“Orang Benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon” – Mazmur 92: 13
Orang benar itu digambarkan:
bertunas seperti pohon korma dan tumbuh subur seperti pohon aras. Maka apa
keunikan dari kedua pohon ini? Menapa digambarkan kepada kedua pohon ini? Mari
kita bahas satu per satu.
Pohon Korma
Biasanya hidup di padang pasir.
Jika pohon ini ditanam, maka tunasnya tidak akan langsung terlihat hanya dalam
beberapa hari saja, namun harus ditunggu selama berbulan-bulan lamanya. Mengapa
demikian? Sebab pertumbuhannya dimulai dari akar yang terus merambat ke bawah
sampai menemukan sumber air. Ketika mata air telah ditemukan, maka tunas pun
akan mulai bertumbuh sampai pohon itu besar dan menghasilkan buah.
Maka bagaimanapun panasnya padang
pasir yang tandus itu, pohon korma dapat terus tumbuh subur. Walaupun
sepertinya tidak ada kehidupan, tetapi pohon itu dapat tumbuh dengan baik.
Demikianlah orang benar itu, bagaimanapun gersangnya kehidupan yang harus
dilalui, sesulit apapun kondisi yang terjadi, namun ketika iman kita telah
berakar sampai kepada Kristus sebagai sumber kehidupan kita. Maka apapun yang
terjadi, kita akan mampu menghadapinya, walaupun kelihatannya pahit, tetapi
kita tetap dapat bersukacita menghadapinya.
Pohon Aras
Dikatakan memiliki banyak
kelebihan. Merupakan pohon yang besar, kayu yang semakin tua semakin kuat, anti
rayap dan serangga karena kayunya terasa pahit, sehingga tidak ada serangga
yang dapat mendekati untuk merusak pohon, dan mengeluarkan aroma yang harum.
Demikian jugalah orang benar itu, yang tumbuh di dalam Tuhan akan menjadikannya
orang yang kuat, semakin bertambah usia, maka hikmatnya juga semakin besar,
kehidupannya tidak dapat dirusak oleh kuasa dosa, dan juga akan mengeluarkan
tutur kata, sikap dan sifat yang disukai oleh orang banyak.
Maka orang benar itu akan tumbuh
kuat seperti pohon aras dan akan berakar kuat seperti pohon korma. Dari atas
dan dari bawah sama kuatnya. Maka apapun yang boleh terjadi kita tetap kuat,
sebab kita telah bertumbuh dan berakar di dalam Tuhan. Seperti Firman Tuhan
dalam Kolose 2: 7 yang mengatakan: “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
dibangun di atas Dia”.