Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, June 14, 2023

Yakobus 2:14-17 Iman Tanpa Perbuatan Adalah Mati

 Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 2:14-17

Iman tanpa perbuatan adalah mati

Setia melakukan Firman Tuhan

Iman itu bukan sesuatu yang maya (yang tidak terlihat) tetapi iman itu benar-benar nyata ada. Inilah yang hendak dijelaskan oleh Yakobus di ayat 17 “jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”. Bahwa iman itu bukanlah sesuatu yang tidak kelihatan yang tersimpan dalam hati, tetapi iman akan mendorong seseorang untuk mewujudnyatakan imannya melalui perbuatan, atau bisa dikatakan bahwa iman itu sifatnya aktif dan bukan pasif. Misalnya seseorang yang berdoa kepada Tuhan mengharapkan berkat Tuhan, maka imannya akan mendorong dia untuk bekerja lebih giat untuk mendapatkan berkat yang dimohonkan dari Tuhan, namun jika ada seseorang yang berdoa memohon berkat Tuhan, namun dia hanya diam menanti mengharapkan suatu keajaiban terjadi, maka ini namanya iman yang mati.

Jika kita membaca ayat 19, jika hanya sebatas percaya, maka setan-setan pun percaya pada kuasa Tuhan bahkan mereka gemetar pada kuasa Tuhan. Sehingga apa yang membedakan kita dengan setan-setan jika hanya sebatas percaya? Yang menjadi kelebihan kita adalah bahwa kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan untuk melakukan firmanNya, tunduk dibawah otoritas Tuhan. Kemudian kalau kita melihat di ayat 18 dikatakan bahwa kita tidak akan bisa menunjukkan iman kita tanpa perbuatan, sebab hanya dengan perbuatan nyatalah iman itu bisa ditujukkan. Sebagaimana Tuhan Yesus mengatakan “pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik dan pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik” (Matius 7: 17). Kemudian Tuhan Yesus juga mengatakan “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21). Seperti yang dikatakan juga dalam nas ini, jika ada seorang yang tidak mempunyai pakaian dan makanan dan kita hanya mengatakan “kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang” tetapi kita tidak memberikan makanan dan kain panas, apakah gunanya? Iman itu tidak cukup kata-kata tetapi juga tindakan nyata.

Sebagai wujud pengakuan iman kita kepada Tuhan kita datang beribadah, berdoa, memuji Tuhan, mendengarkan dan membaca firman Tuhan. Tetapi cukupkah hal-hal tersebut menandakan kita sebagai seorang yang beriman? Surat Yakobus ini mengatakan itu adalah iman yang mati jika tidak disertai perbuatan. Jika kita benar-benar percaya kepada Tuhan, maka pengakuan iman kita itu tentu harus nyata juga melalui kehidupan dan perbuatan nyata kita. Jika tidak demikian mungkin saja justru kita akan menjadi batu sandungan kepada orang lain, ada yang mengatakan “percuma seorang majelis/sintua/pelayan gereja tetapi kelakuannya tidak baik”; “percuma saja rajin ke gereja tetapi sifatnya tidak bisa ditiru”. Jika kita mengatakan beriman kepada Tuhan, maka mari kita menguji diri kita, apakah yang kita lakukan adalah yang berkenan kepada Tuhan? apakah kita mau taat kepada setiap firman yang kita baca dan dengarkan?

Sering orang mengidentikan beriman itu hanya sebatas untuk mengharapkan berkat kepada Tuhan, misalnya “kalau beriman kepada Tuhan maka akan diselamatkan”, “percayalah kepada Tuhan, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil”, tetapi kita melupakan sisi lain dari iman yaitu kita beriman kepada Tuhan adalah supaya kita dipakai Tuhan menjadi berkat. Tuhan Yesus mengingatkan kita jika iman tidak menghasilkan buah, maka sama seperti pohon yang tidak berbuah akan ditebang dan dibakar, sebab Tuhan mengharapkan buah yang banyak dari firman yang ditanamkan dalam diri kita, bahwa iman itu akan menjadi berkat bagi diri kita dan juga berkat bagi banyak orang.

Adalah baik jika kita seorang yang selalu rajin membaca dan mendengarkan firman Tuhan, tetapi akan jauh lebih baik lagi jika kita lebih rajin lagi melakukan firman Tuhan

Adalah baik jika kita memiliki suara yang indah memuji Tuhan, tetapi adalah jauh lebih baik jika sikap dan perbuatan kita lebih indah dari suara kita memuji Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Yakobus 2:14-17 Iman Tanpa Perbuatan Adalah Mati

 Bacaan Firman Tuhan: Yakobus 2:14-17

Iman tanpa perbuatan adalah mati

Setia melakukan Firman Tuhan

Iman itu bukan sesuatu yang maya (yang tidak terlihat) tetapi iman itu benar-benar nyata ada. Inilah yang hendak dijelaskan oleh Yakobus di ayat 17 “jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”. Bahwa iman itu bukanlah sesuatu yang tidak kelihatan yang tersimpan dalam hati, tetapi iman akan mendorong seseorang untuk mewujudnyatakan imannya melalui perbuatan, atau bisa dikatakan bahwa iman itu sifatnya aktif dan bukan pasif. Misalnya seseorang yang berdoa kepada Tuhan mengharapkan berkat Tuhan, maka imannya akan mendorong dia untuk bekerja lebih giat untuk mendapatkan berkat yang dimohonkan dari Tuhan, namun jika ada seseorang yang berdoa memohon berkat Tuhan, namun dia hanya diam menanti mengharapkan suatu keajaiban terjadi, maka ini namanya iman yang mati.

Jika kita membaca ayat 19, jika hanya sebatas percaya, maka setan-setan pun percaya pada kuasa Tuhan bahkan mereka gemetar pada kuasa Tuhan. Sehingga apa yang membedakan kita dengan setan-setan jika hanya sebatas percaya? Yang menjadi kelebihan kita adalah bahwa kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan untuk melakukan firmanNya, tunduk dibawah otoritas Tuhan. Kemudian kalau kita melihat di ayat 18 dikatakan bahwa kita tidak akan bisa menunjukkan iman kita tanpa perbuatan, sebab hanya dengan perbuatan nyatalah iman itu bisa ditujukkan. Sebagaimana Tuhan Yesus mengatakan “pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik dan pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik” (Matius 7: 17). Kemudian Tuhan Yesus juga mengatakan “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21). Seperti yang dikatakan juga dalam nas ini, jika ada seorang yang tidak mempunyai pakaian dan makanan dan kita hanya mengatakan “kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang” tetapi kita tidak memberikan makanan dan kain panas, apakah gunanya? Iman itu tidak cukup kata-kata tetapi juga tindakan nyata.

Sebagai wujud pengakuan iman kita kepada Tuhan kita datang beribadah, berdoa, memuji Tuhan, mendengarkan dan membaca firman Tuhan. Tetapi cukupkah hal-hal tersebut menandakan kita sebagai seorang yang beriman? Surat Yakobus ini mengatakan itu adalah iman yang mati jika tidak disertai perbuatan. Jika kita benar-benar percaya kepada Tuhan, maka pengakuan iman kita itu tentu harus nyata juga melalui kehidupan dan perbuatan nyata kita. Jika tidak demikian mungkin saja justru kita akan menjadi batu sandungan kepada orang lain, ada yang mengatakan “percuma seorang majelis/sintua/pelayan gereja tetapi kelakuannya tidak baik”; “percuma saja rajin ke gereja tetapi sifatnya tidak bisa ditiru”. Jika kita mengatakan beriman kepada Tuhan, maka mari kita menguji diri kita, apakah yang kita lakukan adalah yang berkenan kepada Tuhan? apakah kita mau taat kepada setiap firman yang kita baca dan dengarkan?

Sering orang mengidentikan beriman itu hanya sebatas untuk mengharapkan berkat kepada Tuhan, misalnya “kalau beriman kepada Tuhan maka akan diselamatkan”, “percayalah kepada Tuhan, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil”, tetapi kita melupakan sisi lain dari iman yaitu kita beriman kepada Tuhan adalah supaya kita dipakai Tuhan menjadi berkat. Tuhan Yesus mengingatkan kita jika iman tidak menghasilkan buah, maka sama seperti pohon yang tidak berbuah akan ditebang dan dibakar, sebab Tuhan mengharapkan buah yang banyak dari firman yang ditanamkan dalam diri kita, bahwa iman itu akan menjadi berkat bagi diri kita dan juga berkat bagi banyak orang.

Adalah baik jika kita seorang yang selalu rajin membaca dan mendengarkan firman Tuhan, tetapi akan jauh lebih baik lagi jika kita lebih rajin lagi melakukan firman Tuhan

Adalah baik jika kita memiliki suara yang indah memuji Tuhan, tetapi adalah jauh lebih baik jika sikap dan perbuatan kita lebih indah dari suara kita memuji Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Iman / Yakobus dengan judul Yakobus 2:14-17 Iman Tanpa Perbuatan Adalah Mati . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2023/06/yakobus-214-17-iman-tanpa-perbuatan.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Yakobus 2:14-17 Iman Tanpa Perbuatan Adalah Mati "