Minggu I
Setelah Trinitatis, 11 Juni 2023
Imanmu Telah
Menyelamatkan Engkau – Matius 9: 18-26
Dua kisah penyembuhan yang terangkai dalam sebuah kisah dalam nas ini, yaitu ketika Yesus menerima permohonan kepala rumah ibadat yang bernama Yairus (Markus 5:21-43) untuk menyembuhkan anaknya perempuan yang baru saja meninggal (Markus = sedang sakit, hampir mati dan ketika Yesus masih dalam perjalanan keluarga Yarius memberitahu bahwa anaknya telah mati) dan perempuan yang telah 12 tahun menderita pendarahan.
Hanya karena anugerah (Sola gracia) (Efesus 2:8-9)
Kesembuhan itu terjadi semata-mata hanya karena anugerah belas kasih
Tuhan. sebab Tuhan berkenan memberi kesembuhan kepada kedua orang sakit itu.
Jika seandainya Tuhan tidak berkenan untuk menyembuhkan, tentulah tidak akan
terjadi kesembuhan. Dalam konteks keselamatan yang lebih dalam, maksud mujizat
kesembuhan yang dilakukan Yesus agar kita menggambarkan bagaimana kita telah
diselamatkan dari sakit menahun yang tidak akan mungkin dari kekuatan dan
kemampuan kita akan sembuh, yaitu dosa. Dosa itu adalah penyakit yang
menggerogoti kehidupan manusia, yang membuat kita najis, tetapi Tuhan angkat
kuasa dosa, supaya kita bangkit dengan penuh sukacita. Demikian juga
kebangkitan anak Yairus dari kematian membuktikan kepada kita bahwa Yesus menang
atas kuasa maut. Kuasa dosa adalah maut (Roma 6:23) telah ditahlukkanNya supaya
kita hidup penuh sukacita dari anugerah Tuhan yang mau menyelamatkan kita dari
kuasa kematian dan menganugerahkan kepada setiap yang percaya kehidupan yang
kekal. Kita layaknya seperti perempuan yang menderita pendarahan tersebut, yang
tidak tersembuhkan jika hanya dari kekuatan manusia, hanya melalui Yesus
Kristus-lah kita dapat pulih dari dosa yang menggerogoti kehidupan kita. Sesungguhnya
kita telah mati oleh karena sengat dosa, seperti anak Yairus. Tetapi memberikan
diriNya supaya kita dibangkitkan dan dihidupkan dari kematian akibat dari dosa,
supaya kita menerima hidup yang kekal. Kita pulih, sembuh dan hidup hanya
karena anugerah Tuhan.
Hanya karena iman (Sola fide) (Roma 1:17)
Yesus dengan
tegas mengatakan: “imanmu telah menyelamatkan engkau”, Tuhan Yesus melihat
bagaimana besarnya iman perempuan yang sakit pendarahan itu, sebab di keadaan
yang tidak ada lagi harapan, ia mampu
mengatakan: “Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh”. Demikian juga Yairus
sebagai kepala rumah ibadat, ternyata ia mampu untuk menembus statusnya sebagai
orang terpandang dalam agama Yahudi untuk memberanikan diri datang meminta
pertolongan kepada Yesus. Iman adalah kekuatan dan keselamatan kita menjalani
kehidupan. Seperti yang Paulus tuliskan: “Orang benar akan hidup oleh iman”.
Kekuatan yang mendorong dan menggerakkan hidup kita bukanlah logika ataupun
kekuatan kita, tetapi iman yang mendorong kita untuk memperoleh keselamatan hidup.
Hanya karena Firman Tuhan (Sola scriptura) (Roma 1:16)
Kita dapat temukan kuasa dari
perkatan Yesus kepada 2 orang yang sakit tersebut yang mengatakan kepada
perempuan yang sakit pendarahan itu: “teguhkanlah hatimu, hai anakKu, imanmu
telah menyelamatkan engkau” dan kepada anak perempuan kepala rumah ibadat itu: “anak
ini tidak mati, tetapi tidur”. Keselamatan yang mereka peroleh berasal dari
sabda/Firman yang Yesus ucapkan. Paulus menuliskan: “Karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya”. Rahasia kehidupan ada
pada firman Allah yang telah kita terima di dalam Yesus Kristus. Disana ada
Firman Tuhan yang meneguhkan, menguatkan dan yang memberikan petunjuk kehidupan
pada kita supaya kita memperoleh keselamatan dari Tuhan.
No comments :
Post a Comment