Bacaan
Firman Tuhan: Matius 24: 3-8
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Yesus menubuatkan bahwa
zaman kita saat ini sedang menuju kepada akhirnya yang ditandai dengan
kejahatan yang semakin memuncak, bencana alam dan nabi-nabi palsu yang
menyesatkan. Tuhan Yesus berkata “waspadalah”. Tanda-tanda akhir zaman
yang dinubuatkan Yesus mungkin sudah ada yang terjadi dan hingga saat ini masih
terus berlangsung, yang kita sendiri tidak tahu sampai kapan puncak dari akhir
zaman itu.
Dalam rangkaian waktu
menuju akhir zaman itu, peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus sudah
terjadi dan akan terjadi, nubuatan Yesus akan kehancuran bait suci yang tidak
satupun batu dibiarkan terletak diatas batu yang lain sudah terjadi di tahun 70.
Kita juga sudah mendengar tentang perang antar bangsa, bencana alam dan juga
ajaran-ajaran yang menyesatkan. Tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa hal itu semua
barulah permulaan saja.
Maka, perenungan apa yang bisa
kita terima dari peringatan Tuhan Yesus ini?
1. Waspadalah
Waspadalah kepada yang dapat menyesatkan, kita tersesat berjalan ke sana dan kemari tanpa tujuan yang pasti. Kita di tuntun kesana dan kesini, kita berputar-putar di zaman yang akan segera berakhir. Ada mesias-mesias palsu yang turut menyesatkan kita, apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus tentang mesias palsu yang memakai "nama-Ku" tidak bisa kita pahami hanya sebatas tokoh yang tampil menggunakan nama "Yesus" atau "Mesias" namun juga kita harus pahami bahwa ada tokoh-tokoh penyesat yaitu mesias palsu yang mengatasnamakan Tuhan Yesus maupun firmanNya untuk menyesatkan banyak orang, yang tujuannya sendiri adalah untuk kepentingan diri sendiri.
Waspadalah kepada yang dapat menyesatkan, kita tersesat berjalan ke sana dan kemari tanpa tujuan yang pasti. Kita di tuntun kesana dan kesini, kita berputar-putar di zaman yang akan segera berakhir. Ada mesias-mesias palsu yang turut menyesatkan kita, apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus tentang mesias palsu yang memakai "nama-Ku" tidak bisa kita pahami hanya sebatas tokoh yang tampil menggunakan nama "Yesus" atau "Mesias" namun juga kita harus pahami bahwa ada tokoh-tokoh penyesat yaitu mesias palsu yang mengatasnamakan Tuhan Yesus maupun firmanNya untuk menyesatkan banyak orang, yang tujuannya sendiri adalah untuk kepentingan diri sendiri.
Jangan
sampai kita diperdaya, disesatkan oleh apapun yang terjadi dan yang akan
terjadi dalam dunia ini. Kita sedang berada pada masa penantian yang waktu dan
saatnya tidak diketahui. Kewaspadaan kita adalah dengan tetap sadar bahwa kita
sedang menanti.
Ada
bisa banyak hal dalam dunia ini yang akan mengalihkan perhatian kita untuk
tidak lagi bersikap menanti. Kita disibukkan oleh rutinitas, obsesi, ambisi
dalam dunia ini. Mesias palsu ini dapat menyesatkan kita dari berbagai hal dalam kehidupan kita.
Tuhan
Yesus mengajar kita supaya waspada supaya tidak disesatkan oleh
kejadian-kejadian yang terjadi dalam perjalanan waktu menuju pada akhir zaman. Waspada
berarti kita berjaga-jaga dan siap tentang apa pun yang bisa terjadi. Kita akan
mengunci pintu rumah dengan baik manakala kita akan terlelap tidur dimalam
hari, sebab kita tidak tahu jika ada niat pencuri memasuki rumah kita, kita
akan memakai sabuk pengaman atau helm sebab kita tidak tahu kecelakaan bisa
saja terjadi tanpa kita duga. Terjadi atau tidak, kita sudah selalu siap
menghadapi apapun yang terjadi, jangan sampai lengah menganggap hari ini tidak
akan terjadi apa-apa.
Maka,
Jadilah orang yang bijak seperti 5 gadis yang bijaksana yang diumpamakan oleh
Tuhan Yesus. Kita bijak menyikapi setiap kejadian yang terjadi. Jika hari ini
kita bahagia, maka janganlah kebahagiaan itu menyesatkan kita, jika hari ini
kita berduka maka jangan duka itu menyesatkan kita. Tetaplah berjaga-jaga
dengan iman dalam menyikapi setiap apapun yang terjadi.
2.
Jangan
kamu gelisah
Menghadapi
hal-hal yang bahaya, mengerikan terjadi disekitar kita tentu akan membuat kita
takut. Tetapi Tuhan Yesus berkata “semuanya itu harus terjadi”. Perang,
bencana alam, kelaparan akan terjadi dan itu masih permulaan.
Hidup
itu untuk di jalani bukan untuk takuti, hidup itu untuk di hadapi bukan untuk
dikhawatirkan. Kita tidak bisa menutup setiap kemungkinan yang bisa saja terjadi
kepada kita. Yang terbaik untuk kita lakukan adalah menjaga iman kita tetap
teguh menghadapi berbagai kejadian yang kita alami dan yang terjadi di sekitar
kita.
Saya
tidak bisa menutup kemungkinan bahwa ada orang yang tidak menyukai, membenci
dan berencana jahat kepada saya.
Saya
tidak bisa menutup kemungkinan, duka, sakit penyakit, kecelakaan bisa terjadi
dalam diri saya. Jika hal itu terjadi,
saya mendapatkan pelajaran yang berharga untuk semakin teguh dalam iman kepada
Tuhan.
Hari
ini iman saya semakin diteguhkan ketika ada orang yang bertegkar, berselisih
paham, berduka, berpesta, sakit. Saya akan mengambil hikmah dari kejadian itu
untuk membenahi kehidupanku.
No comments :
Post a Comment