Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, May 17, 2017

Mazmur 66: 8-20 | Jawaban Doa



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 66: 8-20
Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Pernahkah muncul dalam pikiran kita bahwa ketika sebelum Ahok berangkat dari kediamannya ke kepersidangan untuk pembacaan putusan vonis yang akan diterimanya, bahwa dia sudah lebih dahulu berdoa? Saya bukanlah kerabat dekatnya, jadi saya tidak persis tahu apakah dia berdoa atau tidak, namun saya yakin bahwa dari tanggapannya untuk naik banding atas putusan yang diterimanya “kemungkinan” besar bahwa vonis yang diterimanya tidak sesuai dengan doa dan harapannya. Pertanyaan besarnya: “Apakah vonis bersalah dan hukuman penjara 2 tahun itu adalah jawaban dari doa Ahok?”

Bagaimana sikap kita menyikapi kenyataan yang berbeda dengan doa yang kita panjatkan pada Tuhan? Doa mengandung banyak misteri. Ada kalanya Tuhan memberikan sesuatu diluar jangkauan doa kita; kita langsung menerima di situ kita berdoa kepada Tuhan; Tuhan mengabulkan doa kita jauh setelah kita berdoa, bahkan mungkin kita sudah lupa apa yang kita mohonkan itu; bisa juga kita berdoa pada Tuhan tentang suatu topik yang khusus yang terus berulang-ulang kita mohonkan namun tidak kunjung mendapatkan jawabannya.

Bahwa kenyataannya ketidakmampuan kita untuk melihat hubungan sebab akibat adalah sifat dari doa. Jalan satu-satunya untuk bisa mengetahui bagaimana cara kerja Tuhan dari doa yang kita panjatkan adalah jika kita menjadi Tuhan. Tuhan berdaulat penuh atas perbuatanNya, dan hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi kehidupan kita.

Kita hanya sedang menjauhkan diri dari Tuhan ketika kita memakai doa sebagai alat pemaksa kehendak pada Tuhan dan juga ketika pemahaman kita yang dangkal tentang doa hanya sebatas sebab – akibat; meminta dan mendapat, apalagi doa yang munafik yang hanya sekedar pertunjukan religius.

Namun bagaimanapun pengalaman kita tentang doa, pemazmur ingin menguatkan kita bahwa “Tuhan tidak menolak doa kita” Tuhan mendengar dan memperhatikan doa yang di panjatkan oleh orang yang takut akan Tuhan (ayat 16-20).

Hal yang terpenting adalah jika kita telah mempercayakan diri kita pada Tuhan melalui doa kita, maka yang dibutuhkan selanjutnya adalah mempercayakan prosesnya pada Tuhan, bagaimana cara Tuhan memproses permohonan kita itu bukan urusan kita, yang Tuhan inginkan kita tetap setia dan percaya kepadaNya.

Kasih setia Tuhan tidak akan pernah jauh dari orang yang takut pada Tuhan, Dia yang mempertahankan jiwa kita dalam hidup dan tak pernah membiarkan kaki kita goyah. Dalam mazmur 66: 5-7 kita dapat menyaksikan bagaimana kasih setia Tuhan pada umatNya, yang memerdekakan mereka dari perbudakan di Mesir, apa yang diperbuat oleh Tuhan sungguh dahsyat yang telah mendahului doa dan harapan umatNya.

Maka tidak akan ada sikap yang pesimis dan sinis akan jawaban Tuhan atas doa kita ketika kita mau melihat pada masa lampau bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita. Kasih setia Tuhan adalah jaminan atas harapan dan doa kita.

Selanjutnya kita dapat melihat pergumulan yang diungkapkan oleh pemazmur dalam Mazmur 66: 10-12 beban berat yang hidupnya. Yang sedang dihadapinya kejutan seperti burung yang terjerat ataupun ikan yang terjaring. Melalui kehidupan seperti api yang membakar dan air yang menghanyutkan; langkah yang begitu berat seperti beban yang terpasang dipinggang; belum lagi hinaan orang karena ketidak berdayaannya bangkit seperti orang-orang yang melintasi kepalanya. 

Bahwa ada kalanya jawaban doa itu harus dilalaui dengan pergumulan yang berat, sepertinya harapan doa kita berbeda dengan kenyataan yang kita hadapi. Terkadang kita akan bertanya “apakah ini jawaban dari doaku?”

 Pemazmur bersaksi atas pergumulannya yang berat itu “Engkau mengeluarkan kami sehingga bebas”. Ternyata penderitaan berat yang dilaluinya itu adalah untuk menguji dan memurnikan seperti memurnikan perak.

Tuhan memperhatikan dan mendengar doa kita, namun prosesnya Tuhanlah yang menentukan. Bukan artinya Tuhan diam dan tidak mendengar jika jawaban Tuhan atas doa kita tidak seperti yang kita harapkan. Masa penantian atas jawaban doa itu adalah masa di mana Tuhan sedang bekerja atas doa kita dan juga masa Tuhan mempersiapkan diri kita menerima apa yang akan diberikanNya.

Doa akan memastikan bahwa setiap hari-hari yang kita lalui tidak terlepas dari rancangan Tuhan bukan pada rancangan kita. kehadiran Tuhan dalam hidup kita bukan seperti kantung ajaib Doraemon, Tuhan itu bukan berhala pemuas nafsu kita. Tetapi melalui ketekunan dalam doa kita semakin memiliki keintiman dengan Tuhan. Doa akan tetap memastikan kita selalu hidup bersama dengan Tuhan, doa akan menempah kita menjadi pribadi dalam rancangan Tuhan.


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 66: 8-20 | Jawaban Doa



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 66: 8-20
Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Pernahkah muncul dalam pikiran kita bahwa ketika sebelum Ahok berangkat dari kediamannya ke kepersidangan untuk pembacaan putusan vonis yang akan diterimanya, bahwa dia sudah lebih dahulu berdoa? Saya bukanlah kerabat dekatnya, jadi saya tidak persis tahu apakah dia berdoa atau tidak, namun saya yakin bahwa dari tanggapannya untuk naik banding atas putusan yang diterimanya “kemungkinan” besar bahwa vonis yang diterimanya tidak sesuai dengan doa dan harapannya. Pertanyaan besarnya: “Apakah vonis bersalah dan hukuman penjara 2 tahun itu adalah jawaban dari doa Ahok?”

Bagaimana sikap kita menyikapi kenyataan yang berbeda dengan doa yang kita panjatkan pada Tuhan? Doa mengandung banyak misteri. Ada kalanya Tuhan memberikan sesuatu diluar jangkauan doa kita; kita langsung menerima di situ kita berdoa kepada Tuhan; Tuhan mengabulkan doa kita jauh setelah kita berdoa, bahkan mungkin kita sudah lupa apa yang kita mohonkan itu; bisa juga kita berdoa pada Tuhan tentang suatu topik yang khusus yang terus berulang-ulang kita mohonkan namun tidak kunjung mendapatkan jawabannya.

Bahwa kenyataannya ketidakmampuan kita untuk melihat hubungan sebab akibat adalah sifat dari doa. Jalan satu-satunya untuk bisa mengetahui bagaimana cara kerja Tuhan dari doa yang kita panjatkan adalah jika kita menjadi Tuhan. Tuhan berdaulat penuh atas perbuatanNya, dan hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi kehidupan kita.

Kita hanya sedang menjauhkan diri dari Tuhan ketika kita memakai doa sebagai alat pemaksa kehendak pada Tuhan dan juga ketika pemahaman kita yang dangkal tentang doa hanya sebatas sebab – akibat; meminta dan mendapat, apalagi doa yang munafik yang hanya sekedar pertunjukan religius.

Namun bagaimanapun pengalaman kita tentang doa, pemazmur ingin menguatkan kita bahwa “Tuhan tidak menolak doa kita” Tuhan mendengar dan memperhatikan doa yang di panjatkan oleh orang yang takut akan Tuhan (ayat 16-20).

Hal yang terpenting adalah jika kita telah mempercayakan diri kita pada Tuhan melalui doa kita, maka yang dibutuhkan selanjutnya adalah mempercayakan prosesnya pada Tuhan, bagaimana cara Tuhan memproses permohonan kita itu bukan urusan kita, yang Tuhan inginkan kita tetap setia dan percaya kepadaNya.

Kasih setia Tuhan tidak akan pernah jauh dari orang yang takut pada Tuhan, Dia yang mempertahankan jiwa kita dalam hidup dan tak pernah membiarkan kaki kita goyah. Dalam mazmur 66: 5-7 kita dapat menyaksikan bagaimana kasih setia Tuhan pada umatNya, yang memerdekakan mereka dari perbudakan di Mesir, apa yang diperbuat oleh Tuhan sungguh dahsyat yang telah mendahului doa dan harapan umatNya.

Maka tidak akan ada sikap yang pesimis dan sinis akan jawaban Tuhan atas doa kita ketika kita mau melihat pada masa lampau bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita. Kasih setia Tuhan adalah jaminan atas harapan dan doa kita.

Selanjutnya kita dapat melihat pergumulan yang diungkapkan oleh pemazmur dalam Mazmur 66: 10-12 beban berat yang hidupnya. Yang sedang dihadapinya kejutan seperti burung yang terjerat ataupun ikan yang terjaring. Melalui kehidupan seperti api yang membakar dan air yang menghanyutkan; langkah yang begitu berat seperti beban yang terpasang dipinggang; belum lagi hinaan orang karena ketidak berdayaannya bangkit seperti orang-orang yang melintasi kepalanya. 

Bahwa ada kalanya jawaban doa itu harus dilalaui dengan pergumulan yang berat, sepertinya harapan doa kita berbeda dengan kenyataan yang kita hadapi. Terkadang kita akan bertanya “apakah ini jawaban dari doaku?”

 Pemazmur bersaksi atas pergumulannya yang berat itu “Engkau mengeluarkan kami sehingga bebas”. Ternyata penderitaan berat yang dilaluinya itu adalah untuk menguji dan memurnikan seperti memurnikan perak.

Tuhan memperhatikan dan mendengar doa kita, namun prosesnya Tuhanlah yang menentukan. Bukan artinya Tuhan diam dan tidak mendengar jika jawaban Tuhan atas doa kita tidak seperti yang kita harapkan. Masa penantian atas jawaban doa itu adalah masa di mana Tuhan sedang bekerja atas doa kita dan juga masa Tuhan mempersiapkan diri kita menerima apa yang akan diberikanNya.

Doa akan memastikan bahwa setiap hari-hari yang kita lalui tidak terlepas dari rancangan Tuhan bukan pada rancangan kita. kehadiran Tuhan dalam hidup kita bukan seperti kantung ajaib Doraemon, Tuhan itu bukan berhala pemuas nafsu kita. Tetapi melalui ketekunan dalam doa kita semakin memiliki keintiman dengan Tuhan. Doa akan tetap memastikan kita selalu hidup bersama dengan Tuhan, doa akan menempah kita menjadi pribadi dalam rancangan Tuhan.


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Doa / Khotbah Minggu / Pergumulan Hidup dengan judul Mazmur 66: 8-20 | Jawaban Doa . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/05/mazmur-66-8-20-jawaban-doa.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 66: 8-20 | Jawaban Doa "