Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Friday, March 22, 2019

Markus 12: 1-12 | Perumpamaan Tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 1-12
Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

Jika kita mengerjakan sesuatu, tentu sudah terlebih dahulu kita mengetahui bagaimana cara melakukannya dan untuk apa dilakukan. Jika kita mengunjungi suatu tempat, tentu kita harus mengetahui jalan ke tempat itu dan apa tujuan kita. Memakai suatu alat, tentu kita harus mengetahui cara memakai dan kegunaan alat itu. Demikian halnya dalam hidup ini, supaya kita dapat dengan baik menjalaninya tentu kita tidak asal hidup, jika kita asal-asalan menjalani hidup kita bisa menjadi lelah namun tidak tahu apa yang dikejar, kita susah memikirkan sesuatu yang tidak perlu dipikirkan.

Melalui perumpamaan Tuhan Yesus ini, kita mau diingatkan bahwa dalam menjalani hidup kita harus “tahu diri” (siapa kita – dimana kita hidup – siapa yang memberi kita kehidupan – kita hidup dimana – dan apa tujuan hidup kita). Supaya kita tidak seperti seorang pekerja upahan yang tidak tahu berterimakasih.

Dari perumpamaan ini kita diajar bahwa Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru dalam kehidupan ini. Sebuah bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.

Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan, tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar. Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan yang kekal.

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus tentang penggarap-penggarap kebun anggur, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus adalah pemilik dan yang menjadikan kebun anggur itu. Tuhan Yesus adalah Tuhan pencipta yang menjadikan dunia dan kehidupan ini dan kita adalah para pekerja kebun anggur. Kita mendapatkan kehidupan adalah dari pemeliharaan Tuhan, namun kita tidak tahu mengucap syukur. Manusia menolak firmanNya, utusanNya bahkan AnakNya sendiri.

Dari perumpamaan ini, kita patut merenungkan: “Sudah bagaimana kita menerima Tuhan Yesus dalam kehidupan kita?” Kita hidup dari kebun anggur Tuhan, dari kebaikan dan kasihNya, jangan kita menjadi orang yang tidak tahu mengucap syukur. Supaya kita tidak seperti pekerja dalam nas ini, sudah diberi jalan hidup dengan bekerja di kebun anggur, namun setelah mendapatkan kehidupan dari pemilik kebun anggur itu, kemudian kita ingin menjadi pemilik kebun anggur itu.

Maka melalui perumpamaan ini ada dua hal yang bisa kita renungkan:
1.      Kita tidak bisa lepas dari Tuhan Yesus
Seperti apapun keadaan kita sekarang, kita tidak bisa berkata bahwa aku sudah kaya, aku sudah mendapat yang ku inginankan dalam hidupku dan tidak membutuhkan Yesus. Namun kita harus ingat bahwa kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup ini tidak bisa kita timbang dengan dunia ini. Kehidupan ini tidak akan indah dan berarti tanpa Tuhan Yesus, dan kehidupan yang kita jalani pada akhirnya akan menjadi sia-sia tanpa Tuhan Yesus.

2.      Tuhan mencukupkan kehidupan kita
Kita harus yakin dan percaya bahwa kita adalah pekerja di ladang Tuhan. Yang akan selalu mendapatkan kehidupan dari kuasa dan kasih Tuhan. Tidak akan berkekurangan orang yang bekerja di ladang Tuhan. Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.


No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Markus 12: 1-12 | Perumpamaan Tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur

Bacaan Firman Tuhan: Markus 12: 1-12
Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."

Jika kita mengerjakan sesuatu, tentu sudah terlebih dahulu kita mengetahui bagaimana cara melakukannya dan untuk apa dilakukan. Jika kita mengunjungi suatu tempat, tentu kita harus mengetahui jalan ke tempat itu dan apa tujuan kita. Memakai suatu alat, tentu kita harus mengetahui cara memakai dan kegunaan alat itu. Demikian halnya dalam hidup ini, supaya kita dapat dengan baik menjalaninya tentu kita tidak asal hidup, jika kita asal-asalan menjalani hidup kita bisa menjadi lelah namun tidak tahu apa yang dikejar, kita susah memikirkan sesuatu yang tidak perlu dipikirkan.

Melalui perumpamaan Tuhan Yesus ini, kita mau diingatkan bahwa dalam menjalani hidup kita harus “tahu diri” (siapa kita – dimana kita hidup – siapa yang memberi kita kehidupan – kita hidup dimana – dan apa tujuan hidup kita). Supaya kita tidak seperti seorang pekerja upahan yang tidak tahu berterimakasih.

Dari perumpamaan ini kita diajar bahwa Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru dalam kehidupan ini. Sebuah bangunan dapat kokoh berdiri tentu karena memiliki penopang yang kuat yaitu pondasi dan tiang. Demikian halnya di dalam kehidupan ini Tuhan Yesus adalah batu penjurunya. Hidup ini tidak akan sempurna tanpa Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan diriNya: Akulah gembala yang baik, Akulah pokok anggur yang benar, Akulah roti hidup, Akulah jalan kebenaran dan hidup.

Jika kita hendak mendirikan suatu bangunan, tentu kita tidak asal membangunnya, perlu ada perencanaan bagaimana bangunan itu kokoh berdiri, indah dan setiap orang yang ada dalam bangunan itu aman dan nyaman. Demikian halnya dalam kehidupan ini, menjalani kehidupan ini tentu kita tidak asal hidup, tetapi kita perlu tahu cara hidup yang baik dan benar. Disinilah kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, bahwa Dia adalah Batu Penjuru yang teguh. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk menjalani hidup yang dipenuhi kedamaian, sukacita dan juga tujuan hidup yang jelas yaitu kehidupan yang kekal.

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus tentang penggarap-penggarap kebun anggur, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus adalah pemilik dan yang menjadikan kebun anggur itu. Tuhan Yesus adalah Tuhan pencipta yang menjadikan dunia dan kehidupan ini dan kita adalah para pekerja kebun anggur. Kita mendapatkan kehidupan adalah dari pemeliharaan Tuhan, namun kita tidak tahu mengucap syukur. Manusia menolak firmanNya, utusanNya bahkan AnakNya sendiri.

Dari perumpamaan ini, kita patut merenungkan: “Sudah bagaimana kita menerima Tuhan Yesus dalam kehidupan kita?” Kita hidup dari kebun anggur Tuhan, dari kebaikan dan kasihNya, jangan kita menjadi orang yang tidak tahu mengucap syukur. Supaya kita tidak seperti pekerja dalam nas ini, sudah diberi jalan hidup dengan bekerja di kebun anggur, namun setelah mendapatkan kehidupan dari pemilik kebun anggur itu, kemudian kita ingin menjadi pemilik kebun anggur itu.

Maka melalui perumpamaan ini ada dua hal yang bisa kita renungkan:
1.      Kita tidak bisa lepas dari Tuhan Yesus
Seperti apapun keadaan kita sekarang, kita tidak bisa berkata bahwa aku sudah kaya, aku sudah mendapat yang ku inginankan dalam hidupku dan tidak membutuhkan Yesus. Namun kita harus ingat bahwa kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup ini tidak bisa kita timbang dengan dunia ini. Kehidupan ini tidak akan indah dan berarti tanpa Tuhan Yesus, dan kehidupan yang kita jalani pada akhirnya akan menjadi sia-sia tanpa Tuhan Yesus.

2.      Tuhan mencukupkan kehidupan kita
Kita harus yakin dan percaya bahwa kita adalah pekerja di ladang Tuhan. Yang akan selalu mendapatkan kehidupan dari kuasa dan kasih Tuhan. Tidak akan berkekurangan orang yang bekerja di ladang Tuhan. Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang akan selalu menopang kita membangun kehidupan di dunia ini.


Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Epistel / Perumpamaan Tuhan Yesus dengan judul Markus 12: 1-12 | Perumpamaan Tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2019/03/markus-12-1-12-perumpamaan-tentang.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Markus 12: 1-12 | Perumpamaan Tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur "