Daniel 3: 13-18; Kis. 17: 22-28
Dalam sejarah gereja pada segala
abad kita dapat mengetahui bahwa begitu banyaknya tokoh-tokoh yang
memperlihatkan semangat penginjilan bahkan harus martir dalam pelayanannya. Dalam
hal ini kita sangat mengapresiasi bagaimana mereka mampu untuk mempertahankan
iman dan juga memiliki semangat yang kuat dalam kondisi dunia yang belum
mengenal Yesus dan juga di dalam penolakan kepada orang-orang yang percaya
ketika itu.
Pada pembahasan nats kita kali
ini dari Daniel 3: 13-18, bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego (SMA) dicampakkan
kedalam perapian yang menyala-nyala karena