Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Thursday, April 27, 2017

Yesaya 40: 9-11 | Lihat, itu Allahmu

Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 40: 9-11
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Untuk menggambarkan bagaimana penderitaan Bangsa Israel di Pembuangan Babel ada baiknya jika kita menyimak sepenggal ungkapan penderitaan mereka di tanah Babel yang tertuang di Mazmur 137

Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
Mengingat Sion membuat mereka menangis, bagaimana mungkin mereka dapat menyanyikan lagu sukacita dalam kehidupan yang penuh penderitaan? Namun Firman Tuhan dalam Yesaya 40 ini menyatakan keselamatan Tuhan akan datang, sebab Tuhan telah berkenan untuk mengampuni kesalahan mereka dan akan membawa mereka kembali ke Yerusalem.

Dari Sion yang tinggi akan terdengar suara sukacita, kabar baik yang akan terdengar ke seluruh daerah. “Lihat, itu Tuhan Allah” layaknya seorang pahlawan yang pulang dari pertempuran besar dan membawa rampasan perang membawa umat Israel kembali ke Yerusalem. Dan terlihat Tuhan seperti gembala yang menuntun kawanan domba yang besar, anak-anak domba yang dipangkuNya dan induk domba dengan sangat hati-hati dituntunNya. Sungguh ini adalah kabar sukacita yang telah lama ditunggu.

Kedatangan Yesus dalam dunia adalah “Kabar baik”. Yesus adalah jawaban dari segala penantian manusia. Yesus adalah Pahlawan pembawa kemenangan dan Gembala penuntun dengan penuh kasih. Sebagaimana Paulus menuliskan dalam suratnya “Karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16).

Apa pendapat Anda, seandainya Yesus tidak datang ke dunia? Mungkin akan ada banyak tanggapan yang kita berikan. Tetapi untungnya itu hanya ‘seandainya’. Saya tidak pernah dapat membayangkan akan seperti apa dunia ini tanpa kehadiran Yesus. Sebab kedatangan Yesus ke dunia adalah satu-satunya kabar terbaik yang pernah ada. 

Maka, ketika kita masih tetap hidup dalam ketakutan, kebimbangan akan apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Perlu kita untuk memahami nas ini, entah kita yang sudah lupa ternyata ada Tuhan yang menjadi pahlawan dan gembala yang dapat menuntun kita memenagkan kehidupan ini. Bahwa Yesus menjadi kabar baik sampai selamanya bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Kabar baik yang harus kita imani setiap saat, bahwa: 

Tuhan adalah Pahlawanmu
Seperti yang tertulis dalam Zefanya 3: 17 “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai”. Sukacita Tuhan adalah jika kita hidup dalam sukacita, Dia yang akan mengawal hidup kita hingga sampai pada Rumah Tuhan. 

Tuhan adalah Gembalamu
Sebagaimana iman Daud yang mengungkapkan “Tuhan adalah gembalaku”. Bahwa Daud memastikan hidupnya akan baik-baik saja sekalipun berhadapan dengan pergumulan yang berat sebab Tuhan ada bersamanya. Demikian pula halnya dengan Tuhan Yesus yang menyatakan diriNya “Akulah Gembala yang baik”. Seperti domba yang tidak dapat hidup lepas dari gembalanya. Domba yang tidak dapat mencari makan dan minum sendiri atau pun melindungi dirinya sendiri dari serangan binatang buas. Demikian pula kita sebagai domba dalam menjalani hidup di dunia, yang senantiasa membutuhkan pertolongan Allah sebagai gembala kehidupan kita.

Kehadiran Yesus dalam kehidupan Anda akan memastikan bahwa saudara “seperti biasa, baik!”. Kehadiran Allah yang luar biasa akan memastikan bahwa saudara menjalani kehidupan yang kita jalani baik.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yesaya 40: 9-11 | Lihat, itu Allahmu

Bacaan Firman Tuhan: Yesaya 40: 9-11
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Untuk menggambarkan bagaimana penderitaan Bangsa Israel di Pembuangan Babel ada baiknya jika kita menyimak sepenggal ungkapan penderitaan mereka di tanah Babel yang tertuang di Mazmur 137

Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
Mengingat Sion membuat mereka menangis, bagaimana mungkin mereka dapat menyanyikan lagu sukacita dalam kehidupan yang penuh penderitaan? Namun Firman Tuhan dalam Yesaya 40 ini menyatakan keselamatan Tuhan akan datang, sebab Tuhan telah berkenan untuk mengampuni kesalahan mereka dan akan membawa mereka kembali ke Yerusalem.

Dari Sion yang tinggi akan terdengar suara sukacita, kabar baik yang akan terdengar ke seluruh daerah. “Lihat, itu Tuhan Allah” layaknya seorang pahlawan yang pulang dari pertempuran besar dan membawa rampasan perang membawa umat Israel kembali ke Yerusalem. Dan terlihat Tuhan seperti gembala yang menuntun kawanan domba yang besar, anak-anak domba yang dipangkuNya dan induk domba dengan sangat hati-hati dituntunNya. Sungguh ini adalah kabar sukacita yang telah lama ditunggu.

Kedatangan Yesus dalam dunia adalah “Kabar baik”. Yesus adalah jawaban dari segala penantian manusia. Yesus adalah Pahlawan pembawa kemenangan dan Gembala penuntun dengan penuh kasih. Sebagaimana Paulus menuliskan dalam suratnya “Karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16).

Apa pendapat Anda, seandainya Yesus tidak datang ke dunia? Mungkin akan ada banyak tanggapan yang kita berikan. Tetapi untungnya itu hanya ‘seandainya’. Saya tidak pernah dapat membayangkan akan seperti apa dunia ini tanpa kehadiran Yesus. Sebab kedatangan Yesus ke dunia adalah satu-satunya kabar terbaik yang pernah ada. 

Maka, ketika kita masih tetap hidup dalam ketakutan, kebimbangan akan apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Perlu kita untuk memahami nas ini, entah kita yang sudah lupa ternyata ada Tuhan yang menjadi pahlawan dan gembala yang dapat menuntun kita memenagkan kehidupan ini. Bahwa Yesus menjadi kabar baik sampai selamanya bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Kabar baik yang harus kita imani setiap saat, bahwa: 

Tuhan adalah Pahlawanmu
Seperti yang tertulis dalam Zefanya 3: 17 “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai”. Sukacita Tuhan adalah jika kita hidup dalam sukacita, Dia yang akan mengawal hidup kita hingga sampai pada Rumah Tuhan. 

Tuhan adalah Gembalamu
Sebagaimana iman Daud yang mengungkapkan “Tuhan adalah gembalaku”. Bahwa Daud memastikan hidupnya akan baik-baik saja sekalipun berhadapan dengan pergumulan yang berat sebab Tuhan ada bersamanya. Demikian pula halnya dengan Tuhan Yesus yang menyatakan diriNya “Akulah Gembala yang baik”. Seperti domba yang tidak dapat hidup lepas dari gembalanya. Domba yang tidak dapat mencari makan dan minum sendiri atau pun melindungi dirinya sendiri dari serangan binatang buas. Demikian pula kita sebagai domba dalam menjalani hidup di dunia, yang senantiasa membutuhkan pertolongan Allah sebagai gembala kehidupan kita.

Kehadiran Yesus dalam kehidupan Anda akan memastikan bahwa saudara “seperti biasa, baik!”. Kehadiran Allah yang luar biasa akan memastikan bahwa saudara menjalani kehidupan yang kita jalani baik.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Keselamatan / Khotbah Minggu dengan judul Yesaya 40: 9-11 | Lihat, itu Allahmu . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/04/yesaya-40-9-11-lihat-itu-allahmu.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Yesaya 40: 9-11 | Lihat, itu Allahmu "