Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, June 25, 2013

Mengikut Yesus! Ikut Aturan Allah! (Matius 8:18-22)


Matius 8:18-22; 1 Raja-raja 19:19-21
Allah beserta kita! Itulah kabar sukacita yang dibawa oleh Tuhan Yesus di tengah-tengah kehidupan kita. Di dalam kabar sukacita yang dibawa oleh Allah seruan yang disampaikan kepada kita adalah “ikutlah Aku!”. Jika Tuhan Yesus menyerukan untuk mengikut Dia maka akan timbul pertanyaan: “Mau kemana Tuhan bawa kita?”. Pertanyaan ini perlu untuk kita pergumulkan bersama, sehingga ketika kita memutuskan ingin mengikut Yesus sudah memiliki motivasi dan tujuan yang jelas, sehingga ketika kita mengatakan saya pengikut Yesus memang benar-benar Yesus yang kita ikuti atau sebaliknya kita katakana kita pengikut Yesus, namun ternyata bukan Yesus yang kita ikuti tetapi roh-roh duniawi. Bisa kita ibaratkan dengan orang yang sekolah, jika motivasi

Tuesday, June 18, 2013

CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22)

Matius 10: 16-22; Galatia 4:4-9
Tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sangat sering berhadapan dengan serigala-serigala buas yang siap untuk menerkam dan menjadi santapan yang enak. Hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Serigala yang dimaksud oleh Tuhan Yesus tidak lain adalah iblis yang hendak mencoba dengan segala upayanya membawa kita kepada maut. Dari nats renungan kita saat ini, kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa serigala itu ada dimana-mana mulai dari hal keagamaan, pemerintahan, keluarga sampai kepada hubungan kepada semua orang.

Segala hal dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Kristus, sebab iblis tidak menyukai kita hidup menurut kehendak Bapa yang di sorga. Mengikut Yesus adalah “memikul salib” dan siap menderita. Sehingga jangan pernah

Wednesday, June 12, 2013

Yesus di urapi oleh Perempuan Berdosa (Lukas 7:40-50)


Lukas 7:40-50; 2 Samuel 12:10-14 Yesus di urapi oleh Perempuan Berdosa
Dalam pelayanan Tuhan Yesus, tiga kelompok pemimpin spiritual mendapatkan kecaman yaitu orang Saduki, Farisi dan Ahli Taurat yang selalu berasa lebih baik dan lebih benar, dan itulah sebabnya Yesus mengecam mereka dengan mengatakan “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, para pemungut cukai dan para pelacur akan mendahuluimu masuk dalam kerajaan sorga” (Mat.21:31). Hal inilah yang terjadi dalam nats kita ini ketika seorang perempuan yang dikenal umum berprofesi sebagai perempuan sundal dianggap berdosa dan sangat tidak layak berada di tengah-tengah orang Farisi. Bahkan orang Farisi tersebut menginginkan agar Yesus memiliki pandangan yang sama. Respon Yesus justru sebaliknya kepada perempuan berdosa yang menghampiri dan meminyaki kaki-Nya dengan minyak wangi yang mahal dan menyeka dengan rambutnya. Yesus melihat bahwa dari sikap dan kesungguhan hatinya, terpancar cinta kasihnya kepada Tuhan dan keinginan untuk meninggalkan dosa-dosanya, bertobat dari kehidupan lamanya.

Wednesday, June 5, 2013

Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7: 11-17)


Yesus membangkitkan anak muda di Nain Lukas 7: 11-17; 1 Raja-raja 17:17-24
Saudara yang terkasih, setelah kita membaca kisah mengenai mujizat Tuhan Yesus di Kota Nain, maka hal yang pertama yag harus kita sadari bahwa Tuhan Yesus telah memperlihatkan diriNya adalah Mesias sebab Dia telah memperlihatka diriNya adalah penguasa kehidupan. Tuhan Yesus telah memperlihatkan Sisi lain dari penderitaan yang paling ditakuti oleh manusia yaitu kematian bahkan dalam kisah itu diberitakan bahwa anak muda itu adalah satu-satunya anak janda tersebut. Kita diingatkan melalui mujizat ini bahwa ternyata walaupun dalam pandangan manusia terdapat batasan kebahagiaan, namun di dalam Tuhan kebahagiaan itu tidak akan pernah berakhir. Karya keselamatan tidak akan pernah dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, dan walaupun kita harus menghadapi yang namanya kematian namun karya keselamatan Allah masih akan terus berlanjut sampai selama-lamanya bagi orang-orang yang berkenan kepada Allah.

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mengikut Yesus! Ikut Aturan Allah! (Matius 8:18-22)


Matius 8:18-22; 1 Raja-raja 19:19-21
Allah beserta kita! Itulah kabar sukacita yang dibawa oleh Tuhan Yesus di tengah-tengah kehidupan kita. Di dalam kabar sukacita yang dibawa oleh Allah seruan yang disampaikan kepada kita adalah “ikutlah Aku!”. Jika Tuhan Yesus menyerukan untuk mengikut Dia maka akan timbul pertanyaan: “Mau kemana Tuhan bawa kita?”. Pertanyaan ini perlu untuk kita pergumulkan bersama, sehingga ketika kita memutuskan ingin mengikut Yesus sudah memiliki motivasi dan tujuan yang jelas, sehingga ketika kita mengatakan saya pengikut Yesus memang benar-benar Yesus yang kita ikuti atau sebaliknya kita katakana kita pengikut Yesus, namun ternyata bukan Yesus yang kita ikuti tetapi roh-roh duniawi. Bisa kita ibaratkan dengan orang yang sekolah, jika motivasi
CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22)

CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22)

Matius 10: 16-22; Galatia 4:4-9
Tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sangat sering berhadapan dengan serigala-serigala buas yang siap untuk menerkam dan menjadi santapan yang enak. Hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Serigala yang dimaksud oleh Tuhan Yesus tidak lain adalah iblis yang hendak mencoba dengan segala upayanya membawa kita kepada maut. Dari nats renungan kita saat ini, kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa serigala itu ada dimana-mana mulai dari hal keagamaan, pemerintahan, keluarga sampai kepada hubungan kepada semua orang.

Segala hal dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Kristus, sebab iblis tidak menyukai kita hidup menurut kehendak Bapa yang di sorga. Mengikut Yesus adalah “memikul salib” dan siap menderita. Sehingga jangan pernah

Yesus di urapi oleh Perempuan Berdosa (Lukas 7:40-50)


Lukas 7:40-50; 2 Samuel 12:10-14 Yesus di urapi oleh Perempuan Berdosa
Dalam pelayanan Tuhan Yesus, tiga kelompok pemimpin spiritual mendapatkan kecaman yaitu orang Saduki, Farisi dan Ahli Taurat yang selalu berasa lebih baik dan lebih benar, dan itulah sebabnya Yesus mengecam mereka dengan mengatakan “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, para pemungut cukai dan para pelacur akan mendahuluimu masuk dalam kerajaan sorga” (Mat.21:31). Hal inilah yang terjadi dalam nats kita ini ketika seorang perempuan yang dikenal umum berprofesi sebagai perempuan sundal dianggap berdosa dan sangat tidak layak berada di tengah-tengah orang Farisi. Bahkan orang Farisi tersebut menginginkan agar Yesus memiliki pandangan yang sama. Respon Yesus justru sebaliknya kepada perempuan berdosa yang menghampiri dan meminyaki kaki-Nya dengan minyak wangi yang mahal dan menyeka dengan rambutnya. Yesus melihat bahwa dari sikap dan kesungguhan hatinya, terpancar cinta kasihnya kepada Tuhan dan keinginan untuk meninggalkan dosa-dosanya, bertobat dari kehidupan lamanya.
Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7: 11-17)

Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7: 11-17)


Yesus membangkitkan anak muda di Nain Lukas 7: 11-17; 1 Raja-raja 17:17-24
Saudara yang terkasih, setelah kita membaca kisah mengenai mujizat Tuhan Yesus di Kota Nain, maka hal yang pertama yag harus kita sadari bahwa Tuhan Yesus telah memperlihatkan diriNya adalah Mesias sebab Dia telah memperlihatka diriNya adalah penguasa kehidupan. Tuhan Yesus telah memperlihatkan Sisi lain dari penderitaan yang paling ditakuti oleh manusia yaitu kematian bahkan dalam kisah itu diberitakan bahwa anak muda itu adalah satu-satunya anak janda tersebut. Kita diingatkan melalui mujizat ini bahwa ternyata walaupun dalam pandangan manusia terdapat batasan kebahagiaan, namun di dalam Tuhan kebahagiaan itu tidak akan pernah berakhir. Karya keselamatan tidak akan pernah dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, dan walaupun kita harus menghadapi yang namanya kematian namun karya keselamatan Allah masih akan terus berlanjut sampai selama-lamanya bagi orang-orang yang berkenan kepada Allah.