Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, April 5, 2022

Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan

Mazmur 118 dalam liturgi Palma ini merupakan nyanyian pujipujian. Mazmur ini dinyanyikan dalam arak-arakan kemenangan yang mengiringi raja, yang memuncak pada upacara kurban, dalam perjalanan menuju rumah Tuhan. Nyanyian Pujian ini pula yang dipakai oleh orang banyak ketika Tuhan Yesus memasuki Yérusalém. Optimisme mereka diungkapkan melalui pujian Mazmur ini.

Dalam Mazmur ini kita akan melihat ada kesaksian-kesaksian dalam tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang menyelamatkan orang yang berseru dan meminta tolong kepada Tuhan, sehingga melalui kesaksian ini umat semakin dikuatkan imannya, bahwaanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.

Ayat 19-21 di pintu gerbang sebelum masuk dalam pelataran bait suci, setiap orang yang hendak masuk akan mengungkapkan kesungguhannya dengan alasan untuk masuk ke bait suci. Yaitu orang-orang benar akan datang kepada Tuhan dengan ucapan syukur

Ayat 22-23 seperti batu yang dibuang oleh tukang bangunan karena dianggap sudah tidak berguna lagi, namun oleh Tuhan dipakai menjadi batu penjuru yang utama. Maka demikianlah keajaiban Tuhan dalam kehidupan umatNya. Hal ini mau menjelaskan bahwa umat yang menghadapi tekanan dan masalah yang berat bagaikan batu yang dibuang tukang bangunan, namun Tuhan membuatnya menjadi batu yang paling penting dan kuat. Sehingga umat Tuhan tidak memiliki alasan untuk berputus asa dalam pergumulannya, namun kita harus senantiasa bersyukur sebab Tuhan itu baik, sebab kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya. Hidup kita ada di tangan Tuhan yang kreatif yang menuntun kita dengan kasih setiaNya.

Ayat 24-25 di hari perayaan yang telah ditetapkan umat akan mengungkapkan sukacita menyambut keselamatan dari Tuhan, patutlah setiap orang yang percaya bersukacita atas segala kebaikan Tuhan.

Ayat 26-27 para imam menyambut umat yang datang ke bait suci untuk menyerahkan korban syukurnya kepada Tuhan

Ayat 28-29 penyerahan korban syukur itu disertai dengan ungkapan syukur umat, bahwa pemberian korban syukur itu adalah untuk meninggikan Tuhan sebab kasih setiaNya adalah untuk selama-lamanya.

Renungan:

      1.     Kebaikan dan keselamatan Tuhan itu semakin nyata lagi manakala kita mengetahui bahwa Mazmur ini adalah nubuatan tentang keselamatan yang Tuhan nyatakan di dalam Tuhan Yesus. Mazmur ini akan mengarahkan kita semakin memahami kasih dan keberadaan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Sebagaimana Tuhan Yesus menyatakan diriNya melalui perumpamaan tentang penggarap-penggarap di kebun anggur (Markus 12: 1-12), Tuhan Yesus berkata: “Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

    Tuhan menyatakan keselamatanNya bagi umatNya Israel, namun mereka menolak Tuhan Yesus seperti batu yang dibuang oleh tukang bangunan, mereka telah membuang batu yang paling berharga dalam hidupnya yaitu Yesus Kristus, batu yang yang dibuang itu telah menjadi batu penjuru.

    Sebuah bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.

      Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan, tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar. Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan yang kekal. Kita mengimani Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.

     2.     Ketika Yesus memasuki Yerusalem, orang-orang banyak menyanyikan Mazmur ini (ayat 25-26) untuk menyambut Yesus (Matius 21: 9). Walaupun optimisme orang-orang yang menyambut Yesus dengan nyanyian Mazmur ini berbeda dengan apa yang akan direncanakan oleh Tuhan, namun mau belajar dari Tuhan Yesus bahwa ketika kita menghadapi berbagai pergumulan dalam hidup ini dalam nama Tuhan, maka kita percaya sekalipun kita berhadapan dengan pergumulan, tetapi kita percaya bahwa itu semua kita jalani untuk suatu proses menuju kebaikan yang akan Tuhan berikan kepada kita. Maka kita takut menghadapi pergumulan apapun jika kita tahu bahwa kita menghadapinya bersama dengan Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan

 Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan

Mazmur 118 dalam liturgi Palma ini merupakan nyanyian pujipujian. Mazmur ini dinyanyikan dalam arak-arakan kemenangan yang mengiringi raja, yang memuncak pada upacara kurban, dalam perjalanan menuju rumah Tuhan. Nyanyian Pujian ini pula yang dipakai oleh orang banyak ketika Tuhan Yesus memasuki Yérusalém. Optimisme mereka diungkapkan melalui pujian Mazmur ini.

Dalam Mazmur ini kita akan melihat ada kesaksian-kesaksian dalam tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang menyelamatkan orang yang berseru dan meminta tolong kepada Tuhan, sehingga melalui kesaksian ini umat semakin dikuatkan imannya, bahwaanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.

Ayat 19-21 di pintu gerbang sebelum masuk dalam pelataran bait suci, setiap orang yang hendak masuk akan mengungkapkan kesungguhannya dengan alasan untuk masuk ke bait suci. Yaitu orang-orang benar akan datang kepada Tuhan dengan ucapan syukur

Ayat 22-23 seperti batu yang dibuang oleh tukang bangunan karena dianggap sudah tidak berguna lagi, namun oleh Tuhan dipakai menjadi batu penjuru yang utama. Maka demikianlah keajaiban Tuhan dalam kehidupan umatNya. Hal ini mau menjelaskan bahwa umat yang menghadapi tekanan dan masalah yang berat bagaikan batu yang dibuang tukang bangunan, namun Tuhan membuatnya menjadi batu yang paling penting dan kuat. Sehingga umat Tuhan tidak memiliki alasan untuk berputus asa dalam pergumulannya, namun kita harus senantiasa bersyukur sebab Tuhan itu baik, sebab kasih setia Tuhan adalah untuk selama-lamanya. Hidup kita ada di tangan Tuhan yang kreatif yang menuntun kita dengan kasih setiaNya.

Ayat 24-25 di hari perayaan yang telah ditetapkan umat akan mengungkapkan sukacita menyambut keselamatan dari Tuhan, patutlah setiap orang yang percaya bersukacita atas segala kebaikan Tuhan.

Ayat 26-27 para imam menyambut umat yang datang ke bait suci untuk menyerahkan korban syukurnya kepada Tuhan

Ayat 28-29 penyerahan korban syukur itu disertai dengan ungkapan syukur umat, bahwa pemberian korban syukur itu adalah untuk meninggikan Tuhan sebab kasih setiaNya adalah untuk selama-lamanya.

Renungan:

      1.     Kebaikan dan keselamatan Tuhan itu semakin nyata lagi manakala kita mengetahui bahwa Mazmur ini adalah nubuatan tentang keselamatan yang Tuhan nyatakan di dalam Tuhan Yesus. Mazmur ini akan mengarahkan kita semakin memahami kasih dan keberadaan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Sebagaimana Tuhan Yesus menyatakan diriNya melalui perumpamaan tentang penggarap-penggarap di kebun anggur (Markus 12: 1-12), Tuhan Yesus berkata: “Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

    Tuhan menyatakan keselamatanNya bagi umatNya Israel, namun mereka menolak Tuhan Yesus seperti batu yang dibuang oleh tukang bangunan, mereka telah membuang batu yang paling berharga dalam hidupnya yaitu Yesus Kristus, batu yang yang dibuang itu telah menjadi batu penjuru.

    Sebuah bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.

      Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan, tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar. Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan yang kekal. Kita mengimani Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.

     2.     Ketika Yesus memasuki Yerusalem, orang-orang banyak menyanyikan Mazmur ini (ayat 25-26) untuk menyambut Yesus (Matius 21: 9). Walaupun optimisme orang-orang yang menyambut Yesus dengan nyanyian Mazmur ini berbeda dengan apa yang akan direncanakan oleh Tuhan, namun mau belajar dari Tuhan Yesus bahwa ketika kita menghadapi berbagai pergumulan dalam hidup ini dalam nama Tuhan, maka kita percaya sekalipun kita berhadapan dengan pergumulan, tetapi kita percaya bahwa itu semua kita jalani untuk suatu proses menuju kebaikan yang akan Tuhan berikan kepada kita. Maka kita takut menghadapi pergumulan apapun jika kita tahu bahwa kita menghadapinya bersama dengan Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu dengan judul Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2022/04/mazmur-118-19-29-diberkatilah-dia-yang.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 118: 19-29 Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan "