Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, May 31, 2019

Daniel 3: 21-29 Tuhan Allah Beserta engkau


Bacaan Firman Tuhan: Daniel 3: 21-29
Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"


Selama kita menjalani hidup tentu akan ada masalah, musibah, kesulitan dan bahaya yang bisa kita hadapi. ada kalanya orang kristen mempertanyakan pernyertaan Tuhan. Disinilah firman Tuhan hendak mengajar kita tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.

Melalui kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nya kita mau belajar bahwa penyertaan Tuhan tidak menjamin umatNya akan bebas dari masalah, namun ada kalanya masalah itu harus kita hadapi untuk semakin mengenal dan memahami kebesaran Tuhan dalam hidup kita.

Hal ini terjadi dapat kita lihat dari kisah Sadrakh dkk, mereka tidak mengutuki maupun mempertanyakan penyertaan Tuhan manakala mereka akan di campakkan dalam perapian itu, justru sebaliknya kita mendapati kesetiaan iman mereka kepada Tuhan, kita dapat melihat dari jawaban mereka (ay. 17-18):

Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan  kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Sekalipun mereka akan dicampakkan kepada dalam api yang menyala-nyala namun mereka tidak pernah mempertanyakan atau meragukan penyertaan Tuhan, justru sebaliknya kita dapat melihat bagaimana kesetiaan iman mereka kepada Tuhan, apapun yang akan terjadi pada hidup mereka, namun kesetiaan mereka kepada Tuhan tidak akan pernah berubah.

Disinilah kita mau belajar bahwa masalah bisa terjadi dalam kehidupan kita, namun bukan artinya Tuhan tidak menyertai kita. Penyertaan Tuhan bukan hendak menjagai kita sampai tidak ada lagi masalah yang akan terjadi, namun kita mau melihat bahwa Tuhan akan merancangkan yang terbaik bagi hidup kita, sekalipun sangat jauh berbeda dengan harapan kita.

Dalam kisah Sadrakh dkk, dikisahkan bahwa raja Nebukadnezar melihat ada empat orang dalam perapian yang menyala-nyala itu, sementara yang dicampakkan disitu adalah tiga orang. San dilihatnya orang keempat itu rupanya seperti anak dewa. Disini kita mau belajar bahwa terkadang kita tidak tahu bagaimana bentuk pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita, namun kita percaya bahwa kuasa Tuhan yang besar akan selalu menyertai kita.

Kita mau mengingat kembali dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikankepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya (Yohanes 14: 15-16).

Bahwa Tuhan itu hidup dan ada bersama dengan kita melalui Roh Kudus yang akan menolong, membimbing dan memberikan kita pengertian untuk menghadapi segala apapun yang terjadi.

Kita tidak pernah hidup dan berjalan sendiri, dalam keterbatasan kita ada Allah yang tidak terbatas, dalam kelemahan kita ada kuat kuasa Tuhan yang selalu bersama dengan kita. Dalam keterbatasan Sadrakh dkk yang telah terikkat dan dicampakkan ke dalam api, Tuhan menyatakan kuasaNya kepada mereka.

Kemanapun kita pergi, dan dimanapun kita berada Tuhan selalu ada. Tidak ada tempat privasi di dunia ini yang tidak dapat di masuki oleh kehadiran Allah. Maka mustahil jika kita dapat sendiri. Semua orang dapat menikmati dan merasakan kehadiran Allah, tetapi tidak semua orang mau untuk menikmatinya. Ada orang yang melewati hari-hari hidupnya seakan-akan Tuhan itu tidak ada, seakan kekuatan dan pikirannya dapat menghadapi semua persoalannya.

Maka Tuhan mau mengajar kita saat ini, bahwa penyertaan Tuhan itu sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Tinggal bagaimana kita mau untuk menerimanya kuasaNya yang besar itu. Tuhan Yesus berkata “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu”.

Penyertaan Tuhan itu tidak cukup hanya sebatas permohonan tetapi lebih dari itu kita mau setia kepada perintahNya. Dengan melakukan firmanNya disitulah kita menerima kuasa Tuhan beserta dengan kita. Sebagaimana Sadrakh dkk dapat merasakan kuasa penyertaan Tuhan sebab mereka telah memperlihatkan bagaimana kesetiaan mereka untuk tidak menyembah allah lain selain daripada Tuhan.



7 comments :

Unknown said...

Luar biasa, Allah yg kita puji dan sembah selalu memberi pertolongan di saat yg tepat

Unknown said...

Sungguh nyata penyertaan Allah bagi orang yg percaya dan setia 🙏

Unknown said...

Kita hrs bijak dlm iman,jgn langsung menerima, mengikuti, ttp harus tau siapa yg akan kita ikuti utk kemuliaan Tuhan.yakin dn percaya Tuhan menyertai dn menolongmu. Amin

Anonymous said...

Terpujilah Yesus, Tuhan dan Juru S,lamat kita yg senantiasa beserta kita

Muktar panjaitan said...

Tuhan pasti menolong yang setia sama Dia

Unknown said...

Tuhan Yesus adalah penolongku

Unknown said...

Percayalah kepadaNya...jgn tinggalkan iman kami yg lemah ini Bapa....

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Daniel 3: 21-29 Tuhan Allah Beserta engkau


Bacaan Firman Tuhan: Daniel 3: 21-29
Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"


Selama kita menjalani hidup tentu akan ada masalah, musibah, kesulitan dan bahaya yang bisa kita hadapi. ada kalanya orang kristen mempertanyakan pernyertaan Tuhan. Disinilah firman Tuhan hendak mengajar kita tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.

Melalui kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nya kita mau belajar bahwa penyertaan Tuhan tidak menjamin umatNya akan bebas dari masalah, namun ada kalanya masalah itu harus kita hadapi untuk semakin mengenal dan memahami kebesaran Tuhan dalam hidup kita.

Hal ini terjadi dapat kita lihat dari kisah Sadrakh dkk, mereka tidak mengutuki maupun mempertanyakan penyertaan Tuhan manakala mereka akan di campakkan dalam perapian itu, justru sebaliknya kita mendapati kesetiaan iman mereka kepada Tuhan, kita dapat melihat dari jawaban mereka (ay. 17-18):

Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan  kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Sekalipun mereka akan dicampakkan kepada dalam api yang menyala-nyala namun mereka tidak pernah mempertanyakan atau meragukan penyertaan Tuhan, justru sebaliknya kita dapat melihat bagaimana kesetiaan iman mereka kepada Tuhan, apapun yang akan terjadi pada hidup mereka, namun kesetiaan mereka kepada Tuhan tidak akan pernah berubah.

Disinilah kita mau belajar bahwa masalah bisa terjadi dalam kehidupan kita, namun bukan artinya Tuhan tidak menyertai kita. Penyertaan Tuhan bukan hendak menjagai kita sampai tidak ada lagi masalah yang akan terjadi, namun kita mau melihat bahwa Tuhan akan merancangkan yang terbaik bagi hidup kita, sekalipun sangat jauh berbeda dengan harapan kita.

Dalam kisah Sadrakh dkk, dikisahkan bahwa raja Nebukadnezar melihat ada empat orang dalam perapian yang menyala-nyala itu, sementara yang dicampakkan disitu adalah tiga orang. San dilihatnya orang keempat itu rupanya seperti anak dewa. Disini kita mau belajar bahwa terkadang kita tidak tahu bagaimana bentuk pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita, namun kita percaya bahwa kuasa Tuhan yang besar akan selalu menyertai kita.

Kita mau mengingat kembali dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikankepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya (Yohanes 14: 15-16).

Bahwa Tuhan itu hidup dan ada bersama dengan kita melalui Roh Kudus yang akan menolong, membimbing dan memberikan kita pengertian untuk menghadapi segala apapun yang terjadi.

Kita tidak pernah hidup dan berjalan sendiri, dalam keterbatasan kita ada Allah yang tidak terbatas, dalam kelemahan kita ada kuat kuasa Tuhan yang selalu bersama dengan kita. Dalam keterbatasan Sadrakh dkk yang telah terikkat dan dicampakkan ke dalam api, Tuhan menyatakan kuasaNya kepada mereka.

Kemanapun kita pergi, dan dimanapun kita berada Tuhan selalu ada. Tidak ada tempat privasi di dunia ini yang tidak dapat di masuki oleh kehadiran Allah. Maka mustahil jika kita dapat sendiri. Semua orang dapat menikmati dan merasakan kehadiran Allah, tetapi tidak semua orang mau untuk menikmatinya. Ada orang yang melewati hari-hari hidupnya seakan-akan Tuhan itu tidak ada, seakan kekuatan dan pikirannya dapat menghadapi semua persoalannya.

Maka Tuhan mau mengajar kita saat ini, bahwa penyertaan Tuhan itu sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Tinggal bagaimana kita mau untuk menerimanya kuasaNya yang besar itu. Tuhan Yesus berkata “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu”.

Penyertaan Tuhan itu tidak cukup hanya sebatas permohonan tetapi lebih dari itu kita mau setia kepada perintahNya. Dengan melakukan firmanNya disitulah kita menerima kuasa Tuhan beserta dengan kita. Sebagaimana Sadrakh dkk dapat merasakan kuasa penyertaan Tuhan sebab mereka telah memperlihatkan bagaimana kesetiaan mereka untuk tidak menyembah allah lain selain daripada Tuhan.



Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Penyertaan Tuhan / Pergumulan Hidup dengan judul Daniel 3: 21-29 Tuhan Allah Beserta engkau . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2019/05/daniel-3-21-29-tuhan-allah-beserta.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

7 komentar untuk " Daniel 3: 21-29 Tuhan Allah Beserta engkau "

Unknown said...

Luar biasa, Allah yg kita puji dan sembah selalu memberi pertolongan di saat yg tepat

Unknown said...

Sungguh nyata penyertaan Allah bagi orang yg percaya dan setia 🙏

Unknown said...

Kita hrs bijak dlm iman,jgn langsung menerima, mengikuti, ttp harus tau siapa yg akan kita ikuti utk kemuliaan Tuhan.yakin dn percaya Tuhan menyertai dn menolongmu. Amin

Anonymous said...

Terpujilah Yesus, Tuhan dan Juru S,lamat kita yg senantiasa beserta kita

Muktar panjaitan said...

Tuhan pasti menolong yang setia sama Dia

Unknown said...

Tuhan Yesus adalah penolongku

Unknown said...

Percayalah kepadaNya...jgn tinggalkan iman kami yg lemah ini Bapa....