Bacaan Firman Tuhan: Lukas 10:25-37; Imamat 19: 9-18
Jika
kita merenungkan dan semakin mendalami pertanyaan dari ahli Taurat kepada Yesus
“Siapakah sesamaku manusia?”. Seandainya pertanyaan itu ditujukan kepada kita
kira-kira apa yang akan kita jawab. Mungkin Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu
dengan sebuah perumpamaan adalah supaya jawaban Yesus tidak kasar kepada ahli
Taurat itu. Dapat kita bayangkan jika seorang “manusia” bertanya “Siapakah
sesamaku manusia?” seorang manusia tidak lagi dapat mengenal sesamanya manusia.
Apakah dia telah menganggap orang lain “binatang” ataupun benda mati? Ataukah
saat ini orang hanya mengenal sesamanya manusia hanya yang satu golongan, ras,
agama, bangsa ataupun yang hanya satu ide dengan dia baru dapat dikatakan
sesamanya manusia.