orang berdatangan hendak menemui Yesus. Dan disini dikatakan “Ketika Ia melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit” Yesus berbicara dan mengajar mereka.

Dalam permulaan pengajarannya dari atas bukit itu adalah “Berbahagialah”. Mereka semua adalah orang-orang yang berbahagia, sebab mereka semua yang datang untuk mendengarkan Yesus telah mendapatkan jawaban tentang apapun yang mereka alami. Tuhan Yesus menyuarakan kabar baik bagi setiap jiwa yang mendengar.

Selama ini, yang mereka bayangkan dalam diri mereka, yang mereka dengar dari orang tentang kesengsaraan mereka adalah kabar celaka. Betapa sialnya hidupku ini, beginilah nasib dari hidupku, celakalah engkau yang miskin, sakit, lemah, karena engkau tidak dapat berbuat apa-apa untuk keselamatanmu.

Namun, disini Tuhan Yesus mengungkapkan fakta, kebenaran yang sesungguhnya tentang kehidupan ini. Mereka semua adalah orang-orang yang berbahagia, sebab mereka sedang bersama sumber kebahagiaan dan keselamatan hidup manusia.

Terkadang orang menyusahkan dirinya karena apa yang dikatakan orang lain, lebih meng-aminkan apa yang dikatakan orang daripada apa yang dikatakan Tuhan. Lebih menerima hati tersakiti oleh orang lain daripada memotivasi diri oleh apa yang di katakan firman Tuhan.

Yang berbahagia itu adalah orang yang menempatkan pengharapannya kepada Tuhan, dia yang mendegarkan Tuhan, yang melakukan firman Tuhan, dia yang berdoa kepada Tuhan. Bukan dunia ini atau orang lain yang menentukan engkau orang berbahagia atau tidak, tetapi tentang bagaimana hubunganmu dengan Tuhan.

Tuhan Yesus mengajar kita tentang Kerajaan Sorga, kita mau dilatih, dididik, diajar sebagai warga kerajaan sorga yang lemah lembut, pembawa damai, suci hati, murah hati, yang setia pada kebenaran firman Tuhan. Bukan menjadi warga kerajaan duniawi yang berebut kekuasaan, yang sombong, angkuh, munafik.

Kita menjadi orang yang berbahagia adalah karena kita mau datang kepada Tuhan Yesus, kita menjadi milik Tuhan Yesus, kita menjadi kaya dan berlimpah pengharapan dari Tuhan, kita yang mau dipuaskan dan dihibur oleh Tuhan, kita yang mau setia kepada Tuhan.

Kapan kebahagiaan itu menjadi kenyataan? Apakah itu hanya ucapan belaka? Yang belum tahu kapan menjadi kenyataan? Disini kita ajar Tuhan Yesus bahwa kita menjadi orang yang berbahagia bukanlah kata-kata kosong atau sekedar kata-kata penghiburan saja. Tetapi kebahagiaan kita menjadi kenyataan oleh karena Tuhan Yesus sendiri. Dia telah mengambil kemiskinan, penderitaan, dukacita, penganiayaan, fitnahan itu dan memikulnya sampai ke kayu salib.

Sekarang, kita hidup sebagai orang yang berbahagia oleh karena kebangkitanNya dari kematian. Dia adalah Tuhan atas kehidupan ini. Oleh karena Tuhan Yesus, kita berlimpah dengan sukacita dan pengharapan menjalani hidup.    



Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Hikmat / Keselamatan / Khotbah Minggu / Mengikut Yesus / Perkataan Yesus dengan judul Matius 5: 1-12 Ucapan Bahagia Tuhan Yesus . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2020/01/matius-5-1-12-ucapan-bahagia-tuhan-yesus.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

2 komentar untuk " Matius 5: 1-12 Ucapan Bahagia Tuhan Yesus "

Jessie said...

Amen

Unknown said...

If you're trying to lose weight then you absolutely have to start using this totally brand new custom keto diet.

To create this service, certified nutritionists, personal trainers, and professional chefs have united to develop keto meal plans that are effective, convenient, economically-efficient, and satisfying.

From their grand opening in 2019, hundreds of individuals have already transformed their body and health with the benefits a great keto diet can give.

Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones given by the keto diet.