Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Tuesday, June 18, 2013

CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22)

Matius 10: 16-22; Galatia 4:4-9
Tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sangat sering berhadapan dengan serigala-serigala buas yang siap untuk menerkam dan menjadi santapan yang enak. Hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Serigala yang dimaksud oleh Tuhan Yesus tidak lain adalah iblis yang hendak mencoba dengan segala upayanya membawa kita kepada maut. Dari nats renungan kita saat ini, kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa serigala itu ada dimana-mana mulai dari hal keagamaan, pemerintahan, keluarga sampai kepada hubungan kepada semua orang.

Segala hal dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Kristus, sebab iblis tidak menyukai kita hidup menurut kehendak Bapa yang di sorga. Mengikut Yesus adalah “memikul salib” dan siap menderita. Sehingga jangan pernah
berfikir mengikut Yesus sama dengan mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia ini, namun mengikut Yesus adalah melakukan apa yang dikehendaki oleh Bapa yang di sorga dalam hidup kita. Kita harus senantiasa mengingat perkataan Tuhan Yesus bahwa “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”, selama kita hidup di tengah-tengah dunia ini aka nada banyak tantangan iman yang harus kita hadapi. 
Hal ini harus benar-benar dimengerti oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka dipilih dan diutus menjadi murid-muridNya, bahwa menjadi murid Yesus bukanlah sesuatu hal yang mudah karena mereka akan menghadapi dunia yang penuh dengan kelicikan iblis. Namun demikian Tuhan juga memperlengkapi kita dengan nasehat dan kuasaNya.
1.      Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati
Dalam menghadapi iblis, Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya cerdik dan tulus. Hal ini tidak bisa terpisah satu dengan yang lain. Kecerdikan ular tidak lebih daripada kelicikan dan ketulusan merpati tidak lebih daripada kelemahan. Sehingga kecerdikan dan ketulusan harus berjalan bersamaan. Kecerdikan akan menyelamatkan kita dari kondisi dunia yang penuh dengan serigala-serigala yang ada dimana-mana dan ketulusan adalah tetap mempertahankan hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. 
Kecerdikan akan menyelamatkan kita dengan mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu yang akan kita hadapi. Kita akan diterkam oleh iblis jika tidak memiliki persiapan. Dengan mempersiapkan diri berarti kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di depan. Sehingga kita tidak mati konyol tanpa persiapan. Maka dalam menghadapi kehidupan ini harus selalu membawa perlengkapan senjata Allah (Efesus 6: 10-20). Namun kita juga harus sadar bahwa perlengkapan rohani saja belumlah cukup, karena sekali lagi kita harus ingat bahwa iblis itu cerdik untuk memperdaya kita! Karena banyak juga orang yang percaya kepada Tuhan hanya sekedar menyematkan dirinya di dunia ini, dan ada banyak yang mengaku memiliki iman kepada Kristus dan menjunjung kebenaran dan Firman Allah namun kenyataannya dia tidak dapat mempertahankan ketulusan ataupun hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. Sehingga kecerdikan kita berjuang di dunia ini dengan mengandalkan iman, kebenaran dan Firman Allah adalah untuk menjaga hidup kita ini benar-benar tulus, murni dan tidak bercacat hingga akhir hidup kita. Sehingga jika tidak demikian “kita tidak lagi domba di tengah-tengah serigala, tetapi serigala berbulu domba”. 
2.      Jangan kawatir! Roh Allah bersamamu
Dalam perlawanan melawan tipu muslihat iblis kita tidak sendiri, tetapi ada Allah bersama-sama dengan kita. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani Tuhan akan menolong kita untuk tidak dikotori oleh iblis. Kekuatan Allah ini hanya dapat bekerja jika memang tujuan hidup kita adalah ingin menjaga kekudusan Allah melalui perlawanan dengan menggunakan iman kita kepadaNya.

Matius 10: 16-22; Galatia 4:4-9
Tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sangat sering berhadapan dengan serigala-serigala buas yang siap untuk menerkam dan menjadi santapan yang enak. Hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Serigala yang dimaksud oleh Tuhan Yesus tidak lain adalah iblis yang hendak mencoba dengan segala upayanya membawa kita kepada maut. Dari nats renungan kita saat ini, kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa serigala itu ada dimana-mana mulai dari hal keagamaan, pemerintahan, keluarga sampai kepada hubungan kepada semua orang.

Segala hal dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Kristus, sebab iblis tidak menyukai kita hidup menurut kehendak Bapa yang di sorga. Mengikut Yesus adalah “memikul salib” dan siap menderita. Sehingga jangan pernah
berfikir mengikut Yesus sama dengan mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia ini, namun mengikut Yesus adalah melakukan apa yang dikehendaki oleh Bapa yang di sorga dalam hidup kita. Kita harus senantiasa mengingat perkataan Tuhan Yesus bahwa “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”, selama kita hidup di tengah-tengah dunia ini aka nada banyak tantangan iman yang harus kita hadapi. 
Hal ini harus benar-benar dimengerti oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka dipilih dan diutus menjadi murid-muridNya, bahwa menjadi murid Yesus bukanlah sesuatu hal yang mudah karena mereka akan menghadapi dunia yang penuh dengan kelicikan iblis. Namun demikian Tuhan juga memperlengkapi kita dengan nasehat dan kuasaNya.
1.      Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati
Dalam menghadapi iblis, Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya cerdik dan tulus. Hal ini tidak bisa terpisah satu dengan yang lain. Kecerdikan ular tidak lebih daripada kelicikan dan ketulusan merpati tidak lebih daripada kelemahan. Sehingga kecerdikan dan ketulusan harus berjalan bersamaan. Kecerdikan akan menyelamatkan kita dari kondisi dunia yang penuh dengan serigala-serigala yang ada dimana-mana dan ketulusan adalah tetap mempertahankan hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. 
Kecerdikan akan menyelamatkan kita dengan mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu yang akan kita hadapi. Kita akan diterkam oleh iblis jika tidak memiliki persiapan. Dengan mempersiapkan diri berarti kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di depan. Sehingga kita tidak mati konyol tanpa persiapan. Maka dalam menghadapi kehidupan ini harus selalu membawa perlengkapan senjata Allah (Efesus 6: 10-20). Namun kita juga harus sadar bahwa perlengkapan rohani saja belumlah cukup, karena sekali lagi kita harus ingat bahwa iblis itu cerdik untuk memperdaya kita! Karena banyak juga orang yang percaya kepada Tuhan hanya sekedar menyematkan dirinya di dunia ini, dan ada banyak yang mengaku memiliki iman kepada Kristus dan menjunjung kebenaran dan Firman Allah namun kenyataannya dia tidak dapat mempertahankan ketulusan ataupun hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. Sehingga kecerdikan kita berjuang di dunia ini dengan mengandalkan iman, kebenaran dan Firman Allah adalah untuk menjaga hidup kita ini benar-benar tulus, murni dan tidak bercacat hingga akhir hidup kita. Sehingga jika tidak demikian “kita tidak lagi domba di tengah-tengah serigala, tetapi serigala berbulu domba”. 
2.      Jangan kawatir! Roh Allah bersamamu
Dalam perlawanan melawan tipu muslihat iblis kita tidak sendiri, tetapi ada Allah bersama-sama dengan kita. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani Tuhan akan menolong kita untuk tidak dikotori oleh iblis. Kekuatan Allah ini hanya dapat bekerja jika memang tujuan hidup kita adalah ingin menjaga kekudusan Allah melalui perlawanan dengan menggunakan iman kita kepadaNya.

4 comments :

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Terimakasih atas renungannya pak pdt Porisman, smoga renungan ini dapat saya lakukan. Jbu

Unknown said...

Terima atas renungan ya sebagai inspirasi hidup bagi pertumbuhan iman org2 percaya🙏

Anonymous said...

Trimakasih renungan dan pencerahannya..

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22)

Matius 10: 16-22; Galatia 4:4-9
Tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sangat sering berhadapan dengan serigala-serigala buas yang siap untuk menerkam dan menjadi santapan yang enak. Hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Serigala yang dimaksud oleh Tuhan Yesus tidak lain adalah iblis yang hendak mencoba dengan segala upayanya membawa kita kepada maut. Dari nats renungan kita saat ini, kita telah diperingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa serigala itu ada dimana-mana mulai dari hal keagamaan, pemerintahan, keluarga sampai kepada hubungan kepada semua orang.

Segala hal dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Ini adalah konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Kristus, sebab iblis tidak menyukai kita hidup menurut kehendak Bapa yang di sorga. Mengikut Yesus adalah “memikul salib” dan siap menderita. Sehingga jangan pernah
berfikir mengikut Yesus sama dengan mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia ini, namun mengikut Yesus adalah melakukan apa yang dikehendaki oleh Bapa yang di sorga dalam hidup kita. Kita harus senantiasa mengingat perkataan Tuhan Yesus bahwa “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala”, selama kita hidup di tengah-tengah dunia ini aka nada banyak tantangan iman yang harus kita hadapi. 
Hal ini harus benar-benar dimengerti oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka dipilih dan diutus menjadi murid-muridNya, bahwa menjadi murid Yesus bukanlah sesuatu hal yang mudah karena mereka akan menghadapi dunia yang penuh dengan kelicikan iblis. Namun demikian Tuhan juga memperlengkapi kita dengan nasehat dan kuasaNya.
1.      Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati
Dalam menghadapi iblis, Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya cerdik dan tulus. Hal ini tidak bisa terpisah satu dengan yang lain. Kecerdikan ular tidak lebih daripada kelicikan dan ketulusan merpati tidak lebih daripada kelemahan. Sehingga kecerdikan dan ketulusan harus berjalan bersamaan. Kecerdikan akan menyelamatkan kita dari kondisi dunia yang penuh dengan serigala-serigala yang ada dimana-mana dan ketulusan adalah tetap mempertahankan hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. 
Kecerdikan akan menyelamatkan kita dengan mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu yang akan kita hadapi. Kita akan diterkam oleh iblis jika tidak memiliki persiapan. Dengan mempersiapkan diri berarti kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di depan. Sehingga kita tidak mati konyol tanpa persiapan. Maka dalam menghadapi kehidupan ini harus selalu membawa perlengkapan senjata Allah (Efesus 6: 10-20). Namun kita juga harus sadar bahwa perlengkapan rohani saja belumlah cukup, karena sekali lagi kita harus ingat bahwa iblis itu cerdik untuk memperdaya kita! Karena banyak juga orang yang percaya kepada Tuhan hanya sekedar menyematkan dirinya di dunia ini, dan ada banyak yang mengaku memiliki iman kepada Kristus dan menjunjung kebenaran dan Firman Allah namun kenyataannya dia tidak dapat mempertahankan ketulusan ataupun hidup yang telah dikuduskan oleh Allah. Sehingga kecerdikan kita berjuang di dunia ini dengan mengandalkan iman, kebenaran dan Firman Allah adalah untuk menjaga hidup kita ini benar-benar tulus, murni dan tidak bercacat hingga akhir hidup kita. Sehingga jika tidak demikian “kita tidak lagi domba di tengah-tengah serigala, tetapi serigala berbulu domba”. 
2.      Jangan kawatir! Roh Allah bersamamu
Dalam perlawanan melawan tipu muslihat iblis kita tidak sendiri, tetapi ada Allah bersama-sama dengan kita. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani Tuhan akan menolong kita untuk tidak dikotori oleh iblis. Kekuatan Allah ini hanya dapat bekerja jika memang tujuan hidup kita adalah ingin menjaga kekudusan Allah melalui perlawanan dengan menggunakan iman kita kepadaNya.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Saksi Kristus dengan judul CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22) . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2013/06/matius-10-16-22-cerdik-seperti-ular-dan.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

4 komentar untuk " CERDIK seperti Ular dan TULUS seperti Merpati (Matius 10: 16-22) "

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Terimakasih atas renungannya pak pdt Porisman, smoga renungan ini dapat saya lakukan. Jbu

Unknown said...

Terima atas renungan ya sebagai inspirasi hidup bagi pertumbuhan iman org2 percaya🙏

Anonymous said...

Trimakasih renungan dan pencerahannya..