Renungan Minggu Letare, 10 Maret 2024
“Yesus Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil” – Yohanes 3: 22-30
Dalam nas dijelaskan bahwa Yesus sudah semakin populer dan
mulai diikuti banyak orang. Hal ini terlihat ketika Yesus di daerah Yudea
melakukan baptisan jauh lebih banyak yang datang kepada Yesus daripada yang
datang kepada Yohanes ketika melakukan pembaptisan di Ainon. Situasi ini
memunculkan perselisihan antarab murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi yang
kemungkinan besar berdebat tentang baptisan (“penyucian”). Mungkin saja mereka
berdebat untuk membandingkan baptisan yang dilakukan oleh Yesus dengan baptisan
Yohanes.
Karena situasi inilah murid-murid Yohanes terdorong untuk
memberitahukan dan membicarakan situasi tersebut dengan Yohanes. Kemungkinan mereka
tidak senang ketika mereka menyaksikan pengarih Yesus semakin meluas dan
semakin banyak yang mengikuti Yesus, sementara pengaruh guru mereka Yohanes
semakin menurun. Yohanes menanggapi pertanyaan murid-muridnya dengan singkat
bahwa “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau
tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga” (ayat 27). Jawaban ini harus kita
maknai dalam konteks penurunan jumlah orang yang datang kepada Yohanes dan
peningkatan jumlah orang yang datang kepada Yesus, bahwa apa yang dilakukan
oleh Yesus dan juga Yohanes itu semua adalah karunia dari sorga dan atas seizin
Allah.
Kemudian, Yohanes juga memberikan jawaban yang lebih jelas
lagi dengan menyatakan kepada murid-muridnya tentang siapa dia, bahwa dia
hanyalah “sahabat mempelai laki-laki” dan bukan mempelai laki-laki yang berhak
atas mempelai perempuan. Yohanes bukanlah Mesias yang dinanti-nantikan, dia
hanyalah seseorang yang diutus untuk mendahului kedatangan Mesias. Jawaban ini
memberikan sikap dari Yohanes bahwa dia tidak berkecil hati ketika
kepopulerannya menurun, tetapi justru dia menjadi bersukacita, sebab dia
sebagai sahabat mempelai laki-laki telah hampir menyelesaikan tugasnya untuk
membantu mempersiapkan segala hal agar ketika mempelai laki-laki datang acara
pernikahan dapat terselenggara dengan baik. Maka wajar jika mempelai laki-laki
telah datang, maka dia sebagai sahabat yang membantu mempelai laki-laki
mengundurkan diri. Maka kesimpulan dari jawaban Yohanes adalah “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin
kecil”. (ay. 30).
Renungan yang bisa kita lihat dari nas ini adalah bahwa kita
mau meneladani Yohanes pembaptis bahwa kita harus semakin bersukacita ketika
pekerjaan Allah semakin dinyatakan dalam hidup kita. ketika keinginan daging,
hawa nafsu, segala keinginan duniawi yang ada dalam diri kita semakin kecil
tetapi kehendak Allah semakin besar terlihat nyata dalam hidup kita. Sukacita
kita dalam hidup ini bukan karena kita memiliki banyak hal-hal yang didambakan
oleh keinginan duniawi (kekayaan, kehormatan, keturunan, dsb,) tetapi kita
menjadi orang yang bersukacita adalah karena iman kita semakin bertumbuh,
semakin mengenal Tuhan dalam hidup kita, dan Tuhan semakin besar dalam hidup
kita melalui sikap dan perbuatan yang berkenan dihadapan Tuhan. Amin
No comments :
Post a Comment